Anda di halaman 1dari 23

Pencegahan dan Pengendalian

infeksi Pelayanan Neonatus di Masa


Pandemi COVID-19
Rosalina Dewi R
Satgas COVID IDAI
Objektif
• Saat partus
o Resusitasi
o Inisiasi Menyusu Dini (IMD)
• Post partum
o Perawatan rutin
o Imunisasi Hepatitis B
o Rawat gabung
Ruang COVID-19 RSCM

• 6 pasien neonatus terdiri dari


o 2 neonatus lahir di RSCM : klinis baik
o 4 neonatus rujukan dan diantaranya 1 kembar siam
• Semuanya menggunakan terapi oksigen
• 2 neonatus timbul gejala > 7hari
• 1 neonatus gejala sejak lahir

• Kepustakaan :
o Gejala muncul 3-7 hari pertama kehidupan
o (tercepat 36 jam dan terlama 14 hari pertama kehidupan)
Keputakaan
• Gejala tidak spesifik
o Intabilitas suhu
o Pnemonia
o Diare/ intoleransi minum
o letargi

• Pemeriksaan Penunjang
o Darah tepi : tidak spesifik
o Foto dada : pnemonia

• Tatalaksana
o kontrovesi
Saat Partus
• Resusitasi
o Sesuai alur yang telah disepakati (IBI, IDAI)
o Alat pelindung Diri (APD): ibu bergejala (deman & sal
nafas) dan/atau pemeriksaan penunjang positif
maka APD untuk pencegahan air borne.
o Pemberian nasal kanul > 2 L/menit (aerosol
generating)
o Area resusitasi : ruangan lain atau berjarak 2 m dari
ibu menggunakan skelerm

• IMD
o Mencegah transmisi horizontal : IMD tidak dilakukan
Post Partum
• Perawatan rutin tetap diberikan:
o Memandikan bayi setelah bayi stabil : >1 jam
bila klinis stabil

• Imunisasis hepatitis B dan Polio


o Bila ibu terkonfirmasi (swab positif) maka bayi
harus diperiksa swab dalam 24 jam bila negatif
baru diberikan
Post Partum
• Rawat gabung :
o Tidak rawat gabung pada ibu
terkonformasi/ODP/PDP
o Bila terpaksa RG maka jarak ibu dan bayi 2 m
(dianjurkan menggunakan sklerem)
o Bayi diletakan di inkubator (ideal)
APD saat rawat
• Bila neonatus tidak mempunyai keluhan:
o APD untuk penvegahan droplet

• Bila neoantus sakit dan memerlukan terapi


oksigen:
o APD untuk pencegahan air borne
• Face shield
untuk
neonatus:
Kontroversi
• 2 negara
Taiwan &
Thailan : SOP
• Filipina
melarang
• Indonesia?
Nutrisi
• Tidak ditemukan virus di ASI
• Tidak ditemukan transmisi melalui ASI
• Bagaimana dengan obat yang diminum ibu
yang mendapat
o Antiviral : keamanan di ASI tidak diketahui
o Hidroksiklorokuin: aman
o Azitromisin : aman
Nutrisi
• ASI perah
• ASI donor (pasteurisasi)
• Formula

Edukasi dan diskusikan dengan ibu dan keluarga


Nutrisi
• Menyusui langsung
o Setelah ibu
o bebas demam lebih dari 3 hari
o Keluhan saluran napas membaik dan keluhan pertama
sudah > 7 hari
o Hail swab 2 kali berturut-turut negatif

• Pada saat menyusui penting dilakukan:


o Cuci tangan dengan sabun
o Bersihkan payudara dengan air bersih/sabun
o Ibu menggunakan masker bedah
Nutrisi
• Cara memerah ASI (ibu-bayi diisolasi):
o Cuci tangan dengan sabun sebelum dan
sesudah memerah
o Bersihkan payudara dengan air matang/sabun
o Ibu menggunakan masker dan faceshield
o Bila anak dirawat sebaiknya dibuang beberapa
tetes ASI sebelum ditampung.
Nutrisi
Cara memerah ASI (ibu-bayi diisolasi):
o Bersihkan dan desinfeksi bagian luar botol atau
tempat penampung ASI perah dengan
sabun/desinfektan
o Bersihkan, rendam dangan air sabun hangat
dan desinfeksi pompa sesuai petunjuk pabrik
o Bersihkan tas transport sebelum dan sesudah nya
o Bersihkan area ibu memompa sebelum dan
sesudah memerah.
TERIMAKASIH

Anda mungkin juga menyukai