RT.03/RW.05, Cibadak, Kec. Tanah Sereal, Kota Bogor, Jawa Barat 16166
Asal usul kehidupan
a. Teori Cosmozoa
“Makhluk hidup datang di Bumi dari bagian lain alam semesta ini. Diperkirakan
suatu benda berat telah menyebarkan benda hidup dan benda hidup itu
merupakan suatu partikel pertikel kecil. Teori ini berdasarkan dua asumsi bahwa
(1) benda hidup itu ada atau telah ada disuatu tempat dalaam alam semesta ini
dan (2) hidup itu dapat dipertahankan selama perjalanan antar benda angkasa
ke bumi.”
b. Teori Pfluger
“Bumi berasal dari suatu materi yang sangat panas, kemudian dari bahan itu
mengandung karbon dan nitrogen terbentuk senyawa Cyaonogen (CN). senyawa
tersebut dapat terjadi pada suhu yang sangat tinggi dan selanjutnya terbentuk
zat protein pembentuk protoplasma yang akan menjadi mahkluk hidup.”
c. Teori Moore
“Hidup dapat muncul dari kondisi yang cocok dari bahan anorganik pada saat
Bumi mengalami pendinginan melalui suatu proses yang kompleks dalam larutan
yang labil. Bila fase keadaan kompleks itu tercapai akan munculah hidup. “
d. Teori Allen
“Pada saat keadaan fisis bumi seperti keadaan sekarang, beberapa reaksi terjadi
yaitu energi yang datang dari sinar. Matahari diserapoleh zat besi yang lembab
dan menimbulkan pengaturan atom dari materi-materi. Interaksi antar nitrogen,
karbon, hidrogen, sulfur, dalam genangan air dimuka bumi akan membentuk zat-
zat yang difus yang akhirnya membentuk protoplasma benda hidup.”
Kehidupan terbentuk
Evolusi
Perubahan pada mahkluk hidup dalam jangka waktu yang sangat lama. Evolusi
disebabkan oleh :
1. Keterbatasan sumber daya lingkungan
2. Variasi genetik
3. Perubahan lingkungan
Sedangkan mikroevolusi disebabkan oleh 5 faktor, yaitu :
1. Seleksi alam
2. Mutasi (perubahan genetik dalam sel)
3. Pergeseran/hanyutan genetik (perubahan dalam frekuensi gen pada suatu
populasi yang berukuran kecil akibat kejadian acak)
4. Aliran gen (dipengaruhi oleh lingkungan)
5. Perkawinan tidak acak
Evolusi hewan
Perbandingan Morfologi
Dilihat dari perkembangan persamaan antara beberapa embrio. Perbandingan
morfologi dapat dilihat dari :
1. Diveregensi morfologi dan struktur homolog
Divergensi morfologi adalah perubahan dari bentuk dan struktur tubuh nenek
moyang menjadi bentuk struktur tubuh spesies-spesies berbeda.
2. Konvergensi morfologi dan struktur homolog
Konvergensi morfologi adalah perubahan bentuk dan struktur tubuh yang berbeda
pada spesies-spesies yang hubungan evolusinya jauh menjadi bentuk dan struktur
yang sama.
Perbandingan biokimia
Ahli biokimia, telah membandingkan urutan asam amino dari protein yang ditemukan
pada organisme yang berbeda. Organisme yang memiliki hubungan kekerabatan yang
dekat biasanya memiliki protein dengan urutan asam amino yang sama. Pada
organisme yang jauh kekerabatannya urutan asam amino dari proteinnya
memperlihatkan banyak perbedaaan.
Perbandingan embriologi
Embriologi perbandingan merupakan salah satu bukti evolusi yang dapat digunakan
untuk mengetahui kekerabatan suatu organisme dengan organisme lain dengan
membandingan proses perkembangan embrio dari organisme tersebut.
Mekanisme evolusi
1. Angka laju mutasi : Banyaknya gen yang bermutasi dari seluruh gamet
yang dihasilkan satu individu suatu spesies (1:100.000), peluang terjadinya
mutasi menguntungkan 1:1000
Spesiasi
1. Spesiasi alopatrik
Disebabkan karena adanya penghalang penghalang/barrier geografis
2. Spesiasi simpatik
Dua kelompok dalam lingkungan yang sama, beberapa cara spesiasi simpatik :
a. Isolasi tingkah laku
b. Isolasi ekologis
c. Isolasi musiman
d. Isolasi mekanis (pada hewan dan tumbuhan)
e. Isolasi gamet
f. Isolasi hibrid
Syarat terjadinya spesiasi :
1. Adanya perubahan lingkungan
2. Adanya relung (niche) yang kosong
3. Adanya keanekaragaman suatu kelompok organisme
Proses spesiasi :
1. Isolasi geografi, adalah pemisahan organisme dari orang lain dari jenisnya
karena jarak atau batas-batas fisik lainnya.
2. Isolasi reproduksi, adalah kumpulan mekanisme, perilaku dan proses
fisiologis yang mencegah anggota dari dua spesies yang berbeda yang
disilangkan atau kawin dari menghasilkan keturunan, atau yang memastikan
bahwa setiap anak yang mungkin dihasilkan steril.
DAFTAR PUSAKA
Etrysha, A. (2016). STUDI VARIASI MORFOLOGI IKAN BADA DANAU MANINJAU (Rasbora
maninjau Lumbantobing, 2014) (Doctoral dissertation, Universitas Andalas).
Utari, D. P. (2014). Komunikasi Konvergensi dan Divergensi dalam New Media. Jurnal Ilmu
Komunikasi. Hlm, 7.
Purba, D. H., Marzuki, I., Dailami, M., Saputra, H. A., Mawarti, H., Gurning, K., ... & Purba, A. M. V.
(2021). Biokimia. Yayasan Kita Menulis.