Nim : PO7120421037
Prodi : NERS
Pertanyaan:
Bagaimana Langkah Langkah kerja, SOP, dengan menggunakan fase fase komunikasi
terapeutik pada management nyeri non farmakologikal dengan:
1) Distraksi
2) Relaksasi
3) Massage
4) Akupuntur
5) Terapi music
6) Pijatan
7) Guidet imajinasi
Jawaban :
Distraksi
Terapi perilaku dilakukan dengan cara melatih kontrol/ kendali klien terhadap respon
nyeri.
a. Hipnotis: membantu mengubah persepsi nyeri melalui pengaruh sugesti positif.
b. Distraksi: mengalihkan perhatian terhadap nyeri dan efektif untuk nyeri ringan sampai
sedang.
Contoh:
1. Distraksi visual (melihat TV atau pertandingan bola, dsb);
2. Distraksi audio (mendengar musik, radio, dsb);
3. Distraksi sentuhan (massage/ pijat, memegang mainan;
4. Distraksi intelektual (merangkai puzzle, bermain catur.
Tekhnik relaksasi
Relaksasi otot rangka dapat menurunkan nyeri karena mengendorkan ketegangan
otot. Dengan relaksasi, klien dapat mengubah persepsi terhadap nyeri.
Teknik relaksasi sangat efektif untuk nyeri kronis, dengan manfaat antara lain :
a. Menurunkan kecemasan/ ketakutan yang berhubungan dengan nyeri atau stress.
b. Menurunkan nyeri otot.
c. Membantu klien untuk melupakan nyeri.
d. Meningkatkan periode istirahat dan tidur
e. Meningkatkan keefektifan terapi nyeri lain
f. Menurunkan perasaan tak berdaya dan depresi yang timbul akibat nyeri (Smeltzer,
2001: 232 )
Tehnik Massase
Massase kulit memberikan efek penurunan kecemasan dan ketegangan otot.
Rangsangan masase otot ini akan merangsang serabut otot berdiameter besar, sehingga
mampu memblok atau menurunkan impuls nyeri.