Anda di halaman 1dari 5

Wahyu Junaidi

19043062

UAS Pengauditan 1

Soal 1

a. Tentu perlu adanya sistem pengendalian atas asset yang bertujuan untuk menjaga
keamanan harta milik perusahaan. Dengan adanya sistem pengendalian intern yang baik,
akan membantu pihak manajemen di dalam melakukan pengawasan, mengontrol
pengeluaran biaya-biaya yang dikeluarkan dalam rangka memperoleh asset,
meningkatkan efisiensi operasional dan kapasitas produktif asset serta memperpanjang
masa manfaat asset. Pengendalian intern yang baik, dapat memberikan suatu informasi
atas laporan keuangan perusahaan yang mencerminkan nilai dari suatu asset tersebut.
Oleh karena itu system pengendalian intern yang di terapkan antara lain seperti :
1. menetapkan program pendidikan dan pelatihan selama 3 bulan untuk melengkapi
kemampuan dasar yang berguna dalam menjalankan tugas. Sistem kontrak selama 1
tahun bagi karyawan baru yang diterapkan merupakan salah satu usaha manajemen
mendorong terciptanya SDM yang baik yang bertujuan meningkatkan kinerja
perusahaan, karena disini SDM merupakan salah satu asset penting yang dimiliki
perusahaan
2. Melakukan pengujian atas kemungkinan terjadinya penurunan nilai jika terdapat
perubahan yang signifikan, baik dalam penggunaan aktiva atau perubahan dalam
lingkungan bisnis.
3. Melakukan pengawasan langsung terhadap aseet – asset perusahaan, penilaian khusus
/ audit internal dan mengindentifikasi perubahan – perubahan perilaku karyawan
4. Informasi dan komunikasi sangat diperlukan untuk pengendalian atas asset
perusahaan
b. Untuk memastikan laporan keuangan dilaporkan dalam bentuk yang wajar system
pengendalian yang diterapkan antara lain seperti :
1. Audit laporan keuangan (Financial Statement Audit)
Yaitu audit yang dilakukan oleh auditor independent terhadap laporan keuangan yang
disajikan oleh kliennya untuk menyatakan pendapat mengenai kewajaran laporan
keuangan tersebut. Dalam audit laporan keuangan ini, auditor independen menilai
kewajaran laporan keuangan atas dasar kesesuaiannya dengan prinsip akuntansi
berterima umum. Hasil auditing terhadap laporan keuangan tersebut disajikan dalam
bentuk tertulis berupa laporan audit. Laporan audit ini dibagikan kepada para pemakai
informasi keuangan seperti pemegang saham, kreditur, dan kantor pelayanan pajak.
2. Audit Kepatuhan (Compliance Audit)
Yaitu audit yang tujuannya untuk menentukkan apakah yang diaudit sesuai dengan
kondisi atau peraturan tertentu. Hasil audit kepatuhan umumnya dilaporkan kepada
pihak yang berwenang membuat kriteria.
3. Audit Operasional (Operational Audit)
merupakan mereview secara sistematik kegiatan organisasi, seperti : mengevaluasi
kinerja, membuat rekomendasi untuk perbaikan dan tindak lanjut jika ada kesalahan
seperti laporan keuangan yang tidak dalam bentuk wajar.

c. Menurut COSO struktur pengendalian intern satuan usaha terdiri atas lima komponen,
yaitu: (1) lingkungan pengendalian, (2) penaksiran risiko, (3) informasi dan komunikasi,
(4) aktivitas pengendalian, serta (5) pemantauan. Agar struktur pengendalian intern
berfungsi dengan baik, diperlukan penerapan kelima komponen pengendalian intern
sehingga akan mendorong terlaksananya struktur pengendalian intern yang memadai.
Sebagaimana telah diketahui bahwa mutu struktur pengendalian ini sangat berpengaruh
terhadap kualitas informasi laporan keuangan yang dihasilkan oleh manajemen. Struktur
pengendalian intern yang memadai mengurangi kekeliruan sehingga kualitas informasi
laporan keuangan yang dihasilkan dapat lebih dipercaya. Laporan keuangan yang
disajikan oleh manajemen tersebut perlu diaudit oleh auditor independen (akuntan
publik), sebagai penilai yang bebas terhadap seluruh aktivitas perusahaan. Untuk
menghasilkan informasi atau laporan keuangan yang dapat dipercaya dan menghindari
kesalahan pernyataan.
Menyangkut laporan keuangan, audit memainkan peran penting dalam mencapai hasil
laporan keuangan, yaitu meningkatkan tingkat keberhasilan tujuan perusahaan sistem.
Fungsi audit juga memegang peranan penting dalam keberhasilan sistem perekonomian.
Fungsi ini memberikan informasi keuangan yang andal sebagai dasar untuk
mengevaluasi kinerja ekonomi. Informasi keuangan ini menjadi kepercayaan semua
pihak dalam pengambilan keputusannya. Pengguna informasi harus memiliki keyakinan
atas pekerjaan yang dilakukan oleh akuntan yang dipercayakan, dan rasa percaya diri
tergantung pada auditor menjadi orang yang profesional dan independen, yang tidak
memiliki kepentingan atau konflik kepentingan dengan klien dan pihak, dan bertindak
secara objektif dan tidak memihak. Membuat penilaian atas semua hal yang menjadi
tanggung jawabnya.

