Tn. Budi berusia 58 tahun dengan keluhan sudah 3 hari mereasakan nafas memendek, demam (40°C), menggigil, nyeri pada dada sebelah kanan dan batuk produktif. Pasien menyatakan gejalanya terjadi tiga hari setelah ia mengunjungi keluarganya diluar kota. Pasien merokok sehari 3 batang tetapi tidak mengkonsumsi alcohol. Pasien hanya menggunakan obat OTC yang di dapat di Apotek yaitu obat batuk pilek yang berisi paracetamol, ammonium chlorida dan guaifenesin tetapi gejaanya tidak hilang tetapi semakin memburuk. Hasil Rontgen thoraxnya terdapat filtrasi. 1. Apakah diagnosis sementara berdasarkan gejala dan informasi dari pasien Tn. Budi tersebut di atas ? a. Community-Acquired-Pneumonia (suatu peradangan pd paru yang disebabkan oleh berbagai macam organisme seperti bakteri, virus, jamur, maupun parasite) b. Tuberculosis c. Faringitis d. Common cold e. Hospital-Acquired-Pneumonia 2. Untuk kondisi penyakit Tn. Budi dari soal no. 1 manakah bakteri pathogen berikut ini yang dapat dicurigai ? a. Staphylococcus aureus b. Streptococcus pneumoniae (bakteri pathogen pd manusia g signifikan dan salah satu penyebab paling umum meningitis bakteri pd org dewasa muda) c. Klebsiela pneumoniae d. Mycobacterium Tuberculosa e. Streptococcus pyogenes 3. Golongan antibiotic apakah yang dapat menjadi pilihan terapi empiric utama untuk Tn. Budi yang alergi terhadap Penisilin berdasarkan penyebab pada soal no. 2 ? a. Carbepenem b. Eritromisin (golongan makrolida) c. Tetrasiklin d. Rifampisin e. Streptomisin 4. Status penyakit Tn. Budi sesuai jawaban no.1 di atas, sering di alami juga pada penderita yang underlying disease tersebut di bawah ini, kecuali : a. Penyakit Paru Obstruksi Kronik (PPOK) b. Diabetes c. Asthma d. Penyakit Kardiovaskular e. Alkoholik II. Pasien Tn. Ahmad berusia 32 tahun dengan berat badan 56 kg dan tinggi badan 170 cm dating ke Rumah Sakit dengan keluhan batuk berdahak dan terdapat darah pada malam harinya. Pasien merupakan perokok aktif, sehari 3 – 5 batang. Riwayat batuk berdahak pasien sudah 4 minggu, belum sembuh dan semakin parah. Bersamaan dengan itu pasien mengeluh nyeri pada dada sebelah kanan, sedikit demam, kadangmenggigil, berkeringat pada malam hari, mudah lelah, tidak nafsu makan dan berat badannya berkurang 2 kg selama 3 minggu ini. 5. Berdasarkan gejala yang dialaminya, diagnosis sementara pasien TN. Ahmad adalah ? a. Hospital-acquired-Penumonia b. Community-Acquired-Pneumonia c. Tuberculosis d. Common cold e. Faringitis 6. Yang bukan merupakan adverse effect dari Pirazinamid adalah : a. Hepatotoksik (krusakan hati) b. Hiperurisemia (kerusakan asam urat) c. Arthralgia (kerusakan otot) d. Neuropathy (kerusakan saraf) e. Rash (bitnik-bintik merah pd kulit) 7. Untuk kasus tuberculosis pada anak, obat manakah dibawah ini yang penggunaannya sangat dibatasii ? a. Rifampisin b. Etambutol (efek sampingnya fatal : kebutaan, gangguan saraf, gangguan fungsi hati, lemas) c. Isoniazid d. Pirazinamide e. Streptomisin 8. Efek samping toksik apakah yang dapat terjadi dan monitoringnya sulit pada penggunaan obat soal nomor 7 untuk anak ? a. Neuritis pherifer b. Retrobulbar neuritis (kerusakan pd bagian saraf optic yg terletak dibelakang bola mata) c. Hepatotoksik d. Neurotoksik e. Ototoksik permanen 9. Manakah obat antituberkulosis dibawah ini yang sebaiknya dihindari penggunannya pada wanita hamil ? a. Ethambutol b. Rifampisin c. Isoniazid d. Para amino salisilat e. Streptomisin (efek samping : nyerri ditempat suntikkan, gangguan keseimbangan dan pendengaran, syok anafilaksis, anemia, trombositopenia dan agranulositosis) 10. Efek teratogen pada janin apakah yang dapat terjadi pada pemberian obat untuk soal no. 9 ? a. Neuritis pherifer b. Retrobulbar neuritis c. Hepatotoksik d. Neurotoksik e. Ototoksik permanen (gangguan pendengaran) 11. Pada penderita Pneumococcal Pneumonia yang alergi dengan Penisilin dapat