Anda di halaman 1dari 4

Tugas individu

Nama : Eka Murdanty Dewi

Nim : PO7120421037

Prodi : NERS

MK : KEPERAWATAN MENJELANG AJAL DAN PALIATIF

Pertanyaan:

Bagaimana Langkah Langkah kerja, SOP, dengan menggunakan fase fase komunikasi
terapeutik pada management nyeri non farmakologikal dengan:

1) Distraksi
2) Relaksasi
3) Massage
4) Akupuntur
5) Terapi music
6) Pijatan
7) Guidet imajinasi

Jawaban :
 Distraksi
Terapi perilaku dilakukan dengan cara melatih kontrol/ kendali klien terhadap respon
nyeri.
a. Hipnotis: membantu mengubah persepsi nyeri melalui pengaruh sugesti positif.
b. Distraksi: mengalihkan perhatian terhadap nyeri dan efektif untuk nyeri ringan sampai
sedang.
Contoh:
1. Distraksi visual (melihat TV atau pertandingan bola, dsb);
2. Distraksi audio (mendengar musik, radio, dsb);
3. Distraksi sentuhan (massage/ pijat, memegang mainan;
4. Distraksi intelektual (merangkai puzzle, bermain catur.

Langkah langkah distraksi


1. Bernapas lambat dan berirama secara teratur
2. Menyanyi berirama dan menghitung ketukannya,
3. Mendengarkan musik mendorong klien untuk menghayal (guided imagery) tekniknya sebagai
berikut, atur posisi nyaman pada klien, dengan suara yang lembut mintakan klien untuk
memikirkan hal-hal yang menyenangkan atau pengalaman yang membantu semua indra
4. minta klien untuk tetap fokus pada bayangan yang menyenangkan sambil merelaksasikan
tubuhnya, bila klien tampak relaks perawat tidak perlu berbicara lagi (Smeltzer, 2001:232).
Asmadi (2008)

 Tekhnik relaksasi
Relaksasi otot rangka dapat menurunkan nyeri karena mengendorkan ketegangan
otot. Dengan relaksasi, klien dapat mengubah persepsi terhadap nyeri.
Teknik relaksasi sangat efektif untuk nyeri kronis, dengan manfaat antara lain :
a. Menurunkan kecemasan/ ketakutan yang berhubungan dengan nyeri atau stress.
b. Menurunkan nyeri otot.
c. Membantu klien untuk melupakan nyeri.
d. Meningkatkan periode istirahat dan tidur
e. Meningkatkan keefektifan terapi nyeri lain
f. Menurunkan perasaan tak berdaya dan depresi yang timbul akibat nyeri (Smeltzer,
2001: 232 )

Langkah Teknik Relaksasi :


1. Menarik napas dalam dan menahannya di dalam paru
2. Secara perlahan-lahan keluarkan udara dan rasakan tubuh menjadi kendor dan betapa
nyaman hal tersebut
3. Bernapas dengan irama normal dalam beberapa waktu
4. Ambil napas dalam kembali dan keluarkan secara perlahan-lahan, sambil biarkan telapak
kaki relaks. Pada tahap ini terapis dapat membantu Anda untuk mengkonsentrasikan pikiran
pada kaki yang terasa ringan dan hangat.
5. Ulangi langkah ke-4, dan konsentrasikan pikiran pada lengan, perut, punggung, dan otot-otot
lain.
6. Setelah Anda merasa rileks, dianjurkan untuk bernapas secara perlahan. Bila nyeri menjadi
hebat, Anda bernapas secara dangkal dan cepat.
7. Teknik relaksasi perlu dilakukan beberapa kali agar mencapai hasil optimal (Smeltzer, 2001:
232)

 Tehnik Massase
Massase kulit memberikan efek penurunan kecemasan dan ketegangan otot.
Rangsangan masase otot ini akan merangsang serabut otot berdiameter besar, sehingga
mampu memblok atau menurunkan impuls nyeri.

