Dibuat untuk memenuhi tugas pada mata kuliah Analisis Laporan Keuangan
Disusun Oleh:
KELOMPOK I
Haliza (0502191020)
Faujiah
(0502193223)
TA. 2021
KATA PENGANTAR
Segala puji bagi Allah SWT, yang telah memberikan Rahmat, taufik dan
hidayahnya, kami dapat menyelesaikan makalah ini yang dapat dijadikan sebagai
pemenuhan tugas pada mata kuliah Analisis Laporan Keuangan.
Harapan kami semoga karya tulis ini dapat bermanfaat dan juga menambah
wawasan kita terkait tentang manajemen keuangan serta dapat memenuhi kriteria
penilaian juga pertimbangan di akhir semester ini.
Demikian yang dapat kami sampaikan, mohon maaf jika ada kesalahan
dalam kepenulisannya makalah kami ini.
2
Kelompok I
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR.......................................................................................................2
DAFTAR ISI......................................................................................................................3
BAB I.................................................................................................................................4
PENDAHULUAN.............................................................................................................4
A. Latar Belakang.....................................................................................................4
B. Rumusan Masalah................................................................................................5
C. Tujuan Penulisan.................................................................................................5
BAB II...............................................................................................................................6
PEMBAHASAN................................................................................................................6
A. Pengertian Manajemen Keuangan......................................................................6
B. Tujuan Manajemen Keuangan............................................................................7
C. Fungsi Manajemen Keuangan.............................................................................7
D. Prinsip Manajemen Keuangan............................................................................9
E. Konsep Manajemen Keuangan.....................................................................11
F. Peranan Manajemen Keuangan........................................................................11
G. Aktivitas Manajemen Keuangan.......................................................................12
H. Tanggung Jawab Manager Keuangan..............................................................13
I. Analisis Sumber Dana dan Penggunaannya.....................................................15
J. Perbedaan Antara Manajemen Keuangan Konvensional dan Manajemen
Keuangan Syariah......................................................................................................16
3
K. Prinsip – prinsip Manajemen Syariah........................................................17
BAB III............................................................................................................................19
PENUTUP.......................................................................................................................19
A. Kesimpulan.........................................................................................................19
B. Saran...................................................................................................................19
DAFTAR PUSTAKA.....................................................................................................20
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Setiap individu pasti memiliki manajemen dalam menjalankan aktivitas
sehari-harinya. Dengan adanya manajemen diharapkan semua aktivitas dapat
dilakukan dengan sistematis atau berurutan secara maksimal sehingga dapat
memperoleh hasil yang memuaskan. Bila seorang individu saja membutuhkan
manajemen dalam dihidupnya, apalagi dengan sebuah perusahaan atau organisasi
pasti akan lebih membutuhkan adanya manajemen untuk mengatur kinerja para
anggotanya agar dapat mencapai tujuan yang diinginkan serta mendapatkan hasil
kerja yang baik, salah manajemen yang penting dalam suatu perusahaan ialah
manajemen keuangan.
Dalam manajemen keuangan di sini membicarakan teori keuangan yang pada
dasarnya dapat dilakukan baik oleh individu. Teori keuangan menjelaskan
mengapa suatu fenomena di bidang keuangan bisa terjadi, dan mengapa keputusan
keuangan perlu diambil dalam menghadapi persoalan keuangan. Pengertian
manajemen sendiri sebagai sebuah proses perencanaan, pengorganisasian,
pengkoordinasian, pengkontrolan sumber daya untuk mencapai sasaran secara
efektif dan efisien.
Pemahaman teori akan memudahkan bagi kita untuk memahami berbagai
masalah keuangan yang mungkin kita hadapi dalam kehidupan sehari-hari.
4
Seorang manajer keuangan harus dapat memahami dasar-dasar dari manajemen
keuangan. Oleh karena itu, sangat penting bagi seorang manajer dalam
mengetahui perihal konsep dasar keuangan.
