Jelajahi eBook
Kategori
Jelajahi Buku audio
Kategori
Jelajahi Majalah
Kategori
Jelajahi Dokumen
Kategori
Disusun Oleh:
Kelompok 1
i
DAFTAR ISI
DAFTAR ISI..............................................................................................................................i
1.1 Kemajuan Teknologi yang Membawa Perubahan pada Konsep Pemasaran...............1
1.2 Pengenalan Konsep Digital Marketing dan Multichanel Marketing...........................3
1.3 Pengenalan Strategi Digital Marketing.......................................................................7
1.4 Pengenalan Strategi Komunikasi Pemasaran Digital................................................18
KESIMPULAN.......................................................................................................................30
KAJIAN PUSTAKA..............................................................................................................31
i
RINGKASAN MATERI
2
e. Perubahan Comunity Talks, media online mulai mengalahkan media massa sebagai
tempat untuk menjalin komuniikas, seperti contoh banyak produk yang dibahas di
media sosial, penyebarannya lebih cepat dibandingkan di media massa.
1.2 Pengenalan Konsep Digital Marketing dan Multichanel Marketing
1.2.1 Digital Marketing
a. Pengertian digital marketing
Digital marketing adalah suatu kegiatan pemasaran atau promosi sebuah brand
atau produk menggunakan media digital atau internet. Tujuan digital
marketing adalah untuk menarik konsumen dan calon konsumen secara cepat.
Jadi, digital marketing bisa diartikan segala bentuk pemasaran yang
melibatkan teknologi digital atau upaya untuk mencapai tujuan pemasaran
melalui penerapan teknologi dan media digital.
Menurut para ahli digital marketing memiliki beberapa arti yaitu:
1) Ridwan Sanjaya & Josua Tarigan (2009). Digital marketing adalah
kegiatan pemasaran termasuk branding yang menggunakan berbagai
media. Sebagai contoh yaitu blog, website, e-mail, adwords, dan berbagai
macam jaringan media sosial.
2) Kleindl dan Burrow (2005). Digital marketing adalah suatu proses
perencanaan dan pelaksanaan dari konsep, ide, harga, promosi dan
distribusi. Secara sederhana dapat diartikan sebagai pembangunan dan
pemeliharaan hubungan yang saling menguntungkan antara konsumen dan
produsen.
3) Heidrick & Struggles (2009). Digital marketing menggunakan
perkembangan dunia digital untuk melakukan periklanan yang tidak
digembar-gemborkan secara langsung akan tetapi memiliki efek yang
sangat berpengaruh.
b. Kelebihan digital marketing
1) Kecepatan penyebaran
Strategi pemasaran dengan menggunakan media digital dapat dilakukan
dengan sangat cepat, bahkan dalam hitungan detik. Selain itu, Digital
Marketing juga dapat diukur secara realtime dan tepat.
2) Kemudahan evaluasi
3
Dengan memanfaatkan fasilitas yang tersedia pada media online, hasil
dari kegiatan pemasaran dapat langsung diketahui. Informasi seperti
berapa lama produk Anda ditonton, berapa banyak orang yang melihat
produk Anda, berapa persen konversi penjualan dari setiap iklan dan
sebagainya.
3) Jangkauan lebih luas
Jangkauan geografis dari penerapan Digital Marketing yang sangat luas
dapat menguntungkan anda karena penyebaran brand atau produk ke
seluruh dunia hanya dengan beberapa langkah mudah dengan
memanfaatkan internet.
4) Murah dan efektif
Jika dibandingkan dengan pemasaran tradisional, tentu saja digital
marketing jauh lebih murah dan efektif. Biaya anggaran yang yang
dihemat dapat sampai 40%, hal tersebut menurut Gartner’s Digital
Marketing Spend Report. Selain itu, survey juga menunjukkan bahwa
28% pengusaha kecil akan berpindah ke digital karena terbukti lebih
efektif.
5) Membangun nama brand
Digital marketing membantu Anda membangun nama brand dengan baik.
Eksistensi dunia maya dengan keberadaan brand Anda sangat penting
karena orang akan melakukan pencarian online sebelum membeli produk
Anda.
c. Jenis-jenis digital marketing
1) Website
Website memiliki peran yang penting dalam menunjukkan
profesionalisme perusahaan karena dengan adanya website dapat
membantu konsumen mengetahui bisnis anda, promosi yang hemat dan
media bisnis yang mudah.
2) Search Engine Marketing
Upaya untuk membuat website perusahaan mudah ditemukan dalam
sistem mesin pencari. Search Engine Marketing terbagi atas Search
Engine Optimization (SEO) dan Search Engine Marketing (SEM). SEO
dilakukan sendiri dengan waktu yang lebih lama dan murah sedangkan
SEM berbayar tetapi lebih cepat.
4
3) Social Media Marketing
Mengedarkan platform di media sosial seperti Facebook dan Twitter
karena dapat dilakukan dengan biaya yang minim bahkan gratis.
4) Online Advertising
Media promosi melalui internet dengan berbayar. Ini dapat mendapatkan
konsumen lebih cepat dan memuaskan namun terbilang lebih mahal
dibandingkan jenis yang sebelumnya.
5) Email Marketing
Anda dapat memberitahu informasi terbaru mengenai promosi yang
sedang berlangsung maupun produk atau jasa terbaru.
6) Video Marketing
Dengan cara ini, Anda dapat langsung menjelaskan tentang bisnis Anda,
menjelaskan produk dan cara menggunakannya serta menampilkan
testimonial pelanggan.
1.2.2 Multichannel Marketing
a. Pengertian multichannel marketing
Multichannel marketing yaitu kampanye promosi untuk mendapatkan dan
mempertahankan hasil yang dicapai dengan memanfaatkan berbagai bentuk
media komunikasi. Pengertian yang lebih sempit tentang multichannel
marketing menjelaskan penggunaan gabungan dan elektronic channel
(terutama internet) dan traditional untuk menghadapi pasar. Multichannel
marketing sangat penting untuk menarik pelanggan yang besar dan beragam.
