Pasien disarankan untuk mendapatkan pelayanan Home Pharmaceutical Care mengingat
kepatuhan pasien dalam penggunaan obat masih rendah, pasien memiliki riwayat penyakit kronis dan polifarmasi. Tujuan dilakukan Home Pharmaceutical Care untuk meningkatkan kesehatan pasien dengan menurunkan mortalitas dan morbiditas dari penyakit yang diderita pasien. Maka dari itu berikut tahapan Home Pharmaceutical Care yang akan dilakukan :
Edukasi pasien dan keluarga pasien terkait penyakit pasien seperti:
Tahap 1 Pengertian, penyebab, tanda dan gejala dari masing-masing penyakit Edukasi pasien dan keluarga pasien mengenai tujuan pengobatan, terapi obat yang diterima, aturan penggunaan obat, efek samping yang bisa timbul, interaksi, dan komplikasi penyakit jika tidak patuh menjalani pengobatan. Edukasi pasien dan keluarga pasien tentang tanda dan gejala Tahap 2 hipoglikemi (rasa lapar, berkeringat, gelisah, lemah, lesu, pusing, muka pucat, hingga kejang dan koma) serta penanganan jika terjadi hipoglikemi seperti konsumsi makanan tinggi karbohidrat dan gula, makanan berlemak, cemilan (snack), serta penghentian obat jika terjadi hipoglikemi berat (PERKENI, 2015) Tahap 3 Edukasi pasien dan keluarga pasien mengenai terapi non farmakologi yang dapat dilakukan untuk meningkatkan kualitas hidup pasien seperti a. Diabetes Melitus 1. Menerapkan ola makan sehat dengan mengurangi asupan karbohidrat, gula 2. Menurunkan berat badan 3. Dianjurkan untuk tidak tidur setelah makan 4. Olahraga dengan teratur 3-4 kali dalam seminggu selama 30 menit (PERKENI, 2015) b. Hipertensi 1. Menambah asupan kalium dan mengurangi asupan natrium (<6 gram/hari) 2. Meminimalkan makanan tinggi lemak jenuh seperti kue, telur, makanan yang digoreng dan mentega. 3. Mengurangi konsumsi makanan dan minuman beralkohol. 4. Berhenti merokok jika merokok 5. Istirahat cukup dan tidur teratur antara 6-8 jam sehari 6. Jangan makan berlebihan dan perhatikan menu makanan seimbang 7. Hindari makanan dengan densitas kalori tinggi dan kualitas nutrisi rendah (PERKI, 2015) c. Dislipidemia 1. Diet makan-makanan yang banyak mengandung lemak 2. Menjaga berat badan 3. Menghentikan kebiasaan merokok 4. Melakukan aktivitas fisik yaitu dengan berolahraga 5. Makan makanan serat larut yang terdapat dalam biji-bijian seperti beras merah, bulgur, jagung dan gandum, kacang kedelai beserta produk olahannya (PERKI, 2013) d. Asam Urat 1. Latihan fisik ringan seperti aerobic 2. Menurunkan berat badan 3. Mengatur pola makan (Diet makanan tinggi purin seperti jerohan, daging) 4. Memenuhi kebutuhan cairan dengan minum air putih 2 liter/hari 5. Menghentikan konsumsi alkohol 6. Istirahat yang cukup (Herliana, 2013) e. Memotivasi pasien agar dapat mengikuti kegiatan Progam Pengelolalan Penyakit Kronis (Prolanis) di puskesmas dengan memberikan penjelasan terkait manfaat yang diperoleh jika mengikuti Prolanis. Dilakukan evaluasi hasil dari intervensi yang telah dilakukan seperti kepatuhan minum obat, keluhan yang dirasakan berkurang, pengetahuan mengenai penyakit yang diderita oleh pasien baik Tahap 4 pada pasien maupun keluarga sudah bertambah, dan terdapat perubahan nilai GDS, tekanan darah, kolesterol dan asam urat menjadi normal