B. Rumusan Masalah
1. Apa itu pengertian manajemen keuangan?
2. Apa saja tujuan dari manajemen keuangan?
3. Apa fungsi dari manajemen keuangan?
4. Apa saja prinsip dari manajemen keuangan?
5. Apa konsep manajemen keuangan?
6. Apa saja peranan dari manajemen keuangan?
7. Apa aktivitas dari manajemen keuangan?
8. Apa tanggung jawab dari manajemen keuangan?
9. Bagaimana analisis sumber dana dan penggunaannya?
10. Apa perbedaan antara manajemen keuangan konvensional dan manajemen
keuangan syariah?
11. Bagaimana prinsip manajemen keuangan syariah?
C. Tujuan Penulisan
1. Untuk memahami pengertian manajemen keuangan
2. Untuk mengetahui tujuan dari manajemen keuangan?
3. Untuk mengetahui fungsi dari manajemen keuangan?
4. Untuk memahami prinsip dari manajemen keuangan?
5. Untuk memahami konsep manajemen keuangan?
6. Untuk mengetahui apa saja peranan dari manajemen keuangan?
7. Untuk mengetahui aktivitas dari manajemen keuangan?
5
8. Untuk memahami tanggung jawab dari manajemen keuangan?
9. Untuk mengetahui analisis sumber dana dan penggunaannya?
10. Untuk memahami perbedaan antara manajemen keuangan konvensional
dan manajemen keuangan syariah?
11. Untuk memahami prinsip manajemen keuangan syariah?
BAB II
PEMBAHASAN
6
4. Bambang Priyanto, manajemen keuangan ialah keseluruhan aktivitas
perusahaan yang berhubungan dengan usaha mendapatkan dana yang
diperlukan dengan biaya yang minimal dan syarat-syarat yang paling
menguntungkan beserta usaha untuk menggunakan dana tersebut seefisien
mungkin.1
1
Harmono. 2009. Manajemen Keuangan, Edisi 1, Jakarta: Bumi Aksara, hlm:99.
2
Agus Sawir. Analisis Kinerja Keuangan dan Perencanaan Keuangan Perusahaan, Jakarta: PT.
Grammedia Pustaka Utama, hlm: 104.
7
Manajemen keuangan dalam suatu perusahaan sangat berperan penting dalam
menjalankan fungsinya pada berbagai kegiatan keuangan. Berikut beberapa fungsi
dari manajemen keuangan.
1. Perencanaan Keuangan
Manajemen keuangan berfungsi untuk membuat rencana pemasukan dan
pengeluaran serta kegiatan-kegiatan lainnya untuk periode tertentu.
2. Penganggaran Keuangan
Manajemen keuangan berfungsi menjadi tindak lanjut dari perencanaan
keuangan dengan membuat detail pengeluaran dan pemasukan.
3. Pengelolaan Keuangan
Dengan adanya manajemen keuangan maka perusahaan dapat
menggunakan dana untuk memaksimalkan dana yang ada dengan berbagai
cara.
4. Pencarian Keuangan
Dalam hal ini, manajemen keuangan berfungsi mencari dan
mengeksploitasi sumber dana yang ada untuk operasional kegiatan
perusahaan.
5. Penyimpanan Keuangan
Manajemen keuangan berfungsi mengumpulkan dana perusahaan serta
menyimpan dana tersebut dengan aman.
6. Pengendalian Keuangan
Dalam hal ini, manajemen keuangan berfungsi untuk melakukan evaluasi
serta perbaikan atas keuangan dan sistem keuangan pada perusahaan.
7. Pemeriksaan Keuangan
Manajemen keuangan berfungsi untuk melakukan audit internal atas
keuangan perusahaan yang ada agar tidak terjadi penyimpangan.
8
Merupakan keputusan terhadap aktiva apa yang akan dikelola oleh
lembaga.
Aktiva = hutang + modal (pasiva)
Aktiva = aset yang digunakan untuk menjalankan operasional.
