Anda di halaman 1dari 13

MAKALAH KEBIDANAN KOMUNITAS

“DETEKSI DINI TUMBUH KEMBANG (DDTK) DAN


KUESIONER PRA SKRINING PERKEMBANGAN (KPSP).”

Dosen Pembimbing :
Siti Rohani S.ST,M.Kes

Disusun Oleh:
Namanya : Adinda Mutiara Pratiwi
NPM : 190105057
Kelas : D3 Kebidanan B

PRODI DIII KEBIDANAN FAKULTAS KESEHATAN


UNIVERSITAS AISYAH PRINGSEWU LAMPUNG
TAHUN 2021
KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadiran Tuhan Yang Maha Esa atas berkat rahmat-Nya sehingga
kami dapat menyelesaikan makalah yang berjudul “ Deteksi Dini Tumbuh
Kembang (DDTK) Dan Kuesioner Pra Skrining Perkembangan (KPSP)”.

Kami mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu
sehingga makalah ini dapat diselesaikan sesuai dengan waktunya. Makalah ini
jauh dari kata sempurna, oleh karna itu kami mengharapkan kritik dan saran yang
bersifat membangun demi kesempurnaan makalah ini.

Semoga makalah ini memberikan informasi bagi masyarakat dan bermanfaat


untuk pengembangan ilmu pengetahuan bagi kita semua.

Pringsewu, 30 April 2020

Penulis

ii
DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL ...........................................................................................i


KATA PENGANTAR.........................................................................................ii
DAFTAR ISI........................................................................................................iii

BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang.....................................................................................1
B. Tujuan..................................................................................................1
C. Rumus Masalah...................................................................................1

BAB II PEMBAHASAN
A. Deteksi Dini Tumbuh Kembang (DDTK)...........................................2
1. Definisi Deteksi Dini Tumbuh Kembang.....................................2
2. Cara Deteksi Dini Penyimpangan Pertumbuhan...........................3
3. Interpretasi berdasar tabel BB/TB.................................................4
B. Kuesioner Pra Skrining Perkembangan (KPSP)..................................5
1. Definisi KPSP................................................................................5
2. Tujuan KPSP.................................................................................5
3. Cara Menggunakan KPSP.............................................................5
4. Interpretasi Dan Laporan Hasil Skrining.......................................6

BAB III PENUTUP


A. Kesimpulan .........................................................................................8
B. Saran ...................................................................................................8

DAFTAR PUSTAKA

iii
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Anak merupakanadambaan setiap keluarga. Setiap keluarga mengharapkan
anaknya tumbuh kembang secaraaoptimal (Soetjiningsih, 2015). Kualitas
seorang anak dapat dinilaiadari proses pertumbuhan dan perkembangan.
Pertumbuhan adalah suatu proses pertambahan ukuran, baik volume, bobot,
dan jumlah sel yang bersifat irreversible (tidak dapat kembali ke asal)
sedangkan perkembangan adalah salah satu indikator dalam memantau
kesehatan anak. Perkembangan anak mencakup perkembangan personal sosial,
motorikakasar, bahasa, dan motorik halus (Kharisma & Sri, 2016).
Perkembangan paling pesat terjadi pada usia 1-5 tahun karena masa
perkembangan yang pendek tetapi merupakan masa yang sangat penting.
Anak usia 5 tahun atau masa balita disebut juga sebagai masa keemasan
(Golden Periode), jendela kesempatan (Window Opportunity) atau masa kritis
(Critical Periode) karena periode iniamerupakan masa dimana pertumbuhan
dan perkembangan mengalami peningkatan yang pesat pada otak atau masa
yang paling peka dalam menerima masukan darialingkungan sekitarnya
(Wijaya, 2009).

B. Rumus Masalah
1. Bagaimana memahami deteksi dini tumbuh kembang (DDTK).
2. Bagaimana memahami kuesioner pra skrining perkembangan (KPSP).

