Fix Sesi 1 Terapi Aktivitas Kelompok Halusinasi
Fix Sesi 1 Terapi Aktivitas Kelompok Halusinasi
Proposal
Disusun oleh
Kelompok 5
BANDUNG
2020
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena
dengan rahmat, karunia, dan hidayah-Nya kami dapat menyelesaikan proposal
tentang Terapi Aktivitas Kelompok (TAK) : Mengenal Halusinasi.
Kami sangat berharap proposal ini dapat berguna dalam rangka menambah
wawasan serta pengetahuan mengenai Terapi Aktivitas Kelompok. Semoga
proposal ini dapat dipahami bagi siapapun yang membacanya. Sekiranya proposal
yang telah disusun ini dapat berguna bagi kami sendiri maupun orang yang
membacanya. Sebelumnya kami mohon maaf apabila terdapat kesalahan kata
yang kurang berkenan dan kami mohon kritik serta saran yang dapat membangun
demi perbaikan di masa depan.
Akhir kata kami sampaikan terima kasih kepada semua pihak yang
berperan serta dalam penyusunan proposal ini dari awal sampai akhir. Semoga
Allah SWT senantiasa meridhai semua usaha kita. Aamiin.
Penyusun
(kelompok 5)
1
RENCANA TERAPI AKTIVITAS KELOMPOK
A. Topik
Terapi Aktivitas Kelompok Halusinasi (SESI 1): mengenal halusinasi .
Terapi aktifitas kelompok TAK: halusinasi adalah terjadinya persepsi dalam
kondisi sadar tanpa adanya rangsang nyata terhadap indera.
B. Latar Belakang
Pada pasien gangguan jiwa dengan kasus skizofrenia selalu diikuti
gangguan persepsi sensori, halusinasi. Terjadinya halusinasi dapat
menyebabkan klien menjadi menarik diri terhadap lingkungan sosialnya,
hanyut dengan kesendirian dan halusinasinya sehingga semakin jauh dari
sosialisasi dengan lingkungan sekitarnya.
Atas dasar tersebut, maka kami menganggap dengan terapi aktivitas
kelompok (TAK) klien dengan gangguan persepsi sensori dapat tergolong
dalam hal sosialisasi dengan lingkungan sekitarnya, tentu saja klien yang
mengikuti terapi ini adalah klien yang sudah mampu mengontrol dirinya dari
halusinasi sehingga pada saat TAK klien yang sudah mampu mengontrol
dirinya dari halusinasi sehingga pada saat TAK klien dapat bekerja sama dan
tidak mengganggu anggota kelompok yang lain.
C. Tujuan
1. Tujuan umum
2. Tujuan khusus
2
d. Klien dapat melaksanakan cara baru yang di pilih untuk mengontrol
halusinasinya.
D. Pengorganisasian
Lamanya : 25 menit
a. Leader
Tugas :
1) Memimpin jalannya terapi aktivitas kelompok.
2) Merencanakan, mengontrol, dan menganjurkan jalannya terapi
aktivitas kelompok.
3) Membuka acara.
4) Menyampaikan materi sesuai tujuan TAK.
5) Memimpin diskusi kelompok.
6) Menutup acara diskusi.
b. Co Leader
Tugas :
1) Mendampingi leader.
2) Mengambil posisi leader jika pasif.
3) Mengarahkan kembali posisi pemimpin kepada leader.
4) Menjadi motivator.
3
c. Fasilitator
Tugas :
1) Ikut serta dalam kegiatan kelompok.
2) Memberikan stimulus dan motivator pada anggota kelompok
untuk aktif mengikuti jalannya terapi aktivitas kelompok.
d. Observer
Tugas :
1) Mencatat serta mengamati respon klien (dicatat pada format
yang tersedia).
2) Mengawasi jalannya terapi aktivitas kelompok dari mulai
persiapan, proses, hingga penutup.
E. Metode
1. Dinamika kelompok
2. Jadwal kegiatan harian (jika ada yang dibuat saat TAK) sebelumnya
G. Pemetaan
L CL
P O
F P
P F
4
H. Langkah-langkah Kegiatan
1. Persiapan
2. Orientasi
c. Kontrak
panggilan
3. Kerja
5
berurutan, dimulai dari klien yang berada di sebelah kiri tepis,
dengan menceritakan :
1) Isi halusinasi
2) Waktu terjadinya
3) Frekuensi halusinasi
banyaknya 3 pertanyaan.
memberikan pujian.
4. Terminasi
a. Evaluasi
kelompok.
6
b. Rencana tindakan lanjut
berikutnya.
Petunjuk :
1. Tulis nama panggilan klien yang ikut TAK pada kolom nama klien.
7
2. Untuk tiap klien, beri penilaian kemampuan mengenal halusinasi: isi,
waktu, situasi, dan perasaan. Beri tanda ( ) jika klien mampu dan tanda (-) jika
Laporan Dokumentasi
J. Susunan Pelaksanaan
8
a. Leader : Devi Triani
TAK
oleh pembimbing
9
g. Apabila wktu TAK sesuai kesepakatan telah habis, namun TAK
kelompok lainnya.
10
DAFTAR PUSTAKA
Fitria, N. (2010). Prinsip Dasar dan Aplikasi Penulisan Laporan Pendahuluan dan
11