Dalam multichannel marketing, Anda dapat mempromosikan produk melalui
berbagai channel seperti email, poster, telephone, papan iklan, katalog, dll. Hal
ini memungkinkan Anda untuk berada di setiap channel tempat pelanggan
potensial Anda mungkin berada. Seiring dengan perkembangan teknologi,
semakin banyak channel pemasaran yang tersedia, yang menyebabkan
pelanggan potensial melakukan ekspansi ke penjualan pemasaran yang paling
memenuhi kebutuhan mereka. Pelanggan memiliki lebih banyak pilihan dalam
menemukan produk baru, pastikan iklan Anda berada di mana pun mereka
melihat. Tujuan utamanya adalah untuk mengetahui dari saluran mana yang
terbilang paling efektif dan menyebabkan penjualan paling banyak. Saat ini
sudah mulai banyak dari perusahaan yang berusaha untuk berjuang dalam
memfokuskan tujuan mereka dan mencari tahu tentang banyak hal seperti
5
mengukur jangkauan atau frekuensi dari pesan pada saat merancang
multichannel marketing.
b. Pentingnya multichannel marketing
Alasan paling mendasar daripada pentingnya Multichannel Marketing adalah
karena semakin majunya teknologi diikuti dengan semakin banyak orang yang
telah melek teknologi (bisa dirasakan sendiri bahwa kini teknologi termasuk
dalam kebutuhan sekunder). Mengapa demikian?
1) Dengan semakin majunya teknologi, maka pelanggan Anda kini bisa
berada dimanamana.
2) Berkat banyaknya saluran yang tersedia, pelanggan memiliki lebih banyak
pilihan daripada sebelumnya ketika mereka ingin mendapatkan informasi.
Dan menjadi tidak diragukan lagi bahwa pelanggan saat ini memiliki
inform asi yang jauh lebih banyak yang akan berpengaruh terhadap proses
pengambilan keputusan untuk membeli sebuah produk.
c. Tantangan dalam multichannel marketing
1) Pesan yang ditargetkan. Karena banyaknya saluran pemasaran dan pilihan
yang dihadapi pelanggan, menyampaikan pesan yang tepat kepada
pemirsa yang tepat tidaklah cukup. Pesan harus dikemas sedemikian rupa
agar menarik perhatian dan berkesan kepada pelanggan Anda.
2) Agar pesan yang ditargetkan di no. 1 efektif, maka pemasar harus kreatif
dan rajin mengembangkan konsep pemasaran serta beriklan di beberapa
saluran dimana pelanggan yang ditargetkan tersebut sering berada dan
menghabiskan waktunya.
3) Dengan banyaknya saluran baru yang secara terus-menerus bertambah,
tentu hal ini berdampak pada pengukuran atribusi respons pemasaran,
yaitu suatu aktivitas yang biasa dilakukan pemasar untuk mengukur
kesuksesan aktivitas marketing yang sudah dilakukan. Banyaknya saluran
ini akan mempersulit pemasar untuk mengukur saluran mana yang lebih
efektif untuk setiap pelanggan yang berbeda-beda. Namun, dengan seiring
berkembangnya teknologi, para penyedia saluran pemasaran kini pun
menyediakan statistik bagi para pemasar.
6
NIM: 190751044
7
a. Media periklanan. Iklan yang bergambar di situs penerbit atau jejaring sosial
dapat digunakan untuk menciptakan kesadaran akan merek dan permintaan
produk atau layanan jasa.
b. Media tanggapan langsung. Target dari iklan pencarian memungkinkan
perusahaan untuk mendorong kunjungan ke situs ketika konsumen
menunjukkan niat untuk membeli.
c. Platform untuk transaksi penjualan.
d. Metode lead generation. Lead generation menjadi sebuah proses untuk menarik
perhatian dan membuat konsumen menunjukkan rasa ketertarikan terhadap
brand atau produk.
e. Saluran distribusi, yaitu untuk mendistribusikan produk digital
f. Mekanisme layanan konsumen. Konsumen dapat 'melayani diri sendiri' dan
dapat dengan efektif meninjau pertanyaan yang sering diajukan konsumen.
g. Media membangun relasi. Di sini perusahaan dapat berinteraksi dengan
konsumennya untuk lebih memahami kebutuhan mereka dan memberikan
produk dan penawaran yang relevan.
1.3.3 Manfaat Pemasaran Digital
Pemasaran adalah proses manajemen yang bertanggung jawab untuk
mengidentifikasi, mengantisipasi, dan memuaskan kebutuhan pelanggan secara
menguntungkan (Chartered Institute of Marketing). Chaffey dan Smith (2012)
mencatat bahwa digital marketing dapat digunakan untuk mendukung tujuan
sebagai berikut:
a. Mengidentifikasi. Internet dapat digunakan untuk riset pemasaran untuk
mengetahui kebutuhan dan keinginan pelanggan.
b. Mengantisipasi. Internet menyediakan saluran tambahan di mana pelanggan
dapat mengakses informasi dan melakukan pembelian sampai dengan
mengevaluasi permintaan yang merupakan kunci untuk mengatur alokasi
sumber daya untuk e-marketing
c. Memuaskan. Faktor kunci sukses dalam e-marketing adalah mencapai
kepuasan pelanggan melalui media elektronik.
Menurut Ansoff (1957) metode yang ampuh untuk mengevaluasi peluang
marketing strategis menggunakan Internet adalah dengan menerapkan jaringan
pemasaran strategis, hal ini menunjukkan bagaimana Internet berpotensi digunakan
untuk mencapai empat arah strategis, yaitu :
8
a. Penetrasi pasar. Internet dapat digunakan untuk menjual lebih banyak produk
yang sudah ada ke pasar
b. Pengembangan pasar. Di sini Internet digunakan untuk menjual ke pasar
geografis baru, memanfaatkan rendahnya biaya periklanan internasional tanpa
memerlukan infrastruktur penjualan yang mendukung di negara konsumen.
c. Pengembangan produk. Produk atau layanan baru dikembangkan yang dapat
disampaikan melalui Internet. Ini biasanya produk digital.
d. Diversifikasi. Di sektor ini, Internet mendukung penjualan produk baru yang
dikembangkan dan dijual ke pasar baru.
