Anda di halaman 1dari 16

TEKNIK VOCAL

TEKNIK VOCAL adalah : Cara memproduksi suara yang baik dan benar, sehingga suara yang
keluar terdengar jelas, indah, merdu, dan nyaring.

UNSUR-UNSUR TEKNIK VOCAL :


1. Artikulasi, adalah cara pengucapan kata demi kata yang baik dan jelas.
2. Pernafasan adalah usaha untuk menghirup udara sebanyak-banyaknya, kemudian disimpan,
dan dikeluarkan sedikit demi sedikit sesuai dengan keperluan.

Pernafasan di bagi tiga jenis, yaitu :


1. Pernafasan Dada : cocok untuk nada-nada rendah, penyanyi mudah lelah.
2. Pernafasan Perut : udara cepat habis, kurang cocok digunakan dalam menyanyi, karena
akan cepat lelah.
3. Pernafasan Diafragma : adalah pernafasan yang paling cocok digunakan untuk menyanyi,
karena udara yang digunakan akan mudah diatur pemakaiannya, mempunyai power dan
stabilitas vocal yang baik.

o Phrasering adalah : aturan pemenggalan kalimat yang baik dan benar sehingga mudah
dimengerti dan sesuai dengan kaidah-kaidah yang berlaku.
o Sikap Badan : adalah posisi badan ketika seseorang sedang nyanyi, bisa sambil duduk, atau
berdiri, yang penting saluran pernafasan jangan sampai terganggu.
o Resonansi adalah : usaha untuk memperindah suara dengan mefungsikan rongga-rongga udara
yang turut bervibrasi/ bergetar disekitar mulut dan tenggorokan.
o Vibrato adalah : Usaha untuk memperindah sebuah lagu dengan cara memberi gelombang/ suara
yang bergetar teratur, biasanya di terapkan di setiap akhir sebuah kalimat lagu.
o Improvisasi adalah usaha memperindah lagu dengan merubah/menambah sebagian melodi lagu
dengan profesional, tanpa merubah melodi pokoknya.
o Intonasi adalah tinggi rendahnya suatu nada yang harus dijangkau dengan tepat.
Syarat-syarat terbentuknya Intonasi yang baik :
Pendengaran yang baik
Kontrol pernafasan

iwokia| P a g e 1
Rasa musikal.

NADA adalah bunyi yang memiliki getaran teratur tiap detiknya.

SIFAT NADA ADA 4 (EMPAT) :


1. FITCH : yaitu ketepatan jangkauan nada.
2. DURASI : yaitu lamanya sebuah nada harus dibunyikan
3. INTENSITAS NADA : yaitu keras/lembutnya nada yang harus dibunyikan.
4. TIMBRE : yaitu warna suara yang berbeda tiap-tiap orang.

AMBITUS SUARA adalah luas wilayah nada yang mampu dijangkau oleh seseorang.
Seorang penyanyi profesional harus mampu menjangkau nada-nada dari yang paling rendah sampai
yang paling tinggi sesuai dengan kemampuannya.

o CRESCENDO adalah suara pelan berangsur-angsur keras.


o DESCRESCENDO adalah suara keras berangsur-angsur pelan.
o STACATO adalah suara dalam bernyanyi yang terpatah-patah.

SUARA MANUSIA DIBAGI 3 (TIGA) :


1. Suara Wanita Dewasa :
a. Sopran (suara tinggi wanita)
b. Messo Sopran (suara sedang wanita)
c. Alto (suara rendah wanita)
2. Suara Pria Dewasa :
a. Tenor (suara tinggi pria)
b. Bariton (suara sedang pria)
c. Bas (suara rendah pria)
3. Suara Anak-anak :
Tinggi
Rendah.

a. TANGGA NADA DIATONIS adalah rangkaian 7 (tujuh) buah nada dalam satu oktaf yang
mempunyai susunan tinggi nada yang teratur.

iwokia| P a g e 2
Tangga Nada Diatonis Mayor adalah Tangga Nada yang mempunyai jarak antar nadanya
1 (satu) dan ½ (setengah).

Ciri-ciri tangga nada Diatonis Mayor :


1. Bersifat riang gembira
2. Bersemangat
3. Biasanya diawali dan diakhiri dengan nada Do = C
4. Mempunyai pola interval : 1 , 1 ,. ½, 1 , 1 , 1, ½
Ciri-ciri Tangga nada Diatonis Minor :
1. Kurang bersemangat.
2. Bersifat sedih
3. Biasanya diawali dan diakhiri dengan nada La = A
4. Mempunyai pola interval : 1 , ½ , 1 , 1 , ½ , 1 , 1 .

Catatan : Teori ini kurang sesuai dengan musik Dangdut yang banyak berkembang di Indonesia.

Contoh Lagu yang bertangga nada Mayor :


o Maju Tak Gentar
o Indinesia Raya,
o Hari merdeka
o Halo-halo Bandung
o Indonesia Jaya
o Garuda Pancasila
o Mars Pelajar.
Contoh Lagu yang bertangga nada Minor :
o Syukur
o Tuhan
o Gugur Bunga.

b. TANGGA NADA KROMATIS adalah tangga nada yang mempunyai jarak antar nadanya hanya
½ . Contoh : C – Cis – D – Dis- E – F – Fis – G – Gis – A – Ais – B

iwokia| P a g e 3
c. TANGGA NADA ENHARMNONIS adalah rangkaian tangga nada yang mempunyai nama dan
letak yang berbeda, tetapi mempunyai tinggi nada yang sama.
Contoh : Nada Ais-Bes, Cis-Des, Gis-As, Dis-Es, Fis-Ges.

