Anda di halaman 1dari 4

 

Khutbah I

ُ‫ هللا‬،ُ‫ هللاُ أَ ْكبَر‬،ُ‫ هللاُ أَ ْكبَر‬،ُ‫ هللاُ أَ ْكبَر‬،ُ‫ هللاُ أَ ْكبَر‬،ُ‫ هللاُ أَ ْكبَر‬،ُ‫ هللاُ أَ ْكبَر‬،ُ‫هللاُ أَ ْكبَر‬
‫ هللاُ أَ ْكبَ ُر َوهَّلِل ِ ْال َح ْم ُد‬،ُ‫ اَل إِلَهَ إِاَّل هَّللا ُ َوهَّللا ُ أَ ْكبَر‬،ُ‫ هللاُ أَ ْكبَر‬،ُ‫أَ ْكبَر‬.
‫اح ُد ْال َع ِز ْي ُز‬
ِ ‫ أَحْ َم ُدهُ ُسب َْحانَهُ ْال َو‬،ُ‫ـختَار‬ ْ َ‫ق َما يَ َشا ُء َوي‬ ‫ـخلُ ُـ‬ْ َ‫ْال َح ْم ُد هللِ الَّ ِذيْ ي‬
‫ َوأَ ْشهَ ُد أَ َّن َسيِّ َدنَا ُم َح َّم ًدا‬،ُ‫ْك لَه‬ َ ‫ َوأَ ْشهَ ُـد أَ ْن اَّل إلهَ إِاَّل هللاُ َوحْ َدهُ اَل َش ِري‬،ُ‫ْال َغفَّار‬
‫صلِّ َو َسلِّ ْم َعلَى َسيِّ ِدنَا‬ َ ‫ اللهم‬،‫ار‬ ِ ‫َع ْب ُدهُ َو َرس ُْولُهُ إِ َما ُم ْال ُمتَّقِي َْن َوقُ ْد َوةُ اأْل َب َْر‬
‫ب اللَّ ْي ُل َوالنَّهَا ُر‬ َ َ‫صاَل ةً َدائِ َمةً َّما تَ َعاق‬َ ،‫صحْ بِ ِه‬ َ ‫ َو َعلَى آلِ ِه َو‬،‫ ُم َح َّم ٍد‬.
‫ص ْي ُك ْم َونَ ْف ِس ْي بِتَ ْق َوى هللاِ َع َّز َو َج َّل ْالقَائِ ِل ِفي‬ ِ ‫ فَيَا إِ ْخ َوةَ اإْل ِ ْساَل ِم أُ ْو‬،‫أَ َّما بَ ْع ُد‬
‫ك هُ َو اأْل َ ْبتَـ ُر‬ َ َ‫ إِ َّن َشانِئ‬، ْ‫صلِّ لِ َرب َِّك َوا ْن َحر‬ َ َ‫ ف‬،‫اك ْال َك ْوثَ َر‬ َ َ‫ إِنَّا أَ ْعطَ ْين‬:‫ُمحْ َك ِم ِكتَابِ ِه‬

Ma’asyiral Muslimin rahimakumullah,


Marilah kita senantiasa berusaha meningkatkan keimanan dan ketakwaan kita kepada
Allah subhanahu wa ta’ala,  kapan pun dan di mana pun kita berada serta dalam keadaan
sesulit apa pun dan dalam kondisi yang bagaimana pun, dengan cara melaksanakan segenap
kewajiban dan menjauhi segala larangan Allah ta’ala.

Ada dua peristiwa penting yang tidak bisa lepas dari Hari Raya Idul Adha. Kedua peristiwa
tersebut adalah ibadah Haji dan Kurban. Namun pada situasi saat ini, kedua ibadah tersebut
harus dilaksanakan di tengah pandemi Covid-19 yang sampai saat ini belum mereda.
Tentunya ketentuan Allah subhanahu wata'ala ini tidak boleh serta merta menurunkan
semangat spiritual kita sebagai umat Islam. Kita harus meyakini bahwa selalu ada hikmah
besar yang terkandung dari setiap ketetapan yang diberikan oleh Allah subhanahu wata'ala.  

