Anda di halaman 1dari 12

MAKALAH

Model Pembelajaran PKN SD Berbasis Portofolio di Kelas IV, V, dan VI

Makalah ini merupakan tugas kelompok yang disusun untuk melengkapi tugas mata kuliah
Pembelajaran PKN di SD pada program studi S1 Pendidikan Guru Sekolah Dasar.

Disusun Oleh :

Efa Agustina (857086411)

Erda Apthianestu (857081752)

Fahmi Risdiansyah (857081358)

Facri Achfiar Roswanda (857084149)

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU KEPENDIDIKAN (FKIP)

PROGRAM S1 PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR

UNIVERSITAS TERBUKA UPBJJ JAKARTA

TAHUN 2021.1

0
KATA PENGANTAR

Segala puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT, yang telah memberikan rahmat serta
karunia-Nya kepada kami sehingga dapat menyelesaikan makalah ini tepat pada waktunya.
Makalah ini membahas tentang “Model Pembelajaran PKN SD Berbasis Portofolio di Kelas IV,
V, dan VI”.

Kami menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari sempurna, oleh karena itu kritik dan saran
dari semua pihak yang bersifat membangun, selalu kami harapkan demi kesempurnaan
makalah ini. Semoga makalah ini dapat memberikan wawasan yang lebih luas kepada
pembaca.

Akhir kata, kami sampaikan terima kasih kepada semua pihak yang telah berperan serta dalam
penyusunan makalah ini dari awal sampai akhir. Semoga Allah SWT senantiasa meridhoi
segala usaha kita. Amin.

Tangerang Selatan, 23 Mei 2021

Penulis

i
DAFTAR ISI
MAKALAH..................................................................................................................................................0
KATA PENGANTAR..................................................................................................................................i
BAB I..........................................................................................................................................................iii
PENDAHULUAN......................................................................................................................................iii
A. Latar Belakang........................................................................................................................iii
B. Rumusan Masalah..................................................................................................................iii
C. Tujuan Penulisan....................................................................................................................iii
BAB II.........................................................................................................................................................1
PEMBAHASAN.........................................................................................................................................1
MODEL PEMBELAJARAN PKN SD BERBASIS PORTOFOLIO DI KELAS IV, V, DAN VI.......1
1. LANGKAH – LANGKAH MODEL PEMBELAJARAN PKN SD BERBASIS
PORTOFOLIO...................................................................................................................................1
2. MODEL PEMBELAJARAN PKN SD BERBASIS PORTOFOLIO DI KELAS IV, V, DAN
VI 4
BAB III........................................................................................................................................................7
PENUTUP..................................................................................................................................................7
1. Kesimpulan..................................................................................................................................7
2. Saran..............................................................................................................................................7
DARTAR PUSTAKA.................................................................................................................................8

ii
BAB I

PENDAHULUAN
A. Latar Belakang

Untuk mengembangkan potensi peserta didik secara optimal diperlukan strategi yang sistematis
dan terarah. Smentara itu, strategi pengelolaan pendidikan yang ditempuh selama ini, termasuk
aktualisasi kurikulum dalam pembelajaran, kurang memberikan kebebasan kepada peserta
didik untuk mengembangkan berbagai kempampuan atau kecerdasan seperti kecerdasan
intelektual, emosional, dan spiritual, dilain pihak potensi setiap peserta didik sebenarnya
berbeda. Untuk itu, perlu dikembangkan model-model pembelajaran yang mengakomodasikan
perbedaan potensi dan sekaligus memberikan seluas-luasnya untuk secara aktif menumbuhkan
kreativitas peserta didik, agar kecerdasannya berkembang secara optimal dan proporsional.
Model pembelajaran aktif menitikberatkan pada pengembangan afeksi dan perilaku yang
didasarkan pada kebutuhan belajar peserta didik, berdasarkan pengalaman belajar, karena itu
pembelajaran aktif yang berpusat pada peserta didik, salah satu model proses pembelajaran
aktif yang harus dikembangkan adalah portofolio.

B. Rumusan Masalah

1. Bagaimana konsep dan hakekat dalam pembelajaran berbasis portofolio?


2. Bagaimana langkah-langkah model pembelajaran berbasis portofolio?
3. Bagaimana spesifikasi pembelajaran berbasis portofolio?

