Anda di halaman 1dari 2

PEMBAHASAN jawabannya adalah (D)

1. [H]Reaksi antara NaOH dan CH3COOH 5. [H]


adalah sebagai berikut. Jika dilihat dari volumenya, maka volume ketika
NaOH (aq) + CH3COOH (aq) → CH3COONa (aq) titik akhir titrasi 1 dan 2 tidak sama. Hal itu
+ H2O (l) menunjukkan bahwa keduanya merupakan asam
Dalam air, CH3COONa terdisosiasi menjadi ion monoprotik dengan nilai Ka berbeda.. Dengan
CH3COO- dan ion Na+ demikian, jawaban dari soal ini adalah (D)
CH3COONa (aq) → CH3COO- (aq) + Na+ (aq)
Selanjutnya, ion CH3COO- berkesetimbangan
dengan air membentuk basa
CH3COO- (aq) + H2O (l) ↔ CH3COOH (aq) + OH- 6. [M]
(aq)    Kb = Kw/Ka = 10-14/10-5 = 10-9 Y berada pada golongan V periode 3, sehingga Y =
Dari data, didapatkan P, Ar = 31 g mol-1. 
n CH3COO- = n CH3COONa = n CH3COOH Mg2Y2O7 = Mg2P2O7 dengan Mr =  222 g mol-1
Maka Massa unsur Y dalam Mg2Y2O7 adalah
[CH3COO-] = n CH3COOH/Vtot = ([CH3COOH] × m = (2 × 31 g mol-1)/(222 g mol-1) × 11.1 g = 3.1 g
V CH3COOH)/Vtot = (0.008 M × 100 mL)/(200 mL) Kandungan unsur Y dalam pupuk TSP
= 0.004 M % w/w = (3.1 g)/(15.5 g) × 100% = 20% (B)
[OH-] = (Kb × [CH3COO-])1/2 = (10-9 × 0.004)1/2 =
2 × 10-6 M
Di dalam air, Fe(OH) 2 terdisosiasi menurut 7. [M]
persamaan Dilihat dari konfigurasi elektronnya, X merupakan
Fe(OH)2 (s) ↔ Fe2+ (aq) + 2OH- (aq) unsur K. Oksidanya, K2O, jika direaksikan dengan
maka air menghasilkan KOH. Karena KOH dan NaOH
Ksp Fe(OH)2 = [Fe2+][OH-]2 sama-sama menghasilkan dua ion di dalam air, kita
4 × 10-16 = [Fe2+](2 × 10-6)2 asumsikan mol keduanya sama sehingga tekanan
[Fe2+] = 10-4 M (D) osmotik keduanya sama.
nKOH/V KOH = nNaOH/V NaOH
asumsi volume sama (100 ml)
2. Jawaban : D nKOH = n NaOH
Sebagian besar senyawa klorida larut. Hanya mKOH/Mr KOH = mNaOH / Mr NaOH
dengan Ag, Hg, dan Pb klorida akan mengendap mKOH/56 = 8/40
sebagai garamnya. mKOH = 11,2 gr (E)

