Anda di halaman 1dari 1

Dengan adanya kebijakan Pemberlakukan Pembatasan Kegiatan Masyarakat atau PPKM

memberikan dampak bagi Indonesia terutama didalam bidang ekonomi. Dampak pembatasan
tersebut berimbas ke semua sektor usaha. Pelaku usaha terkhusus pedagang- pedagang kecil
mengalami kesulitan dalam menjalankan usaha dikarenakan kondisi atau situasi tersebut.
Kondisi ini memberikan dampak kepada pelaku usaha mikro seperti pedagang kecil karena
jalanan dan lingkungan sekitar yang sepi dan sebagian ada yang menghentikan kegiatan
usahanya terlebih dahulu, demi mematuhi kebijakan tersebut. Akibatnya, mengalami penurunan
omzet dan bahkan kehilangan pendapatannya.
Banyak masyarakat terkhusus dari kalangan pedagang-pedagang kecil melakukan aksi demo
terhadap keputusan kebijakan yang dibuat pemerintah. Keputusan tersebut berakibat pada
penurunan mobilitas dan aktivitas masyarakat. Salah satu contoh tempat makan hanya menerima
take away dan banyak pedagang-pedagang kecil yang berjualan dengan gerobak di pinggir jalan
harus terpaksa tidak berjualan karena adanya kebijakan ini sehingga berpengaruh terhadap omzet
usaha dan pendapatan harian para pedagang kecil.
Dengan kebijakan tersebut, pemerintah memberikan upaya dalam mengatasi kondisi tersebut
dengan memberikan bantuan. Pemerintah Indonesia melalui Menteri Keuangan dan Menteri
Sosial memberikan beras Bulog sebanyak 10 kg untuk 18.9 juta Keluarga Penerima Manfaat
(KPM), Bantuan sosial tunai untuk 10 juta KPM sebesar Rp 300 ribu per bulan per keluarga,
Bantuan sebesar 200 ribu per bulan selama 12 bulan untuk 18.8 juta pemegang kartu Sembako.
Selain itu terdapat tambahan anggaran subsidi listrik Rumah Tangga untuk 450V dan 900V
diperpanjang 3 bulan sampai Desember 2021, perpanjangan subsidi kuota internet bagi siswa,
mahasiswa, guru/dosen selama 6 bulan dan subsidi abonemen listrik diperpanjang sampai
Desember 2021. Kemudian pemerintah Indonesia memberikan intensif fiskal termasuk diskon
pajak penjualan atas barang mewah (PPnBM) kendaraan bermotor dan diskon pajak
pertambahan nilai (PPN). Pemerintah Indonesia memberikan bantuan kepada masyarakat yang
terdampak kondisi tersebut dengan memberikan bantuan pra kerja untuk masyarakat. Program
Kartu Prakerja adalah program pengembangan kompetensi kerja dan kewirausahaan
berupa bantuan biaya yang ditujukan untuk pencari kerja. Program tersebut akan memberikan
pelatihan dan dana insentif untuk masyarakat yang mendaftar dan lolos dalam pendaftaran
program ini. Anggaran untuk Kartu Prakerja senilai 10 triliun.
Selain itu, pada sektor kesehatan, Pemerintah juga meningkatkan alokasi anggaran sebesar
Rp33,21 Triliun. Tambahan ini digunakan untuk biaya perawatan pasien Covid-19 di rumah
sakit, penambahan insentif nakes dan tenaga vaksinasi, pembangunan rumah sakit lapangan,
pembelian oksigen, serta pembagian 2 juta paket obat gratis untuk yang isolasi mandiri bagi
OTG (Orang Tanpa Gejala) dan gejala ringan.

Anda mungkin juga menyukai