Anda di halaman 1dari 6

TUGAS ESSAI

“Anatomi Panggul”

Nama : Rosalina Yolanda


NIM : 020.06.0073
Blok SP : Reproduksi I
Dosen : Dr. dr. I Gusti Ayu Widianti, M.Biomed

FAKULTAS KEDOKTERAN
UNIVERSITAS ISLAM AL-AZHAR
MATARAM
2020/2021
LATAR BELAKANG

Pada materi ini dijelaskan tentang anatomi dari pelvis manusia khsususnya wanita yang
mana sangat penting untuk dipahami karena dapat membantu banyak hal salah satunya apa saja
yang dibutuhkan dalam proses persalinan. Dan dari materi ini juga kita dapat mengetahui setiap
bagian, letak dan tersusun dari apa saja dari pelvis itu sendiri.

ISI

Seperti yang kita ketahui, Secara fungsional pelvis atau disebut panggul terdiri atas 2
bagian yang di sebut pelvis mayor dan pelvis minor. Pelvis mayor adalah bagian pelvis yang
terletak di atas linea terminalis, disebut plafalse pelvis. Bagian yang terletak dibawah linea
terminalis , disebut pelvis minor atau true pelvis. Bagian akhirnya adalah bagian yang
mempunyai peran penting dalam obstetric dan harus dapat dikenal dan dinilai sebaik-baiknya
untuk dapat meramalkan dapat – tidaknya bayi melewatinya. Bentuk pelvis minor ini
menyerupai suatu saluran yang mempunyai sumbu melengkung kedepan (sumbu carus). Sumbu
ini adalah garis yang menghubungkan titik persekutuan anatara diameter transversa dan
konjugata vera pada pintu atas panggul dengan titik-titik sejenis di hodge II, III dan IV. Sampai
dekat hodge III sumbu itu lurus, sejajar dengan sacrum. Hal ini penting untuk diketahui bila
kelak mengakhiri persalinan dengan cunam agar arah penarikan cunam itu disesuaikan dengan
arah sumbu jalan lahir tersebut.
Bagian atas saluran berupa suatu bidang datar, normalnya berbentuk hamper bulat,
disebut pintu atas panggul (pelvicintet). Bagian bawah saluran disebut pituh bawah panggul
(pelvis outlet), tidak merupakan suatu bidang seperti pintu atas panggul, melainkan terdiri atas
dua bidang. Diantar kedua pintu terdapat ruang panggul (pelvis cavity). Ukuran ruang panggul
dari atas kebawah tidak sama. Ruang panggul memiliki ukuran yang paling luas dibawah pintu
atas panggul, kemudian menyempit di panggul tengah, dan selanjutnya menjadi sedikit lebih luas
lagi di bagian bawah. Penyempitan di panggul tengah ini setinggi spina isikiadika yang jarak
anatar kedua spina isikiadiaka (distansiainterspinarum) normalnya ± 10,5 cm.

Pelvis atau disebut juga dengan Panggul adalah sebuah cincin tulang yang ditemukan di
antara tulang punggung dan tungkai bawah dalam tubuh. Yang mena berfungsi sebagai
pelindung organ bagian dalam pelvis dan isi rongga perut. Pelvis terdiri atas ossacrum
dibelakang dan os cocyx kanan dan kiri. Hal ini membentuk apa yang kita sebut gelang panggul
yang berfungsi sebagai, menopang berat badan waktu duduk mapun berdiri. Pada wanita panggul
merupakan jalan lahir atau fertus. Ruang panggul sendiri terdiri menjadi 2 yaitu pelvis mayor
dan pelvis minor. Pelvis mayor atau bisa disebut panggul besar terletak disebelah atas dari
afertura pelvis superior atau di atas linea terminalis (false pelvis). pada daerah belakang ada ala
osis ilii pada tulang illium kemudian bagian atas depan sacral pada batas belakang berisi organ-
organ visera. berfungsi mendukung isi perut dan menggambarkan keadaan panggul kecil. Pelvis
minor terletak antara pelvis superior dan pelvis inferior atau di bawah linea terminalis (true
pelvis). Dibatasi oleh permukaan pelvis dari tulang panggul ,sacrum dan coccyx. Pada pelvis
minor meliputi rongga pelvis dan ada bagian dalam dari perineum Panggul kecil ini merupakan
wadah alat kandungan dan menentukan bentuk jalan lahir serta penting dalam persalinan.
Pintu atas pelvis paling depan adalah premontorium, terdapat titik-titik disebut tepi atas
tulang sacrum,dan terdapat juga linea terminalis. dibawah afertura pelvis superior terdapat
rongga pelvis minor. os coccyx terdiri atas Os illium ,os isium dan os pubis. bagian paling atas
krista illiaca, rongganya disebut fossa illiaca, dan terdapat tonjolan yang disebut spina illiaca
anterior superior. Mengenai Os sacrum atau tulang kelangkang merupakan tulang yang
berbentuk segitiga yang melebar di atas dan meruncing ke bawah. Tulang kelangkang terletak di
sebelah belakang antara kedua tulang pangkal paha. Tulang kelangkang terdiri dari 5 ruas tulang
senyawa. Kiri dan kanan dari garis tampak 5 buah lubang yang disebut foramen sacralia anterior.
Crista sacralis merupakan deretan cuat-cuat duri yang terdapat di garis tengah tulang kelangkang
Pelvis pada wanita dan laki-laki. Perbedaannya secara umum rongga pelvis pada laki-laki lebih
dalam ,sedangkan pada wanita cendrung dangkal. Kemudian pelvis minor pada laki-laki sempit
karena dinding sampingnya convergen. Kemudian pada wanita pelvis minornya lebar karena
bentuknya seperti silinder hampir sejajar dengan dinding belakang pelvis yang membuat
sekaligus dikatakan dangkal.
Ukuran pelvis adalah suatu hal yang penting dan akan membantu pada saat proses
persalinan. Terdapat diameter obliqua ,konjugata obstreticum,diameter transversa dan terdapat
juga distansia interspinosum. Yang dimana hal yang paling penting untuk diketahui adalah
bagian dari konjugata obstreticum karena diameter ini dapat menentukan bayi dapat keluar atau
tidak. Dan untuk mengetahui Panjang dari konjugata obstreticum itu sendiri maka, yang diukur
adalah konjugata diagonalis (dari tepi bawah promontorium sampai ke sympisis pubis). Dengan
cara mengurangi jumlah konjugata diagonalis dengan 1,5 cm yang merupakan konjugata
obstreticumnya. Kanal panggul area berbentuk bundar yang yang diliputi oleh tulang kemaluan
di bagian depan dan ischium di kedua sisi di belakangnya, disebut dengan kanal pelvis. Kanal ini
memiliki bentuk melengkung karena perbedaan ukuran bagian depan dan belakang yang
diciptakan oleh tulang panggul. Ini merupakan saluran yang harus dilewati oleh bayi ketika
dilahirkan
Pada daerah pelvis wanita terdapat beberapa organ penting yaitu Endometrium (lapisan
rahim), yaitu tempat menempelnya sel telur yang telah dibuahi ,Rahim, yaitu organ berongga
yang berada di antara kandung kemih dan rektum (anus),Ovarium (indung telur), yaitu dua organ
reproduksi wanita yang berada di panggul,Tuba falopi, yaitu saluran yang menghubungkan
ovarium dengan rahim. Dan terakhir Serviks (leher rahim), yaitu bagian bawah rahim yang
membentuk saluran terbuka ke dalam vagina

