Anda di halaman 1dari 2

Salmaa Ayu Kartika

X IIS 2

1. Jelaskan tentang unsur intrisik puisi!


Unsur intrinsik puisi merupakan suatu yang terkandung didalam puisi itu sendiri, dan
mempengaruhi puisi sebagai karya sastra.
 Diksi (Pilihan Kata). Jika ingin membangun puisi, penyair haruslah memilah kata-kata dengan
cermat dengan cara mempertimbangkan makna, komposisi bunyi dalam rima dan irama,
kedudukan kata di tengah konteks kata lainnya, dan kedudukan kata dalam puisi keseluruhan.
 Imaji (Daya Bayang). Maksud imajji atau daya bayang ketika membangun puisi ialah
penggunaan kata-kata yang konkret atau nyata dan khas yang dapat menimbulkan imaji visual,
auditif, maupun taktil.
 Majas (Gaya Bahasa). Majas disebut juga bahasa figuratif. Didalam puisi artinya bahasa yang
dipakai penyair untuk menyatakan sesuatu dengan cara yang tidak umum atau menggunakan
kata-kata yang bermakna kiasan atau perumpamaan sehingga menjadi lebih menarik dan indah.
 Bunyi. Bunyi dalam puisi mengacu pada digunakannya kata-kata tertentu sehingga
menimbulkan efek nuansa tertentu.
 Rima. Rima adalah persamaan bunyi atau perulangan bunyi dalam puisi yang bertujuan untuk
menimbulkan efek keindahan.
 Ritme. Ritme dalam puisi mengacu pada dinamika suara dalam puisi agar tidak dirasa
membosankan atau monoton bagi penikmat puisi.
 Tema. Tema dalam puisi mengacu pada suatu ide gagasan pokok yang ingin disampaikan oleh
pengarang secara tidak langsung melalui puisinya.

2. Mengapa puisi lebih bersifat konotatif jika dibandingkan dengan karya sasta lain?
Karena sudah jelas dikatakan bahwa di dalam puisi ada tema, suasana, makna, diksi, imaji,
majas, dan rima. Dapat kita dilihat bahwa makna terdapat disana dan makna didalam puisi ini
menggunakan makna konotatif (kiasan) yang digunakan untuk memperindah kata-kata yang
ada didalam puisi tersebut.

3. Sebutkan langkah-langkah yang harus diperhatikan untuk memahami makna puisi!


1) Menyingkap judul Judul merupakan identitas atau cap sebuah puisi. Biasanya judul sudah
memberikan gambaran isi sebuah puisi secara garis besar. Bahkan melalui judul tersebut
dapat terbuka makna yang ada dalam sebuah puisi.
2) Memahami makna kata-kata kunci Dalam setiap puisi terdapat beberapa kata yang
menentukan makna puisi itu. Kata-kata seperti itu dinamakan kata kunci. Kata kunci adalah
kata yang sering diulang penyair dalam puisinya, misalnya kata yang menunjukan waktu dan
tempat, kata-kata asing, atau kata-kata yang sengaja diberi perhatian khusus oleh penyair
dengan memberi garis bawah, mencetak miring, dan sebagainya.
3) Mengusut rujukan kata ganti Penyair sering menggunaka kata ganti, kata penyapa, atau nama
seseorang dalam puisinya. Penggunaan kata-kata tersebut sering secara tiba-tiba, tanpa diberi
tahu siapa yang dirujuk dengan kata-kata tersebut. Pembaca puisi harus berusaha mengusut
rujukan yang dimaksud penyair dengan kata-kata itu.
4) Mempelajari Konteks Penciptaan Terkadang untuk memahami puisi tidak cukup hanya dengan
membaca apa yang tersurat dalam puisi, tetapi juga perlu mempelajari hal-hal yang berada di
luar puisi tersebut. Hal-hal tersebut misalnya penyair, riwayat hidup penyair, pandangan hidup
penyair, latar belakang penciptaan, situasi ketika puisi itu diciptakan, dan sebagainya. Semua
itu disebut dengan konteks penciptaan.
5) Merumuskan makna utuh. Untuk merumuskan makna utuh dalam sebuah puisi, diperlukan
makna lugas, citraan, lambang, dan konteks penciptaan puisi itu. Setelah itu baru menentukan
sikap terhadap makna utuh atau pengalaman penyair. Dengan memahami sebuah puisi berarti
kita telah mencoba memahami perasaan, pikiran, dan gagasan orang lain (penyair) yang
dituangkan secara khas.

4. Apa yang dimaksud dengan antologi puisi?


Antologi puisi adalah sebuah buku yang berisi kumpulan puisi yang merupakan hasil karya dari
seniman tertentu, dapat berasal dari satu orang seniman pilihan atau beberapa orang seniman
sekaligus. Karya-karya yang dimuat dalam antologi puisi adalah karya-karya pilihan. Artinya,
tidak semua karya yang ditulis oleh pengarang dimasukkan ke dalam antologi.

5. Jelaskan hal-hal yang harus diperhatikan dalam mendemonstrasikan antologi puisi!


 Rima dan Irama, dalam membaca puisi tidak terlalu cepat ataupun terlalu lambat.
 Artikulasi atau kejelasan, suara dalam membaca puisi harus jelas dalam pengucapan huruf
vokal
 Ekspresi mimik wajah, wajah harus bisa disesuaikan dengan isi puisi
 Mengatur pernafasan, jangan tergesa-gesa dalam membaca puisi
 Tidak demam panggung, sehingga tidak mengganggu ketika membaca puisi
 Vocal, suara yang dihasilkan harus benar
 Ekspresi, pengungkapan atau proses menyatakan maksud, gagasan, dan perasaan
 Intonasi, ketepatan penyajian dalam menentukan keras lemahnya pengucapan suatu kata

Anda mungkin juga menyukai