Berdasarkan tabel 1.2 di bawah ini kerangka dasar untuk menetapkan dan meninjau
berbagai jenis tujuan untuk pengembangan strategi digital berdasarkan 5S dari
Chaffey dan Smith (2012), yaitu :
Manfaat E-
Contoh Objek Tipikal
marketing Bagaimana Manfaat didapat
Sell - Dapat mempermudah *Mencapai 10 persen penjualan online
Meningkatkan pendistriusian produk ke di pasar
Penjualan pelanggan yang tidak dapat *Meningkatkan penjualan online untuk
layani secara offline atau harga produk sebesar 20 persen dalam
yang lebih rendah dibandingkan setahun
dengan channel lain
Serve - Pelayanan Dicapai dengan memberikan *Peningkatan jumlah pelanggan yang
sebagai nilai manfaat ekstra kepada aktif menggunakan layanan online
tambah pelanggan secara online atau (minimal sebulan sekali) hingga 30%
menginformasikan
pengembangan produk melalui
dialog dan umpan balik online
Speak - Lebih Membuat dialog dua arah *Tingkatkan cakupan email hingga 50
mendekatkan diri melalui interaksi web seperti persen dari basis data pelanggan saat
dengan konsumen forum dan survei serta ini
melakukan riset pasar online *Survei 1000 pelanggan secara online
melalui survei formal dan setiap bulan
informal *Tingkatkan pengunjung ke bagian
memantau percakapan untuk situs komunitas sebesar 5%
mempelajarinya
Save - Lebih hemat Dicapai melalui komunikasi *Hasilkan penjualan 10% lebih banyak
biaya email online, penjualan dan untuk anggaran komunikasi yang sama.
layanan transaksi untuk *Mengurangi biaya pemasaran
9
mengurangi staf, biaya cetak langsung sebesar 15% melalui email
dan ongkos kirim. Penghematan *Peningkatan layanan mandiri web
juga diperoleh melalui 'layanan hingga 40% dari semua pertanyaan
mandiri web' di mana pelanggan layanan dan kurangi biaya layanan
menjawab melalui secara keseluruhan sebesar 10%
Sizzle - Perluas Dicapai dengan memberikan *Meningkatkan citra merek seperti
merek secara online penawaran dan pengalaman kesadaran akan merek, jangkauan,
baru secara online dan juga kesukaan merek, dan niat membeli
membangun komunitas
Sumber: Chaffey dan Smith (2012)
Geysken dkk. (2002) berpendapat mengenai perspektif alternatif, bahwa ada tiga
bentuk utama ekspansi permintaan perusahaan ketika mereka mengadopsi saluran
Internet langsung, yaitu :
a. Ekspansi pasar, yang terjadi ketika menarik segmen konsumen baru yang
sebelumnya tidak berminat untuk membeli.
b. Pergantian merek, yaitu dengan berupaya memenangkan pelanggan dari
pesaing.
c. Pendalaman hubungan, yang menjual lebih banyak kepada pelanggan yang
sudah ada.
Untuk merek yang telah terkenal dengan basis pelanggan setia, pengurangan harga
relatif terhadap saluran lain tidak terlalu penting atau beberapa pengurangan harga
saluran web dapat diatasi, tetapi seringkali tekanan persaingan memerlukan harga
online yang lebih rendah. Selain membantu organisasi perusahaan besar
mengembangkan pasar mereka, mungkin potensi yang paling menarik dari internet
adalah untuk membantu usaha kecil dan menengah (UKM) yang ada lebih
berkembang
1.3.4 Model Alternatif Bisnis Digital
Sebagai bagian dari pengembangan strategi, perusahaan memerlukan kejelasan
tentang jenis model bisnis yang akan mereka kembangkan. Peluang pemasaran
digital sering digambarkan dalam hal sejauh mana suatu perusahaan bertransaksi
dengan konsumen atau usaha lain.
Media dan teknologi digital menawarkan peluang baru agar strategi langsung ke
tangan konsumen. Misalnya, penerbit dan penulis dapat berinteraksi dengan
pembacanya, atau merek makanan dapat berinteraksi langsung dengan pembelinya
10
melalui situs web atau media sosial mereka. Berikut ini merupakan ringkasan dan
contoh alternatif transaksi antara bisnis, konsumen, organisasi, dan pemerintah.
Pada tahap awal evolusi web, Hoffman dan Novak (1996) menyoroti pentingnya
potensi interaksi C2C, pentingnya temuan mereka telah didukung oleh
pertumbuhan jaringan sosial. Baru-baru ini, Adjei dkk. (2010) menemukan
bagaimana komunitas merek dapat menjadi alat yang efektif untuk mempengaruhi
penjualan dan mempertahankan pelanggan dan membangun kepercayaan pada
pelanggan baru.
11
1.3.5 Perbedaan E-commerce dan E-business
E-commerce adalah kegiatan pertukaran keuangan dan informasi yang dimediasi
secara elektronik antara organisasi dan pemangku kepentingan eksternalnya. Jadi,
e-commerce tidak hanya melibatkan transaksi penjualan secara online tetapi juga
transaksi non keuangan seperti layanan customers services dan email siaran, jadi e-
commerce bisa dikatakan terbuka untuk seluruh organisasi online.
E-commerce dibagi lagi menjadi 2 yaitu sisi jual dan sisi beli. Sisi jual mengacu
pada transaksi yang terlibat dengan penjualan produk ke pelanggan. Sedangkan sisi
beli mengacu pada transaksi untuk mendapatkan sumber daya yang dibutuhkan
oleh pelanggan dari pemasoknya. Perdagangan di media sosial adalah bagian yang
sangat penting bagi pemilik situs, karena memasukkan ulasan dan ratings ke dalam
situs dan menautkannya ke media sosial akan membantu penjual memahami
kebutuhan pelanggan dan meningkatkan penjualan.
E-business atau bisnis digital hamper serupa dengan e-commerce, tetapi
cakupannya lebih luas dan mengacu pada penggunaan teknologi digital untuk
mengelola berbagai proses bisnis yang menggabungkan e-commerce sisi jual dan
sisi beli. Hal ini dapat dilihat pada gambar.
