Anda di halaman 1dari 3

Pembahasan paket B

Massa S 1,6
1. Jawaban : D Kandungan P= × 100 %= ×100 %=25
Konsentrasi akhir garam = 2x10-3 M
Massa pupuk ZA 6,4
Kw . [ garam ]
[OH-] =
√ Ka
10 . 2 x 10(−3)
−14
7. Jawaban A
Unsur X = Nitrogen (N),
Basa : NH4OH
[OH-] =
√2 x 10(−5 )
Ksp = [Fe2+][OH-]2
= 10-6 M P osmotik=M × R ×T ×i
Jika basa X isotonik dengan NaCl maka :
P osmotik NH 4 OH =P osmotik NaOH
4x10-16 = [Fe2+] (10-6)2
[Fe2+] = 4x10-4 M ¿
massa NH 4 OH 1000 massa NaCl
× ×(1+ ( n−1 ) α )= ×
2. Jawaban : E MM NH 4 OH V larutan MM NaCl V
Logam golongan IA selalu larut. Logam Ba massa NH 4 OH 1000 5,85 1000
adalah satu satunya logam golongan IIA dan × ×(1+ ( 2−1 ) 0,5)= × ×
35 100 mL 58,5 100 mL
dapat mengendap membentuk BaSO4.
massa NH 4 OH
×15=2
3. Eo Sel = 0,23 + 0,80 = 1,03 V. Karena 35
proses yang terjadi adalah isi ulang, maka arah massa NH 4 OH=4,67 gram
elektron berkebalikan dengan saat sel galvani 4,67 gram
bekerja. Sehingga arah elektron dari elektroda volume NH 4 OH = =4,06 mL
g
perak ke elektroda nikel. (Jawaban A) 1,15
mL
8. Jawab : C
4. Jawaban B
Proses isoterm adalah proses tanpa perubahan
Persen hasil B rendah pada suhu rendah →
suhu. Perubahan fasa akan mengikuti grafik
persen hasil B tinggi pada suhu tinggi → reaksi
secara vertikal sehingga semua gas pasti menjadi
endotermik, ΔH > 0. Persen hasil B lebih rendah
cair jika ditekan atau gas akan menjadi padatan
pada volume kecil → persen hasil B lebih tinggi
jika ditekan.
pada volume besar → persen hasil B lebih tinggi
jika konsentrasi B lebih kecil → pilih reaksi
9. Jawaban A
dengan koefisien B terkecil
luas area sendok dapat ditentukan dengan
Ai = pl (1)
5.  Semua pernyataan di atas benar kecuali
luas area sendok setelah dilapisi dapat ditentukan
pernyataan D. Pada titrasi asam lemah dengan 
dengan
basa kuat, nilai pH akan sama dengan nilai pKa
Af = (p + r)(l + r) = r 2 + (p + l)r + pl (2), dengan r
asam lemah ketika titrasi berada pada setengah
= ketebalan lapisan
titik ekivalen. Dari grafik, pada saat volume
maka volume lapisan yang ditambahkan adalah
NaOH 10 mL, pH tidak sama dengan 4,0. 
ΔA = Af – Ai = r2 + (p + l)r ⇔ 0 = r2 + (p + l)r –
(Jawaban D)
ΔA (3)
massa Ag yang diperlukan dapat ditentukan
6. Jawaban D
dengan
Unsur Z = Sulfur
mAg = ρA Ag (s)× ΔA (4)
Air Barit = Ba(OH)2
mAg = nAg×Ar Ag (5)
Massa ZA = 15,5 gram
Massa BaSO4 = 11,1 gram mAg = [AgNO3]×V AgNO (6) 3