Pasiva = sumber (hutang dan modal)
Aktiva didanai oleh pasiva, keputusan investasi ini merupakan keeputusan
yang paling penting di antara ketiga bidang keputusan karena akan
berpengaruh langsung terhadap:
a. Besarnya rentabilitas investasi, yaitu kemampuan untuk
mengembalikan investasi.
b. Aliran kas lembaga, yaitu setiap keputusan investasi mempengaruhi
arus kas di waktu yang akan datang.
2. Keputusan Pendanaan (Financing Decision)
Financing decision adalah keputusan yang berkaitan dengan penetapan
sumber dana yang diperlukan dan penetapan pertimbangan pembelanjaan
yang terbaik (struktur modal yang optimal).
3. Keputusan Pengelolaan Aset (Aset Management decision)
Aset Management decision adalah keputusan yang berkaitan penggunaan
dan pengelolaan aktiva .
9
merupakan suatu tanda bahwa terdapat manipulasi di dalam pengelolaan
keuangan.
2. Akuntabilitas (Accountability) : Akuntabilitas adalah kewajiban moral atau
hukum yang melekat pada individu, kelompok, atau organisasi untuk
menjelaskan bagaimana dana, peralatan, atau kewenangan yang diberikan
pihak ketiga telah digunakan. Organisasi harus dapat menjelaskan
bagaimana dia menggunakan sumber dayanya dan apa yang telah dia capai
sebagai pertanggungjawaban kepada pemangku kepentingan dan penerima
manfaat. Semua pemangku kepentingan berhak untuk mengetahui
bagaimana dana dan kewenangan digunakan.
3. Transparansi (Transparency) : Organisasi harus terbuka dengan
pekerjaannya, menyediakan informasi berkaitan dengan rencana dan
aktivitasnya kepada para pemangku kepentingan. Termasuk di dalamnya
menyiapkan laporan keuangan yang akurat, lengkap, dan tepat waktu serta
dapat dengan mudah diakses oleh pemangku kepentingan dan penerima
manfaat. Apabila organisasi tidak transparan, hal ini mengindikasikan ada
sesuatu hal yang disembunyikan.
4. Kelangsungan Hidup (Viability) : Agar keuangan terjaga, pengeluaran
organisasi di tingkat strategik maupun operasional harus
sejalan/disesuaikan dengan dana yang diterima. Kelangsungan hidup
(viability) merupakan suatu ukuran tingkat keamanan dan keberlanjutan
keuangan organisasi. Manager organisasi harus menyiapkan sebuah
rencana keuangan yang menunjukkan bagaimana organisasi dapat
melaksanakan rencana strategiknya dan memenuhi kebutuhan
keuangannya.
5. Integritas (Integrity) : Dalam melaksanakan kegiatan operasionalnya,
individu yang terlibat harus mempunyai integritas yang baik. Selain itu,
laporan dan catatan keuangan juga harus dijaga integritasnya melalui
kelengkapan dan keakuratan pencatatan keuangan.
6. Pengelolaan (Stewardship) : Organisasi harus dapat mengelola dengan
baik dana yang telah diperoleh dan menjamin bahwa dana tersebut
10
digunakan untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan. Secara praktek,
organisasi dapat melakukan pengelolaan keuangan dengan baik melalui
berhati-hati dalam perencanaan strategik, identifikasi resiko-resiko
keuangan, dan membuat sistem pengendalian dan sistem keuangan yang
sesuai dengan organisasi.
7. Standar Akuntansi (Accounting Standards) : Sistem Akuntansi dan
keuangan yang digunakan organisasi harus sesuai dengan prinsip dan
standar Akuntansi yang berlaku secara umum. Hal ini berarti bahwa setiap
Akuntan di seluruh dunia dapat mengerti Sistem yang digunakan
organisasi.