C. Tujuan
1. Mampu memahami tentang DDTK
2. Mampu memahami tentang KPSP

1
BAB II
PEMBAHASAN

A. Deteksi Dini Tumbuh Kembang (DDTK)


1. Definisi Deteksi Dini Tumbuh Kembang
Deteksi Dini Tumbuh Kembang (DDTK) adalah kegiatan/pemeriksaan
yang bertujuan untuk menemukan secara dini adanya penyimpangan
tumbuh kembang pada Balita dan Anak Pra Sekolah. Dengan
ditemukannya secara dini penyimpangan atau masalah tumbuh kembang
pada anak, maka intervensi yang akan dilakukan tentunya akan lebih
mudah dan fokus dilaksanakan dan selain itu tenaga kesehatan juga
mempunyai “waktu” yang cukup dalam membuat rencana
tindakan/intervensi yang sesuai.
Bila penyimpangan terlambat diketahui, maka intervensinya tentu akan
lebih sulit dan hal ini akan berpengaruh pada tumbuh kembang anak. Ada
3 jenis deteksi dini tumbuh kembang yang dapat dikerjakan oleh Tenaga
Kesehatan di tingkat puskesmas dan jaringannya, yaitu :
a. Deteksi dini penyimpangan pertumbuhan,
Bertujuan untuk mengetahui dan menemukan status gizi kurang/buruk.
Dilakukan dengan cara menggunakan pengukuran Berat Badan
terhadap Tinggi Badan (BB/TB) dan pengukuran Lingkar Kepala Anak
(LKA).
b. Deteksi dini penyimpangan perkembangan,
Bertujuan untuk mengetahui gangguan perkembangan anak
(keterlambatan), gangguan daya lihat, gangguan daya dengar.
Dilakukan dengan cara skrining atau Pemeriksaan Perkembangan anak
menggunakan Kuisioner Pra Skrining Perkembangan (KPSP), Tes
Daya Dengar (TTD) dan Tes Daya Lihat (TDL).
c. Deteksi dini penyimpangan mental emosional,
Bertujuan untuk mengetahui adanya masalah mental emosional,
autisme dan gangguan pemusatan perhatian dan hiperaktivitas.
Dilakukan dengan cara Deteksi Dini Masalah Mental Emosional pada
anak pra sekolah dengan menggunakan Kuisioner Masalah Mental

2
Emosional (KMEE), Deteksi Dini Autis Pada Anak Prasekolah
(menggunakan cheklis deteksi dini autis pada anak umur 18-36 bulan),
Deteksi Dini Gangguan Pemusatan Perhatian dan Hiperaktivitas
(GPPH) pada anak pra sekolah (menggunakan Formulir deteksi dini
GPPH).

2. Cara Deteksi Dini Penyimpangan Pertumbuhan


a. Timbang berat badan (BB)
b. Ukur tinggi badan (TB) dan lingkar kepala (LK)
c. Beri tanda di grafik BB, TB, LK di KMS, buku KIA, buku lain
d. Lihat garis pertambahan BB, TB, LK:
e. BB dibawah garis merah (BGM) atau di atas GM
f. Naik, tidak naik atau turun (BB) dari penimbangan yang lalu
g. Dalam pita warna yang tetap atau pindah ke pita warna dibawahnya
h. Pertumbuhan yang BAIK bila BB, TB, LK : NAIK dan :
i. Berada pada pita warna yang sama dengan bulan lalu
j. Atau naik SEDIKIT pada pita warna DIATASNYA

3
4
3. Interpretasi berdasar tabel BB/TB
 Gemuk : >+ 2 SD
 Normal / gizi baik : -2 SD s/d +2 SD
 Kurus / gizi kurang : <-2 SD - (-3 SD)
 Kurus sekali / gizi buruk : < - 3 SD
Gejala KLINIS : oedem, rambut, mata, kulit, mulut, perut, hati, lengan,
kaki, dll.
Tindakan
 (Lihat Buku Pedoman Tatalaksana Gizi Buruk)
 MTBS (Manajemen Terpadu Balita Sakit)

B. Kuesioner Pra Skrining Perkembangan (KPSP)


1. Definisi
KPSP merupakan alat nstrumen yang digunakan untuk mengetahui
perkembangan anak normal atau adanya penyimpangan. Setiap golongan
umur terdapat 10 pertanyaan untuk orang tua atau pengasuh.

2. Tujuan KPSP
Adalah mengetetahui ada tidaknya hambatan dalam perkembangan anak,

3. Cara Menggunakan KPSP


Cara menggunakan KPSP adalah usia 3,6,9,12, 15, 18, 21, 24, 30, 36, 42,
48, 54, 60, 66, 72 bulan.
a. Bila anak berusia diantaranya maka KPSP yang digunakan adalah
yang lebih kecil dari usia anak.

5
Contoh: bayi umur 7 bulan maka yang dgunakan adalah KPSP 6 bulan.
Bila anak ini kemudian sudah berumur 9 bulan yang diberikan adalah
KPSP 9 bulan.
b. Tentukan umur anak dengan menjadikanya dengan bulan.
Bila umur anak lebih dari 16 hari dibulatkan menjadi 1 bulan.
Contoh: bayi umur 3 bulan 16 hari dibulatkan menjadi 4 bulan bila
umur bayi 3 bulan 15 hari dibulatkn menjadi 3 bulan.
c. Setelah menentukan umur anak pilih KPSP yang sesuai dengan umur
anak.
KPSP terdiri dari 2 macam pertanyaan, yaitu:
1) Pertanyaan yan dijawab oleh ibu atau pengasuh anak contoh:
“dapatkah bayi makan kue sendiri?”
2) Perintah pada ibu /pengasuh anak atau petugas untuk
melaksanakan tugas yang tertulis pada KPSP. Contoh: “ pada
posisi bayi anda terlentang, tariklah bayi pada pergelangan
tangannya secara perlahan lahan keposisi duduk”
d. Baca dulu dengan baik pertanyaan pertanyaan yang ada. Bila tidak
jelas atau ragu –ragu tanyakan lebih lanjut agar mengerti sebelum
melaksanakan.
e. Pertanyaan dijawab beurutan satu persatu.
f. Setiap pertanyaan hanya mempunyai satu jawaban YA atau TIDAK.
g. Teliti kembali semua pertanyaan dan jawaban.

