dan Beradab!
Sila ke-2 Pancasila, sudah memberikan penekanan penting terhadap harkat dan matabat
manusia itu. Sesudah sila keTuhanan (Sila 1), Pancasila mengakui dimensi kemanusiaan
sebagai hal penting yang pantas dijaga, dilindungi dan ditempatkan sebagai hal pokok di
dalam kehidupan orang Indonesia dalam menziarahi hidupnya. Itu artinya kemanusiaan itu
nilai yang utama, bukan suatu unsur sekunder atau tambahan saja.
Di dalam sila ke-2 Pancasila berbunyi” Kemanusiaan yang adil dan beradab”. Hal ini
menunjukkan bahwa Pancasila sesungguhnya berorientasi pada kemanusiaan setiap manusia.
Kata beradab sesudah kemanusiaan bermakna bahwa manusia Indonesia harus mengarahkan
hidupnya, mengorientasikan sikapnya agar berperilaku secara berbudaya. Budaya adalah
segala hasil olah pikir, rasa, cipta dan karsa manusia. Orang yang berperilaku sesuai budaya
itu juga artinya ia berperilaku secara beradab. Berperilaku beradab artinya ia berperilaku
sesuai dengan nilai-nilai kebenaran, kebaikan dan keindahan.
Secara praktis-aplikatif, imperatif etis sika kemanusiaan yang adil dan beradab dapat
disarikan dalam empat (4) pokok pikiran sebagai berikut:
a). Relasi etis antarmanusia
b). Mengedepankan prinsip sikap baik pada sesama
c). Prinsip hormat pada diri sendiri
d). Berbagi dengan orang lain yang menderita kesulitan/kemalangan