Seperti kita ketahui bersama, akibat pandemi Covid-19 yang mewabah di berbagai penjuru
dunia. Jamaah Haji Indonesia tahun 2021 kembali tidak diberangkatkan ke Tanah Suci.
Namun ada hikmah besar yang bisa diambil dari keputusan ini di antaranya adalah kesabaran
dan kepasrahan. Allah subhanahu wata'ala berfirman dalam Qur’an Surat Al-Anfal ayat 46 =  

“Bersabarlah kalian, sesungguhnya Allah bersama orang-orang yang sabar”.


 
Jamaah shalat Idul Adha hadâkumullâh,
Ibadah kedua yang kita lakukan di tengah pandemi adalah ibadah kurban. Di tengah wabah
ini, ibadah kurban akan lebih bermakna dan terasa bagi masyarakat ekonomi lemah. Selama
pandemi, berbagai sektor tak terkecuali sektor ekonomi ikut terkena imbas. Banyak
masyarakat yang tidak bisa memenuhi kebutuhan hidupnya karena harus kehilangan mata
pencarian.   Kurban bisa menjadi bukti kepekaan sosial masyarakat mampu terhadap yang
lemah. Kurban semakin memberikan kesadaran kepada kita, bahwa harta yang kita miliki
bukanlah mutlak milik kita. Harta dan materi di dunia hanya titipan dari Allah subhanahu
wata'ala yang di dalamnya terdapat hak orang lain.
Kenikmatan yang kita rasakan tidak akan berkurang sedikitpun ketika harus dibagi dengan
orang lain melalui pembelian hewan kurban. Kita harus menyadari bahwa sesungguhnya
hakikat memberi adalah menerima. Dengan pengorbanan harta melalui hewan kurban ini, kita
juga akan mampu semakin dekat dengan Allah subhanahu wata'ala. Hal ini selaras dengan
makna kurban itu sendiri yang artinya dekat. Sehingga kurban adalah mendekatkan diri
kepada Allah, dengan mengerjakan sebagian perintah-Nya.  

Dari hal ini kita bisa menarik dua hikmah dari ibadah kurban di masa pandemi. Yang pertama
adalah hikmah vertikal, yakni semakin dekatnya kita kepada Allah subhanahu wata'ala, dan
hikmah horizontal yakni kedekatan dengan sesama manusia dengan saling berbagi rezeki di
tengah situasi sulit akibat pandemi ini.

  Ma’asyiral Muslimin rahimakumullah,

Hari raya sejatinya adalah hari yang dirayakan setelah seorang hamba melakukan berbagai
ketaatan dan penghambaan kepada Allah ta’ala. kurban yang mengiringi idul adha adalah
bukti bahwa Islam menggariskan agar hari raya melahirkan kegembiraan bersama. Orang
yang mampu berzakat fitrah, maka ia berikan zakatnya kepada orang-orang yang fakir dan
miskin. Orang yang mampu berkurban, maka ia bagikan daging hewan kurban kepada orang-
orang yang tidak mampu. Dengan itu, kegembiraan akan merata. Kegembiraan akan
dirasakan oleh sebanyak-banyaknya umat Islam.

Dari titik ini, kita dapat mengambil kesimpulan bahwa memenuhi kebutuhan orang-orang
yang membutuhkan dan menggembirakan mereka dengan zakat dan daging kurban adalah
sesuatu yang semestinya selalu mengiringi setiap momen hari raya. Hakikat hari raya adalah
kegembiraan bersama, kasih sayang, empati dan berbagi kepada sesama.