Langkah Langkah tehnik relaksasi;


1. Remasan pada otot bahu,
2. Selang seling tangan memijat punggung dengan tekanan pendek cepat dan bergantian
tangan
3. Petriasi dengan menekan punggung secara horizontal kemudian pindah tangan
dengan arah yang berlawanan dengan mengguakan gerakan meremas
4. Tekanan menyikat secara halus tekan punggung dengan menggunakan ujung- ujung jari
untuk mengakhiri pijatan (Asmadi, 2008:149-151)
 Tehnik akupuntur
Akupuntur merupakan pengobatan yang sudah sejak lama digunakan untuk mengobati nyeri.
Jarum–jarum kecil yang ditusukkan pada kulit oleh terapis, bertujuan menyentuh titik-titik
tertentu (tergantung pada lokasi nyeri) sehingga dapat memblok transmisi nyeri ke otak.

Langkah Langkah tehnik akupuntur;


tehnik pengobatan cina untuk memblok chi dengan jarum dan menusuknya ke titik-titik tubuh
tertentu ( Turk & Winter, 2005)
1. Penusukan jarum yang dalamnya bervariasi, bergantung dari titik akupuntur yang dituju.
Jarum akupuntur sangat tipis tapi bisa menimbulkan rasa tidak nyaman. Namun,
penusukan ini bisa tak menimbulkan rasa apapun pada beberapa orang.
2. Manipulasi jarum yang telah ditusukkan, dengan cara menggoyangkan secara halus
atau memutar jarum.
3. Tim medis juga dapat memberikan panas atau stimulasi elektrik pada jarum.
4. Pelepasan jarum setelah terpasang selama 10-20 menit. Umumnya saat jarum
dilepas, pasien tidak akan merasakan apapun (03 Apr 2020, dr. M. Helmi A.

 Tehnik terapi music


Terapi musik modern dimulai setelah Perang Dunia II, ketika para musisi berinisiatif
mengunjungi rumah sakit untuk tampil bagi para prajurit perang yang sedang sakit. Hasilnya,
para prajurit tersebut tampak membaik secara fisik maupun emosional setelah menerima
terapi musik dari para musisi tersebut.
Musik diproses dan diproduksi melalui jalur yang berbeda dari sistem yang biasa
menghasilkan suara untuk berbicara. Jalur tersebut diyakini dapat memengaruhi kemampuan
pasien untuk mengekspresikan diri, berkomunikasi dengan orang dan menjadi lebih
bersemangat.

Terapi musik terdiri dari serangkaian kegiatan seperti:


1. Mendengarkan musik
2. Bernyanyi bersama
3. Menari mengikuti irama musik
4. Bermeditasi
5. Memainkan alat music (Nurul Rafiqua 15 Mei 2020, di tinjau oleh dr. Karlina Lestari )

 Tehnik guided imajinary


Guide Imaginary yaitu upaya yang dilakukan untuk mengalihkan persepsi rasa nyeri
dengan mendorong pasien untuk mengkhayal dengan bimbingan (Turk & Winter, 2005).
Guided imagery atau imajinasi terbimbing merupakan sebuah proses menggunakan kekuatan
fikiran dengan mengarahkan tubuh untuk menyembuhkan diri memelihara kesehatan melalui
komunikasi dalam tubuh melibatkan semua indra (visual, setuhan, penciuman, penglihatan, dan
pendengaran) sehingga terbentuk keseimbangan antara tubuh dan jiwa. Guided imagery
bertujuan untuk menghasilkan dan mencapai keadan yang optimal yang digunakan untuk
mengalihkan perhatian dari sesnsasi yang tidak menyenangkan (Bulechek, Butcher &
Dochterman, 2013).

Langkah langkah guided imajinary

a. Duduk atau berbaring di tempat yang nyaman dan tenang


b. Tutup mata, lalu terapkan teknik pernapasan dalam untuk bernapas
c. Bayangkan tempat yang bisa memberi Anda ketenangan dan perasaan damai, misal
hutan, pantai, padang rumput, atau pegunungan
d. Bayangkan aroma, suara, dan sensasi berada di tempat yang bisa membuat Anda rileks
tersebut
e. Bayangkan Anda tengah menelusurinya, rasakan suara dan perhatikan juga detail di
sekitaran
f. Nikmati situasi tersebut hingga perasaan menjadi lebih tenang dan damai, sambil terus
menerapkan teknik pernapasan dalam
g. Setelah 15 menit, buka mata Anda dan rasakan perbedaannya (kutipan artikel
SEHATQ ).

Anda mungkin juga menyukai