12
Sebuah penelitian oleh Harvard Business School mengutip lyengar et al. (1009),
mendapatkan fakta bahwa di Korea, di mana jejaring sosial dan perdagangan lebih
mapan, jejaring sosial memang meningkatkan pembelian, tetapi tinggi rendah
pengaruhnya bergantung pada tingkat penggunaan dan hubungannya antar
pengguna. Hasil penelitian menunjukkan bahwa:
a. Untuk pengguna jejaring sosial tingkat rendah dengan sedikit koneksi (48%
pengguna), pembelian tidak terpengaruh oleh jejaring sosial
b. Untuk pengguna jejaring sosial tingkat menengah dengan koneksi di tingkat
rata-rata (40%), pembelian dipengaruhi oleh interaksi jejaring sosial sehingga
meningkatkan penjualan vendor sebesar 5%
c. Untuk pengguna jejaring sosial tingkat tinggi dengan koneksi yang tinggi
(12%), pembelian dipengaruhi oleh interaksi jejaring sosial tetapi secara negatif.
Hal ini karena pengguna menghindari untuk membeli apa yang telah mereka
beli dan bicarakan dengan teman-teman mereka, sehingga mengarah pada
penurunan penjualan vendor sebesar
1.3.6 Berbagai Bentuk Kehadiran Online
Bentuk strategi digital akan bergantung pada sifat bisnis perusahaan itu sendiri.
Chaffey (2014) mengidentifikasi berbagai jenis kehadiran online yang masing-
masing memiliki tujuan berbeda sesuai dengan pasarnya. Terdapat 5 jenis situs dan
mobile app menurut fungsinya sebagai berikut.
a. Situs transaksi e-commerce
Kontribusi utama dari situs bisnis ini adalah melalui penjualan produk. Situ-
situs tersebut juga mendukung bisnis dengan cara memberikan informasi kepada
konsumen yang memilih membeli produk secara offline. Contohnya: situs dari
Vauxhall (www.vauxhall.co.uk) atau Amazon (www.amazon.com)
b. Situs building relationship yang berorientasi pada pelayanan
Dalam situs ini berfokus pada pemberian informasi yang merangsang pembelian
dari customers dan juga menjalin hubungan lebih. Produk yang ditawarkan
biasanya tidak dijual secara online. Informasi disediakan melalui situs web
untuk menginformasikan keputusan pembelian. Kontribusi bisnis di sini adalah
mendorong penjualan secara offline. Situs seperti ini juga menambah
pengetahuan bagi pelanggan dengan menyediakan informasi terperinci untuk
membantu mendukung kehidupan mereka. Contohnya: Konsultan manajemen
13
B2B seperti PricewaterhouseCoopers (www.pwcglobal.com) dan Accenture
(www.accenture.com)
c. Situs brand-building
Situs ini memberikan pengalaman untuk mendukung brand. Produk yang dijual
biasanya tidak tersedia secara online. Fokus utamanya adalah membangun brand
dengan mengembangkan pengalaman brand secara online. Contohnya: Tango
(www.tango.com) dan Guinness (www.guinness.com).
d. Portal atau situs media
Situs ini memberikan informasi atau berita tentang berbagai topik. Portal yang
tersedia mengarahkan pada informasi. Portal ini memiliki beragam pilihan untuk
menghasilkan pendapatan termasuk dengan periklanan dan penjualan berbasis
komisi. Contohnya: Yahoo! (www.yahoo.com) and Smart Insights
(www.smartinsights.com)
e. Jejaring sosial atau situs komunitas
Situs ini adalah bagian dari situs yang berfokus memungkinkan interaksi komun
itas antara konsumen yang berbda-beda. Jenis interaksi mencakup komentar dan
membalas komentar, mengirim pesan, penilaian konten, dan menandai (tagging)
content di kategori tertentu. Contohnya: Facebook, LinkedIn, dan Twitter.
1.3.7 Tantangan Dalam Mengembangkan dan Mengelola Strategi Pemasaran Digital
Beberapa tantangan dalam mengelola strategi pemasaran melalui internet secara
umum dapat dilihat di banyak organisasi. Tantangan tersebut antara lain:
a. Tanggung jawab yang tidak jelas untuk banyak aktivitas pemasaran internet
yang berbeda.
b. Tidak ada tujuan khusus yang ditetapkan untuk pemasaran internet.
c. Anggaran tidak cukup dialokasikan untuk pemasaran internet karena permintaan
pelanggan untuk layanan online dipandang sebalah mata dan pesaing akan
berpotensi mendapatkan pangsa pasar melalui aktivitas online yang unggul.
d. Anggaran terbuang sia-sia karena bagian yang berbeda dari eksperimen
organisasi dengan penggunaan alat yang berbeda atau pemasok tanpa mencapai
skala ekonomi.
e. Proposisi nilai online baru untuk pelanggan tidak dikembangkan karena Internet
diperlakukan sebagai 'saluran lain ke pasar' tanpa meninjau peluang untuk
menawarkan layanan online.
14
f. Hasil dari pemasaran digital tidak diukur atau ditinjau secara memadai, sehingga
tindakan tidak dapat diambil untuk meningkatkan efektivitas.
g. Pendekatan eksperimental diambil daripada pendekatan yang direncanakan
untuk menggunakan komunikasi elektronik dengan integrasi yang buruk antara
komunikasi pemasaran online dan offline.
Penelitian oleh Smart Insights (2014) menyelidiki tantangan dalam mengelola
pemasaran digital. Ditemukan bahwa banyak bisnis menghadapi tantangan di
bidang ini:
a. Perencanaan
Setengah dari survey bisnis ternyata tidak memiliki rencana digital atau strategi
meskipun mereka aktif dalam pemasaran digital, sementara hampir setengahnya
(44%) juga tidak memiliki rencana pemasaran yang pasti dalam bisnis untuk
menyelaraskan strategi
b. Kemampuan organisasi.