SO42- + Ba(OH)2 → BaSO4 + 2OH- jumlah arus dalam Ampere yang dihasilkan oleh
elektroda adalah
Ar S 32 P
Massa S= ×massa Mg2 P2 O 7 = ×11,65 V.I ⇔ I = gram
P = gram=1,6 (7)
MM Ba SO 4 233 V
jumlah mol Ag yang terlibat dalam proses ini bromin akan masuk di posisi meta pada benzena.
adalah (Jawaban B)
I ×t
nAg = (8) 12. Jawaban E
n e−¿× F ¿
diketahui persamaan reaksi yang terjadi pada Senyawa organik dengan rumus molekul
elektrolisis ini adalah sebagai berikut CnH2nO → aldehid dan keton
AgNO3 (aq) ⟶ Ag+ (aq) + NO3- (aq) Dapat mereduksi larutan benedict → aldehid
Negatif terhadap uji iodoform → tidak
Ag+ (aq) + e- ⟶ Ag (s)
mengandung gugus metil karbonil (−CO−CH3)
maka dalam 1 kali reaksi ini dibutuhkan 1
Rumus molekul senyawa X :
elektron
C : H : O = 73,68/12 : 12,28/1 : 14,04/16 = 7 :
substitusi persamaan (7) ke (8) menghasilkan
14 : 1
2.2 W ×965 s
P ×t C7H14O
nAg = = C =
V × n e−¿× F ¿ 110 V × 1× 96500
mol 13. Jawaban : B
2×10-4 mol (9) System menerima kalor berarti system bersifat
volume Ag yang dibutuhkan dapat ditentukan endoterm. Suhu pada larutan endoterm akan turun
dengan substitusi persamaan (9) ke (5) dan (6) (Pernyataan 1 benar). Nilai ∆H pada endoterm
n Ag × A r Ag bernilai positif (Pernyataan 2 benar). Nilai q sama
V AgNO = =
3
[ AgNO ¿¿ 3]¿ dengan -∆H, maka nilai q bertanda negative
g (Pernyataan 3 salah).
2× 10−4 mol × 108
mol 1000 mL
× = 54mL 14. Jawaban A
mol 1L Fasa platinum merupakan padatan. Fasa enzim
0.4
L katalase dan hidrogen peroksida merupakan zat
(10) terlarut. (pernyataan 1 dan 2 benar). Waktu paruh
dan pertambahan luas area yang dihasilkan dapat berhubungan secara linear eksponensial dengan
ditentukan dengan substitusi persamaan (4) ke (5) energi pengaktifan, sehingga pernyataan 3 benar.
g Pernyataan 4 salah karena laju reaksi tidak
2× 10−4 mol × 108
n Ag × A r Ag mol berkaitan dengan tetapan kesetimbangan.
ΔA = =
ρ A Ag(s ) g
1.05 15. Jawaban D
cm3 Diketahui :
≈ 0.02 cm2 (11)
3 RT
maka persamaan (3) dapat diubah menjadi
0 = r2 + 11r – 0.02 (12)
persamaan ax2 + bx – c = 0 selalu memiliki akar
v=

Maka :
Mr

positif dan negatif. karena ketebalan merupakan 1


besaran fisis, maka nilainya selalu positif. maka
menggunakan rumus abc, ketebalan lapisan perak
v=
√ Mr
, kecepatan berbanding terbalik dengan
akar massa molekul
yang dihasilkan adalah Dan untuk gas ideal :
1 PV =nRT
r= (−11+ √ 121.08 ) (13)
2 m
PV = RT
10. Jawaban C Mr
Reaksi yang membutuhkan bantuan sel sehingga didapatkan hubungan
elektrolisis adalah reaksi nonspontan, E o < 0. 1
Satu-satunya reaksi dengan Eo < 0 adalah pilihan P= , tekanan berbanding terbalik dengan
Mr
C.
massa molekul
vx : vy = 1:2
11. gugus NO2 merupakan gugus penarik
Mrx : Mry = 1 : 0,25 = 4:1
elektron dan pengarah meta, sehingga 1 atom
Gas Z memiliki massa molekul 2 kali gas Y maka VI. Pernyataan salah, Fe3+ memiliki 5 orbital
: elektron tak berpasangan.
Mry : Mrz = 1 : 2
Sehingga untuk semua gas :
Mrx : Mry : Mrz = 4 : 1 : 2
maka didapatkan perbandingan
PX : PY : PZ = 1 : 4 : 2 =
jadi, urutan tekanan gas dari yang terbesar ke
yang terkecil adalah PY > PZ > PX

16.  23994Pu + 10n → X  + 0-1β

Nomor massa X = (239 + 1) - 0 = 240

Nomor atom X = (94 + 0) - (-1) = 95


19. Basa Lewis: spesi yang dapat
Partikel X mempunyai nomor massa 240 dan
memberikan pasangan elektron (mempunyai
nomor atom 95, maka X yaitu 24095Am.
PEB)
(Pilihan Jawaban B)
      H2O, Cl- , (C2H5)2O (Pilihan Jawaban C)
17. Wüstite = FeO
Magnetit = Fe3O4
Hematit = Fe2O3 20. Hidrofilik -> suka air (mudah larut
Jadi jawabannya, D. Magnetit, Fe3O4 dalam air) -> polar “like dissolve like” karena air
bersifat polar. Sistein (Pilihan Jawaban A)
18. Jawab : D. II,III, V
Pembahasan :
I. Pernyataan salah
II. Pernyataan benar
III. Minyak dan plastik senyawa nonpolar maka
momen dipol = 0, pernyataan benar
IV. Pernyataan salah
V. Fe3+ lebih stabil daripada Fe2+
Atom Fe : 1s2 2s2 2p6  3s2 3p6 3d6  4s2
Ion F Fe2+: 1s2 2s2 2p6  3s2 3p6 3d6   
Ion Fe3+: 1s2 2s2 2p6  3s2 3p6 3d5   
Dari sini terlihat bahwa konfigurasi elektron ion
Fe3+ merupakan konfigurasi setengah penuh.
Terlihat dari sub kulit 3d yang terisi 5 elektron
{ 1/2   dari jumlah elektron maksimum yang bisa
menempati sub kulit d (10)}. Konfigurasi
elektron penuh atau setengah penuh lebih stabil
daripada yang tidak.
Itulah sebabnya ion Fe3+ lebih stabil dari pada ion
Fe2+
Sehingga pernyataan benar

Anda mungkin juga menyukai