C. Tujuan Penulisan

1. Mengetahui konsep dan hakekat dalam pembelajaran berbasis portofolio.


2. Mengetahui langkah-langkah model pembelajaran berbasis portofolio.
3. Mengetahui spesifikasi pembelajaran berbasis portofolio.

iii
BAB II

PEMBAHASAN
MODEL PEMBELAJARAN PKN SD BERBASIS PORTOFOLIO DI KELAS IV, V, DAN VI

1. LANGKAH – LANGKAH MODEL PEMBELAJARAN PKN SD BERBASIS PORTOFOLIO


a. Konsep dan Hakikat Pembelajaran Portofolio

Pembelajaran potofolio adalah sebuah inovasi dalam pembelajaran PKn sebagai wujud
nyata dari pembelajaran kontekstual. Portofolio berasal dari Bahasa Inggris portofolio,
berarti kumpulan hasil karya siswa yang menyajikan kemajuan, pencapaian dan prestasi
masing-masing siswa yang mencakup partisipasi siswa dalam memilih muatan portofolio,
kriteria seleksi, kriteria penilaian, dan fakta-fakta yang menggambarkan diri para siswa.

Portofolio merupakan kumpulan hasil kerja siswa. Hasil kerja itu disebut artefak. Artefak-
artefak itu dihasilkan dari pengalaman belajar atau proses pembelajaran siswa dalam
periode waktu tertentu. Jadi, portofolio adalah kumpulan informasi yang tersusun dengan
baikyang menggambarkan rencana kelas berkenaan dengan suatu isu kebijakan
publikyang telah diputuskan untuk dikaji, baik dalam kelompok kecil maupun kelas.

b. Langkah – langkah Model Pembelajaran Portofolio

Model pembelajaran portofolio merupakan salah satu model yang menekankan kegiatan
belajar siswa untuk aktif dan kreatif.

Langkah-langkah model pembelajaran berbasis portofolio menurut Center for Civic


Education (2002: 55-7b), yaitu :

1. Mengidentifikasi masalah yang ada dalam masyarakat


Beberapa kegiatan yang dilakukan pada langkah kegiatan ini yaitu mendiskusikan
tujuan, mencari masalah apa saja yang siswa ketahui tentang masalah-masalah
dilingkungan sekolah dan memberi tugas pekerjaan rumah tentang masalah yang ada
dilingkungannya.
Dalam buku panduan guru Kami Bangsa Indonesi Proyek Kewarganegaraan (2000 : 9)
dijelaskan bahwa tujuan dari tahap pertama ini adalah :
a. Agar siswa menyadari apa yang mereka ketahui tentang masalah dimasyarakatnya
b. Agar mendiskusikan permasalahan ini dengan orang tua siswa, tetangga atau
anggota masyarakat lain untuk menemukan apa yang mereka ketahui dan apa yang
mereka pikirkan tentang permasalahan ini.
c. Mengumpulkan informasi yang cukup untuk memilih masalah yang disepakati oleh
mayoritas siswa

1
Pada tahap ini siswa diberikan kebebasan untuk memilih masalah – masalah yang
terjadi, baik di lingkungan sekolah, masyarkat maupun masalah yang menyangkut
standar.

Berangkat dari tujuan diatas dalam tahap ini terdapat tiga kegiatan utama yang
dilakukan oleh siswa, yaitu :

a. Diskusi kelas
Siswa dirangsang oleh guru untuk membaca dan mendiskusikan kebijakan-kebijakan
publik yang ditemukan disekolah dan sekitar tempat tinggalnya.
b. Diskusi kelompok
Dalam diskusi kelompok Jenis masalah yang perlu ditemukan kelompok itu berupa
masalah yang dianggap penting oleh siswa dan orang lain, pihak-pihak mana saja
yang paling bertanggungjawab untuk menangani masalah tersebut, jika ada,
kebijakan apa saja yang diambil Kepala Sekola dan Pemerintah setempat saat ini
untuk menanggulangi masalah tersebut.
c. Tugas pekerjaan rumah
Setelah melekukan diskusi, siswa kemudian diberi tugas pekerjaan rumah oleh guru
dengan tujuan untuk membantu siswa menambah lebih banyak informasi yang
cukup mengenai masalah – masalah yang menyangkut kebijakan public serta
ketersediaan sumber informasi yang dijadikan rujukan untuk memecahkan masalah
tersebut. Tugas tugas pekerjaan rumah ini meliputi :
1. Tugas wawancara, para siswa dapat melakukan wawancara dengan ayah, ibu,
teman, tetangga, dan orang lain yang dipandang memahami masalah yang
sedang dianalisis.
2. Tugas mencari informasi dari media cetak, para siswa dapat membaca buku,
majalah atau surat kabar yang memuat tulisan atau artikel mengenai masalah
yang sedang dianalisis.
3. Tugas mencari informasi melalui televise dan radio, para siswa harus mencari
dan mendengarkan laporan berita pada televise atau radio yang berkenaan
dengan masalah kebijakan – kebijakan public untuk menangani masalah
tersebut. kemudian informasi tersebut dibawa ke kelas untuk diberitahukan
kepada guru dan teman sekelasnya.

