Anda di halaman 1dari 6

NAMA : MARIATI,S.

Pd
NIP : 19670222 199801 2 002
UNIT KERJA : SMP NEGERI 4 PANCUR BATU SATU ATAP
NO. URUT :
KABUPATEN : DELI SERDANG
KELAS :H

a. Tugas 03-OJT 1. Mengidentifikasi Masalah Pembelajaran


Peserta secara kolaborasi bersama warga sekolah dalam sebuah tim melakukan kajian implementasi manajerial sekolah khususnya pada 4
(empat) Standar Nasional Pendidikan (SNP) yang berkaitan erat dengan pembelajaran yaitu Standar Kompetensi Lulusan (SKL), Standar
Isi (SI), Standar Proses (SP), dan Standar Penilaian Pendidikan (SPP). Hasil kajian tersebut dilakukan untuk mengidentifikasi aset/kekuatan
sekolah yang dapat dikembangkan lebih lanjut dan kelemahan sekolah yang menjadi masalah khususnya terkait dengan pembelajaran untuk
dicarikan alternative solusi berupa gagasan/inovasi dalam menyelesaikan masalah. Dalam mengidentifikasi aset/kekuatan, terlebih dahulu
saudara dapat mempelajari secara detail dalam bahan bacaan pengembangan kewirausahaan.
Aktivitas pengisian instrument identifikasi masalah pembelajaran, Saudara dapat menggunakan data hasil rapor mutu sekolah yang valid
atauhasil EDS (Evaluasi Diri Sekolah) atau hasil pemetaan SNP sekolah. Selain itu Saudara juga dapat melakukan konfirmasi data-
data tersebut melalui wawancara kepada pihak-pihak yang terkait (Kepala Sekolah, guru, peserta didik). Sebagai langkah awal, Saudara
dapat menjawab pertanyaan berikut ini.
a. Apa saja aset/kekuatan dari sekolah Saudara khususnya pada SKL, SI, SP, dan SPP?
b. Apa saja kelemahan sekolah khususnya yang menjadi masalah terkait dengan pembelajaran yang ditemukan di sekolah Saudara?
c. Tentukan satu masalah utama yang berkaitan dengan pembelajaran ditemukan di sekolah Saudara berdasarkan hasil data kelemahan
sekolah/masalah-masalah pembelajaran?

Isilah tabel di bawah ini dengan terlebih dahulu membaca petunjuk pengisian di bawah ini:
Petunjuk pengisian instrument identifikasi masalah pembelajaran :
1. Kolom “a” diisi dengan nomor urut
2. Kolom “b” diisi dengan nama SNP (telah diisi)
3. Kolom “c” diisi dengan indicator untuk 4 (empat) SNP yang menjadi focus kajian yaitu SKL, SI, SP, dan SPP. Isi indicator
berdasarkan rapor mutu sekolah atau hasil EDS (Evaluasi Diri Sekolah) atau hasil pemetaan SNP sekolah
4. Kolom “d” diisi dengan aset/kekuatan sekolah berdasarkan hasil kajian 4 (empat) SNP yaitu SKL, SI, SP, dan SPP yang dapat
dikembangkan lebih lanjut di masa mendatang berdasarkan hasil rapor mutu sekolah atau hasil EDS (Evaluasi Diri Sekolah) atau
hasil pemetaan SNP sekolah. Untuk mendapatkan pemahaman yang komprehensif terkait aset/kekuatan sekolah, Saudara dapat
membaca lebih lanjut bahan bacaan Pengembangan Kewirausahaan Sekolah.
5. Kolom “e” diisi dengan kelemahan di sekolah yang terkait dengan masalah-masalah pembelajaran berdasarkan hasil kajian 4 (empat)
SNP yaitu SKL, SI, SP, dan SPP yang dapat dilakukan antisipasi dan dicarikan solusi
6. Kolom “f” diisi dengan satu masalah utama yang dipilih sebagai prioritas dari beberapa masalah yang terdapat dalam kolom “e”.
Masalah utama merupakan simpulan dari berbagai permasalahan yang muncul yang dapat mempengaruhi kualitas pembelajaran,
tidak dapat diselesaikan dalam waktu singkat, harus bekerja sama dengan semua pemangku kepentingan, dan memerlukan
keterampilan kepemimpinan yang kuat untuk menyelesaikannya.