diberikan terapi pengganti ? a. Streptomisin b. Tetrasiklin c. Eritromisin d. Sefalosporin (efek samping : penurunan jumlah sel darah putih dan trombosit, infeksi jamur dan gatal-gatal pd kulit) (karena sefalosporin gen pertama seperti sefalosin, sefaloksin, sefadroksil, sefasolin dan juga sefalosporin generasi kedua awal sefamandol memiliki rantai sisi yang mirip dgn Penisilin) e. Siprofloksasin 12. Manakah dari bakteri berikut yang merupakan bakteri atipikal penyebab pneumonia ? a. Streptococcus pneumoniae b. K. pneumoniae c. Mycoplasma pneumoniae (infeksi paru yang disebabkan oleh MP adalah Pneumonia atipikal karena memiliki gejala yang berbeda dgn Pneumonia yg disebabkan oleh virus) d. Streptococcus pyogenes e. H. influenza 13. Diagnosis gejala yang bukan merupakan ciri khas dari Bacterial Pneumonia adalah ? a. Demam yang melebihi 39°C b. Batuk non produktif (batuk yg sdh berlangsung lebih dari 2 bln pd org dewasa atau 1 bln pd anak-anak. Pada dewasa disebabkan krn kebiasaan merokok. TBC pd anak-anak disebabkan oleh virus) c. Sputum yang purulent d. Sianosis, Tachycardia e. Tachypnea III. Pasien ibu Tuti 40 tahun yang selama ini mengkonsumsi tolbutamid untuk status diabetesnya mengalami tromboemboli, sehingga diberikan obat Warfarin. Namun pasien tersebut mengalami syok karena hipoglisemia berat. Berdasarkan analisis Resep oleh Apoteker, ditemukan adanya interaksi obat, yang mengakibatkan efek obat antidiabetes meningkat. 14. Berdasarkan obat yang dikonsumsi Ibu Tuti, mekanidme Interaksi Obat (IO) pada proses apakah yang paling mungkin terjadi ? a. Absorbs b. Distribusi c. Metabolisme (hambatan atau induksi enzim pd proses metabolism obat terutama berlaku terhadapobat-obat atau zat- zat yg merupakan substrat enzim hati sitokrom P450 CYP) d. Ekskresi e. Farmakodinamik 15. Ada beberapa alternative saran yang paling tepat dapat disampaikan oleh Apoteker untuk kondisi IO pada Ibu Tuti tersebut : a. Memberikan obat antidiabetes yang lain sehingga tidak terjadi pendesakan ikatan protein b. Mengganti obat antikoagulannya c. Menghentikan penggunaan sementara warfarin d. Mengkonsumsi kedua obat secara terpisah dengan (jangka waktu 2 – 3 jam) e. Menaikkan dosis antikoagulannya 16. Manakah pernyataan berikut yang benar ? a. Metekloropramid meningkatkan laju pengosongan lambung sehingga penggunaan dengan obat-obat yang penyerapannya di lambung absorbsinya akan meningkat b. Metekloropramid meningkatkan laju pengosongan lambung sehingga penggunaan dengan obat-obat yang penyerapannya di usus halus absorbsinya akan meningkat c. Antikolinergik mengurangi laju pengosongan lambung, sehingga penggunaan dengan obat-obat yang penyerapannya di lambung absorbsinya kana menurun d. Antikolinergik mengurangi laju pengosongan lambung, sehingga penggunaan dengan obat-obat yang penyerapannya di usus absorbsinya kana menurun e. Kecepatan pengosongan lambung tidak dipengaruhi oleh makanan (karbohidrat, lemak, dan protein) yang dikonsumsi oleh seseorang 17. Fenobarbital merupakan Inducer enzim CYP2B6 dan Cyclophosphamidemerupakan substrate dari enzim tersebut. Jika diberiksn bersamaan akan terjadi IO yang berkhasiat : a. Efek terapi Fenobarbital akan menurun b. Efek terapi Cyclophospamide akan menurun c. Resiko efek samping Cyclophospamide dapat meningkat d. Resiko efek samping Fenobarbital dapat meningkat e. Efek terapi kedua obat dapat meningkat f. Ny. Mawar berusia 30 thn mempunyai penyakit asma kronik sejak kecil (usia 5 thn) dan tergolong Mild Persistent Asthma dengan serangan/gejala lebih dari 2 kali seminggu tetapi tidak lebih dari 1 kali sehari. 