Dosen Pembimbing :
Siti Rohani S.ST,M.Kes
Disusun Oleh:
Namanya : Adinda Mutiara Pratiwi
NPM : 190105057
Kelas : D3 Kebidanan B
Puji syukur kehadiran Tuhan Yang Maha Esa atas berkat rahmat-Nya sehingga
kami dapat menyelesaikan makalah yang berjudul “ Deteksi Dini Tumbuh
Kembang (DDTK) Dan Kuesioner Pra Skrining Perkembangan (KPSP)”.
Kami mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu
sehingga makalah ini dapat diselesaikan sesuai dengan waktunya. Makalah ini
jauh dari kata sempurna, oleh karna itu kami mengharapkan kritik dan saran yang
bersifat membangun demi kesempurnaan makalah ini.
Penulis
ii
DAFTAR ISI
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang.....................................................................................1
B. Tujuan..................................................................................................1
C. Rumus Masalah...................................................................................1
BAB II PEMBAHASAN
A. Deteksi Dini Tumbuh Kembang (DDTK)...........................................2
1. Definisi Deteksi Dini Tumbuh Kembang.....................................2
2. Cara Deteksi Dini Penyimpangan Pertumbuhan...........................3
3. Interpretasi berdasar tabel BB/TB.................................................4
B. Kuesioner Pra Skrining Perkembangan (KPSP)..................................5
1. Definisi KPSP................................................................................5
2. Tujuan KPSP.................................................................................5
3. Cara Menggunakan KPSP.............................................................5
4. Interpretasi Dan Laporan Hasil Skrining.......................................6
DAFTAR PUSTAKA
iii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Anak merupakanadambaan setiap keluarga. Setiap keluarga mengharapkan
anaknya tumbuh kembang secaraaoptimal (Soetjiningsih, 2015). Kualitas
seorang anak dapat dinilaiadari proses pertumbuhan dan perkembangan.
Pertumbuhan adalah suatu proses pertambahan ukuran, baik volume, bobot,
dan jumlah sel yang bersifat irreversible (tidak dapat kembali ke asal)
sedangkan perkembangan adalah salah satu indikator dalam memantau
kesehatan anak. Perkembangan anak mencakup perkembangan personal sosial,
motorikakasar, bahasa, dan motorik halus (Kharisma & Sri, 2016).
Perkembangan paling pesat terjadi pada usia 1-5 tahun karena masa
perkembangan yang pendek tetapi merupakan masa yang sangat penting.
Anak usia 5 tahun atau masa balita disebut juga sebagai masa keemasan
(Golden Periode), jendela kesempatan (Window Opportunity) atau masa kritis
(Critical Periode) karena periode iniamerupakan masa dimana pertumbuhan
dan perkembangan mengalami peningkatan yang pesat pada otak atau masa
yang paling peka dalam menerima masukan darialingkungan sekitarnya
(Wijaya, 2009).
B. Rumus Masalah
1. Bagaimana memahami deteksi dini tumbuh kembang (DDTK).
2. Bagaimana memahami kuesioner pra skrining perkembangan (KPSP).
C. Tujuan
1. Mampu memahami tentang DDTK
2. Mampu memahami tentang KPSP
1
BAB II
PEMBAHASAN
2
Emosional (KMEE), Deteksi Dini Autis Pada Anak Prasekolah
(menggunakan cheklis deteksi dini autis pada anak umur 18-36 bulan),
Deteksi Dini Gangguan Pemusatan Perhatian dan Hiperaktivitas
(GPPH) pada anak pra sekolah (menggunakan Formulir deteksi dini
GPPH).
3
4
3. Interpretasi berdasar tabel BB/TB
Gemuk : >+ 2 SD
Normal / gizi baik : -2 SD s/d +2 SD
Kurus / gizi kurang : <-2 SD - (-3 SD)
Kurus sekali / gizi buruk : < - 3 SD
Gejala KLINIS : oedem, rambut, mata, kulit, mulut, perut, hati, lengan,
kaki, dll.
Tindakan
(Lihat Buku Pedoman Tatalaksana Gizi Buruk)
MTBS (Manajemen Terpadu Balita Sakit)
2. Tujuan KPSP
Adalah mengetetahui ada tidaknya hambatan dalam perkembangan anak,
5
Contoh: bayi umur 7 bulan maka yang dgunakan adalah KPSP 6 bulan.
Bila anak ini kemudian sudah berumur 9 bulan yang diberikan adalah
KPSP 9 bulan.
b. Tentukan umur anak dengan menjadikanya dengan bulan.
Bila umur anak lebih dari 16 hari dibulatkan menjadi 1 bulan.
Contoh: bayi umur 3 bulan 16 hari dibulatkan menjadi 4 bulan bila
umur bayi 3 bulan 15 hari dibulatkn menjadi 3 bulan.
c. Setelah menentukan umur anak pilih KPSP yang sesuai dengan umur
anak.
KPSP terdiri dari 2 macam pertanyaan, yaitu:
1) Pertanyaan yan dijawab oleh ibu atau pengasuh anak contoh:
“dapatkah bayi makan kue sendiri?”
2) Perintah pada ibu /pengasuh anak atau petugas untuk
melaksanakan tugas yang tertulis pada KPSP. Contoh: “ pada
posisi bayi anda terlentang, tariklah bayi pada pergelangan
tangannya secara perlahan lahan keposisi duduk”
d. Baca dulu dengan baik pertanyaan pertanyaan yang ada. Bila tidak
jelas atau ragu –ragu tanyakan lebih lanjut agar mengerti sebelum
melaksanakan.
e. Pertanyaan dijawab beurutan satu persatu.
f. Setiap pertanyaan hanya mempunyai satu jawaban YA atau TIDAK.
g. Teliti kembali semua pertanyaan dan jawaban.
6
f. Rincian jawaban TIDAK pada nomer berapa saja.
7
3. Ketika bayi telungkup dialas datar, Gerak Ya Tidak
apakah ia dapat mengangkat dada kasar v
dengan kedua lengannya sebagai
penyangga seprti pada gambar?
4. Pernahkah bayi berbalik paling sedikit Gerak Ya Tidak
2 kali dari telentang ke telungkup atau kasar v
sebaliknya?
5. Dapatkah bayi meraih mainan yang halus Ya Tidak
diletakan agak jauh namun masih v
dalam jangkauan tangannya
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Deteksi Dini Tumbuh Kembang (DDTK) adalah kegiatan/pemeriksaan yang
bertujuan untuk menemukan secara dini adanya penyimpangan tumbuh
kembang pada Balita dan Anak Pra Sekolah. Dengan ditemukannya secara
dini penyimpangan atau masalah tumbuh kembang pada anak, maka intervensi
yang akan dilakukan tentunya akan lebih mudah dan fokus dilaksanakan dan
selain itu tenaga kesehatan juga mempunyai “waktu” yang cukup dalam
membuat rencana tindakan/intervensi yang sesuai.
Ada 3 jenis deteksi dini tumbuh kembang yang dapat dikerjakan oleh Tenaga
Kesehatan di tingkat puskesmas dan jaringannya, yaitu :
8
a. Deteksi dini penyimpangan pertumbuhan,
b. Deteksi dini penyimpangan perkembangan,
c. Deteksi dini penyimpangan mental emosional,
B. Saran
Bagi tenaga kesehatan sebaiknya lebih mengetahui pentingnya dilakukan
skrining DDTK pada bayi atau anak usia 3-72 bulan supaya si ibu dapat
mengetahui perkembangan anak normal atau ada penyimpangan.
9
DAFTAR PUSTAKA