Ma’asyiral Muslimin rahimakumullah,

Kita hadirkan dalam hati bahwa pada saat kita membantu orang-orang yang membutuhkan
atau mendoakan mereka, pada hakikatnya kita sedang berbuat baik kepada diri kita sendiri.
Kita renungkan dan kita hadirkan dalam hati kandungan makna dari ayat-ayat berikut ini:

‫ف إِلَ ْي ُك ْم‬َّ ‫َو َما تُ ْنفِقُوا ِم ْن خَ ي ٍْر فَأِل َ ْنفُ ِس ُك ْم َو َما تُ ْنفِقُونَ إِاَّل ا ْبتِغَا َء َوجْ ِه هللاِ َو َما تُ ْنفِقُوا ِم ْن خَ ي ٍْر يُ َو‬
َ‫ظلَ ُمون‬ ْ ُ‫َوأَ ْنتُ ْم اَل ت‬
Maknanya: “Dan apa pun harta yang kalian infakkan di jalan Allah, maka pahalanya itu
untuk diri kalian sendiri. Dan janganlah kalian berinfak melainkan karena mencari ridha
Allah. Dan apa pun harta yang kalian infakkan, niscaya kalian akan diberi pahala secara
penuh dan kalian sedikit pun tidak akan dirugikan” (QS al-Baqarah: 272)

Hadirkan juga dalam hati apa yang disabdakan Baginda Nabi Muhammad shallallahu ‘alaihi
wa sallam:
‫س هللاُ َع ْن ُه ُكرْ َب ًة ِمنْ ُك َر ِ‬
‫ب َي ْو ِم ْالقِ َيا َمةِ‪َ ،‬و َمنْ‬ ‫ِن ُكرْ َب ًة ِمنْ ُك َر ِ‬
‫ب ال ُّد ْن َيا‪َ ،‬ن َّف َ‬ ‫س َعنْ م ُْؤم ٍ‬ ‫َمنْ َن َّف َ‬
‫َيس ََّر َع َلى مُعْ سِ ٍر‪َ ،‬يس ََّر هللاُ َع َل ْي ِه فِي ال ُّد ْن َيا َواآْل خ َِرةِ‪َ ،‬و َمنْ َس َت َر مُسْ لِمًا‪َ ،‬س َت َرهُ هللاُ فِي ال ُّد ْن َيا‬
‫ان ْال َع ْب ُد فِي َع ْو ِن أَخِي ِه (رواه مسلم)‬ ‫َواآْل خ َِرةِ‪َ ،‬وهللاُ فِي َع ْو ِن ْال َع ْب ِد َما َك َ‬

‫‪Maknanya: “Barangsiapa membebaskan seorang mukmin dari kesulitan dunia, maka Allah‬‬
‫‪akan membebaskannya dari suatu kesulitan pada hari kiamat. Barangsiapa memberi‬‬
‫‪kemudahan kepada orang yang dalam kesulitan, maka Allah akan memberikan baginya‬‬
‫‪kemudahan di dunia dan akhirat. Barangsiapa menutup aib seorang muslim, maka Allah akan‬‬
‫‪menutup aibnya di dunia dan akhirat. Allah akan selalu menolong seorang hamba selama‬‬
‫‪hamba tersebut menolong saudaranya sesama muslim” (HR Muslim).‬‬

‫‪ Ma’asyiral Muslimin rahimakumullah,‬‬

‫‪Akhirnya kita berdoa, semoga Allah menghindarkan negara kita secara khusus dan seluruh‬‬
‫‪negeri umat Islam secara umum dari segala bala’, musibah, wabah, melambungnya harga,‬‬
‫‪kemungkaran, keburukan, kekejian, berbagai kesulitan dan kesusahan. Amin Ya Rabbal‬‬
‫‪‘alamin.‬‬