Hampir (43%) bisnis memiliki proses peningkatan kinerja yang terdefinisi
dengan baik, dengan 46% telah menyesuaikan struktur mereka. Banyak bisnis
yang sudah memiliki atau berencana untuk memperkenalkan program
transformasi digital, meskipun sejumlah besar (37%) bisnis tidak menganggap
relevan bagi mereka.
c. Integrasi saluran digital ke dalam pemasaran
Hanya seperempat perusahaan (26%) yang puas dengan tingkat integrasi
pemasaran digital dan komunikasi tradisional. Hambatan utama untuk integrasi
adalah: 1. Kurangnya strategi dan rencana yang terintegrasi (28%); 2. Tim
terstruktur dalam silo (21%); 3. Kurangnya keterampilan dalam komunikasi
terpadu (17%).
d. Evaluasi ROI
Proporsi yang signifikan (39%) melihat peluang dari pemasaran digital, tetapi
menganggap pengukuran ROI sebagai tantangan.
Melihat betapa pentingnya pemasaran digital di masa depan, organisasi yang lebih
besar mulai memperkenalkan program transformasi digital untuk mengatasi
hambatan tersebut. Hal ini telah dibahas banyak kelompok konsultan manajemen
misalnya MIT center for Digital Business and Capgemini Consulting (2011) dan
Altimeter (2014).
Menerapkan 7S
15
7S adalah kerangka kerja yang berguna untuk meninjau kemampuan organisasi
yang ada dan yang akan datang untuk memenuhi tantangan yang ditimbulkan oleh
saluran digital baru, dan beberapa aspeknya.
17
Nama: Putu Nandini Mahati Pande
NIM: 1907511036
1.4 Pengenalan Strategi Komunikasi Pemasaran Digital
1.4.1 Hubungan Antara Komunikasi Digital dan Tradisional
Hubungan antara komunikasi digital dengan tradisional sangat membantu untuk
memahami hubungan antara teknik komunikasi digital baru dan komunikasi
tradisional, agar peluang baru tidak terlewatkan dan kampanye dapat direncanakan
secara terpadu. Selama bertahun-tahun, kampanye pemasaran didasarkan pada
media tradisional termasuk iklan TV, cetak dan radio, dan surat langsung yang
didukung oleh hubungan masyarakat. Namun, dalam beberapa tahun yang singkat,
sejak konsep web pertama kali diusulkan pada akhir 1980-an oleh Sir Tim Berners-
Lee, telah terjadi perubahan besar dalam komunikasi pemasaran. Persamaan digital
dari media tradisional ini, yang dikenal sebagai saluran media digital, merupakan
komponen penting dari sebagian besar kampanye pemasaran saat ini. Misalnya,
dalam kampanye online, pemasar dapat menggunakan iklan dan konten di media
sosial untuk melibatkan audiens; menampilkan iklan, spanduk yang sudah dikenal
dan iklan pilar yang terlihat di banyak situs penerbit online; iklan bayar per klik
(PPC) seperti Tautan Sponsor di Google. Banyak dari teknik komunikasi digital ini
serupa dengan teknik tradisionalnya, misalnya, iklan bergambar secara luas setara
dengan iklan cetak atau iklan bergambar dan pemasaran email setara dengan surat
langsung. Namun pendekatan yang digunakan untuk menargetkan audiens online
berpotensi sangat berbeda, dengan personalisasi berdasarkan profil pelanggan dan
interaksi sebelumnya dengan komunikasi memberikan banyak pilihan untuk
menyampaikan pesan yang lebih tepat waktu dan relevan.
1.4.2 Menggunakan Saluran Media Digital untuk Mendukung Tujuan Bisnis
Sebelum menjelaskan saluran media digital yang berbeda, penting untuk
mempertimbangkan bagaimana saluran tersebut dapat mendukung tujuan bisnis.
Hal ini dimaksudkan untuk membantu menciptakan pendekatan yang
disederhanakan untuk meninjau kinerja pemasaran online dan mengambil tindakan
untuk meningkatkan efektivitasnya. Berikut merupakan langkah-langkahnya:
18
Langkah 1: Jangkauan. Dengan membangun kesadaran akan merek, produk dan
layanannya di situs lain dan di media offline serta membangun lalu lintas dengan
mengarahkan kunjungan ke web dan tampilan media sosial.
Langkah 2: Berinteraksi. Libatkan audiens dengan merek di situs web atau
tampilan online lainnya untuk mendorong mereka bertindak atau berinteraksi
dengan perusahaan atau pelanggan lain.
Langkah 3: Konversi. Capai konversi untuk menghasilkan prospek atau penjualan
pada tampilan web dan offline.
Langkah 4: Terlibat. Bangun hubungan pelanggan melalui waktu untuk mencapai
tujuan retensi.
1.4.3 Jenis Utama Saluran Media Digital
Ada banyak alat komunikasi online yang harus ditinjau oleh pemasar sebagai
bagian dari strategi komunikasi mereka atau sebagai bagian dari perencanaan
kampanye pemasaran online. Untuk membantu perencanaan, Chaffey dan Smith
(2012) merekomendasikan bahwa alat pemasaran online ini dibagi menjadi enam
kelompok utama, yaitu:
a. Pemasaran mesin pencari. Menempatkan pesan di mesin pencari untuk
mendorong klik-tayang ke situs web saat pengguna mengetik frasa kata kunci
tertentu. Dua teknik pemasaran pencarian utama adalah penempatan berbayar
atau tautan bersponsor menggunakan bayar per-klik, dan penempatan di daftar
alami atau organik menggunakan pengoptimalan mesin telusur di mana tidak
ada biaya yang dikenakan untuk klik dari mesin telusur.
b. PR Online. Memaksimalkan penyebutan yang menguntungkan tentang
perusahaan, merek, produk, atau situs web di situs web pihak ketiga seperti
jejaring sosial, blog, podcast, atau feed yang kemungkinan besar akan
dikunjungi oleh audiens target anda. Juga termasuk menanggapi sebutan negatif
dan melakukan hubungan masyarakat melalui situs melalui pusat berita media
sosial atau blog, misalnya.
c. Kemitraan online. Membuat dan mengelola pengaturan jangka panjang untuk
mempromosikan layanan online anda di situs web pihak ketiga atau melalui
komunikasi email. Berbagai bentuk kemitraan termasuk membangun tautan,
pemasaran afiliasi, agregator seperti situs perbandingan harga seperti
Moneysupermarket (www.moneysupermarket.com), sponsor online dan co-
branding.
