TAHAP RESPIRASI
VENTILASI PULMONAL
RESPIRASI EKSTERNAL
RESPIRASI INTERNAL
KARBONDIOKSIDA (CO2)
• 7% Co2 terlarut dalam plasma
• 23% terikat dengan hemoglobin (HbCO2)
• 70% berbentuk HCO3- terlarut dalam plasma
Tortora, (2009 )
Pelatihan Keperawatan Kardiovaskular Tingkat Dasar
Oxygenation
UDARA BEBAS:
PiO2 : 21% x 760 = 160 mmHg
PiCO2 : 0.04 % x 760 = 0.3 mmHg
ALVEOLUS
PiN2 : 78.6 % x 760 = 597mmHg
PiH2O : 0.46 % x 760 = 3.5 mmHg
N2 H2O
KAPILER PARU
PAN2: PAH2O:
PROSES DIFUSI 573 mmHg 47 mmHg
RESPIRASI
EKSTERNAL
Divisi Pendidikan
Pelatihan Keperawatan dan Tingkat
Kardiovaskular Pelatihan – RS Jantung dan Pembuluh Darah Harapan Kita
Dasar
INKAVIN
L.Lewis (2010)
Walsh.Brian K et al (2017)
L.Lewis (2010)
L.Lewis (2010)
Keuntungan :
Pemberian oksigen stabil, klien bebas bergerak, makan dan berbicara,
murah dan nyaman serta dapat juga dipakai sebagai kateter penghisap.
Kerugian :
Tidak dapat memberikan konsentrasi oksigen yang lebih dari 45%, tehnik
memasukan kateter nasal lebih sulit dari pada kanula nasal, dapat terjadi
distensi lambung, dapat terjadi iritasi selaput lendir nasofaring, aliran
dengan lebih dari 6 liter/mnt dapat menyebabkan nyeri sinus dan
mengeringkan mukosa hidung, serta kateter mudah
Pelatihan Keperawatan Kardiovaskular Tingkat Dasar
INKAVIN
Keuntungan :
Pemberian O2 stabil dengan volume tidal dan laju
nafas yang teratur, Pemasangan mudah di banding
cateter nasal, Pasien dapat bergerak, bebas makan,
minum, dan berbicara, Efisiensi dan nyaman utk pasien
Kerugian :
Tidak dapat memberikan konsentrasi oksigen lebih dari 44%,
Dapat menyebabkan iritasi pada hidung, bagian belakang
telinga tempat tali binasal Konsentrasi oksigen akan berkurang
ika pasien bernafas dengan mulut
Pelatihan Keperawatan Kardiovaskular Tingkat Dasar
INKAVIN
KANUL BINASAL
Keuntungan : Kerugian:
⚫Pemberian O2 stabil ▪ Tidak dapat memberikan konsentrasi
oksigen lebih dari 44%,
dengan volume tidal
▪Dapat menyebabkan iritasi
dan laju nafas yang teratur
pada hidung, bagian
⚫Pemasangan mudah di
banding cateter nasal belakang telinga tempat tali
⚫Pasien dapat bergerak binasal
bebas makan, minum, dan ▪Konsentrasi oksigen akan
Kerugian :
Tidak dapat memberikan konsentrasi oksigen kurang dari
40%, dapat menyebabkan penumpukan CO2 jika aliran
rendah.
Pelatihan Keperawatan Kardiovaskular Tingkat Dasar
INKAVIN
Kerugian :
Tidak dapat memberikan oksigen konsentrasi
rendah, jika aliran lebih rendah dapat menyebabkan
penumpukan CO2, kantong oksigen bisa terlipat.
