METODE PENELITIAN
A. Rancangan Penelitian
digunakan adalah two groups pre-test post-test design, dengan tujuan untuk
y1
O1 O2
P S R
y2
O3 O4
33
34
Keterangan :
P : Populasi
S : Sampel
R : Random
01 : Nyeri pre-test perlakuan 1
02 : Nyeri post-test perlakuan 1
03 : Nyeri pre-test perlakuan 2
04 : Nyeri post-test perlakuan 2
Y1 : Perlakuan 1
Y2 : Perlakuan 2
1. Populasi
2. Sampel
4. Kriteria Iklusi
penelitian.
5. Kriteria Eklusi
program, tidak mampu mengikuti instruksi, jatuh sakit, serta meninggal dunia.
Djoelham Binjai.
1. Variabel Penelitian
a. Variabel terikat
dimana keluhan ini adalah adanya rasa nyeri dan keterbatasan gerak
b. Variabel bebas
2. Defenisi Operasional
mobilisasi sendi.
Numeric rating scale adalah suatu alat pengukuran nyeri yang sering
digunakan dalam pengukuran nyeri dan telah divalidasi, alat ini berguna untuk
menilai intensitas nyeri dengan membuat garis lurus sepanjang 10 milimeter. Cara
37
penilaiannya adalah dengan pensil penderita menandai sendiri pada nilai skala
yang sesuai dengan intensitas nyeri yang dirasakannya setelah diberi penjelasan
dari peneliti tentang makna dari setiap skala tersebut dalam milimeter.
0 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Keterangan :
menggunakan alat ini adalah dengan meletakkan alat ini pada sumbu atau titik
tertentu saat pasien menggerakan lengan pasien, misalnya: pasien diminta untuk
melakukan gerakan abduksi lengan sampai batas pasien sanggup, pada sumbu atau
titik tertentu alat itu diletakkan lalu diamkan sisi yang satu dan tarik sisi yang satu
lagi mengikuti gerakan abduksi lengan tersebut dan lihat pada alat itu angka yang
ada disana menunjukkan derajat angka berapa. Lalu didapatlah derajat luas gerak
sendi pasien.
38
E. Alur Penelitian
Populasi
Sampel
Random
Kelompok I Kelompok II
Mobilisasi Sendi Mobilisasi Sendi dan
Transverse Friction
Analisis Data
Hasil
1. Tahap Persiapan
b. Mengurus surat – surat penelitian atau meminta ijin pada ketua Jurusan
memberikan data.
2. Pre Test
b. Subjek nyeri diukur dengan numeric rating scale dan luas gerak sendi
3. Pelaksanaan Penelitian
RSUD Djoelham Binjai. Selanjutnya terapi kelompok II pada hari selasa, dan
a. Mobilisasi Sendi
pemberian metode masing – masing 5-10 menit setiap kali terapi. Terapi
4. Post Test
keterbatasan luas gerak sendi bahu, hal ini ditujukan untuk mengetahui efek
terapi yang telah dilaksanakan apakah ada pengurangan nyeri dan peningkatan
luas gerak sendi atau tidak pada masing – masing anggota kelompok dari
kedua perlakuan pencatatan rasa nyeri dan luas gerak sendi akhir untuk
Metode pengumpulan data adalah hasil yang telah dicatat pada pre test
dan hasil yang telah dicatat selama 4 minggu dilakukannya tindakan atau
perlakuan pada kedua kelompok atau post test. Pada ke dua tahap penelitian
tersebut alat yang digunakan pada pengukuran tingkat rasa nyeri yaitu
numeric ratio scale dan luas gerak sendi menggunakan goniometer sebelum
dan sesudah dilakukan perlakuan. Pada proses pengukuran ini dilakukan oleh
orang yang telah ditunjuk oleh peneliti dan peneliti mengetahui hasil
a. Editing
pengukuran nyeri dan luas gerak sendi bahu dilengkapi bila masih ada
untuk perbaikan.
b. Koding
diperlukan.
c. Cleaning
data yang didapatkan pada lebar pengukuran nyeri dan luas gerak sendi
ulang.
2. Analisis data
nyeri dan luas gerak sendi bahu akan terlihat perubahan pengurangan nyeri
dan luas gerak sendi bahu sebelum dan sesudah perlakuan dengan
test.
Untuk mengetahui selisih dari hasil uji I dan uji II. Adapun
signifikan P<0,05.
Hipotesis I :
44
supraspinatus.
supraspinatus.
Hipotesis II :
Hipotesis III :
tendinitis supraspinatus.
supraspinatus.