Dampak Pandemi Covid 19 Pada Kesehatan Mental Dan Keselamatan 1241
Dampak Pandemi Covid 19 Pada Kesehatan Mental Dan Keselamatan 1241
Kebutuhan:
- Informasi adekuat dan panduan kerja dilatihkan
- APD adekuat, screening berkala, dan vaksinasi
- Jam kerja dan jam istirahat
- Ketersediaan tempat perawatan dan isolasi mandiri
- Insentif, akomodasi, dan nutrisi tambahan
- Dukungan pimpinan dan pemerintah
covid19.go.id; Protecting health workers from COVID-19 (who.int); ccc-19.depok.go.id; Sheraton, M., Deo, N., Dutt, T., Surani, S., Hall-Flavin, D., & Kashyap, R. (2020); Li, J., Xu, J., Zhou, H., You, H., Wang, X., & Li, Y. et al. (2021); Lasalvia, A., Amaddeo, F., Porru, S., Carta, A., Tardivo, S., & Bovo, C. et al. (2021),
Orrù, G., Marzetti, F., Conversano, C., Vagheggini, G., Miccoli, M., & Ciacchini, R. et al. (2021). Basrowi R., Khoe L.C., Isbayuputra M. (2020), International Journal of Environmental Research and Public Health (2020), Pablo S et al, 2020, Maunder RG., Lancee WJ., Balderson KE., et al, 2016, Chan AKM, Rudolph
JW, Lau VNM, Wong HMK, Wong RSL, Lo TSF, et al., 2021.Azoulay E, Pochard F, Reignier J, Argaud L, Bruneel F, Courbon P, et al., 2021, Diatri H et al, 2020
Perjalanan Pandemi ini di Indonesia untuk untuk Kesehatan Jiwa dan Keselamatan Kerja :
Gelombang pertama dan gelombang kedua – apakah semua sama?
Sebab: Gelombang Kedua
- Mobilisasi masyarakat (termasuk nakes) meningkat saat liburan Hari Raya vs
perpanjangan PPKM secara terus menerus
- Varian baru (Delta) → tingkat penularan dan kematian tinggi → kehilangan keluarga,
sejawat, dan pasien
- Panduan dan aturan kerja baru
- Risiko kerja panjang (belum ada jeda, meskipun sempat ada penurunan kasus), jam
kerja bertambah - lonjakan kasus
- Rasio petugas kesehatan : pasien → lonjakan kasus
- Stigma sosial dan disalahkan karena terpapar
- Kesempatan vaksinasi, terpapar (re-infeksi)- isolasi, dan risiko kematian
- Kekurangan infrastruktur → kerja manual semakin banyak
Kebutuhan:
- APD adekuat dan screening berkala
- Kompensasi dan jaminan fasilitas kesehatan
- Perlindungan tenaga kesehatan (vaksin booster, dll)
- Dukungan kesehatan jiwa dan psikososial – deteksi dini, dukungan mitra bestari
(peer/buddy), konseling, hingga konsultasi profesional kesehatan jiwa
- Sistem fit to work yang jelas
covid19.go.id; Protecting health workers from COVID-19 (who.int); ccc-19.depok.go.id; Sheraton, M., Deo, N., Dutt, T., Surani, S., Hall-Flavin, D., & Kashyap, R. (2020); Li, J., Xu, J., Zhou, H., You, H., Wang, X., & Li, Y. et al. (2021); Lasalvia, A., Amaddeo, F., Porru, S., Carta, A., Tardivo, S., & Bovo, C. et al. (2021),
Orrù, G., Marzetti, F., Conversano, C., Vagheggini, G., Miccoli, M., & Ciacchini, R. et al. (2021). Basrowi R., Khoe L.C., Isbayuputra M. (2020), International Journal of Environmental Research and Public Health (2020), Pablo S et al, 2020, Maunder RG., Lancee WJ., Balderson KE., et al, 2016, Chan AKM, Rudolph
JW, Lau VNM, Wong HMK, Wong RSL, Lo TSF, et al., 2021.Azoulay E, Pochard F, Reignier J, Argaud L, Bruneel F, Courbon P, et al., 2021, Diatri H et al, 2020
Risiko yang dihadapi
Risiko pada first
finansial wave
di masa dan second wave
depan
who-rights-roles-respon-hw-covid-19.pdf
Tenaga Kesehatan bisa mengalami masalah kesehatan jiwa?