Tabel 03-OJT 1 Instrumen Identifikasi Masalah Pembelajaran

StandarNasional Indikator Kelemahansekolah


N Aset/Kekuatansekolah SatuMasalahUta
Pendidikan (MasalahterkaitPembelajaran
o yang dapatdikembangkan maPembelajaran
(SNP) )
a B C D E F
1. Standar 1.1. Lulusan 1.1.1 Memiliki perilaku 1.kurangnya kepedulian 1.Sulit membentuk
Kompetensi memiliki jujur, ,ulet dan pekerja terhadap pendidikan . karakter siswa.
Lulusan/STTPA kompetensi pada keras
2.Belum memiliki perilaku 2.Tidak peduli
dimensi sikap
1.1.2 Memiliki perilaku yang mencerminkan sikap dengan pendidikan
1.2. Lulusan yang mencerminkan disiplin .
memiliki sikap santun . 2.Belum Memiliki
kompetensi pada 3.Belum memiliki perilaku keterampilan
dimensi pembelajar sejati sepanjang berpikir kreatif.
pengetahuan hayat.
1.3. Lulusan 4.Belum memiliki pengetahuan
memiliki faktual, prosedural, konseptual,
kompetensi pada metakognitif.
dimensi
5.Belum memiliki keterampilan
keterampilan
berpikir bertindak produktif .
6.Belum memiliki keterampilan Belum
berpikir bertindak kritis menyesuaikan
ruang lingkup
2. Standar Isi 2.1perangkat 1.Mengacu pada standar 2.1.1Belum memuat
pembelajaran sesuai karakteristik kompetensi materi
kelulusan
rumusan kompetensi pengetahuan. pembelajaran.
lulusan 2.Mengacu pada kerangka
2 2.2 kurikulum sekolah dasar penyusunan 2.1.2Belum menyesuaikan
dikembangkan sesuai ruang lingkup materi
prosedur 3.Mengacu pada kerangka pembelajaran
2.3sekolah dasar kaidah penyusunan Belum menyesuaikan tingkat
melaksanakan kompetensI siswa .
kurikulum sesuai
ketentuan

3. Standar Proses 3. 3.1. sekolah  Proses pembelajaran  RPP yang dibuat guru
merencanakan proses dilaksanakan belum mengintegrasikan
pembelajaran sesuai dengan tepat  pendidikan karakter
ketentuan  Sekolah memiliki yang dijabarkan dalam
3. 3.2 proses pembelajaran perencanaan proses silabus
dilaksanakan dengan pembelajaran sesuai  Dalam penyusunan RPP
tepat ketentuan  guru belum
3. 3.3 pengawasan dan  Dokumen KTSP memperhatikan prinsip
penilaian otentik sudah penerapan teknologi
dilakukan dalam proses mencantumkan informasi  dan
pembelajaran pembelajaran komunikasi
menggunakan  Dalam evaluasi proses
endekatan mata pembelajaran guru
pelajaran namun belum memperhatikan
masih perlu revisi aspek tindak lanjut
 Saat situasi belajar
daring seperti ini
kendala yan dialami
adalah keterbatasan
kuota dari para siswa 
 Kepala sekolah belum
memberikan tindakan
secara menyeluuh
terhadap pengawasan
proses pembelajaran

4. Standar Penilaian 4. 4.1 aspek peilaian sesuai  Seluruh tenaga  Guru belum sepenuhnya Kurang
Pendidikan ranah kompetensi pendidik disekolah  merefleksikan hasil optimalnya
4. 4.2 Teknik penilaian linier (sesuai analisis belajar atau penggunaan media
obyektif dan akuntabel dengan pendidikan KBM
pembelajaran
4. 4.3 penilaian Pendidikan yang ampu)  Sekolah belum
ditindaklanjuti  Seluruh  tenaga mengadakan rapat rutin
4. 4.4 instrumen penilaian pendidik  sudah dengan komite dan wali
menyesuaikan aspek menyelesaikan siswa
4. 4.5 penilaian dilakukan pendidikan S1   Kepala sekolah belum
mengikuti prosedur  Kehadiran guru mengadakan supervisi
100%  dan monitoring secara
rutin kepada semua guru
 Sekolah tidak
mempunyai
perpustakaan, buka
masih dikelola sendiri
oleh guru kelas
 Tenaga pendidik masih
banyak yang gagap
teknologi
 Metode pembelajaran
yang digunakan oleh
tenaga pendidik masih
menggunakan sistem
lama sehingga siswa
cepat bosan untuk
belajar

*)
dalam mengisi instrument dapat mempelajari bahan bacaanatausumber lain yang relevandancontohkasus

Catatan:
Peserta memperoleh format Identifikasi Masalah Pembelajaran dari pengajar diklat dan mengumpulkan hasil pekerjaannya kepada
pengajar diklat apabila dilaksanakan dengan moda luring.

Rubrik Penilaian Identifikasi Masalah Pembelajaran :

Nilai Indikator

Seluruh indicator 1. Indikator terisi dengan lengkap dan dapat diukur serta menggunakan data acuan pada rapor
91 – 100 mutu sekolah atau hasil EDS (Evaluasi Diri Sekolah) atau hasil pemetaan SNP sekolah
terpenuhi
2. Data aset/kekuatan sekolah dideskripsikan sesuai dengan data-data yang dapat
Minimal tiga
81 – 90,99 dipertanggung jawabkan
indicator terpenuhi
3. Data kelemahan sekolah yang menjadi masalah-masalah pembelajaran dideskripsikan sesuai
dengan data-data yang dapat dipertanggung jawabkan
4. Rumusan masalah utama terhubung dengan data aset/kekuatan, kelemahan sekolah, dan
Dua indicator
71 – 80,99 identifikasi masalah
terpenuhi
5. Adanya keterkaitan antara aset/kekuatan dan kelemahan sekolah, identifikasi masalah
pembelajaran, dan masalah utama

Anda mungkin juga menyukai