18. Untuk manajemen asmanya Ny. Mawar dapat menggunakan obat jenis quick relief p.r.n yaitu : a. Inhalasi Salmeterol b. Inhalasi budesonide (Digunakan untuk meredakan dan mencegah gejala serangan asma seperti sesak napas dan mengi. Obat ini bekerja langsung pada saluran pernapasan dan mengurangi peradangan dan pembengkakan saluran napas, saat serangan asma terjadi) c. Inhalasi beclomethasone d. Inhalasi fluticasone e. Inhalasi albuterol 19. Untuk kondisi asma yang diinduksi oleh alergen, obat pada soal no 18 dalam quick relief medication dapat dikombinasikan dengan obat dari golongan : a. Antagonis leukotrien b. Metilxantin c. Antikolinergik d. Glukokortikoid oral e. Beta-2 agonis 20. Contoh obat pada jawaban soal nomor 19 adalah : a. Teofilin b. Ipratropium c. Nedrocomil d. Zieluton e. Budesonide 21. Yang dapat digunakan sebagai obat long term control untuk kondisi asma Ny. Mawar yaitu : a. Inhalasi albuterol b. Inhalasi Salmeterol (termasuk golongan bronkodilator. Obat ini digunakan untuk mencegah asma dan gangguan pada paru- paru. Golongan obat ini bekerja dengan cara memperlebar saluran udara di paru-paru sehingga udara dapat mengalir keluar masuk paru-paru) c. Inhalasi Ipatropium 22. apakah efek samping yang paling mungkin terjadi dari penggunaan obat Ny. Mawar pada soal no 21 ? a. Osteoporosis b. Hiperglikemia c. Takikardia ( nafas cepat) d. oropharyngeal candidiasis e. Tremor 23. Manakah obat asma berikut yang termasuk golongan antikolinergik kerja cepat? a. Teofilin b. Terbutalin c. Ipatropium d. Nedrocromil e. Zafirlukast 24. Apakah efek samping antikolinergik yang dapat terjadi pada penggunaan obat soal no 23? a. Tenggorokan/mulut kering b. Bradikardia c. Hipoglikemia d. Hipotensi e. Fatigue 25. Perbedaan gejala yang spesifik antara Influenza dengan Cold adalah : a. Pada influenza mengalami bentuk basah/produktif sedangkan pada cold batuk kering b. Pada influenza selalu mengalami demam dan menggigil sedangkan pada cold jarang/tidak terjadi. c. Pada influenza jarang terjadi rasa letih (tiredness) sedangkan pada cold terjadi tiredness d. Pada influenza jarang terjadi nyeri otot sedangkan pada cold selalu terjadi e. Pada influenza selalu terjadi bersin-bersin (sneezing) sedangkan pada cold tidak terjadi 26. Obat antihistamine dibawah ini yang bisa digunakan untuk menekan batuk disamping dapat mengatasi Cold yang disertai alergi : a. Pyrilamine b. Chlorpheniramine c. Doxylamine d. Diphenhydranine e. Triprolidine 27. Dan Antihistamine (Antagonist Histamine H1) yang termasuk generasi kedua dan memiliki efek sedative yang rendah adalah : a. Pyrilamine b. Terfenadine c. Diphenhydramine d. Doxylamine e. Brompheniramine 28. Yang dapat menimbulkan rebound congestion adalah obat nasal decongestant di bawah ini : a. Pseudoephedrine b. Phenyropalamine c. Naphazoline d. Codein e. Diphenydramine 29. Pernyataan yang paling benar dibawah ini adalah : a. Phenyleprine merupakan simpatomimetik yang tergolong precursor b. penggunaan caffeine dalam kombinasi obat untuk cold cukup rasional c. resiko peningkatan tekanan darah akan terjadi lebih besar pada pemakaian pseudophedrine dibanding dengan phenylpropanolamine d. resiko peningkatan tekanan darah akan terjadi lebih besar pada pemakaian ephedrine dibanding dengan phenylephrine. e. Phenypropanolamine merupakan alpha-adrenergic agonist yang selektif 30. Mayoritas penyebap sinusitis akut adalah bakteri-bakteri dibawah ini, kecuali: a. Maxorella catharralis b. streptococcus pneumonia c. Hemophillus influenza d. Bacteroides spp e. Streptococcus viridians 31. Antibiotik yang dapat digunakan untuk sinusitis akibat bakteri yang dapat memproduksi Beta- laktamase dapat dipilih dengan pemberian obat-obatan, kecuali a. Eritromisin sulfisoxazole b. Kotromoksasol c. Amoksilin d. Cefixim e. Sefuroksim 32. Pengobatan untuk otitis media pada dewasa yang bakterinya dapat memproduksi Beta-laktamase dapat dipilih denga pemberian obat-obat, kecuali a. Eritromisin sulfisoxazole b. Kotromoksasol c. Amoksilin d. CefixiSefuroksim 33. Penyebab utama pharyngitis karena infeksi bakteri yang tersebut dibawah ini a. Betahemolityc streptococcus b. Treptococcus pyogenes c. Mycoplasma