d. Contoh pelaksanaan system pengendalian intern yang lemah


 Terlalu percaya kepada rekan sekerja.,operasional Manager terlalu percaya
kepada Fleet Supervisor sehingga selalu memberikan persetujuan tanpa
melakukan cross check informasi lagi sehingga dimamfaatkan oleh pelaku untuk
melakukan kecurangan
 Sistem komunikasi belum berjalan secara baik antara pimpinan dan karyawan
 Tidak memberian sanksi yang jelas dan tegas seperti dikerluarkan atau Sebagian
ada yang dimutasi kedaerah lain kepada karyawan yang melakukan kesalahan
atau kecurangan
 Tidak terdapat pemisahaan tugas dengan jelas di sturuktur organisasi perusahaan
 Penempatan karyawan tidak tepat sesuai mutunya
Soal 2

System pengendalian yang harus diperbaiki seperti :

 Penilaian Risiko (Risk Assessment)


Perusahaan menilai resiko karena adanya ancaman pencapaian tujuan perusahaan
tersebut. Karyawan melakukan fraud karena tidak pernah dilakukan perputaran jabatan
dan ada bagian yang menjalankan suatu kagiatan dalam satu siklus tanpa diawasi/ berbagi
tugas dan tanggung jawab dengan karyawan lainnya
 Aktivitas Pengendalian (Control Activities)
Perusahaan melakukan pemisahan fungsi dan tugas. Pembagian tugas dan wewenang
dalam perusahaan harus jelas seperti pencatatan dan pemegang uang fisik harus
dipisahkan, Fungsi penjualan terpisah dengan fungsi penerimaan kas dan penagihan dan
Juga terpisah dari fungsi penagihan piutang kepada pelanggan. Menggunakan Prosedur
otorisasi yang jelas dan dilakukan oleh orang yang tepat dan memiliki wewenang
 Pemantauan (Monitoring)
Pemantauan bertujuan untuk memastikan bahwa pengendalian berjalan sebagaimana
seharusnya, jika tidak maka tindakan perbaikan akan dilakukan. Pemantauan yang
dilakukan oleh manajer dan meminta hasil rekap laporan per 2/3 minggu. Dari hasil rekap
laporan yang diminta tersebut setiap karyawan yang bertanggung jawab atas fungsinya
diminta memberikan penjelasan ringkas mengenai keadaan dari bagian fungsi yang
ditangani

Dan juga harus menerapkan prinsip – prinsip pengendalian kas untuk mengatasi fraud seperti :

 Menetapkan tanggung jawab pengelolaan dan pengawasan secara fisik


 Harus segera dibuat catatan oleh yang membuat surat tentang cek atau uang yang
diterima dari siapa saja, jumlahnya dan digunakan untuk apa
 Daftar penerimaan uang harus dicocokkan dengan jurnal penerimaan uang
 Tembusan nota penjualan tunai harus dikirimkan ke kasir dan bagian pengiriman
 Semua penerimaan uang harus disetorkan pada hari itu juga atau pada awal hari kerja
berikutnya
 Semua surat masuk harus dibuka dengan pengawasan yang cukup.

Dengan adanya system pengendalian kas dapat meminimalisir terjadinya fraud yang ada
diperusahaan.

Anda mungkin juga menyukai