Pelatihan Keperawatan Kardiovaskular Tingkat Dasar
INKAVIN
PEMBERIAN TERAPI OKSIGEN SISTEM ALIRAN
RENDAH (LOW FLOW OXYGEN )
5. NON REBREATHING MASK
Teknik pemberian oksigen dengan
konsentrasi oksigen mencapai 99%
dengan aliran 8 – 12 liter/mnt
dimana udara inspirasi tidak
bercampur dengan udara ekspirasi
Keuntungan :
Konsentrasi oksigen yang diperoleh dapat mencapi
100%, tidak mengeringkan selaput lendir.
Kerugian :
Kantong oksigen bisa terlipat
Keuntungan HFNC
Dengan humidifikasi hangat untuk menghidrasi saluran udara, HFNC
memberikan banyak manfaat pernapasan selain peningkatan
oksigenasi, menurunkan beban kerja jantung dan pernapasan, yang
secara langsung mengurangi produksi karbon dioksida, dan mengurangi
ruang mati di paru-paru dengan meningkatkan luas permukaan yang
tersedia untuk difusi gas dan memberikan tekanan jalan napas positif
(efek tekanan jalan napas positif terus menerus [CPAP]).
Keuntungan HFNC
Selain itu, HFNC membantu mengurangi beban kerja energi tubuh dengan
mengurangi upaya inspirasi, meningkatkan kepatuhan paru-paru Tekanan
positif tingkat rendah yang dihasilkan oleh HFNC meningkatkan volume
paru-paru dan meningkatkan pertukaran gas ketika aliran oksigen
dipertahankan pada tingkat tertinggi yang dapat ditoleransi oleh pasien.
Oxygen therapy for acutely ill medical patients: a clinical practice guideline
BMJ 2018; 363 doi: https://doi.org/10.1136/bmj.k4169 (Published 24 October 2018)Cite this as: BMJ 2018;363:k4169
(Berman,Audrey et al (2016)
DAFTAR PUSTAKA
• (PPNI, 2018 Standar intervensi keperawatan : definisi dan tindakan keperawatan edisi 1 Jakarta :DPP PPNI)
• Gotera.c, et al (2013) Clinical evidence on high flow oxygen therapy and active humidification in adults diunduh pada www. Journal pulmonology.org
• Heather and Kamitsuru (2017) NANDA internasional.Inc Nursing Diagnoses : Definitions And Classification 2018-2020 . 11 th Edition. Thieme Medical
Publishers,Inc. New yok
• L.Lewis et al (2010) Clinical Companion to Medical Surgical Nursing . 8 th Edition . Elseiver)
• Berman ,Audrey et al(2016) Kozier and Erb’s Fundamentals of Nursing : Conceps,Process, and Practice .10 th Edition .Pearson Education.Inc. New Jersey
• Oxygen and Medical Gas Therapy (2015) diunduh pada https://clinicalgate.com/oxygen-andmedical-gas-therapy/
• Sunarsih.Rahayu (2013) Asuhan Keperawatan pada Pasien dengan Gangguan Kebutuhan Oksigen. Pusat Pendidikan dan Pletihan Tenaga Kesehatan Badan
PPSDM Kesehatan KEMENKES . diunduh pada https://www.slideshare.net/mobile/pll_kemenkes/kb-2-modul-asuhan –keperawatan-pada-pasien –dengan-
kebutuhan-oksigen.
• Beasley .Richard et al (2016) Target Oxygen Saturation Range 92%-96% Versus 94%-98% diunduh pada https://on linelibrary.
Wiley.com/doi/foll/10.1111/resp./2879
• Smeltzer.SuZanne et al (2003) Brunner and Suddarth’s Texbook of Medical surgical Nursing .10 th Edition.
• Babu .Ranghavendra (2014) Oxygen Therapy diunduh pada https://www.slideshare.net/mobil.. Ra/oxygen-therapy-and toxicity
• Caswini .Nining (2019) Respiratory Emergency Nursing Management dan Tatalaksana Asfiksia di Sarana Terbatas . PPT
• Walsh. Brian K et al (2017) Pediatric Oxygen Therapy A review and Update . Respiratory Care diunduh pada http://rc.rc journal .com/content/62/6/645