Anda di halaman 1dari 13

ALU

Rinta Kridalukmana
Arithmetic Logic Unit
°  Berfungsi membentuk operasi aritmetika & logik
terhadap data

°  Semua elemen lain sistem komputer membawa data ke


ALU untuk diproses dan mengambil kembali hasilnya

°  Merupakan INTI KOMPUTER

2
Interkoneksi ALU dengan elemen CPU lain

Control Unit Flags

ALU
Registers Registers

°  Data diberi ke ALU dari dalam register, hasil disimpan dlm


register
°  Register à lokasi simpan sementara dalam CPU
°  Register – ALU dihubungkan dengan lintasan sinyal
°  ALU menyetel flag sebagai hasil operasi
°  Control unit menghasilkan sinyal yang akan mengontrol
operasi ALU dan pemindahan ke/dari ALU

3
Sistem Bilangan Biner
°  Komputer à menggunakan bilangan biner

°  Dalam sistem bilangan biner, semua bilangan


direpresentasikan hanya dengan menggunakan
bilangan 0 dan 1, minus dan titik
•  Komputer tidak perlu minus dan titik untuk
pengolahan dan penyimpanan data

°  Bila bilangan hanya integer non-negatif, akan mudah


direpresentasikan dengan bilangan biner
•  Contoh : biner 4-bit
0 = 0000 4 = 0100 7 = 0111

4
Representasi Integer – Unsigned Integer
°  Merepresentasikan bilangan integer positif
°  Range nilai untuk n-bit unsigned integer mengikuti
rumus :
n-1
A = ∑ 2i a i
i=0

°  Contoh : 8-bit integer


A = 20 + 21 + 22 + … + 27
= 255
Range nilai = 0 – 255

5
Sign Magnitude
°  Memperlakukan bit yang paling kiri di dalam word
sebagai bit tanda
•  Bila 0 = positif, 1 = negatif
•  Contoh :
-  18 = 00010010
-  -18 = 10010010

°  Range nilai :
n-2
∑ 2iai bila an-1 = 0
i=0 Contoh, 4-bit :
1+2+4=7
A=
- (1 + 2 + 4) = -7
n-2
- ∑ 2iai bila an-1 = 1
i=0

6
Kelemahan sign magnitude
°  Terdapat 2 representasi bilangan 0, yaitu 0000 dan
1000

°  Menyulitkan pemeriksaan bilangan 0 oleh komputer

7
K-2 (Komplemen 2)
°  Dibuat untuk mengatasi 2 buah kekurangan yang terdapat pada
representasi nilai tanda
Rep desimal Rep SM Rep K2
+7 0111 0111
+6 0110 0110
+5 0101 0101
+4 0100 0100 n=2
+3 0011 0011
∑ 2iai bila an-1 = 0
i=0
+2 0010 0010
+1 0001 0001 A=
+0 0000 0000
-0 1000 ----
-2n-1 an-1 bila an-1 = 1
-1 1001 1111
-2 1010 1110
-3 1011 1101
-4 1100 1100 Contoh, 4-bit :
-5 1101 1011 1+2+4=7
-6 1110 1010
-7 1111 1001 - (23) = -8
-8 ---- 1000
8
Konversi panjang bit yang berlainan
°  Contoh : biner 4-bit dikonversi ke 8-bit (sign magnitude)

+6 = 0110 (4 bit) -3 = 1011 (4 bit)


+6 = 00000110 (8 bit) -3 = 10000011 (8 bit)

°  Contoh : biner 4-bit dikonversi ke 8-bit (K 2)

+6 = 0110 (4 bit) -3 = 1011 (4 bit)


+6 = 00000110 (8 bit) -3 = 11110011 (8 bit)

9
Aritmetika Integer (dlm K2) – Negasi
°  Negasi : pembentukan bilangan negatif
°  Cara :
•  Buat komplemen boolean seluruh bit bilangan
integer (termasuk bit tanda)
•  Hasilnya tambahkan 1

°  Contoh
5 = 0101 -5 = 1011
Komplemen = 1010 Komplemen = 0100
1 1
1011 0101

10
Penambahan
°  Contoh : (dalam 4 bit)
•  -7 + 5
•  5 + 4
•  -4 + 4
•  -7 + -6
•  3 + 4

3 = 0011
4 = 0100 +
0111

11
Pengurangan
°  Ada 2 istilah dalam operasi pengurangan :
•  Minuend (M) à bilangan yang dikurangi
•  Subtrahend (S) à bilangan pengurang

°  Cara :
•  Buat negasi dari bilangan S (disebut S’)
•  Tambahkan S’ dengan M

°  Contoh : (4-bit)
M=2 = 0010
S=7 = 0111
S’ = 1001
Hasil = 1011
12
Overflow

Kasus I : Kasus II :
0 = 0000 5 = 0101
Komplemen = 1111 7 = 0111 +
1 1100
1 0000
overflow 1100 = -4

13

Anda mungkin juga menyukai