11
Jadi, dengan aktivitas aktivitas diatas tersebut, dengan kata lain fungsi
pengambilan keputusan manajemen keuangan adalah keputusan mengenai
pendanaan, investasi dan manajemen aset (aktiva).4
4
Lukas Admadjaya. 2008. Manajemen Keuangan dan Aplikasi, Edisi Revisi, Jakarta: Andi Ofset,
hlm:198
12
G. Aktivitas Manajemen Keuangan
Manajemen keuangan berhubungan dengan tiga aktivitas berikut ini:
1. Aktivitas penggunaan dana, yaitu aktivitas untuk menginvestasikan dana
pada berbagai aktiva. Alokasi dana berbentuk:
a. Financial Assets (aktiva financial), yaitu selembar kertas berharga
yang mempunyai nilai pasar, sebab memiliki hak memperoleh
penghasilan, misalnya saham, sertifikat deposito, atau obligasi.
b. Real Assets (aktiva riil), yaitu aktiva nyata, misalnya tanah, bangunan,
dan peralatan.
2. Aktivitas perolehan dana, yaitu aktivitas untuk mendapatkan sumber dana,
baik dari sumber dana internal maupun sumber dan eksternal perusahaan.
3. Aktivitas pengelolaan aktiva, yaitu setelah dana diperoleh dan
dialokasikan dalam bentuk aktiva, dana harus dikelola dengan seefisien
mungkin.
13
meliputi : keputusan tentang investasi, pembiayaan kegiatan usaha dan pembagian
dividen suatu perusahaan (Weston dan Copeland, 1992: 2)
Manajer keuangan mempunyai tanggung jawab yang besar terhadap apa yang
telah dilakukannya. Adapun keputusan keuangan yang menjadi tanggung jawab
manajer keuangan dikelompokkan ke dalam tiga jenis :
1. Mengambil keputusan investasi/pembelanjaan aktif (investment decision)
menyangkut masalah pemilihan investasi yang diinginkan dari
sekelompok kesempatan yang ada, memilih satu atau lebih alternatif
investasi yang dinilai paling menguntungkan.
a. Implementasi dari allocation off funds (aktivitas penggunaan dana).
b. Allocation of funds bisa dalam jangka pendek dalam bentuk working
capital, berupa aktiva lancar atau jangka panjang dalam bentuk
capital investment, berupa aktiva tetap.
c. Tercermin di sisi aktiva (kiri) sebuah neraca. Komposisi aktiva harus
ditetapkan misalnya berapa aktiva total yang dialokasikan untuk kas
atau persediaan, aktiva yang secara ekonomis tidak dapat
dipertahankan harus dikurangi, dihilangkan atau diganti.
2. Mengambil keputusan pendanaan/pembelanjaan pasif (financing decision)
menyangkut masalah pemulihan berbagai bentuk sumber dana yang
tersedia untuk melakukan investasi, memilih satu atau lebih alternatif
pembelanjaan yang menimbulkan biaya paling murah.
a. Implementasi dari rasing of funds (aktivitas perolehan dana), meliputi
besarnya dana, jangka waktu penggunaan, asalnya dana serta,
persyaratan-persyaratan yang timbul karena penarikan dana tersebut.
b. Hasil financing dicision tercermin di sebelah kanan neraca.
c. Raising of funds bisa diperoleh dari internal (modal sendiri) meliputi :
saham preferen, saham biasa, laba ditahan dan cadangan, maupun
eksternal (modal asing) jangka pendek maupun jangka panjang.
Sumber dana jangka pendek, misalnya utang dagang (trade payabel
atau open account) utang wesel (notes payable), utang gaji, utang
14
pajak. Sumber dana jangka panjang misalnya, utang bank, dan
obligasi.
3. Mengambil keputusan dividen (dividend decision) menyangkut masalah
penentuan besarnya persentase dari laba yang akan dibayarkan sebagai
dividen tunai kepada para pemegang saham, stabilitas pembayaran
dividen, pembagian saham dividen dan pembelian kembali saham-saham.
a. Berhubungan dengan penentuan persentase dari keuntungan neto yang
akan dibayarkan sebagai cash dividend.
b. Penentuan stock dividend dan pembelian kembali saham.
