3. Sebelum sel habis, reaksinya berjalan 8. [M] sumbu x adalah suhu T dan sumbu y
seperti ini adalah tekanan P. isotermik → T tetap, tekanan
2Al (s) + 3Cu2+ (aq) → 2Al3+ (aq) + 3Cu (s) Eo = dinaikkan → fasa bergerak vertikal → hal yang
+2.00 V mungkin terjadi adalah gas menjadi padatan atau
sedangkan setelah sel habis, reaksinya yang gas menjadi cairan (C)
diinginkan berjalan seperti ini
2Al3+ (aq) + 3Cu (s) → 2Al (s) + 3Cu2+ (aq) Eo = 9. [M]
–2.00 V V = p.l.t = 27.5 × 11 × 3
agar reaksi tersebut berjalan, sel harus diberikan m = ρ.V = n.Ar
tegangan minimal 2.00 V dan elektron berpindah n = (ρ.V)/A_r = (I.t)/(n e- × F)
dari elektroda tembaga ke elektroda aluminium (A) I = (ρ × V × n e- × F)/(Ar × t)
P = V.I = (V × ρ × V × n e - × F)/(Ar × t) = (220 V ×
4. [H] persen hasil rendah pada suhu rendah 7.2 g cm-3 × (27.5 × 11 × 3) cm 3 × 3 × 96500 C mol-
1
→ persen hasil tinggi pada suhu tinggi → reaksi )/(52.0 g mol-1 × 7200 s)×(1.0 kW)/(1000 W) (A)
endotermik. persen hasil rendah pada tekanan
rendah → persen hasil bergantung pada koefisien C
10. [M] jika suatu reaksi tidak spontan, E o < 0 dengan PY sebagai pembanding,
dan KC < 1. jawabannya adalah (C) PX : PY = 4 : 1
11. [M] TsCl dapat disintesis dari reagen PY : PZ = 1 : 2
toluena menggunakan reagen SO2Cl2 dalam H2SO4 maka didapatkan perbandingan
pekat. Reaksi ini adalah bentuk lain dari reaksi PX : PY : PZ = 4 : 1 : 2
sulfonasi cincin benzena. jawaban (C) Jadi, urutan tekanan gas dari yang
12. [M] terbesar ke yang terkecil adalah PX > PZ
menurut derajat ketidakjenuhan, > PY (B)
DK = n – (2n/2)+ 1 = 1
senyawa CnH2nO memiliki 1 ikatan rangkap → 16. [E]
kemungkinan keton atau aldehid. namun telah persamaan massa spesi
disebutkan bahwa senyawa ini tidak bereaksi 235 + 1 = 135 + 3 + x → x = 98
dengan Ag2O yang merupakan oksidator, berarti persamaan nomor atom spesi
senyawa ini merupakan keton → pilihan di antara 92 + 0 = 52 + 0 + y → y = 40 (A)
(B) dan (D). telah disebutkan juga bahwa senyawa
ini bereaksi dengan I2 di dalam NaOH, berarti ada 1 17. [E] jawaban (D), sudah jelas
gugus –CH3 yang terikat pada C karbonil (C=O).
jawaban (D)
18. [E] jawaban (A)
13. [M] I. Pernyataan benar
Pernyataan yang benar hanya no. 1 (A) II. Pernyataan salah
Diketahui reaksi pelarutan melepaskan kalor, III. Minyak dan plastik senyawa nonpolar
berarti suhu larutan naik. Pelepasan kalor maka momen dipol = 0, pernyataan benar
mengindikasikan harga entalpi, ΔH, bernilai IV. Pernyataan salah
negatif. Lalu, telah kita ketahui bahwa pada proses V. Fe3+ lebih stabil daripada Fe2+
dengan tekanan tetap, entalpi adalah Fe : 1s2 2s2 2p6 3s2 3p6 3d6 4s2
H = U + PV Fe2+ : 1s2 2s2 2p6 3s2 3p6 3d6
dH = dU + PdV + VdP Fe3+ : 1s2 2s2 2p6 3s2 3p6 3d5
tekanan tetap, dP = 0, maka Dari sini terlihat bahwa konfigurasi elektron ion
dH = dU + PdV Fe3+ merupakan konfigurasi setengah penuh.
ΔH = ΔU + PΔV Terlihat dari sub kulit 3d yang terisi 5 elektron ½
dari jumlah elektron maksimum yang bisa
14. [M] menempati sub kulit 3d. Konfigurasi elektron
laju tidak berkaitan dengan entalpi maupun tetapan penuh atau setengah penuh lebih stabil daripada
kesetimbangan. jawaban (B) yang tidak. Itulah sebabnya ion Fe3+ lebih stabil dari
pada ion Fe2+
VI. Pernyataan benar
15. 19. [E] Pilihan (C) karena asam Lewis
telah kita ketahui persamaan menerima PEB.
γP
v=
√ ρ
maka kita didapatkan hubungan
20. [E] asam amino dengan gugus samping
paling nonpolar adalah leusin. jawaban (C)
P ∝ v2
dan telah kita ketahui juga persamaan
mRT
PV =nRT ⟺ PV =
Mr
sehingga didapatkan hubungan
1
P∝
Mr