19
d. Menampilkan iklan. Penggunaan iklan online seperti spanduk dan iklan
multimedia untuk mencapai kesadaran merek dan mendorong klik-tayang ke
situs target.
e. Ikut serta dalam pemasaran email. Menyewa daftar email atau menempatkan
iklan di buletin elektronik pihak ketiga atau penggunaan daftar internal untuk
aktivasi dan retensi pelanggan.
f. Pemasaran media sosial. Perusahaan berpartisipasi dan beriklan dalam jejaring
sosial dan komunitas untuk menjangkau dan melibatkan audiens mereka.
Pemasaran viral atau pesan online dari mulut ke mulut terkait erat dengan ini. Di
sini konten dibagikan atau pesan diteruskan untuk membantu mencapai
kesadaran dan, dalam beberapa kasus, serta mendorong respon.
b. Pemasaran media sosial adalah kategori penting dari pemasaran digital yang
melibatkan mendorong komunikasi pelanggan di situs perusahaan sendiri, atau
kehadiran sosial seperti Facebook atau Twitter atau di situs penerbit spesialis,
blog, dan forum.
1.4.4 Berbagai Jenis Alat Pemasaran Media Sosial
Ada banyak situs dan alat yang terdiri dari apa yang disebut 'media sosial'. Dari
sudut pandang teknologi, sebagian besar situs ini dapat dianggap sebagai aplikasi
perangkat lunak atau layanan web yang memberikan akses kepada pengguna pada
tingkat izin yang berbeda dan kemudian memungkinkan pengelolaan dan
penyimpanan berbagai bentuk konten buatan pengguna. Perpesanan juga
merupakan fitur penting dari banyakanya situs ini, terutama jejaring sosial utama
yang akan memberi tahu pengguna ketika konten baru yang terkait dengan konten
atau koneksi mereka dipublikasikan. Menurut Weinberg dan Ekin, media sosial
bukanlah pengganti yang sempurna untuk pemasaran tradisional, juga bukan satu
ukuran untuk semua. Pemasar dapat secara efektif menggunakan media sosial
dengan menyampaikan pesan mereka langsung ke konsumen dan berfokus pada
tujuan tradisional.
a. Web 2.0
Konsep Web 2.0 muncul pada tahun 2004. Jenis utama layanan yang
dikembangkan sebagai bagian dari Web 2.0 yang masih mendukung interaksi
situs web-media sosial adalah: gratis untuk digunakan, layanan yang dihosting
web dukungan iklan atau aplikasi interaktif untuk format media yang berbeda
seperti Flickr untuk gambar; YouTube untuk video; Bing atau Google Maps;
20
layanan blog seperti Wordpress.com; dan peringkat konten dan layanan melalui
sistem peringkat. Pemasaran video juga merupakan bagian dari Web 2.0 dan
semakin penting sejak itu.
21
5) Kebutuhan individu pelanggan dapat ditangani dan diperhitungkan di masa
mendatang dialog.
Gambar
Dorongan
Perusahaan Pelanggan
1.13
Tanggapan langsung
TV tradisonal, media cetak, radio, komunikasi surat langsung
(a) Interaktivitas
Dialog bukan monolog
Tarikan/Dorongan
Perusahaan Pelanggan
Intelijen
22
Gambar 1.13(b) menunjukkan bagaimana media digital harus digunakan untuk
mendorong komunikasi dua arah, yang mungkin merupakan perluasan dari
pendekatan tanggapan langsung. Misalnya FMCG pemasok menggunakan situs
web atau kehadiran Facebook mereka sebagai metode untuk menghasilkan
interaksi dengan memberikan insentif seperti kompetisi dan promosi penjualan
untuk mendorong pelanggan untuk menanggapi dengan nama, alamat, dan
informasi profil mereka seperti usia dan jenis kelamin.
b. Intelijen
Media dan teknologi digital dapat digunakan sebagai metode pengumpulan yang
relatif murah riset pemasaran, khususnya tentang persepsi pelanggan terhadap
produk dan layanan
c. Individualisasi
Gambar
Pelanggan
1.14
Pelanggan
23
didasarkan pada kecerdasan yang dikumpulkan tentang pengunjung situs dan
kemudian disimpan dalam database dan selanjutnya digunakan untuk
menargetkan dan mempersonalisasi komunikasi kepada pelanggan untuk
mencapai relevansi di semua media. Proses menjahit juga disebut sebagai
personalisasi – Amazon adalah contoh yang paling dikenal luas di mana
pelanggan berada disambut dengan nama di situs web dan menerima
rekomendasi di situs dan di email mereka berdasarkan pembelian sebelumnya.
Kemampuan untuk menyampaikan 'komunikasi rasa dan respons' ini adalah fitur
kunci lain dari pemasaran digital.
d. Integrasi
Internet menyediakan ruang lingkup lebih lanjut untuk komunikasi pemasaran
terpadu. Gambar 1.15 menunjukkan peran Internet dalam pemasaran
multisaluran. Saat menilai efektivitas pemasaran situs web, peran Internet dalam
berkomunikasi dengan pelanggan dan mitra lainnya dapat dipertimbangkan
dengan baik dari dua perspektif. Pertama, ada komunikasi berbasis internet
keluar dari organisasi ke pelanggan. Kita perlu bertanya bagaimana caranya
Internet melengkapi saluran lain dalam mengkomunikasikan proposisi untuk
perusahaan produk dan layanan kepada pelanggan baru dan yang sudah ada
dengan maksud untuk menghasilkan prospek baru dan mempertahankan
pelanggan yang sudah ada? Kedua, komunikasi berbasis Internet masuk dari
pelanggan ke organisasi: bagaimana Internet dapat melengkapi saluran lain
untuk memberikan layanan pelanggan kepada pelanggan ini? Banyak
perusahaan kini telah mengintegrasikan tanggapan email dan panggilan balik
situs web ke pusat panggilan atau operasi layanan pelanggan yang ada.
Beberapa contoh praktis tentang bagaimana Internet dapat digunakan sebagai
alat komunikasi terintegrasi sebagai bagian dari mendukung perjalanan
pelanggan multisaluran.
