Di Susun Oleh :
Absen : 11 (Sebelas)
Kelas : XI TKJ A
NIS :
Mengetahui,
Dengan mengucap syukur alhamdulillah pada Allah SWT yang telah memberikan rahmat
dan karunia-Nya kepada penulis, sehingga penulis bisa menyelesaikan laporan praktek kerja
industri. Dengan selesainya laporan ini penulis mengucapkan terimakasih kepada :
1. Bapak Ardana Himawan, ST., selaku Kepala sekolah SMK WALISONGO Pecangaan
2. Bapak Ahmad Sholikul, S. Kom., selaku ketua program keahlian
3. Bapak Mohammad Bakri, ST. MM., selaku pimpinan PT/Kepala kantor
4. Bapak Ahmad Sholikul, S. Kom., selaku guru pembimbing sekolah selama pelaksanaan praktik
kerja industri
5. Saudara Muhammad ZaenalAbidin., selaku pembimbing DU/DI pada PT/kantor
6. Seluruh staff dan karyawan PT/kantor
7. Segenap dewan guru SMK WALISONGO Pecangaan
8. Orang tua yang selalu memberi doa dan semangat untuk menyelesaikan kegiatan praktek kerja
industri
9. Serta rekan-rekan yang telah membantu dalam penyelesaian laporan praktek kerja industri.
Penyusun menyadari sepenuhnya bahwa laporan ini masih jauh dari sempurna, untuk itupenulis
sangat mengharapkan kritik dan saran sebagai acuan penulis khususunya dan pembaca pada
umumnya.
Penulis
DAFTAR ISI
LEMBAR JUDUL.............................................................................................. i
LEMBAR PENGESAHAN ............................................................................... ii
KATA PENGANTAR........................................................................................ ii
DAFTAR ISI ...................................................................................................... iv
BAB I PENDAHULUAN
A. LatarBelakang .................................................................................
B. Maksud, TujuandanSasaranPrakerin ..............................................
C. ManfaatPrakerin ..............................................................................
BAB II DESKRIPSI LOKASI PERUSAHAAN
A. Profil dan Sejarah TELKOM Jepara..................................................
B. Perkembangan Telkom Jepara.......................................................
C. Visi dan Misi Telkom Jepara.........................................................
D. Tujuan Perusahaan...........................................................................
E. Struktur Organisasi..........................................................................
BAB III KAJIAN TEORI
A. Sejarah Fiber Optik .........................................................................
B. Penjelasan Fiber Optik.....................................................................
C. Jenis-jenis Fiber Optik .....................................................................
D. Karakteristik Fiber Optik..................................................................
E. Pengertian Fusion Splicer.................................................................
F. Fungsi Fusion Splicer.......................................................................
BAB IV HASIL KEGIATAN PRAKERIN DAN PEMBAHASAN
A. Jadwal Kegiatan Prakerin ................................................................
B. Perincian Kegiatan Prakerin ............................................................
C. Penyambungan Kabel Fiber Optik...................................................
D. ProsedurPenyambungan Kabel........................................................
E. Cara Kerja Fusion Splicer................................................................
BAB V PENUTUP
A. Kesimpulan ......................................................................................
B. Saran ................................................................................................
DAFTAR PUSTAKA
DAFTAR LAMPIRAN
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Setiap siswa lulusan SMK dituntut untuk mempunyai suatu keahlian dan siap kerja,
Karena lulusan SMK biasanya belum diakui oleh pihak dunia usaha/ industri, oleh karena itu
diadakan suatu program Pendidikan Sistem Ganda (PSG) yaitu dengan melaksanakan Praktek
Kerja Industri (PRAKERIN) agar setiap siswa lulusan SMK mempunyai suatu pengalaman
dalam dunia usaha sebelum memasuki dunia usaha tersebut secara nyata setelah lulus sekolah.
Sesuai dengan hasil pengamatan dan penelitian Direktorat Pendidikan Menengah
Kejuruan, pola penyelenggaraan di SMK belum secara tegas dapat menghasilkan tamatan
sebagaimana yang diharapkan. Hal tersebut dapat dilihat dari kondisi pembelajaran yang belum
kondusif untuk menghasilkan tenaga kerja yang professional, karena keahlian professional
seseorang tidak semata-mata diukur oleh penguasaan unsur pengetahuan dan teknik bekerja,
tetapi harus dilengkapi dengan penguasaan kiat (arts) bekerja yang baik.
Ada dua pihak yaitu lembaga pendidikan dan lapangan kerja (industri/ perusahaan atau
instansi tertentu) yang secara bersama-sama menyelenggarakan suatu program keahlian
kejuruan. Dengan demikian kedua belah pihak seharusnya terlibat dan bertanggung jawab mulai
dari tahap perencanaan program, tahap penyelenggaraan, sampai penilaian dan penetuan ke
lulusan siswa.
SMK merupakan sekolah yang bertujuan untuk menyiapkan peserta didiknya agar siap
dalam menghadapi tantangan di dunia kerja, baik dunia usaha atau dunia industri (DU/DI),
sehingga para siswa SMK dibekali dengan ilmu pengetahuan dan keterampilan yang lebih
dibandingkan dengan sekolah umum.