15
melibatkan perbandingan antara tingkat penjualan dan investasi pada
berbagai jenis harta.
4. Rasio Profitabilitas, rasio ini digunakan untuk mengukur efektivitas
manajemen yang dilihat dari laba yang dihasilkan terhadap penjualan dan
investasi perusahaan.
5. Rasio Pertumbuhan, rasio ini digunakan untuk mengukur seberapa baik
perusahaan mempertahankan posisi ekonominya, dalam pertumbuhan
ekonomi dan industri.
6. Rasio Penilaian, rasio ini merupakan pengukuran prestasi perusahaan yang
paling lengkap, oleh karena rasio tersebut mencerminkan kombinasi
pengaruh dari rasio risiko dengan rasio hasil pengambilan.
16
Secara umum manajemen keuangan syariah bisa diartikan sebagai suatu
model pengelolaan keuangan yang berdasarkan syariat ajaran Islam. Saat kita
menjalankankan bisnis, segala aktifitas keuangan harus sesuai dengan prinsip
ajaran Islam. Sumber dana, pengelolaan, pembelanjaan dan pengalokasian dana
harus sesuai dengan Syariah Islam.
Keuangan jenis ini dikenalkan dengan maksud agar masyarakat bisa
menjalankan aktivitas bisnisnya dengan aman dan nyaman. Dengan menggunakan
manajemen berbasis syariah, umat Islam tahu bahwa semua transaksi keuangan
yang dilakukan sudah sesuai dengan prinsip-prinsip ajaran Agamanya.
Keuangan yang sesuai dengan syariat Islam kini menjadi trend baru dalam dunia
keuangan di Indonesia. Meningkatnya animo masyarakat untuk menjalankan
ajaran islam dengan baik membuat jasa keuangan Syariah banyak diminati.
K. Prinsip – prinsip Manajemen Syariah
Prinsip keuangan syariah meliputi 3 hal besar yaitu cara memperoleh uang,
cara pembelanjaan keuangan dan profesi keuangan.
17
Selain itu kita juga harus menjalankan profesi yang sesuai dengan ajaran
Agama Islam. Profesi seperti pedagang dan penyedia jasa harus menjalankan
aktivitasnya sesuai dengan syariah Agama Islam. Hal ini penting agar harta atau
uang yang didapat sesuai dengan poin pertama.
18
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Manajemen sangat penting terutama dalam sebuah organisasi ataupun
perusahaan. Dengan adanya manajemen yang baik, maka kegiatan perencanaan,
pelaksanaan, sampai pada penghasilan suatu tujuan yang akan dicapai dengan baik
dan maksimal.
Manajemen keuangan adalah suatu kegiatan perencanaan, penganggaran,
pemeriksaan, pengelolaan, pengendalian, penvcrian dan penyimpanan dana yang
dimiliki oleh suatu organisasi atau perusahaan untuk memperoleh sumber dana
dan menggunakannya dengan sefektif mungkin untuk menghasilkan laba.
Dalam prakteknya, manajemen keuangan adalah tindakan yang dimbil dalam
rangka menjaga kesehatan keuangan perusahaan. Untuk itu dalam membangun
sistem manajemen keuangan yang baik, perlu untuk kita memahami serta
mengidentifikasi hal yang terkait dalam manajemen keuangan.
19
B. Saran
Konsep manajemen adalah ilmu yang diterapkan pada semua aspek sebagai
tatanan dalam kehidupan ini yang perlu diterapkan dan bukan hanya dalam sebuah
organisasi atau perusahaan saja, melainkan juga untuk kita sebagai individu yang
harus mempunyai manajemen dalam kehidupannya yang terarah dan teratur serta
dapat mencapai tujuan yang diinginkan dengan baik, terutama dalam manajemen
keuangan pribadi kita.
DAFTAR PUSTAKA
20