1) Internet dapat digunakan sebagai alat tanggapan langsung, memungkinkan
pelanggan untuk menanggapi penawaran dan promosi yang dipublikasikan
di media lain.
2) Situs web dapat memiliki respons langsung atau fasilitas panggilan balik di
dalamnya. Asosiasi otomotif ini memiliki fitur di mana perwakilan layanan
pelanggan akan menghubungi pelanggan melalui telepon ketika pelanggan
24
mengisi nama mereka, nomor telepon dan yang cocok waktu yang tepat
untuk menelpon
3) Internet dapat digunakan untuk mendukung keputusan pembelian meskipun
pembelian tidak dilakukan melalui situs web tetapi melalui penjualan yang
dibantu dengan obrolan langsung atau telepon. Misal seperti Dell memiliki
nomor telepon khusus web yang menonjol di situs webnya yang mendorong
pelanggan untuk menelepon perwakilan di pusat panggilan untuk
mendapatkan dukungan
e. Restrukturisasi industri
Disintermediasi dan reintermediasi adalah konsep kunci dari restrukturisasi
industri yang harus dipertimbangkan oleh perusahaan mana pun yang
mengembangkan strategi pemasaran elektronik dan dieksplorasi. Untuk pemasar
yang mendefinisikan strategi komunikasi perusahaan mereka, itu menjadi sangat
penting untuk mempertimbangkan perwakilan perusahaan di situs perantara ini
dengan menjawab pertanyaan seperti 'Perantara mana yang harus kami wakili?'
dan 'Bagaimana penawaran kami dibandingkan dengan pesaing dalam hal fitur,
manfaat, dan harga?’
f. Independensi lokasi
Media elektronik juga memperkenalkan kemungkinan meningkatkan jangkauan
perusahaan komunikasi ke pasar global. Ini memberi peluang untuk menjual ke
pasar internasional yang sebelumnya tidak mungkin terjadi. Internet
memungkinkan untuk menjual ke negara tanpa tenaga penjualan atau layanan
pelanggan lokal (walaupun ini mungkin masih diperlukan untuk beberapa
produk)
1.4.6 Tantangan Utama Komunikasi Digital
Terkadang beberapa pemasok media digital menyarankan bahwa mereka 'cepat,
murah' dan mudah untuk diterapkan. Ini adalah kesalahpahaman besar karena ada
banyak tantangan yang perlu diatasi saat mengelola kampanye digital. Sekali lagi
mengacu pada Google Kampanye AdWords sebagai contoh, yaitu:
a. Kompleksitas. Untuk mengaktifkan manfaat yang telah disebutkan di atas
seperti personalisasi, pengujian dan variasi dinamis dalam iklan sepanjang
waktu , waktu harus digunakan untuk mengonfigurasi kampanye meskipun
mesin pencari menyediakan default untuk mengaktifkan pengaturan yang
25
mudah. Ini membutuhkan keahlian khusus baik in-house atau di agensi untuk
mengelola kampanye.
b. Menanggapi pesaing. Karena pesaing juga dapat mengubah pendekatan mereka
dengan mudah, lebih banyak sumber daya harus digunakan untuk memantau
aktivitas pesaing. Alat otomatis dikenal karena alat manajemen tawaran dapat
membantu dalam hal ini – mereka akan secara otomatis memeriksa jumlah
pesaing membayar dan kemudian menyesuaikannya sesuai dengan aturan yang
telah ditentukan.
c. Menanggapi perubahan dalam teknologi dan platform pemasaran. Google dan
lainnya perusahaan penayangan iklan berinovasi untuk menawarkan
kemampuan yang lebih baik bagi pelanggan mereka. Ini berarti bahwa staf yang
mengelola kampanye memerlukan pelatihan agar tetap up-to-date. Google
menawarkan 'Adwords Profesional Berkualitas' sehingga perusahaan dapat
memastikan tingkat keterampilan minimum.
d. Biaya. Meskipun biaya dapat dengan mudah dikendalikan, dalam kategori
kompetitif biaya dapat tinggi, melebihi €10 per klik.
e. Perhatian. Sementara iklan pencarian berbayar online sangat bertarget dan bisa
dibilang sedikit pemborosan, tidak semua orang akan melihat iklan berbayar,
memang ada fenomena yang dikenal sebagai 'kebutaan spanduk' di mana
pengguna web mengabaikan iklan online. Terlibat dengan audiens dengan iklan
juga merupakan masalah di jejaring sosial dan situs penerbit lain, yang dapat
menyebabkan tingkat orang yang mengklik iklan sangat rendah.
1.4.7 Konsep Utama Komunikasi Untuk Pemasaran
Terdapat tiga konsep utama yang mendukung komunikasi digital di seluruh media
digital yang telah diperkenalkan dalam bab ini.
a. Keterlibatan pelanggan
Kesulitan dalam mendapatkan perhatian online di semua jenis situs ini telah
menyebabkan munculnya konsep keterlibatan pelanggan sebagai tantangan utama
yang dihadapi pemasar digital semakin prihatin. cScape (2008) menggambarkan
keterlibatan pelanggan sebagai: interaksi berulang yang memperkuat investasi
emosional, psikologis atau fisik dimiliki pelanggan dalam sebuah merek.
Sedangkan untuk Haven (2007), customer engagement adalah: tingkat keterlibatan,
interaksi, keintiman, dan pengaruh yang dimiliki individu dengan merek dari waktu
ke waktu Bisa dibilang, perbedaan terbesar dalam komunikasi yang diperkenalkan
26
oleh pertumbuhan digital media dan web adalah kemampuan, atau banyak orang
akan mengatakan kebutuhan, untuk memasukkan percakapan sebagai bagian
integral dari komunikasi. Saat ini, secara proaktif mengelola partisipasi konsumen
yang terjadi melalui jejaring sosial seperti Facebook, Google+ dan LinkedIn,
posting video dan komentar di YouTube dan berbagai blog dan forum adalah
penting karena, ketika sentimen positif diungkapkan oleh orang yang nyata
independen dari suatu perusahaan ini memberikan kredibilitas pada perusahaan
Demikian pula, ada sentimen atau komentar negatif yang dibuat oleh konsumen di
web yang perlu dikelola. Misalnya, di satu situs (www.haveyoursay.com) seorang
pembeli mobil sangat kritis tentang merek mobil dan komentar muncul di dekat
bagian atas Halaman hasil pencarian Google ketika seseorang mencari merek,
namun selama beberapa tahun pabrikan tidak melakukan apa pun untuk mengelola
ini.
b. Izin pemasaran
Izin pemasaran adalah pendekatan mapan untuk pemasaran online yang masih
sangat relevan saat ini sebagai landasan praktis untuk CRM dan keterlibatan
pelanggan online. ''Izin pemasaran' adalah istilah yang diciptakan oleh Seth Godin.