Pengaruh kadar sex hormone yang relaxin yang meningkat.yang mana membuat celah
discus interpubicus dan celah dalam sympisis pubis melebar. Kemudian ligamentum-ligamentum
panggul melemas atau flexible . ke depan pelvis akan lebih mudah. didalam panggul juga
terdapat otot diafragma pelvis yang dimana untuk memperkuat dasar panggul yang mana sebagai
tempat keluarnya bayi pada saat persalinan. Pada diafragma pelvis yang akan mengalami
robekan pada saat persalinan Jika mengalami peristiwa robekan dan lemah akan menimbulkan
kondisi patologi yang membuat terjadi prolaks uteri.dan biasanya persalinan yang ditagani dukun
sering terjadinya robekan bagian belakang perinium yang mengakibatkan persalinan tidak
berjalan baik.

Terdapat juga jenis-jenis pelvis diantaranya yaitu:

1. Jenis ginekoid, pelvis paling naik untuk perempuan. Panjang diameter antero-
posterior sama dengan diameter transvera.
2. Jenis android, bentuk pintu atas pelvis hampir segi tiga. Panjang diameter antero
posterior hampir sama dengan diameter trasversa, akan tetapi lebih mendekati
sacrum. Bagian belakang pendek dan gepeng, sedangkan bagian depannya
menyempit kedepan.
3. Jenis anthropoid, bentuk pintu atas pelvis agak lonjong. Panjang diameter antero
posterior lebih besar dari pada diameter transversa.
4. Jenis platipepelloid. Sebenarnya jenis ini adalah jenis ginekoid yang menyempit pada
arah muka belakang. Ukuran melintang jauh lebih besar dari pada ukuran muka
belakang.

KESIMPULAN

Berdasarakan pemaparan diatas dapat disimpulkan bahwa, pelvis atau disebut panggul
terdiri atas dua bagian yaitu pelvis mayor dan pelvis minor. Pelvis terdiri dari empat buah tulang
yaitu os coxae 2 buah (tulang pangkal paha), os sacrum 1 buah (tulang selangkangan), dan os
coccyggius 1 buah (tulang ekor). anatomi pelvis sangat penting untuk dipahami bagian-
bagiannya yang membuat kita tahu cara yang tepat pada saat persalinan hal apa saja yang harus
dipersiapkan yang mana salah satu yang kita bisa lakukan adalah memeriksa ukuran pelvis
dengan kata lain mengukur diameter konjugata obstreticumnya.

REFERENSI

Dr. dr. I Gusti Ayu Widianti, M.Biomed. Power Point Anatomy Of The Pelvic . 2021.

Guyton and Hall. Buku Ajar Fisiologi Kedokteran Edisi 11. Penerbit Buku Kedokteran: EGC.

Sherwood, L. 2019. Fisiologi Manusia Dari Sel ke Sistem edisi 9. Jakarta : EGC.

Tortora, GJ., Derrickson, B. 2017. Principles of Anatomy and Physiology 12th Ed. Hoboken:
John Wiley & Sons, Inc.

Anda mungkin juga menyukai