Anda di halaman 1dari 2

https://www.republika.co.

id/berita/q59d8d430/adab-buang-air-dalam-islam
Buang hajat atau buang air merupakan salah satu kegiatan manusia sehari-
hari. Mengenai ini, Islam telah mengajarkan umatnya adab-adab ketika buang
air. Yaitu:

1. Mencari tempat yang sepi dan jauh dari penglihatan orang. Karena, ketika
Nabi Muhammad hendak buang air besar, beliau pergi hingga tidak dilihat
siapapun (HR Abu Daud dan Tirmidzi).

2. Hendaklah memakai alas kaki karena Nabi apabila masuk toilet beliau
memakai sepatu (HR Baihaqi).

3. Tidak membawa masuk apa saja yang di dalamnya terdapat zikir kepada
Allah. Karena, Nabi Muhammad mengenakan cincin yang ada tulisan
Rasulullah, namun jika beliau masuk ke toilet, maka beliau melepasnya (HR
Tirmidzi).

4. Masuk ke toilet/WC mendahulukan kaki kiri, sambil berdoa:

Bismillahi Innii A’uudzubka Minal Khubutsi Wal Khobaaitsi” yang artinya


Dengan nama Allah sesungguhnya aku berlindung diri kepada-Mu dari setan
laki-laki dan setan wanita.

Imam Bukhari meriwayatkan Nabi selalu membaca doa itu ketika hendak
masuk ke dalam toilet.

5. Tidak menghadap kiblat atau membelakanginya ketika buang air, karena


Nabi bersabda "Janganlah kalian menghadap kiblat, dan jangan pula
membelakanginya ketika buang air besar ataupun buang air kecil" (Mutaffaq
Alaih).

6. Tidak buang air kecil atau besar di tempat berteduh manusia, atau di jalan
mereka, atau di air mereka, atau di pohon-pohon mereka yang berbuah. Nabi
bersabda:

"Takutlah kepada tiga tempat laknat; buang air besar di aliran air, di tengah
jalan, dan di tempat berteduh" (HR Hakim).
7. Tidak buang air di lubang-lubang tanah karena kemungkinan ada binatang
yang tersakiti dalam lubang itu (HR Abu Daud).

8. Tidak mengobrol ketika buang air besar. Nabi bersabda:

"Jika dua orang buang air besar, maka hendaklah setiap orang dari keduanya
bersembunyi dari orang satunya, dan keduanya jangan mengobrol karena
Allah membenci hal tersebut" (HR Ahmad).

Anda mungkin juga menyukai