Setiap saat dan terus dalam perjalanan: Masalah/gangguan jiwa yang banyak timbul di gelombang pertama:
• Takut (70,6%) • Gangguan depresi
• Kelelahan emosi yang tinggi (38,3 - 56%)
• Gangguan cemas menyeluruh
• Efikasi profesionalisme rendah (46,5%)
• Gangguan stres pasca trauma
• Sinisme tinggi (26,5%)
• Depersonalisasi (48,9%) • Gangguan penyalahgunaan zat
• Depresi (21,3%)
• Ansietas (19%) Masalah/gangguan jiwa yang banyak timbul di gelombang kedua:
• Insomnia (2,19x lebih tinggi) • Burnout
• Gejala secondary traumatic strees (STS) • Gangguan ansietas
(41,3%) • Gangguan depresi (cenderung menurun)
• Ansietas, depresi, stres pekerjaan, • Insomnia sedang - tinggi Ancaman
gangguan stres pasca trauma (1,39 x • Distres imunitas
lebih tinggi) tubuh
• Kelelahan emosional
• Kondisi kesehatan rendah (9,8%)
• Burnout (50 – 83%)
• Kelelahan fisik (fatigue)
• Kehilangan empati (22%)
• Kehilangan rasa percaya diri (52%)
• Risiko bunuh diri 1,4x lebih tinggi pada
Kita manusia…
nakes laki-laki dan 2,2x pada perempuan
Vizheh, M., et al, 2020; Sheraton, M., Deo, N., Dutt, T., Surani, S., Hall-Flavin, D., & Kashyap, R. (2020); Li, J., Xu, J., Zhou, H., You, H., Wang, X., & Li, Y. et al. (2021); Lasalvia, A., Amaddeo, F., Porru, S., Carta, A., Tardivo, S., & Bovo, C. et al. (2021), Orrù, G., Marzetti, F., Conversano, C.,
Vagheggini, G., Miccoli, M., & Ciacchini, R. et al. (2021). Basrowi R., Khoe L.C., Isbayuputra M. (2020), International Journal of Environmental Research and Public Health (2020), Pablo S et al, 2020, Maunder RG., Lancee WJ., Balderson KE., et al, 2016, Chan AKM, Rudolph JW, Lau VNM,
Wong HMK, Wong RSL, Lo TSF, et al., 2021; Azoulay E, Pochard F, Reignier J, Argaud L, Bruneel F, Courbon P, et al., 2021, Diatri H et al, 2020; Stocchetti, N., et al, 2021
Memahami Pandemic Fatigue
Faktor yang melindungi pandemic fatigue
Ketidaksesuaian penghargaan:
kompensasi, pengenalan sosial, Ketidaksesuaian nilai: tidak etis, tidak
penghargaan karya, kebanggaan sesuai budaya, agama
dalam keberhasilan kerja → rasa
tidak mampu
JOUR Coles, Tad 2017/10/01 Compassion Fatigue and Burnout: History, Definitions and Assessment. Veterinarian's Money Digest 2017;1:10–15; Denning M et al. (2021) Determinants of burnout and other aspects of psychological well-being in healthcare workers during the Covid-19
pandemic: A multinational cross-sectional study. PLOS ONE 16(4): e0238666. https://doi.org/10.1371/journal.pone.0238666
Memahami Risiko Bunuh Diri
Bekerja lebih
Tanpa dukungan
Perempuan panjang (3 hari
sosial
berturut-turut)
Memiliki masalah
Krisis finansial Hidup sendiri dan
kejiwaan sebelum
keluarga jauh dari keluarga
pandemi
Dokter, peserta
Bekerja di layanan
didik, perawat, Lama bekerja
intensif COVID-19
dan bidan
Sheraton, M., Deo, N., Dutt, T., Surani, S., Hall-Flavin, D., & Kashyap, R. (2020), Li, J., Xu, J., Zhou, H., You, H., Wang, X., & Li, Y. et al. (2021), Lasalvia, A., Amaddeo,
F., Porru, S., Carta, A., Tardivo, S., & Bovo, C. et al. (2021), Reger et al, 2020, Orrù, G., Marzetti, F., Conversano, C., Vagheggini, G., Miccoli, M., & Ciacchini, R. et al.
(2021), Basrowi R., Khoe L.C., Isbayuputra M. (2020), International Journal of Environmental Research and Public Health (2020), Matsuo T, et al, 2020
Apakah Tenaga Kesehatan yang terkonfirmasi rentan mengalami masalah
kesehatan jiwa? Kerentanan meningkat 1,5 – 2%
covid19.go.id 14 September 2021; Yong, S.J., 2020; Mendez R, et al, 2020; Rogers JP, 2020
Bagaimana cara kita menghadapinya?
Safety first
&
It’s okay to be not okay
Menjadikan diri yang utama…
Walton M, Esther M, and Michael DC, Mental health care for medical staff and affiliated healthcare workers during the COVID-19 pandemic, European Heart Journal: Acute Cardiovascular Care, 2020
Bantuan dapat berasal dari…
Wrap-up Message
Pandemi dialami oleh kita semua Pengalaman dan respons kita baru (diperbaharui)
Respons wajar di situasi yang tidak wajar Situasi yang meningkatkan kapasitas adaptasi
hervita94@yahoo.com
08567942962