2. Memilih masalah untuk kajian di kelas


Sebelum memilih masalah yang akan dipelajari atau dikaji hendaknya para siswa
mengkaji terlebih dahulu pengetahuan yang telah mereka miliki tentang masalah –
masalah di masyarakat, dengan langkah sebagai berikut :
a. Mengkaji informasi yang telah dikumpulkan yang dianggap paling penting, dalam hal
ini guru memberikan bimbingan kepada siswa pada saat mendiskusikan hasil belajar
siswa yang diproleh dari pekerjaan rumah pada tahap pertama, yang perlu
didiskusikan pada tahap ini, yaitu:

2
1. Apakah yang telah kalian pelajari dari orang – orang yang kalian wawancarai
dengan masalah – masalah yang ada dimasyarakat?
2. Masalah manakah yang paling mendesak untuk dipecahkan?
3. Apakah masalah masalah ini dapat dipecahkan dengan mengembangkan
kebijakan-kebijakan publik?
4. Masalah apa yang akan muncul sehingga kebijakan publik menurut anda harus
atau perlu di ubah?
5. Masalah masyarakat manakah yang memiliki kepentingan dan perhatian paling
besar bagi kalian?
b. Mengadakan pemilihan secara demokratis tentang masalah yang akan mereka kaji
dengan cara memilih satu masalah.
3. Mengumpulkan informasi tentang masalah yang akan dikaji oleh kelas
Langkah-langkah dalam pengembangan portofolio dalam tahap ini adalah :
a. Mengidentifikasi sumber-sumber informasi
b. Tinjau ulang pedoman untuk memperoleh dan mendokumentasikan informasi
c. Mengumpulkan informasi

4. Mengembangkan portofolio kelas


Langkah-langkah yang harus ditempuh dalah tahap ini adalah :
a. Kelas dibagi kedalam empat kelompok
b. Guru mengulas tugas-tugas rincinya untuk portofolio
c. Gunakan informasi yang dikumpulkan oleh tim portofolio
d. Gunakan informasi yang dikumpulkan oleh tim peneliti
e. Membuat portofolio

Tugas-tugas yang harus dilakukan oleh masing-masing kelompok dalam buku panduan
siswa Kami Bangsa Indonesia (2002 : 32-33), sebagai berikut :
a. Kelompok portofolio satu bertugas menjelaskan masalah
b. Kelompok portofolio dua tugas menilai kebijakan alternatif yang disarankan untuk
memecahkan masalah
c. Kelompok tiga bertugas untuk mengembangkan kebijakan publik yang akan
didukung oleh seluruh kelas
d. Kelompok potofolio empat bertugas mengembangkan rencana tindakan agar
pemerintah bersedia menerima kebijakan kelas

3
2. MODEL PEMBELAJARAN PKN SD BERBASIS PORTOFOLIO DI KELAS IV, V, DAN VI
Setelah kelompok mengerjakan tugasnya, hasil karya dari kelompok ini ditampilkan dalam
sebuah portofolio kelas, kemudian guru menjelaskan spesifikasi portofolio yang terdiri :
1. Seksi penayangan, bertugas mengoordinir penayangan yang ditempatkan pada lembar
panel atau poster yang terbuat dari papan busa, kardus dll.
Bagian ini hendaknya memuat hal-hal berikut :
a. Rangkuman masalah secara tertulis
b. Penyajian masalah dengan grafik
c. Identifikasi sumber-sumber informasi
2. Seksi dokumentasi, bertugas mengoordinir bahan-bahan yang paling baik untuk
didokumentasikan atau memberi bukti penelitiannya.
Tata ruangan yang sesuai dengan keperluan show case adalah sebagai berikut:

Denah Penyajian Model Pembelajaran Praktik Belajar


Pengetahuan Sosial Berbasis Portofolio

MEJA UNTUK MELETAKAN


PORTOFOLIO
TEMPAT MENYAJIKAN PORTOFOLIO
MODERATOR DEWAN JURI

TAMU UNDANGAN

Penyajian portofolio (show case) dilaksanakan setelah kelas menyelesaikan portofolio


dokumentasinya. Pelaksanaan dapat dilakukan pada akhir semester satu atau akhir semester
dua bersama dengan kenaikan kelas (tergantung situasi dan kondisi sekolah)

Pada penyajian show case (gelar kasus) di hadapan dewan juri. Dewan juri ini terdiri dari 3 atau
4 orang tokoh yang mewakili sekolah dan masyarakat.