‫‪.‬أَقُ ْو ُل قَ ْولِ ْي ٰه َذا َوأَ ْستَ ْغفِ ُر هللاَ لِ ْي َولَ ُك ْم‪ ،‬فَا ْستَ ْغفِر ُْوهُ‪ ،‬إِنَّهُ هُ َو ْال َغفُ ْو ُر الر ِ‬
‫َّح ْي ُم‬
‫‪Khutbah II‬‬
‫هَّللا ُ أَ ْكبَ ُر هَّللا ُ أَ ْكبَ ُر هَّللا ُ أَ ْكبَرُ‪ ،‬هَّللا ُ أَ ْكبَ ُر هَّللا ُ أَ ْكبَ ُر هَّللا ُ أَ ْكبَرُ‪ ،‬هَّللا ُ أَ ْكبَ ُر َوهَّلِل ِ ْال َح ْم ُد‪َ ،‬وأَ ْشهَ ُد أَ ْن اَل إِلَهَ‬
‫صلِّ َو َسلِّ ْم‬ ‫ك لَهُ‪َ ،‬وأَ ْشهَ ُد أَ َّن َسيِّ َدنَا َونَبِيَّنَا ُم َح َّمدًا َع ْب ُد هَّللا ِ َو َرسُولُهُ‪ ،‬فَاللَّهُ َّم َ‬ ‫إِاَّل هَّللا ُ َوحْ َدهُ اَل َش ِري َ‬
‫ار ْك َعلَى َسيِّ ِدنَا َونَبِيِّنَا ُم َح َّم ٍد‪َ ،‬و َعلَى آلِ ِه َوأَصْ َحابِ ِه ال َميَا ِم ْينَ ‪َ ،‬والتَّابِ ِعينَ لَهُ ْم بِإِحْ َسا ٍن إِلَى يَوْ ِم‬ ‫َوبَ ِ‬
‫ِّين‬
‫‪.‬الد ِ‬
‫ص ْي ُك ْم َونَ ْف ِسي بِتَ ْق َوى هَّللا ِ َع َّز َو َج َّل َواتَّقُوا هَّللا َ تَ َعالَى فِي هَ َذا ْاليَوْ ِم ْال َع ِظ ِيم‪َ ،‬وا ْعلَ ُموْ ا‬ ‫أَ َّما بَ ْع ُد‪ ،‬فَأُوْ ِ‬
‫صاَل ِة َوال َّساَل ِم َعلَى نَبِيِّ ِه ْال َك ِري ِْم فَقَا َل‪ :‬إِ َّن هَّللا َ َو َماَل ئِ َكتَهُ‬ ‫َظي ٍْم‪ ،‬أَ َم َر ُك ْم بِال َّ‬ ‫أَ َّن هللاَ أَ َم َر ُك ْم بِأ َ ْم ٍر ع ِ‬
‫ار ْك‬ ‫ص ِّل َو َسلِّ ْم َوبَ ِ‬ ‫صلُّوْ ا َعلَ ْي ِه َو َسلِّ ُموا تَ ْسلِي ًما‪ ،‬اللَّهُ َّم َ‬ ‫ُصلُّونَ َعلَى النَّبِ ِّي‪ ،‬يَا أَيُّهَا الَّ ِذينَ آ َمنُوْ ا َ‬ ‫ي َ‬
‫ض اللَّهُ َّم َع ِن ْال ُخلَفَا ِء الرَّا ِش ِدينَ ‪ ،‬أَبِي‬ ‫صحْ بِ ِه الطَّيِّبِ ْينَ ‪َ ،‬وارْ َ‬ ‫َعلَى َسيِّ ِدنَا َونَبِيِّنَا ُم َح َّم ٍد َو َعلَى آلِ ِه َو َ‬
‫صالحينَ‬ ‫ص َحابَ ِة ال َّ‬ ‫‪،‬بَ ْك ٍر َو ُع َم َر َو ُع ْث َمانَ َو َعلِ ٍّي‪َ ،‬وع َْن َسائِ ِر ال َّ‬