4. Interpretasi Dan Laporan Hasil Skrining


Interprestasi hasil KPSP
a. Hitung jawaban Ya (bila dijawab bisa atau sering atau kadang-
kadang)
b. Hitung jawab tidak (bila jawaban belum pernah atau tidak penah)
c. Bila jawaban YA= 9-10, perkembangan anak sesuai dengan tahapan
perkembangan (S)
d. Bila jawaban YA= 7 atau 8, perkembangan anak meragukan (M)
e. Bila jawaban YA= 6 atau kurang, kemungkinan ada penyimpangan
(P).

6
f. Rincian jawaban TIDAK pada nomer berapa saja.

Untuk anak meragukan (M)


a. Konsultasikan nomor jawaban tidak, mintalah jenis stimulasi apa yang
diberikan lebih sering.
b. Lakukan stimulasi intensif selama 2 minggu untuk mengejar
ketertinggalan anak.
c. Bila anak sakit lakukan pemeriksaan kesehatan pada dokter/ dokter
anak tersebut yang menghambat perkembanganya.
d. Lakukan KPSP ulang setelah 2 minggu menggunakan daftar KPSP
yang sama pada saat anak pertama dinilai.
e. Bila usia anak sudah berpindah golongan dan KPSP yang pertama
sudah bisa semua dilakukan. Lakukan lagi untuk KPSP yang sesuai
umur anak.
f. Misalnya umur anak sekarang adalah 8bulan 2 minggu dan ia hanya
bisa 7-8 Ya. Lakukan stimulasi 2 minggu. Pada saat menilai KPSP 9
bulan.
g. Lakukan skrining rutin, pastikan anak tidak mengakami ketertinggalan
lagi.
h. Bila setelah minggu intensif stimulasi, jawaban masih (M)= 7-8
JAWABAN YA. Konsultasikan dengan dokter spesialis anak atau
kerumah sakit dengan fasilitas klinik tumbuh kembang .

1. Pada waktu bayi telentang, aoakah ia Gerak Ya Tidak


dapat dapat mengikuti gerakan anda halus v
dengan menggerakan kepala
sepenuhnya dari satu sisi ke sisi yang
lain?
2. Dapatkah bayi mempertahankan posisi kasar v Tidak
kepala dalam keadaan tegak dan stabil?
Jawab TIDAK bila kepala bayi
cenderung kekanan atau ke kiri atau ke
dadanya

7
3. Ketika bayi telungkup dialas datar, Gerak Ya Tidak
apakah ia dapat mengangkat dada kasar v
dengan kedua lengannya sebagai
penyangga seprti pada gambar?
4. Pernahkah bayi berbalik paling sedikit Gerak Ya Tidak
2 kali dari telentang ke telungkup atau kasar v
sebaliknya?
5. Dapatkah bayi meraih mainan yang halus Ya Tidak
diletakan agak jauh namun masih v
dalam jangkauan tangannya

BAB III
PENUTUP

A. Kesimpulan
Deteksi Dini Tumbuh Kembang (DDTK) adalah kegiatan/pemeriksaan yang
bertujuan untuk menemukan secara dini adanya penyimpangan tumbuh
kembang pada Balita dan Anak Pra Sekolah. Dengan ditemukannya secara
dini penyimpangan atau masalah tumbuh kembang pada anak, maka intervensi
yang akan dilakukan tentunya akan lebih mudah dan fokus dilaksanakan dan
selain itu tenaga kesehatan juga mempunyai “waktu” yang cukup dalam
membuat rencana tindakan/intervensi yang sesuai.
Ada 3 jenis deteksi dini tumbuh kembang yang dapat dikerjakan oleh Tenaga
Kesehatan di tingkat puskesmas dan jaringannya, yaitu :

8
a. Deteksi dini penyimpangan pertumbuhan,
b. Deteksi dini penyimpangan perkembangan,
c. Deteksi dini penyimpangan mental emosional,

B. Saran
Bagi tenaga kesehatan sebaiknya lebih mengetahui pentingnya dilakukan
skrining DDTK pada bayi atau anak usia 3-72 bulan supaya si ibu dapat
mengetahui perkembangan anak normal atau ada penyimpangan.

9
DAFTAR PUSTAKA

Suparyanto 2010 deteksi-dini-tumbuh-kembang-anak-balita.

Suparyanto 2013 Tumbuh Kembang. Info/alat/Kuisioner-pra-skrining-


Perkembangan-KPSP

Anda mungkin juga menyukai