CCE yang dikutip oleh Dasim Budimansyah (2002: 62) mengemukakan tujuan pokok dari
kegiatan show case yaitu :

1. Untuk menginformasikan kepada hadirin tentang pentingnya masalah yang diidentifikasi di


masyarakat
2. Untuk menjelaskan dan mengevaluasi kebijakan alternatif untuk mengatasi masalah
sehingga hadirin dapat memahami keuntungan dan kerugiaan dari setiap kebijakan tersebut

4
3. Untuk mendiskusikan kebijakan yang dipilih kelas sebagai kebijakan terbaik untuk mengatasi
masalah
4. Untuk membuktikan bagaimana kelas dapat menumbuhkan dukungan dalam masyarakat,
lembaga legislatif dan eksekutif yang terkait dengan penyusunan kebijakan publik.

Dalam menyelenggarakan show case , guru sebagai pihak penyelenggara hendaknya


melakukan hal-hal sebagai berikut

a. Persiapan
1. Kesiapan portofolio
2. Kesiapan penampilan lisan setiap jubir
3. Kesiapan pembawa acara
4. Kesapan moderator
5. Kesiapan juri
6. Kesiapan pembuka dan penutup acara
7. Kesiapan tempat
8. Kesiapan peralatan
9. Kesiapan tanda penghargaan
10. Kesiapan undangan

b. Pelaksanaan
1. Pembukaan
2. Pembawa acara mengundi peserta
3. Pembawa acara mempersilahkan pengatur waktu
4. Pembawa acara mengenalkan juri

Sedangkan acara inti dan penyajian portofolio :

1. Moderator akan memimpin acara ini dengan menjelaskan masalah yang akan dikaji oleh
kelas satu sekolahnya
2. Moderator mempersilaka dewan juri untuk mengamati portofolio
3. Moderator memulai penyajian portofolio kelas satu sekolahnya, diawalin oleh kelompok
satu yang menyajikan portofolio secara llisan dalam waktu kurang lebih 5 menit dan
dilanjutkan dengan tanya jawab oleh dewan juri dengan waktu kurang lebih 10 menit
4. Moderator mempersilakan undangan yang hadir memberikan pertanyaan, pernyataan
atau tanggapan terhadap penyajian portofolio
5. Diadakan acara selingan berupa pembacaan puisi, nyanyian dll
6. Penyajian lisan portofolio kelas atau sekolah yang mendapat nomor udian kedua, ketiga,
dan seterusnya hingga selesai.
7. Setelah seluruh peserta menyajikan secara lisan portofolionya, pembawa acara
mempersilakan peserta dan undangan untuk beristirahat.
8. Pengumuman pemenang oleh dewan juri
9. Pembawa acara menutup kegiatan.

5
Untuk berjalannya suatu penyajian lisan portofolio, terdapat pula hal – hal yang perlu
diperhatikan oleh siswa sebagai peserta dalam penyajian lisan yaitu sebagai berikut :

1. Juru bicara setiap kelompok menyajikan secara lisan informasi yang paling bermakna
dan bagian portofolionya yang disajikan kurang lebih selama 5 menit.
2. Penyajian berdasarkan pada seksi tayangan dan dokumentasi, tetapi dianjurkan untuk
tidak dibaca kata demi kata dari tayangan tersebut.
3. Gunakan grafik – grafik atau gambar, foto untuk membantu menjelaskan masalah.
4. Hanya bahan- bahan yang termasuk dalam portofolio siswa yang dapat di gunakan
selama penyajian.
5. Pertanyaan lanjutan 10 menit berikutnya merupakan forum tanya jawab antara penyaji
dengan menilai tentang penyajian portofolionya. Dalam tanya jawab ini setiap siswa
dalam kelompok boleh menjawab pertanyaan atau memberi dukungan serta penegasan
dari pernyataan dewan juri, jadi tidak hanya juru bicara saja yang menjawab.
6. Pertanyaan, pernyataan dan tanggapan, serta undangan boleh dijawab dan ditanggapi
oleh setiap orang didalam kelompok yang tergabung dalam satu kelas atau sekolah.