‫ت‪ ،‬إِنَّكَ َس ِمي ٌع‬ ‫ت‪ ،‬اأْل َحْ يَا ِء ِم ْنهُ ْم َواأْل َ ْم َوا ِ‬‫ت‪َ ،‬و ْال ُم ْؤ ِمنِينَ َو ْال ُم ْؤ ِمنَا ِ‬
‫اللَّهُ َّم ا ْغفِرْ لِ ْل ُم ْسلِ ِمينَ َو ْال ُم ْسلِ َما ِ‬
‫ت‪ ،‬اللَّهُ َّم اجْ َعلْ ِعي َدنَا هَ َذا َس َعا َدةً َوتَالَ ُح ًما‪َ ،‬و َم َس َّرةً َوتَ َرا ُح ًما‪َ ،‬و ِز ْدنَا فِي ِه‬ ‫قَ ِريبٌ ُم ِجيبُ ال َّدع ََوا ِ‬
‫ت‪َ ،‬و ْاليُ ْم ِن َو ْالبَ َر َكا ِ‬
‫ت‪ ،‬اللَّهُ َّم اجْ َع ِل‬ ‫طُ َمأْنِينَةً َوأُ ْلفَةً‪َ ،‬وهَنَا ًء َو َم َحبَّةً‪َ ،‬وأَ ِع ْدهُ َعلَ ْينَا بِ ْالخَ ي ِْر َوالر َ‬
‫َّح َما ِ‬
‫اس د َْأبَنَا‪ ،‬اللَّهُ َّم أَ ِد ِم ال َّس َعا َدةَ َعلَى َوطَنِنَا‪َ ،‬وا ْن ُش ِر ْالبَ ْه َجةَ فِي‬ ‫ْال َم َو َّدةَ ِشي َمتَنَا‪َ ،‬وبَ ْذ َل ْالخَ ي ِْر لِلنَّ ِ‬
‫ظنَا فِي أَ ْهلِينَا َوأَرْ َحا ِمنَا‪َ ،‬وأَ ْك ِر ْمنَا بِ َك َر ِمكَ فِي ال ُّد ْنيَا َواآْل ِخ َر ِة‪َ ،‬ربَّنَا آتِنَا فِي ال ُّد ْنيَا‬ ‫بُيُوتِنَا‪َ ،‬واحْ فَ ْ‬
‫َزي ُز يَا َغفَّا ُر‬ ‫ار‪ ،‬يَا ع ِ‬ ‫ار‪َ ،‬وأَ ْد ِخ ْلنَا ْال َجنَّةَ َم َع اأْل َب َْر ِ‬ ‫‪َ .‬ح َسنَةً‪َ ،‬وفِي اآْل ِخ َر ِة َح َسنَةً‪َ ،‬وقِنَا َع َذ َ‬
‫اب النَّ ِ‬
‫ان‪َ ،‬وإِ ْيتَا ِء ِذي ْالقُرْ بَى ويَ ْنهَى ع َِن الفَحْ َشا ِء َو ْال ُم ْن َك ِر‬ ‫إن هللاَ يَأْ ُم ُر بِ ْال َع ْد ِل َواإْل حْ َس ِ‬
‫ِعبَا َد هللاِ‪َّ ،‬‬
‫َوالبَ ْغ ِي‪ ،‬يَ ِعظُ ُك ْم لَ َعلَّ ُك ْم تَ َذ َّكرُوْ نَ ‪ ،‬فَاذ ُكرُوا هللاَ ْال َع ِظ ْي َم يَ ْذ ُكرْ ُك ْم َولَ ِذ ْك ُر هللاِ أَ ْكبَرُ‪ِ ،‬ع ْي ٌد َس ِع ْي ٌد َو ُكلُّ‬
‫َام َوأَ ْنتُ ْم بِ َخي ٍْر‬
‫ع ٍ‬

Anda mungkin juga menyukai