TERBARU
CPNSONLINE.ID
1. Penerapan fungsi, kegiatan dan tanggung jawab bidan dalam pelayanan yang diberikan kepada klien
merupakan pengertian dari Asuhan Kebidanan.
2. Dalam melaksanakan profesinya, bidan memiliki peran sebagai Pelaksana, Pengelola, Pendidik, dan
Peneliti.
3. Dalam perannya sebagai Pelaksana, bidan memiliki tiga kategori tugas, yaitu Tugas Mandiri, Tugas
Kolaborasi, dan Tugas Ketergantungan.
5. Menerapkan manajemen kebidanan pada setiap asuhan kebidanan dengan melibatkan klien dan
keluarga (kerjasama) merupakan Tugas Kolaborasi Bidan.
Tugas-tugas kolaborasi (kerjasama) bida, yaitu Menerapkan manajemen kebidanan pada setiap
asuhan kebidanan sesuai fungsi kolaborasi dengan melibatkan klien dan keluarga, mencakup:
a. Mengkaji masalah yang berkaitan dengan komplikasi dan kondisi kegawatdaruratan yang
memerlukan tindakan kolaborasi.
b. Menentukan diagnosis, prognosis, dan prioritas kegawatdaruratan yang memerlukan tindakan
kolaborasi.
c. Merencanakan tindakan sesuai dengan prioritas kegawatdaruratan dan hasil kolaborasi serta
bekerjasama dengan klien.
6. Tugas pengembangan pelayanan dasar kesehatan dan tugas partisipasi dalam tim merupakan tugas
bidan sebagaimana peran bidan sebagai Pengelola.
7. Bidan bertugas mengembangkan pelayanan dasar kesehatan di wilayah kerja dengan melibatkan
masyarakat/klien yang mencakup mengembangkan strategi untuk meningkatkan kesehatan
masyarakat khususnya kesehatan ibu dan anak serta KB, termasuk pemanfaatan sumber-sumber yang
ada pada program dan sektor terkait.
8. Tugas bidan sebagai penyuluh kesehatan bagi klien serta pelatih dan pembimbing leader merupakan
tugas yang terdapat dalam peran bidan sebagai Pendidik.
9. Bidan (bahasa Inggris: Midwife) adalah seseorang yang telah mengikuti program pendidikan bidan
yang diakui di negaranya dan telah lulus dari pendidikan tersebut, serta memenuhi kualifikasi untuk
didaftarkan (register) dan atau memiliki izin yang sah (lisensi) untuk melakukan praktik bidan. Definisi
ini ditetapkan melalui kongres ICM (International Confederation of Midwives) ke-27 yang
dilaksanakan pada bulan Juli tahun 2005 di Brisbane Australia.
10. Dahulu definisi bidan hanyalah sebagai sebutan bagi orang yang belajar di sekolah khusus untuk
menolong perempuan saat melahirkan.
11. Proses persalinan yang melalui kejadian secara alami dengan adanya kontraksi rahim ibu dan dilalui
dengan pembukaan untuk mengeluarkan bayi disebut persalinan normal.
12. Kontraksi dan retraksi otot-otot rahim plus kerja otot-otot volunteer dari ibu, yaitu kontraksi otot
perut dan diafragma sewaktu ibu mengejan atau meneran dalam proses persalinan disebut power.
13. Kala persalinan dimana sang bayi dikeluarkan dari rahim/uterus merupakan rangkaian proses
persalinan yang terjadi pada kala 2.
14. Kala pengeluaran plasenta yaitu dilakukan kelahiran plasenta (normalnya keluar sendiri beberapa saat
setelah keluarnya janin) dan berakhir pemotongan tali pusat bayi merupakan rangkaian proses
persalinan yang terjadi pada kala 3.
15. Kedudukan dari salah satu bagian dari bagian depan janin terhadap jalan lahir disebut Denominator.
Hipomoklion adalah titik putar atau pusat pemutaran.
Engagement (fiksasi) = masuk - Ialah masuknya kepala dengan lingkaran terbesar (diameter Biparietal)
melalui PAP.
Seharusnya pada waktu kepala masuk PAP, sutura sagitalis akan tetap berada di tengah yang disebut
Synclitismus. Tetapi kenyataannya, sutura sagitalis dapat bergeser kedepan atau kebelakang disebut
Asynclitismus.
16. Engagement (fiksasi) = masuk - Ialah masuknya kepala dengan lingkaran terbesar (diameter Biparietal)
melalui PAP.
Kedudukan dari salah satu bagian dari bagian depan janin terhadap jalan lahir disebut Denominator.
Hipomoklion adalah titik putar atau pusat pemutaran.
Seharusnya pada waktu kepala masuk PAP, sutura sagitalis akan tetap berada di tengah yang disebut
Synclitismus. Tetapi kenyataannya, sutura sagitalis dapat bergeser kedepan atau kebelakang disebut
Asynclitismus.
19. Tanda persalinan dikategorikan sebagai tanda kemungkinan, tanda awal dan tanda positif. Kategori
ini membantu memutuskan kapan ibu benar-benar mengalami persalinan.
20. Proses persalinan dengan melalui pembedahan di mana irisan dilakukan di perut ibu (laparatomi)
dan rahim (histerotomi) untuk mengeluarkan bayi disebut bedah sesar.
21. Ada beberapa unsur yang dapat menjelaskan asal kata "caesar". Istilah "caesar" dapat diambil dari
kata kerja bahasa Latin Caedere yang berarti "membedah".
22. Cephalo Pelvic Disproportion adalah proporsi panggul dan kepala bayi yang tidak pas, sehingga
persalinan terhambat.
Hidrosefalus adalah kondisi dimana kepala bayi jauh lebih besar dari ukuran normal.