SMK Waliosongo Pecangaan merupakan salah satu SMK yang membekali lulusannya
untuk menjadi tenaga-tenaga yang ahli di bidang komputer terutama siswa yang mengambil
jurusan Rekayasa Perangkat Lunak (RPL). Untuk mengetahui sejauh mana penguasaan dan
penerapan ilmu diperoleh siswa selama menempuh pendidikan di sekolah, serta untuk
mengetahui kebutuhan DU/DI dalam hal ketenaga kerjaan. Maka SMK Walisongo Pecangaan
mengadakan praktik kerja industri (Prakerin) untuk siswanya yang telah menyelesaikan
pendidikan sampai tingkat II.
B. Maksud, Tujuandan SasaranPrakerin
Maksud, tujuan dan sasaran Praktek Kerja Industri ialah upaya pendekatan maupun
meningkatkan mutu siswa Sekolah Menengah Kejuruan dan juga menambah pengalaman
ataupun pengetahuan untuk masa yang akan datang.
Adapun maksud, tujuan dan sasaran dari PRAKERIN ini antara lain:
1. Memberikan kesempatan kepada siswa SMK untuk beradaptasi dengan lingkungan kerja
yang nyata.
2. Meningkatkan dan memperluas pengalaman, keterampilan maupun pengetahuan bagi siswa
itu sendiri.
3. Mengembangkan sikap profesionalitas dan etos kerja yang baik dalam bekerja,
4. Sebagai sarana komunikasi antara siswa dengan perusahaan atau instansi tempat siswa
tersebut bekerja.
5. Sebagai sarana untuk bekerja sama antara instansi sekolah dengan pihak industri atau
perusahaan tersebut.
C. Manfaat Prakerin
Kerja industri merupakan inti pokok keberhasilan siswa dalam mempraktikkan pelajaran
yang telah didapatkan di sekolah yang terkait. Pelaksanaan praktik kerja industri memberikan
manfaat yang sangat besar dan berharga baik dari pihah siswa, pihak perusahaan yang dituju
maupun dari instansi pendidikan.
Adapun manfaat dari kerja industri sebagai berikut :
Bagi Siswa
1. Melatih penyesuaian diri terhadap dunia kerja, melatih mental, menambah pengetahuan dalam
dunia kerja dan menambah wawasan yang luas serta ide-ide bagi siswa yang belum didapat di
bangku sekolahan.
2. Bekal pengalaman bagi siswa dalam menghadapi dunia kerja kelak, untuk mempraktikkan
secara mandiri bekal ilmu yang di peroleh dari institusi pendidikan.
3. Siswa menjadi terampil dan terlatih saat melaksanakan proses penyerapan ilmu serta sebagai
tolak ukur atas pencapaian materi yang telah dikuasai siswa.
4. Mendewasakan pola pikir dan sudut pandang serta melatih tingkat disiplinan siswa dalam
menghadapi dunia kerja yang sesungguhnya.
5. Memperoleh informasi dari perkembangan dunia kerja di saat ini serta membangun kerjasama
dan hubungan yang baik antara sekolahan dan institusi yang bersangkutan.
BAB II
DESKRIPSI LOKASI PERUSAHAAN
Tahun 2001 TELKOM membeli 35% saham Telkomsel dari PT INDOSAT sebagai
bagian dari implementasi restrukturisasi industri jasa telekomunikasi di Indonesia yang ditandai
dengan penghapusan kepemilikan bersama dan kepemilikan silang antara TELKOM 9 dan
INDOSAT. Sejak bulan Agustus 2002 terjadi duopoli penyelenggaraan telekomunikasi lokal.
Dalam meningkatkan usahanya serta memberikan proteksi yang sesuai dengan keinginan
masyarakat, PT.Telkom telah membuka kantor-kantor Cabang dan Perwakilan yang terdapat di
berbagai regional yang terdiri dari : 7 Divre yaitu Divre 1 Sumatera, Divre 2 Jakarta, Divre 3
Jawa Barat, Divre 4 Jawa Tengah & DI.Yogyakarta, Divre 5 Jawa Timur, Divre 6 Kalimantan,
Divre 7 Kawasan Timur Indonesia. Pada tahun 2015 toko computer kembali dibuka karena
dengan semakin majunya teknologi IT beberapa warnet harus gulung tikar karena kurangnya
pelanggan dikarenakan semakin banyaknya smartphone yang beredar di masyarakat dan jaringan
internet yang bisa di akses dari rumah.
PT. Telkom Juga mempunyai anak perusahaan seperti, Telkomsel,
Telkomvision/Indonusa, Infomedia, Graha Sarana Duta / GSD, Patrakom, Bangtelindo, PT
FINNET Indonesia.
B. Visi dan Misi PT TELKOM
Visi :
Menjadi Perusahaan yang unggul dalam penyelenggaraan Telecommunication,
Information, Media, Edutainment dan Services (“TIMES”) di kawasan regional.
