Anda di halaman 1dari 6

TUGAS KELOMPOK

MATAKULIAH PROMOSI KESEHATAN


TOPIK “KAPASITAS LINGKUNGAN DALAM PROMOSI KESEHATAN”

Dosen :
1. Widya Lionita, S.KM, MPH
2. Annisa Rahmawaty, S.KM, M.KM
3. Muhammad Amin Arigo Saci, SKM, MKM

Nama Mahasiswa :
1. Raisa Handra 10011282025075
2. Yeni Anggreyani 10011382025156
3. Riska Januarsi 10011382025160
4. Sindi Ayu Lestari 10011382025163
5. Ghifari Septian Akbar 10011382025162

Kelas : Ilmu Kesehatan Masyarakat B

FAKULTAS KESEHATAN MASYARAKAT


UNIVERSITAS SRIWIJAYA
2021
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR...................................................................................... iii

BAB I PENDAHULUAN ................................................................. 1

A. Latar Belakang........................................................................... 1

1.2 Rumusan Permasalahan ........................................................... 3

1.3 Tujuan....................................................................................... 3

BAB II ISI ........……...................................................................... 4

2.1 Elemen Keinginan Politis dalam Promosi Kesehatan.............. 4

2.2 Elemen Keinginan Publik dalsm Promosi Kesehatan.............. 6

2.3 Elemen Organisasi Pendukung dalam Promosi

Kesehatan ............................................................................... 9

2.4 Elemen Ide-ide dan Sumber Daya lain dalam Promosi

Kesehatan ……….................................................................... 10

BAB III PENUTUP…………………................................................... 15

3.1 Kesimpulan……....................................................................... 15

3.2 Saran ........................................................................ 15

DAFTAR PUSTAKA ……………………….................................... 16


KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat dan hidayah-Nya
sehingga kami dapat menyelesaikan tugas makalah yang berjudul “Kapasitas Lingkungan
dalam Promosi Kesehatan” ini tepat pada waktunya.

Adapun tujuan dari penulisan makalah ini adalah untuk memenuhi tugas pada mata
kuliah Epidemiologi Penyakit Menular. Selain itu, makalah ini juga bertujuan untuk
menambah wawasan bagi para mahasiswa, pembaca dan juga bagi penulis.
Kami mengucapkan terima kasih kepada Bapak Muhammad Amin Arigo Saci,
S.KM, M.KM selaku Dosen Mata Kuliah Promosi Kesehatan yang telah memberikan
tugas ini sehingga dapat menambah pengetahuan dan wawasan sesuai dengan bidang studi
yang kami tekuni. Kami juga mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah
membagi sebagian pengetahuannya sehingga kami dapat menyelesaikan makalah ini.
Kami menyadari, makalah yang kami tulis ini masih jauh dari kata sempurna. Oleh
karena itu, kritik dan saran yang membangun akan kami nantikan demi kesempurnaan
makalah ini.

Palembang, 18 September 2021 

Penulis
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Pada awalnya promosi kesehatan dikenal dengan pendidikan kesehatan, namun


pada tahun 1984 WHO resmi merubah namanya menjadi promosi kesehatan. WHO
memberi pengertian bahwa promosi kesehatan merupakan “the process of enabling
individuals and communities to increase control over the determinants of health and
thereby improve their health” atau proses mengupayakan individu-individu dan
masyarakat untuk meningkatkan kemampuan dalam mengendalikan faktor-faktor yang
mempengaruhi kesehatan, dengan demikian meningkatkan derajat kesehatan.

Promosi kesehatan pada prinsipnya merupakan upaya dalam meningkatkan


kemampuan masyarakat melalui pembelajaran dari, oleh, untuk, dan bersama
masyarakat, agar mereka dapat menolong diri sendiri, serta kegiatan yang sumber daya
masyarakat, sesuai dengan kondisi sosial budaya setempat dan didukung kebijakan
kebijakan public yang berwawasan kesehatan. Menurut Green dan Kreuter, 2000
promosi kesehatan dapat tercapai dengan adanya kerja sama antara lembaga pendidikan
serta lingkungan sekitar untuk meningkatkan kemandirian dan memberdayakan
masyarakat dalam upaya meningkatkan derajat kesehatan masyarakat.

