20047-Article Text-61826-1-10-20180208
20047-Article Text-61826-1-10-20180208
2
ISSN 2085-8418 http://journal.ipb.ac.id/index.php/jurnalmpi/
Business Model Analysis of Lokawisata Baturaden with the Business Model Canvas
ABSTRAK
Perkembangan sektor pariwisata di era globalisasi saat ini menuntut masing-masing pelaku usaha
di sektor ini untuk terus mengembangkan bisnisnya, termasuk Lokawisata Baturaden yang merupakan
salah satu tempat wisata alam di Jawa Tengah. Untuk itu dibutuhkan rancangan model bisnis yang tepat,
agar Lokawisata Baturaden dapat mengetahui bagaimana menjalankan kegiatan pengelolaannya secara
efektif dan efisien. Tujuan penelitian ini merancang model bisnis di masa depan sebagai langkah
pengembangan Lokawisata Baturaden selanjutnya. Jenis penelitian adalah kualitatif deskriptif dengan
metode pendekatan model bisnis kanvas (BMC) yang dilengkapi SWOT dan blue ocean strategy. Hasil
penelitian menunjukan penciptaan proposisi nilai baru pada perancangan model bisnis dimasa depan
berupa program hiburan eduwisata untuk anak dan keluarga di Lokawisata Baturaden memengaruhi
setiap unsur bisnis model kanvas, yaitu terjadi penambahan dalam hal sumber daya utama yang
dimiliki, aktivitas kunci yang dilakukan, mitra kerjasama, dan aliran pendapatan yang masuk. Struktur
biaya yang dikeluarkan terjadi penambahan serta pengurangan biaya, dalam hal aktivitas promosi. Pada
costumer segment, fokus utamanya adalah keluarga, anak-anak, dan pelajar.
ABSTRACT
The development of tourism sector in this era of globalization requires each business actor in this
sector to continue development business including Lokawisata Baturaden which is one of the natural
tourist attractions located in Central Java. Therefore, it is necessary to design the right business model so
that Lokawisata Baturaden can understand how to run management activities effectively and efficiently.
The objective of this study was to design a future business model of Lokawisata Baturaden as a
developed tourism recreation. The analytical method utilized in the study was business model canvas
(BMC) with SWOT and blue ocean strategy. The results showed that created of new value proposition for
future business model design in the form of educational entertainment programs for children and
families in Lokawisata Baturaden affected every element of the business model canvas such as the
addition in terms of key resources owned, key activities undertaken, cooperation partners, and income
streams who signed in. The cost structure incurred addition and reduction of costs in terms of
promotional activities. Costumer segment, the main focus is family, children, and students.
_______________
*) Korespondensi:
Jl. Raya Pajajaran-Bogor 16151; email: ratihazhar_agribisnis@yahoo.co.id
138 Pengembangan Model Bisnis
mancanegara. Tetapi pada kenyataannya wisata- menyusun daftar pertanyaan yang telah diper-
wan yang berkunjung ke Lokawisata Baturaden siapkan sebelumnya; (2) Observasi melalui penga-
masih sebagian besar merupakan wisatawan matan dan pencatatan terhadap instansi yang
lokal, sedangkan untuk wisatawan mancanegara terkait dalam penelitian dan objek (sasaran) yang
masih terbilang sedikit persentasenya, yaitu sedang diteliti; (3) FGD terhadap internal mana-
kurang dari lima persen setiap tahunnya. jemen dan beberapa pihak di luar tim manajemen
Hal tersebut menandakan bahwa penge- inti yang memiliki kapasitas pengetahuan terkait
lolaan Lokawisata Baturaden masih belum bidang stategi pengembangan dengan tujuan
menghasilkan kinerja optimal, dimana dalam memperkaya pandangan mengenai model bisnis
pengembangan pasar masih perlu dikaji ulang di masa depan; (4) Dokumentasi yang didapatkan
mengenai strategi yang tepat dalam melalui sejumlah data dan informasi di lapangan
mempromosikan wisata ini. Selain itu potensi berupa dokumen administratif yang diperoleh
sumberdaya wisata yang ada masih belum melalui wawancara, observasi dan data sekunder.
optimal dalam pemanfaatannya menjadikan Perancangan pengembangan model bisnis
Lokawisata Baturaden perlu untuk merumuskan pada Lokawisata Baturaden dilakukan melalui
model bisnis yang sesuai dengan kondisi yang serangkaian analisis yang diawali dengan analisis
ada, agar tetap menjadi wisata andalan Banyumas deskriptif yang menganalisis kondisi saat ini.
dengan persentase penyum-bang pendapatan Identifikasi terhadap kesembilan unsur BMC
terbesar Kabupaten Banyumas serta yaitu Customer Segments (CS), Value Propositions
berkelanjutan. Salah satu konsep bisnis yang (VP), Channels (CH), Customer Relationships (CR),
digunakan untuk merumuskan strategi pengem- Revenue Streams (RS), Key Resources (KR), Key
bangan usaha adalah Business Model Canvas Activities (KA), Key Partnerships (KP), dan Cost
(BMC). Tujuan penelitian ini adalah merancang Structures (CS) diperlukan untuk mengetahui
ide perencanaan model bisnis Lokawisata sasaran yang ingin dicapai organisasi menurut
Baturaden di masa depan dengan melihat kondisi tujuan yang akan dicapai. Selanjutnya, setiap
BMC Lokawisata Baturaden saat ini dan SWOT. unsur dinilai secara detail dengan analisis SWOT.