Misi :
1. Menyediakan layanan TIMES yang berkualitas tinggi dengan harga yang
kompetitif
2. Menjadi model pengelolaan korporasi terbaik di Indonesia.
.
C. Tujuan Perusahaan
“Menyediakanposisiterdepandenganmemperkokohbisnislegency&
Meningkatkanbisnis new wave untukmemperoleh 60%dari pendapat industry
Pada tahun 201
E.Struktur Organisasi
KEPALA TELKOM
BP BAKRI
ASMAN OM
BP WIYONO
DENY WIDYA
SM TELKOM AKSES
M.ZAENAL ABIDIN
Kabel Fiber Optik adalah jenis kabel yang berfungsi mengubah sinyal listrik menjadi cahaya
dan mengalirkannya dari satu ke titik yang lain. Bahan utama dari kabel jenis Fiber Optik ini
adalah dari serat kaca dan plastik yang sangat halus, bahkan lebih halus dari sehelai rambut
manusia. Beda halnya dari kabel lain yang memakai bahan dari tembaga.
Single Mode Memiliki diameter yang kecil seperti penjelasan sebelumnya, digunakan
pada panjang gelombang cahaya 1319 dan 1510 Nanometer. Kelebihannya mampu pada
kecepatan yang tinggi hingga jarak yang cukup jauh.
Multi Mode Memiliki diameter yang lebih besar dan mampu mentransmisikan cahaya
yang banyak sekaligus, digunakan panjang gelombang cahaya pada 850 dan 1300
nanometer. karena diameter core yang besar, pantulantiap cahaya menjadikannya
mengurangi pada bandwidth. Digunakan untuk jarak yang dekat.
TANGGAL KEGIATAN
Proses penyambungan kabelseratoptikmeliputi:
1. Penyambungan Kabel.
- ProsedurPenyambunganKabel
o Splicing Set-Up
Splicing set up ini persiapan-persiapan yang perlu dilakukan sebelum melakukan
penyambungan kabel fiber optik:
Bersihkan diseputar lokasi penyambungan.
Kupas buffer tubes dan bersihkan dengan jelly cleaner.
Ambil Fibrlok splice dan tempatkan pada splice holding.
Posisikan lengan penjepit / penyimpan fiber (toggle arms) sesuai peruntukan.Untuk
fiber dengan diameter coating 250 μm , putar kearah dalam.Untuk fiber dengan
diameter coating 900 μm , putar kearah luar.
Persiapan Fiber
Persiapan kabel fiber optik yang akan digunakan mulai dari pengupasan sampai pemotongan kabel
fiber optik:
- Penyambungan Fiber
Siapkan bahan dan peralatan yang akan digunakan untuk penyambungan seperti:
Sleve Protection, Serat optik, Fiber striper, Fiber cleaver, Tissue, Alkhohol, Sarung
tangan dan Sebagainya
Masukan sleve protection ke salah satuujung serat yang akan
disambungkan.Dimana fungsi slever protection adalah sebagai lapisan penguat di
titik penyambungan dan juga berperan sebaga ilapisan coating pengganti.
Kupas bagian coating pada kedua ujung serat menggunakan fiber striper,
Biasanya fiber striper memiliki 3 lubang pengupasan karena coating pada
serat optik memiliki banyak lapisan.
Bersihkan kedua ujung serat yang telah dikupas menggunakan tissue dan alcohol
Potong kedua ujung serat menggunakan fiber cleaver Fungsinya adalah meratakan
bagian ujung dari fiber sehingga redaman yang dihasilkan kecil, menggunakan
mata pisau khusus biasanya berbentuk bulat dengan mata pisau yang sangat tajam
sehingga ujung dari fiber terpotong rata.
Pada alat Fusion Splicer biasanya telah tersedia slot untuk peleburan sleve
protector. Setelah penyambungan selesai maka leburkansleve protector pada titik
penyambungan sehingga terlindungi dari kotoran maupun putus mendadak.
BAB V
PENUTUP
A. Kesimpulan
B. Saran
Sebagai penulis hanya dapat memberikan sedikit saran untuk yang lainnya bahwa
dalam dunia kerja harus bersungguh – sungguh dan jangan bermalas malasan dalam
mengerjakan pekerjaan dari ketua industri maupun bawahannya, disiplin dalam waktu
berangkat maupun menyelesaikan pekerjaan/ tugas dengan tepat waktu, serta harus jujur
karena dalam suatu pekerjaan itu yang dibutuhkan bukan hanya orang pintar tapi yang
paling utama adalah kejujurannya tersebut, sehingga pemilik Industri dapat memberikan
kepercayaanya kedapanya,dan bertanggung jawab atas kerjaan yg kita kerjakan.
DAFTAR PUSTAKA
http://putripatriciaw.blogspot.com/2019/09/penyambungan-kabel-fiber-optik.html
https://teknologiserbatahu.blogspot.com/2020/05/pengertian-fusion-splicer-cara-kerja.html
https://mixartigo.com/fiber-optik-pengertian-sejarah-alat-bagian-kabel-urutan-warna/
DAFTAR LAMPIRAN