Kelas : 1B S1 Keperawatan Mata Kuliah : Maternitas
Jumlah Angka Kematian Ibu Di Provinsi Jawa Barat
Tahun 2018 Indikator Angka Kematian Ibu (AKI) atau Maternal Mortality Rate (MMR) menggambarkan besarnya risiko kematian ibu pada fase kehamilan, persalinan dan masa nifas di antara 100.000 kelahiran hidup dalam satu wilayah pada kurun waktu tertentu. Jumlah kematian Ibu tahun 2018 berdasarkan pelaporan profil kesehatan kabupaten/kota sebanyak 700 kasus atau 79,68 per 100.000 KH, meningkat 5 kasus dibandingkan tahun 2017 yaitu 695 kasus. Gambar B6 : Jumlah Kematian Ibu di Provinsi Jawa Barat Tahun 2014-2018
Penyebab kematian ibu masih didominasi oleh 26 % pendarahan, 30 %
HDK, 17 % gangguan sistem peredaran darah (jantung) dan 20 % penyebab lainnya. Gambar B7 : Penyebab Kematian Ibu Gambar C8 : Jumlah Kematian Ibu (Dilaporkan) Berdasarkan Kabupaten/Kota Provinsi Jawa Barat Tahun 2018
10 Kabupaten/Kota dengan kematian ibu tertinggi, yaitu Kabupaten
Indramayu, Kabupaten Garut, Kabupaten Bogor, Kabupaten Sukabumi, Kabupaten Karawang, Kabupaten Bandung, Kabupaten Bandung Barat, Kabupaten Cirebon, Kabupaten Purwakarta dan Kota Bandung. Gambar D9 : Persentase Kematian Ibu Berdasarkan Kelompok Umur dan Persalinan di Provinsi Jawa Barat Tahun 2018
Jumlah angka Kematian Ibu Di Indonesia
Tahun Angka Kematian Ibu (AKI) merupakan salah satu indikator untuk melihat keberhasilan upaya kesehatan ibu. AKI adalah rasio kematian ibu selama masa kehamilan, persalinan dan nifas yang disebabkan oleh kehamilan, persalinan, dan nifas atau pengelolaannya tetapi bukan karena sebab-sebab lain seperti kecelakaan atau insidental di setiap 100.000 kelahiran hidup.Selain untuk menilai program kesehatan ibu, indikator ini juga mampu menilai derajat kesehatan masyarakat, karena sensitifitasnya terhadap perbaikan pelayanan kesehatan, baik dari sisi aksesibilitas maupun kualitas. Secara umum terjadi penurunan kematian ibu selama periode 1991-2015 dari 390 menjadi 305 per 100.000 kelahiran hidup. Walaupun terjadi kecenderungan penurunan angka kematian ibu, namun tidak berhasil mencapai target MDGs yang harus dicapai yaitu sebesar 102 per 100.000 kelahiran hidup pada tahun 2015. Hasil supas tahun 2015 memperlihatkan angka kematian ibu tiga kali lipat dibandingkan target MDGs. Gambar 5.1
Angka Kematian Ibu Di Indonesia Per 100.000 Kelahiran Hidup
Tahun 1991-2015
Target penurunan AKI ditentukan melalui tiga model AnnualAverage
Reduction Rate(ARR) atau angka penurunan rata-rata kematian ibu pertahun seperti Gambar 5.2 berikut ini. Dari ketiga model tersebut, Kementerian Kesehatan menggunakan model kedua dengan rata-rata penurunan 5,5% pertahun sebagai target kinerja. Berdasarkan model tersebut diperkirakan pada tahun 2024AKI di Indonesia turun menjadi 183/100.000 kelahiran hidup dan di tahun 2030 turun menjadi 131 per 100.000 kelahiran hidup.
Gambar 5.2
Target Penurunan Aki Di Indonesia
Jumlah kematian ibu menurut provinsi tahun 2018-2019 dapat dilihat pada Lampiran 21 dimana terdapat penurunan dari 4.226 menjadi 4.221 kematian ibu di Indonesia berdasarkan laporan. Pada tahun 2019 penyebab kematian ibu terbanyak adalah perdarahan (1.280 kasus), hipertensi dalam kehamilan (1.066 kasus), infeksi (207 kasus) rincian per provinsi dapat dilihat dilampiran 22.