Analisis ini menggambarkan strategi bisnis yang
METODE PENELITIAN dilahirkan dengan kolaborasi faktor internal
(kekuatan dan kelemahan) dan faktor eksternal
Penelitian dilakukan di Lokawisata Batu- (peluang dan ancaman). Identifikasi kesembilan
raden yang berada di desa Ketenger Kabupaten unsur BMC dan SWOT merupakan dasar dalam
Banyumas, Jawa Tengah. Penelitian ini dilakukan perancangan prototipe model bisnis di masa
pada bulan Desember-Mei 2017. Penelitian ini depan. Perumusan prototipe model bisnis baru ini
dilakukan dengan menggunakan metode deskrip- dilakukan dengan Blue Ocean Strategy dengan
tif kualitatif melalui pendekatan studi kasus. perangkat analisis kerangka kerja empat langkah
Data yang digunakan penelitian ini adalah dan skema hapuskan-kurangi–tingkatkan–cipta-
data primer dan data sekunder. Data primer kan.
diperoleh dari hasil wawancara dengan informan
penelitian. Enam informan yang digunakan dalam HASIL DAN PEMBAHASAN
penelitian berasal dari internal perusahaan
dengan jabatan Kepala Dinas Pemuda dan Potret Model Bisnis saat ini
Olahraga, Kepala Bidang Pariwisata dan Kepala Kondisi BMC pada Lokawisata Baturaden
Unit Pelaksana Teknis (UPT) Lokawisata Batu- ditentukan berdasarkan hasil wawancara dengan
raden dan dari bagian eksternalnya berasal dari narasumber yang kemudian menghasilkan
pengunjung Lokawisata Baturaden, pemilik usaha informasi akurat mengenai sembilan elemen BMC
di tempat wisata tersebut dan masyarakat sekitar. pada Lokawisata Baturaden. Proses identifikasi
Data sekunder merupakan data yang telah kesembilan unsur tersebut melibatkan pihak
dikumpulkan pihak lain, yaitu berupa dokumen, internal dari pengelolaan Lokawisata Baturaden
buku-buku literatur, dan internet. Teknik yang terdiri dari Kepala Dinas Din-porabudpar
pengumpulan data yang digunakan dalam peneli- Kabupaten Banyumas, Kepala Bidang Pariwisata
tian ini dilakukan melalui: (1) Wawancara dan dan kepala UPT Lokawisata Baturaden beserta
kuesioner, teknik wawancara dilakukan dalam anggotanya. Responden tersebut dinilai memiliki
bentuk diskusi dan komunikasi dua arah dengan kapasitas untuk memberikan informasi relevan
terkait dengan data yang dibutuhkan untuk Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah
mengidentifikasi sembilan unsur BMC sebagai (APBD), biaya sewa, tiket masuk dan tarif parkir.
potret kondisi model bisnis Lokawisata Baturaden Key resource pada tempat wisata ini adalah aset
saat ini. Identifikasi kesembilan unsur BMC pada fisik, yaitu keindahan alam pegunungan, sumber
Lokawisata Baturaden saat ini adalah pada sisi daya manusia dan branding. Key activities yang ada
customer segment, pengunjung merupakan wisata- adalah kegiatan pelayanan dan kegiatan pemeli-
wan domestik dan wisatawan asing. VP yang haraan atau pemantauan kondisi alam dan
ditawarkan adalah wisata alam yang berbasis infrastrukturnya. Key partnership yang dilakukan
lingkungan, tiket yang murah dan aksesabilitas saat ini adalah dengan masyarakat sekitar,
yang mudah. CR yang berlangsung saat ini adalah investor, pengusaha hotel maupun travel dalam
pelayanan keramahtamahan dan melalui komuni- kegiatan promosi dan instansi terkait seperti dinas
tas kepada pengunjung dan saluran distribusinya pekerjaan umum dalam hal perbaikan atau
langsung mengandalkan word of mouth (WOM) kegiatan operasional wisata. Struktur biaya utama
dan tidak langsung dengan pengunjung melalui adalah biaya untuk gaji tetap yakni bagi karya-
kegiatan promosi seperti iklan, pameran maupun wan, biaya pemeliharaan, dan biaya promosi.