Refleksi Pengalaman Belajar

Dalam merefleksi pengalaman belajar siswa, guru melakukan upaya evaluasi untuk mengetahui
seberapa jauh siswa telah mempelajari berbagai hal yang berkenaan dengan topik yang
dipelajari sebagai upaya belajar kelas koordinatif.

Dengan demikian, refleksi hasil pembelajaran praktik belajar Pendidikan Kewarganegaraan


dapat disimpulkan sebagai berikut :

a. Mengembangkan sifat pembawaan atau karakter siswa, berupa tanggung jawab individu,
disiplin diri, sopan dan jujur serta berani, menghormati hak-hak orang lain dan hukum,
berpikir terbuka dan kritis, negoisasi dan kompromi, ketekunan dan berpikir
kemasyarakatan
b. Temuan kunci yang bisa didiskusikan lebih lanjut, yaitu siswa yakin, bahwa mereka dapat
berbuat sesuatu dimasyarakat yang berbeda dengan kebiasaan yang selama ini mereka
jalani di kelas; siswa betul-betul melakukan sesuatu yang berada dengan selama ini
mereka lakukan dikelas; siswa semakin memahami tantangan yang dihadapi oleh para
pembuat kebijakan di masyarakat; siswa belajar bagaimana pemerintah bekerja untuk
kepentingan masyarakat; siswa mengembangkan komitmen untuk menjadi warga
masyarakat yang baik dan lain sebagainya.

6
BAB III

PENUTUP

1. Kesimpulan

Portofolio adalah suatu model pembelajaran yang menuntut siswa untuk mengkaji lebih dalam
tentang suatu materi pembelajaran sekaligus tenrjun kelapangan guna mengamati fenomena
yang ada di masyarakat dan kemudian menarik suatu kesimpulan yang kemudian di
dokumentasikan melalui tulisan. Tulisan itulah portofolio.

Model pembelajaran portofolio sendiri memiliki tujuan agar peserta didik memiliki ketangguhan,
kemandirian, dan jati diri yang di kembangkan melalui pembelajaran dan pelatihan yang
dilakukan secara bertahap dan berkesinambungan.

2. Saran

Saran dari kami sebagai penulis berharap guru-guru agar lebih giat mengikuti pelatihan,
seminar dan semisalnya yang berkaitan dengan model pembelajaran portofolio. Serta
diharapkan kiranya selalu menambah dan meningkatkan ilmu pengetahuan dan wawasan
dalam berbagai bidang pendidikan.

Bagi guru-guru yang sudah menggunakan model pembelajaran portofolio atau pun sudah
pernah melakukannya diharapkan akan selalu di kembangkan.

Kami sadari bahwa dalam pembuatan makalah ini pasti terdapat banyak kesalahan, kekeliruan
dan kekurangan, baik itu dari segi tulisannya, bahasanya ataupun yang lain, oleh karena itu
kami mengharapkan kepada teman-teman sekalian serta segenap pihak yang bersangkutan,
untuk dapat memberikan kritik dan sarannya, agar dapat kita benari bersama dan dapat kita
ambil manfaatnya.

7
DARTAR PUSTAKA

Abdul Azis Wahab. (1986a). Materi Pokok Metodologi Pengajaran Ilmu

Pengetahuan Social Model 4-6 Universitas Terbuka. Jakarta.

AL MIZAN. (2003). Budaya Kerja sebagai Dasar Implementasi KBK.

Bandung: Lembaga Penelitian UNPAS

CICED. (2000). Kami Bangga Indonesia…. Proyek Kewarganegaraan. Buku

Guru. Bandung: CICED

CICED. (2000). Kami Bangga Indonesia…. Proyek Kewarganegaraan. Buku

Siswa. Bandung: CICED

Depdiknas. (2004). Pedoman Penilaian Kelas Kurikulum 2004. Jakarta: Pusat

Pengembangan Kurikulum

Dasim Budimansyah. (2004). Model Pembelajaran dan Penilaian Portofolio.

Bandung: Ganesindo

Udin S. Winataputra, dkk. (2008). Pembelajaran PKn di SD

Universitas Terbuka. Jakarta.

Anda mungkin juga menyukai