Fetal Distress adalah detak jantung janin melambat.
Makrosomia adalah kondisi dimana berat badan lahir lebih dari 4,2 Kg.
23. Cephalo Pelvic Disproportion adalah proporsi panggul dan kepala bayi yang tidak pas, sehingga
persalinan terhambat.
Hidrosefalus adalah kondisi dimana kepala bayi jauh lebih besar dari ukuran normal.
Fetal Distress adalah detak jantung janin melambat.
Makrosomia adalah kondisi dimana berat badan lahir lebih dari 4,2 Kg.
24. Pada 5 Maret 2000, seorang wanita melakukan bedah cesar pada dirinya sendiri dan berhasil selamat
bersama bayinya. Wanita tersebut bernama Inés Ramírez.
Marjorie Bruce adalah wanita yang menjalani bedah cesar pada tahun 1317 untuk melahirkan Robert
II dari Skotlandia. Namun, Marjorie kemudian meninggal.
Miranda Stuard Barry adalah seorang dokter tentara yang menangani bedah cesar pada tahun 1815.
Aurelia Cotta adalah ibu dari Julius Caesar yang sering disebut-sebut lahir dengan proses bedah cesar.
26. Histerektomi adalah pengangkatan rahim atau uterus dengan metode pembedahan.
27. Satu bidang ilmu yang mempelajari keilmuan dan seni yang mempersiapkan kehamilan, menolong
persalinan, nifas dan menyusui, masa interval dan pengaturan kesuburan, klimakterium dan
menopause, bayi baru lahir dan balita, fungsi–fungsi reproduksi manusia serta memberikan bantuan
atau dukungan pada perempuan, keluarga dan komunitasnya dinamakan Kebidanan.
29. Pada Tahun 1996, jenjang pendidikan kebidanan terendah pertama kali dibuka di perguruan tinggi di
Indonesia yakni diploma III Kebidanan.
30. Pendidikan kebidanan yang tersedia pada jenjang Diploma IV disebut sebagai Bidan Pendidik.
31. Universitas yang pertama kali menyelenggarakan Program Studi Magister Kebidanan adalah
Universitas Padjajaran.
32. Beberapa mata kuliah yang dipelajari di dalam pendidikan kebidanan antara lain :
• Konsep dan Pelayanan Kebidanan
• Asuhan Kebidanan pada Ibu
• Asuhan Kebidanan pada Anak
• Praktik Kebidanan
• Anatomi & Fisiologi
• Dasar-Dasar Obstetri & Ginekologi
• Ilmu Gizi
• Keluarga Berencana
• Penatalaksanaan Kegawatdaruratan
• Komunikasi & Konseling
34. Bagian integral dari sistem pelayanan kesehatan yang diberikan oleh bidan yang telah terdaftar
(teregister) yang dapat dilakukan secara mandiri, kolaborasi atau rujukan disebut Pelayanan
Kebidanan.
35. Hari jadi Ikatan Bidan Indonesia diperingati setiap tanggal 24 Juni 1951.
36. Pada konferensi IBI juga dirumuskan tujuan IBI sebagai berikut:
• Menggalang persatuan dan persaudaraan antar sesama bidan serta kaum wanita pada
umumnya, dalam rangka memperkokoh persatuan bangsa.
• Membina pengetahuan dan keterampilan anggota dalam profesi kebidanan, khususnya dalam
pelayanan Kesehatan Ibu dan Anak (KIA) serta kesejahteraan keluarga.
• Membantu pemerintah dalam pembangunan nasional, terutama dalam meningkatkan derajat
kesehatan masyarakat.
• Meningkatkan martabat dan kedudukan bidan dalam masyarakat.
37. Sesuai data dari Ikatan Bidan Indonesia, jumlah anggota IBI tahun 2016 sebanyak 215.571 bidan.
38. Visi dari Ikatan Bidan Indonesia adalah Mewujudkan bidan profesional berstandar global.
39. Ikatan Bidan Indonesia diterima sebagai salah satu anggota dari International Confederation of
Midwives pada tahun 1956.
40. Sistem standarisasi kualitas pelayanan bidan praktek swasta, dengan penekanan pada kegiatan
monitoring & evaluasi serta kegiatan pembinaan & pelatihan yang rutin dan berkesinambungan
adalah definisi dari Delima.
41. Bidan yang memiliki Surat Ijin Praktek Bidan (SIPB) sesuai dengan persyaratan yang berlaku, dicatat
(register) diberi izin secara sah dan legal untuk menjalankan praktek kebidanan mandiri disebut Bidan
Praktek Swasta.
42. Tujuan utama asuhan kebidanan untuk menyelamatkan ibu dan bayi (mengurangi kesakitan dan
kematian).
43. Kantor Pengurus Pusat Ikatan Bidan Indonesia berada di Jl Johar Baru V No. D13.
44. Area Pelayanan Bidan Bidan dalam menjalankan praktik, berwenang untuk memberikan pelayanan
yg meliputi:
a. Pelayanan kesehatan ibu
b. Pelayanan kesehatan anak
c. Pelayanan kesehatan reproduksi perempuan dan KB
45. Ketua Umum IBI Periode 2013-2018 ialah Dr. Emi Nurjasmi, M.Kes.
46. Yang menjabat sebagai Bendahara Pengurus Pusat IBI Periode 2013-2018 ialah Aan Andanawaty,
SST, MM.Kes.
47. Keanggotaan IBI sesuai dengan tempat domisili atau institusi tempat kerja.
49. Indonesia pernah mengadakan Program Bidan PTT pada tahun 1994.
50. Pengurus Pusat Ikatan Bidan Indonesia menerbitkan sebuah majalah yang diberi nama Majalah Bidan.