komunitas. Pendapatan yang diterima dari
Identifikasi SWOT pada setiap BMC Model awal memulai inovasi. Inovasi model bisnis
Bisnis Lokawisata Baturaden transformatif memengaruhi lebih dari satu
Selanjutnya dilakukan identifikasi kondisi building block. Terdapat empat pusat dari inovasi
setiap unsur model bisnis kanvas saat ini dengan model bisnis, diantaranya resources-driven, offer-
pemetaan terhadap kekuatan, kelemahan, driven, customer-driven dan finance-driven. Masing-
ancaman dan peluang dari setiap unsur BMC masing pusat inovasi ini posisinya sebagai titik
Lokawisata Baturaden. Hasil identifikasi SWOT awal bagi perubahan besar model bisnis dan
tiap unsur BMC digunakan untuk perancangan memberikan dampak kuat bagi kedelapan
prototipe model bisnis baru yang akan dijalankan building block lainnya. Selain itu, perubahan-
Lokawisata Baturaden di masa depan. Berdasar- perubahan yang terjadi sering berasal dari area-
kan hasil wawancara, pengisian kuesioner dan area yang diidentifikasi melalui analisis SWOT
observasi, maka hasil identifikasi SWOT dengan menginvestigasi kekuatan, kelemahan,
kesembilan unsur BMC Lokawisata Baturaden peluang, dan ancaman dalam suatu model bisnis.
ditunjukan pada Tabel 1. Pada penelitian ini, ditawarkan ide
perancangan model bisnis berbasis blue ocean
Perancangan Model Bisnis Melalui Blue Ocean strategy. Ide perencanaan model bisnis berbasis
Strategy blue ocean strategy ini terpacu dari beberapa titik
Dalam mendesain model bisnis, baik pusat inovasi, diantaranya pada titik aktivitas
menyempurnakan maupun membuat prototipe kunci (key activities) dan titik penawaran (value
model bisnis lain, membangun ide merupakan proportition). Pembentukan tim hiburan (enter-
bagian paling mendasar dan terpenting yang tainment team) menjadi awal perencanaan ide dari
harus dilakukan perusahaan. Ide untuk inovasi model bisnis ini dimana fungsinya menangani
model bisnis dapat diperoleh dari mana saja dan berbagai program-program hiburan dari masing-
kesembilan building blocks dapat menjadi titik masing segmen konsumen. Berdasarkan kondisi
saat ini dapat diketahui bahwa Lokawisata PPMB sebagai mitra dari Lokawisata Baturaden
Baturaden tidak memiliki banyak event dan masih ini merupakan titik pusat inovasi yang terpacu
mengandalkan wahana-wahana rekreasi sehingga oleh aktivitas kunci (key activities), sedangkan
peran dari entertainment team ini mampu program Mini Club ditawarkan pada perencanaan
memberikan hal baru di Lokawisata Baturaden. model bisnis yang merupakan titik pusat inovasi
Dalam perencanaan model bisnis ini, entertaiment terpacu oleh penawaran (value proportition). Kedua
team menangani dua program, yaitu The Show titik inovasi ini memengaruhi unsur-unsur blok
Timedan Mini Club/Kids Arena. The Show Time bangunan lainnya.
merupakan program hiburan berupa berbagai Pada perancangan prototipe model bisnis
festival musik maupun budaya, baik kontemporer yang dikombinasikan dengan prinsip blue ocean
maupun tradisional ataupun penggabungan strategy mengangkat empat pertanyaan utama,
keduanya. Mini Club merupakan program yang yaitu apa yang bisa diciptakan (create), dihilang-
ditunjukan oleh keluarga dan anak sekolah kan (eliminate), ditingkatkan (rise) dan dikurangi
berupa paket dengan konsep wisata edukatif. (reduce) yang mengacu pada kondisi saat ini dan
Dalam menjalankan perencanaan model bisnis ini, di masa mendatang. Dengan demikian perancang-
Lokawisata Baturaden menjalin kemitraan dengan an model bisnis ini diharapkan tidak hanya
PPMB yang bertanggung jawab dalam menangani melakukan perbaikan tetapi juga memunculkan
The Show Time. Untuk program Mini Club inovasi baru diluar kompetensi inti yang dimiliki
dilakukan perekrutan individu menurut rencana Lokawisata Baturaden.
program yang diinginkan. Peningkatan peran
Keterangan :
= ditingkatkan; = dikurangi; = diciptakan; = dieliminasi
Unsur
Siapa perusahaan dan
Kemampuan Marketing
apa yang perusahaan
miliki? (Key Resources) Tenaga tim berkapabilitas
Fasilitas penunjang
program
Fasilitas Internet
Apa yang perusahaan Pembentukan Tim E
lakukan? (Key Activities)
Kegiatan promosi
Perekrutan team E
dan pemasaran
Penyusunan program acara Mell pengenalan ke
sekolah
Aktivitas pengajaran oleh
tim Entertaiment Via internet
Siapa yang perusahaan
bantu? (Costumer Anak (6-10 tahun)
Segment) Keluarga (ortu & anak)
Pelajar (PAUD,TK,SD)
New entertainment
Bagaimana cara for kids & family
Lembaga Pendidikan
Siapa yang membantu Peningkatan
Perush. Sponsorship
perusahaan? (Key Komunitas Pendukung Acara peran PPMB
Partnership)
Gambar 4. Ide kerangka empat tindakan prototipe model bisnis Lokawisata Baturaden