Gagap atau dikenal pula dengan istilah stuttering merupakan masalah ketidaklancaran
bicara dalam bentuk pengucapan kata maupun aliran kalimat yang dialami pada anak-anak
maupun dewasa. Keluhan gagap seringkali diikuti dengan keluhan lain seperti mata berkedip-
kedip, dahi berkerut-kerut, tangan mengepal atau bergerak tak terkendali dan tremor. Gejalanya
dapat berupa gangguan pengucapan kata, dapat berupa pengulangan sebagian kata atau
seluruhnya (saya saya saya,sa..sa..sa..ya), pemanjangan pengucapan kalimat (ssssayaa ), blokade
bagian kata (S ya) atau keragu-raguan dalam mengucapkan suatu kata (saya .mau..makan).
Gangguan aliran kalimat yaitu pengucapan terbata-bata pada sebagian atau seluruh kalimat
pembicaraan dengan kumpulan gangguan pengucapan kata (sssayya mau mmmm..kan na..nasi
goreng) atau terjadi pemanjangan kalimat dengan adanya suara mmmmmm atau aaaaaa diantara
kata-kata (saya mau makan mmmmmm nasi goreng.)
Anak dengan gagap seringkali menjadi bahan ledekan teman sebayanya, dikucilkan
dalam pergaulan dan menurunkan prestasi sekolah. Sementara pada orang dewasa yang
menderita gagap seringkali sulit mendapatkan pekerjaan.Hal tersebut membuat penderita gagap
menjadi pemalu, menarik diri, sensitif dan mudah tersinggung.
Berdasarkan materi yang telah dipelajari pada modul 7, Saudara diminta
mengklasifikasikan kasus anak dengan gangguan bahasa stuttering (gagap) ke dalam kasus
normal, ringan-menengah, dan berat, dengan mengikuti format tabel berikut ini dan cantumkan
sumber referensinya