3. Sebelum sel habis, reaksinya berjalan 8. [M] sumbu x adalah suhu T dan sumbu y
seperti ini adalah tekanan P. isotermik → T tetap, tekanan
2Al (s) + 3Cu2+ (aq) → 2Al3+ (aq) + 3Cu (s)    Eo = dinaikkan → fasa bergerak vertikal → hal yang
+2.00 V mungkin terjadi adalah gas menjadi padatan atau
sedangkan setelah sel habis, reaksinya yang gas menjadi cairan (C)
diinginkan berjalan seperti ini
2Al3+ (aq) + 3Cu (s) → 2Al (s) + 3Cu2+ (aq)    Eo = 9. [M]
–2.00 V V = p.l.t = 27.5 × 11 × 3
agar reaksi tersebut berjalan, sel harus diberikan m = ρ.V = n.Ar
tegangan minimal 2.00 V dan elektron berpindah n = (ρ.V)/A_r  = (I.t)/(n e- × F)
dari elektroda tembaga ke elektroda aluminium (A) I = (ρ × V × n e- × F)/(Ar × t)
P = V.I = (V × ρ × V × n e - × F)/(Ar × t) = (220 V ×
4. [H] persen hasil rendah pada suhu rendah 7.2 g cm-3 × (27.5 × 11 × 3) cm 3 × 3 × 96500 C mol-
1
→ persen hasil tinggi pada suhu tinggi → reaksi )/(52.0 g mol-1 × 7200 s)×(1.0 kW)/(1000 W) (A)
endotermik. persen hasil rendah pada tekanan
rendah → persen hasil bergantung pada koefisien C
10. [M] jika suatu reaksi tidak spontan, E o < 0 dengan PY sebagai pembanding,
dan KC < 1. jawabannya adalah (C) PX : PY = 4 : 1
11. [M] TsCl dapat disintesis dari reagen PY : PZ = 1 : 2
toluena menggunakan reagen SO2Cl2 dalam H2SO4 maka didapatkan perbandingan
pekat. Reaksi ini adalah bentuk lain dari reaksi PX : PY : PZ = 4 : 1 : 2
sulfonasi cincin benzena. jawaban (C) Jadi, urutan tekanan gas dari yang
12. [M] terbesar ke yang terkecil adalah PX > PZ
menurut derajat ketidakjenuhan, > PY (B)
DK = n – (2n/2)+ 1 = 1
senyawa CnH2nO memiliki 1 ikatan rangkap → 16. [E]
kemungkinan keton atau aldehid. namun telah persamaan massa spesi
disebutkan bahwa senyawa ini tidak bereaksi 235 + 1 = 135 + 3 + x → x = 98
dengan Ag2O yang merupakan oksidator, berarti persamaan nomor atom spesi
senyawa ini merupakan keton → pilihan di antara 92 + 0 = 52 + 0 + y → y = 40 (A)
(B) dan (D). telah disebutkan juga bahwa senyawa
ini bereaksi dengan I2 di dalam NaOH, berarti ada 1 17. [E] jawaban (D), sudah jelas
gugus –CH3 yang terikat pada C karbonil (C=O).
jawaban (D)
18. [E] jawaban (A)
13. [M] I. Pernyataan benar
Pernyataan yang benar hanya no. 1 (A) II. Pernyataan salah
Diketahui reaksi pelarutan melepaskan kalor, III. Minyak dan plastik senyawa nonpolar
berarti suhu larutan naik. Pelepasan kalor maka momen dipol = 0, pernyataan benar
mengindikasikan harga entalpi, ΔH, bernilai IV. Pernyataan salah
negatif. Lalu, telah kita ketahui bahwa pada proses V. Fe3+ lebih stabil daripada Fe2+
dengan tekanan tetap, entalpi adalah Fe    : 1s2 2s2 2p6  3s2 3p6 3d6  4s2
H = U + PV Fe2+    : 1s2 2s2 2p6  3s2 3p6 3d6
dH = dU + PdV + VdP Fe3+    : 1s2 2s2 2p6  3s2 3p6 3d5
tekanan tetap, dP = 0, maka Dari sini terlihat bahwa konfigurasi elektron ion
dH = dU + PdV Fe3+ merupakan konfigurasi setengah penuh.
ΔH = ΔU + PΔV Terlihat dari sub kulit 3d yang terisi 5 elektron ½
dari jumlah elektron maksimum yang bisa
14. [M] menempati sub kulit 3d. Konfigurasi elektron
laju tidak berkaitan dengan entalpi maupun tetapan penuh atau setengah penuh lebih stabil daripada
kesetimbangan. jawaban (B) yang tidak. Itulah sebabnya ion Fe3+ lebih stabil dari
pada ion Fe2+ 
VI. Pernyataan benar
15. 19. [E] Pilihan (C) karena asam Lewis
telah kita ketahui persamaan menerima PEB.
γP
v=
√ ρ
maka kita didapatkan hubungan
20. [E] asam amino dengan gugus samping
paling nonpolar adalah leusin. jawaban (C)
P ∝ v2
dan telah kita ketahui juga persamaan
mRT
PV =nRT ⟺ PV =
Mr
sehingga didapatkan hubungan
1
P∝
Mr

Anda mungkin juga menyukai