Promosi kesehatan memiliki tiga komponen yaitu pencegahan, perlindungan dan


pendidikan kesehatan. Pencegahan melingkupi pencegahan terjadi nya suatu penyakit.
Hal tersebut dapat dilakukan dengan menentukan kebijakan untuk melindungi
masyarakat atau kelompok berisiko. Fungsi dari promosi kesehatan dalam bidang
pencegahan memiliki lima aspek yaitu health promotion, specific protection, early
diagnosis and prompt treatment, disability limitation dan rehabilitation. Kelima aspek
tersebut digolongkan menjadi tiga pencegahan dalam pelayanan kesehatan yaitu
pencegahan primer, sekunder dan tersier.

Rumah sakit merupakan sebuah tempat pelayanan kesehatan yang sering


diidentikkan dengan tingkat kuratif. Rumah sakit merupakan suatu institusi yang
menyediakan layanan seperti rawat inap, rawat jalan serta pendidikan kesehatan secara
perorangan (Kemenkes, UU no 44 tahun 2009). Rumah sakit tidak hanya
diselenggarakan bagi upaya promosi dan preventif namun juga dapat menjadi sarana
penyelenggaraan upaya kuratif dan rehabilitatif. Pelaksanaan promosi kesehatan juga
memiliki manfaat dalam menumbuhkan motivasi bagi pasien yang sedang melakukan
perawatan baik rawat jalan maupun rawat inap. Berdasarkan aspek-aspek yang terdapat
dalam Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia No. 004 Tahun 2012 tentang
Petunjuk Teknis Promosi Kesehatan Rumah Sakit dikelompokkan menjadi lima aspek
sesuai dengan strategi dasar promosi kesehatan yaitu: Pemberdayaan masyarakat, Bina
Suasana, Advokasi, Kemitraan, dan Komunikasi.

Berdasarkan Ottawa Charter 1986 terdapat lima strategi promosi kesehatan yaitu
Kebijakan berwawasan kesehatan (Health Public Policy), Lingkungan yang mendukung
(Supportive environment), Reorientasi pelayanan kesehatan (Reorient health service),
Keterampilan individu (Personal Skill) serta Gerakan masyarakat (Community action).
Kelima strategi tersebut bertujuan untuk menyeimbangkan penerapan promosi kesehatan
sebagai upaya meningkatkan derajat kesehatan masyarakat dan mengurangi angka
kesakitan.

Promosi kesehatan juga memiliki elemen keterikatan terhadap politik, keinginan


publik, organisasi pendukung, dan ide-ide dan sumber daya lain. Untuk memajukan
dunia yang sehat membutuhkan tindakan politik yang kuat, pasrtisipasi yang luas, dan
avdokasi yang berkelanjutan. Politik pemerintahan kadang terlalu acuh dengaan
permasalahan kesehatan sampai masalah itu semakin besar. Elemen selanjutnya tentang
opini publik tentang promosi kesehatan yang dapat diperoleh berdasarkan informasi yang
diterima melalui media massa yang menyampaikan berbagai pesan umum dan actual
(sunarjo, 1977). Media massa kadang dapat memberikan berita yang palsu mengenai
kesehatan. Elemen selanjutnya organisasi pendukung,, bagi mereka yang tidak
mengetahui konteks organisasi secara lengkap dan mungkin harus menanyakan tentang
pernyataan visi dan misi, kebijakan lainnya dan perlu melakukan penilaian lingkungan
bersama atau dengan anggota organisasi lainnya untuk memahami konteks lingkungan
yang akan dikerjakan. Elemen terakhir ide-ide dan sumber daya lain dalam elemen ini
promosi kesehatan meruapakan bagian dari program pemerintah yang ada dibawah
koordinasi kementerian kesehatan dan didalam programnya terdapat petugas yang
ditempatkan disetiap puskesmas yang berinteraksi langsung dengan tingkatan
masyarakat. Petugas inilah menjadi elemen penting dalam program yang dilakukan
pemerintah. Namun dibanyak kasus para petugas kurang mumpuni dan berpengalaman
untuk menghadapi masyarakat sehingga banyak terjadi kesalahan pada saat
melaksanakan program kesehatan dan pengambilan data.

B. Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang maka rumusan masalahnya adalah bagaimana


keterkaitan terinci mengenai elemen keinginan politik, keinginan publik, organisasi
pendukung dan, ide-ide dan sumber daya lain dalam promosi kesehatan.

C. Tujuan Penulisan

Mahasiswa dapat mengetahui dan memahami secara terinci tentang elemen


keinginan politik, keinginan publik, organisasi pendukung dan, ide-ide dan sumber
daya lain dalam promosi kesehatan.

Anda mungkin juga menyukai