pneumonia d. Neisseria gonorrhoe e. e. Yersinia enterocolitica 34. Obat beta bloker yang memiliki sifat lipid solubility yang tinggi adalah : a. Acebutolol b. Oxprenolol c. Practolol d. Timolol e. e. Atenolol 35. Dalam kondisi asam dilambung, obat yang disebut dibawah ini akan cenderung menjadi senyawa Non ionic yang larut dalam lipid a. Klorpromazin b. Imipramasin c. Klorokuin d. d. Quinidine e. Warfarin 36. Obat yang dapat mengurangi proses absorbs dan menurunkan efek pct adalah : a. Caffein b. Asetosal c. Propanteline d. Warfarin e. Metokloperamid 37. Obat yang bukan sebagai penyebap terjadinya idiosinkrasi seperti hemilisis pada penderita defisiensi glucose 6 phospat dehydrogenase adalah seperti yang tersebut dibawah ini, kecuali a. Digoksin b. Asetosal c. Primakum d. Klorokuin e. Quinidine 38. Pernyataan yang paling benar adalah sesuai yang tertera dibawah ini a. orang yang tidak memiliki metabolit yang aktif akan lebih mudah dideteksi b. persyaratan obat yang dapat ditentukan kadarnya didalam plasma adalah obat yang bekerja irreversible c. obat harus memiliki metabilit yang aktif agar lebih mudah dideteksi didalam darah d. obat yang memiliki volume distribusi yang besar akan lebih mudah dideteksi didalam plasma e. obat yang bekerja selektif adalah obat yang bekerja hanya pada satu reseptor dan dapat memberikan efek ganda 39. obat yang tidak perlu dimonitor kadar plasmanya adalah : a. litium b. Teofilin c. Primakuin d. Digoksin e. Fenitoin 40. Yang lazim diberikan untuk infeksi saluran kemih yang akut dan uncomplicated adalah yang tersebut dibawah ini, kecuali : a. Cefaclon b. amoxilin + clavulanate c. kotrimoksasol d. Aztreonam 41. Urinary Tract Infection yang hospital-acquired, lazimnya diklasifikasikan sebagai : a. UTI yang asymtomatik b. UTI uncomplicated c. Recurement UTI d. UTI relapse e. UTI complicated 42. Yang termasuk adverse Drug Reaction (ADR) tipe B atau Bizzare adalah : a. Hipertemia Karenna peberian obat anastetika b. reaksi mulut kering karena pemberian antihistamin H1 c. perdarahan karena pemberian warfarin d. fanconi like syndrome akibat peggunaan tetrasiklin yang expired e. agranulositosis karena pemberian fenilbutazon 43. obat yang kerjanya non spesifik adalah : a. oksprenolol b. salmeterol c. asam mefenamat d. fluphenazine e. warfarin 44. Yang bukan merupakan spesifiyas propranolol adalah : a. kerja farmakodinamikanya menghambat reseptor B adrenergic b. bersifat high liposolubiliti c. dapat menimbulkan bronkokontriksi penyempitan pembuluh darah) d. memiliki waktu paruh yang panjang e. mengalami first pass effect 45. bakteri penyebap gastroenteritis adalah mayoritas bkteri gram negative seperti yang tersebut dibawah ini, kecuali : a. salmonella enteritidis b. staphylococcus aureus c. eschericia coli d. shigella sounei e. pseudomonas aeruginosa 46. antibakteri pipihan pertama dan alternative untuk terapi shigella gastroenteritis adalah seperti yang tersebut dibawah ini, kecualli : a. kotrimoksasol b. tetrasiklin c. aminoglikosida d. siprofloksasin e. ampisilin 47. warfarin diberikan bersama dengan tolbutamid akan mengakibatkan terjadinya efek; a. perdarahan hebat b. perpanjangan waktu pembentukan prortombin c. hiperglisemia hebat d. hipoglisemia hebat e. tromboemboli 48. populasi Caucasian yang bersifat slow acetylator jika diberikan hidralasin akan terjadi : a. penurunan waktu paruh eliminasi hidralasin b. peningkatan waktu paruh hidralasin c. penurunan masa kerja farmakologi hidrlasin d. peningkatan klirens hidralasin e. diperlukan peningkatan dosis hidralasin 49. pada penderita gangguan fungsi renal dapat terjadi anuria pada obat-obat dibawah ini, kecuali a. penisilin g b. Tetrasiklin c. Gentamisin d. Doksisiklin e. Digoksin 50. obat penghambat reseptor beta adrenergic yang tidak bersifat kardioselektif adalah : a. pindolol b. atenolol c. metoprolol d. praktolol e. asebutolol