Godin (1999) mencatat bahwa sementara penelitian digunakan untuk menunjukkan
bahwa kami dibombardir oleh 500 pesan pemasaran sehari, dengan munculnya web
dan TV digital ini sekarang telah meningkat menjadi lebih dari 3000 sehari! Dari
sudut pandang organisasi, ini mengarah pada pengenceran dalam efektivitas pesan
– bagaimana komunikasi? dari salah satu perusahaan menonjol? Dari sudut
pandang pelanggan, waktu tampaknya selalu ada pasokan lebih pendek; pelanggan
kehilangan kesabaran dan mengharapkan imbalan atas perhatian, waktu, dan
informasi. Godin mengacu pada pendekatan tradisional sebagai pemasaran
interupsi. Izin pemasaran adalah tentang meminta izin pelanggan sebelum
melibatkan mereka dalam hubungan kapal dan memberikan sesuatu sebagai
gantinya. Pertukaran klasik didasarkan pada informasi atau hiburan – situs B2B
dapat menawarkan laporan gratis sebagai imbalan bagi pelanggan yang
membagikan alamat email atau 'Menyukai' merek, sementara situs B2C dapat
menawarkan buletin atau akses ke mereka dinding dengan konten dan penawaran
berharga. Kami membahas prinsip-prinsip pemasaran izin di lebih detail dan
dengan contoh yang terkait dengan CRM di Bab 6
c. Pemasaran konten
27
Keberhasilan dalam pemasaran izin membutuhkan konten yang luar biasa dan
menarik. Menekankan pentingnya pemasaran konten untuk mendapatkan izin,
mendorong berbagi, dan keterlibatan berkelanjutan melalui situs web dan media
sosial, konsep pemasaran konten dan strategi konten telah dikembangkan untuk
menggambarkan pendekatan praktik terbaik. Hari ini, oleh konten yang kami rujuk
pada kombinasi konten statis yang membentuk halaman web, tetapi juga dinamis
konten media yang kaya yang mendorong interaksi. Video, podcast, konten buatan
pengguna dan pemilih produk interaktif juga harus dipertimbangkan sebagai
konten yang harus disempurnakan untuk melibatkan masalah. Anda dapat melihat
tantangan yang dihadirkan oleh strategi konten karena saat ini ada begitu banyak
berbagai jenis konten yang disampaikan dalam bentuk yang berbeda ke tempat
yang berbeda pada akses yang berbeda platform, namun semakin penting untuk
melibatkan pelanggan di media sosial.
Definisi tersebut menyarankan elemen-elemen manajemen konten yang perlu
direncanakan dan dikelola:
1) Nilai keterlibatan konten. Jenis konten apa yang akan melibatkan audiens –
apakah itu informasi produk atau layanan sederhana, panduan untuk membeli
produk, atau game untuk berinteraksi audiens Anda?
2) Media konten. Teks biasa, media kaya seperti Flash atau aplikasi Internet Kaya
atau aplikasi seluler (lihat Bab 3), audio (podcast), dan video yang dihosting dan
di-streaming. Bahkan teks biasa menawarkan opsi format yang berbeda dari teks
HTML ke format ebook dan PDF.
3) Sindikasi konten. Konten dapat disindikasikan ke berbagai jenis situs melalui
feed, API, mikroformat, atau pengiriman langsung melalui email. Konten dapat
disematkan di situs melalui widget yang menampilkan informasi yang
disampaikan oleh feed.
4) Partisipasi konten. Konten yang efektif saat ini tidak hanya disampaikan untuk
konsumsi statis, tetapi harus memungkinkan komentar, peringkat, dan ulasan.
Ini juga perlu dipantau dan dikelola baik di lokasi asli maupun di tempat diskusi
di tempat lain.
5) Platform akses konten. Platform akses digital yang berbeda seperti desktop dan
laptop dengan layar resolusi dan perangkat seluler yang berbeda. Kertas juga
merupakan akses konten platform media cetak.
28
Smart Insights (2015a) menjelaskan elemen kunci dari hub konten menggunakan
diagram ditunjukkan pada Gambar 1.18, atau, seperti yang mereka katakan, 'mesin
pemasaran konten' sebagai:
1) Buat jenis format konten yang dapat dibagikan yang tepat untuk memenuhi
minat pelanggan dan tujuan komersial perusahaan. Kualitas dan jangkauan
konten harus memadai dan berkelanjutan untuk bersaing.
2) Hub atau repositori pemasaran konten bermerek yang ditentukan untuk
mengakses semua yang relevan aset pemasaran konten.
3) Berinvestasi dalam menyemai konten dan bekerja dengan situs mitra dan
pemberi pengaruh untuk meningkatkan kesadaran dan berbagi konten.
4) Pemasaran konten harus ditautkan ke pemasaran pencarian dan pencarian
tertentu pemasaran, karena jika ada aliran konten berkualitas secara teratur,
Google akan menyukai situs ketika pencari mencari informasi atau produk.
5) Orang, proses, dan alat yang tepat harus tersedia untuk memantau konten dan
berbagi efektifitas di media sosial. Ini harus mencakup menindaklanjuti setiap
komentar dari media sosial.
29
KESIMPULAN
30
Kajian Pustaka
Chaffey, Dave & Ellis-Chadwick, Fiona. 2016. Digital Marketing: Strategy, Implementation
and Practice. Sixth Edition. Pearson Educated Limited.
31