APRESIASI yaitu Totalitas kegiatan yang meliputi penglihatan, pengamatan, penilaian, dan
penghargaan terhadap suatu karya seni.

BIRAMA adalah ketukan tetap yang berulang-ulang pada sebuah lagu. Contoh birama :
2/4 , 3/4 , 4/4 , 6/8
PADUAN SUARA adalah Penyajian musik vocal yang terdiri dri 15 orang atau lebih yang
memadukan berbagai warna suara menjadi satu kesatuan yang utuh dan dapat menampakan jiwa
lagu yang dibawakan.

JENIS-JENIS PADUAN SUARA :


1. Paduan Suara UNISONO yaitu Paduan suara dengan menggunakan satu suara.
2. Paduan Suara 2 suara sejenis, yaitu paduan suara yang menggunakan 2 suara manusia yang
sejenis, contoh : Suara sejenis Wanita, Suara sejenis Pria, Suara sejenis anak-anak.
3. Paduan Suara 3 sejenis S – S – A, yaitu paduan suara sejenis dengan menggunakan suara
Sopran 1, Sopran 2, dan Alto.
4. Paduan Suara 3 suara Campuran S – A – B, yaitu paduan suara yang menggiunakan 3 suara
campuran, contoh : Sopran, Alto Bass.
5. Paduan suara 3 sejenis T- T – B, yaitu paduan suara 3 suara sejenis pria dengan suara Tenor
1, Tenor 2, Bass.
6. Paduan Suara 4 suara Campuran, yaitu paduan suara yang mengguanakan suara campuran
pria dan wanita, dengan suara S – A – T – B. Sopran, Alto, Tenor, Bass.

DIRIGEN / CONDUCTOR adalah orang yang memimpin Paduan Suara.


Syarat-syarat seorang Dirigen/ Conductor yang baik :
1. memiliki sifat kepemimpinan
2. memiliki ketahanan jasmani yang tangguh
3. sebaiknya sehat jasmani dan rohani
4. simpatik
5. menguasai cara latihan yang efektif

iwokia| P a g e 4
6. memiliki daya imajinasi yang baik
7. memiliki pengetahuan, keterampilan, dan kemampuan bermain musik.

TANDA DINAMIK adalah tanda utuk menyatakan keras, lembutnya sebuah lagu yang
dinyanyikan. Contoh-contoh Tanda Dinamik :
1. f : forte = keras
2. ff : fortissimo = sangat keras
3. fff : fortissimo assai = sekeras mungkin
4. mf : mezzo forte = setengah keras
5. fp : forte piano = mulai dengan keras dan diikuti lembut
6. p : piano = lembut
7. pp : pianissimo = sangat lembut
8. ppp : pianissimo possibile = selembut mungkin
9. mp : mezzo piano = setengah lembut

PERUBAHAN TANDA DINAMIKA :

- Diminuendo (dim) : melembut


- Perdendosi : melembut sampai hilang
- Smorzzande : sedikit demi sedikit hilang
- Calando : mengurangi keras
- Poco a poco : sedikit demi sedikit / lambat laun
- Cresscendo : berangsur-angsur keras
- Decrsescendo : berangsur-angsur lembut

TANDA TEMPO adalah tanda yang diguakan untuk menunjukan cepat atau lambatnya sebuah lagu
yang harus dinyanyikan.

A.TANDA TEMPO CEPAT :


1. Allegro : cepat
2. Allegratto : agak cepat
3. Allegrissimo : lebih cepat
4. Presto : cepat sekali
5. Presstissimo : secepat-cepatnya

iwokia| P a g e 5
6. Vivase : cepat dan girang

B. TANDA TEMPO SEDANG :


1. Moderato : sedang
2. Allegro moderato : cepatnya sedang
3. Andante : perlahan-lahan
4. Andantino : kurang cepat

C. TANDA TEMPO LAMBAT :


1. Largo : lambat
2. Largissimo : lebih lambat
3. Largeto : agak lambat
4. Adagio : sangat lambat penuh perasaan
5. Grave : sangat lambat sedih
6. Lento : sangat lambat berhubung-hubungan.

PERMATA / CORONA adalah tanda untuk menambah hitungan menurut selera.

iwokia| P a g e 6
TEKNIK BELAJAR OLAH VOKAL

Membentuk Suara

Dibawah ini adalah organ2 tubuh yang mendukung kita berbicara, menyanyi, menjerit
dan sebagainya :

1. Pita Suara
2. Rongga Mulut
3. Bibir
4. Lidah
5. Langit-Langit Lunak
6. Rongga Hidung
7. Anak Tekak

Proses terbentuknya suara adalah :


NAFAS. udara yang telah disiapkan seperti pada artikel sebelumya di hembuskan
atau dikeluarkan dengan ringan dan santai dan teratur melewati
kerongkongan. Kemudian disana nafas akan membentur pita suara dan
menimbulkan getaran yang ringan namun dalam frekuensi yang besar.
Getaran ini kemudian diteruskan ke rongga mulut yang diolah menjadi
bunyi dan diperbesar oleh rongga mulut bersama langit-langit lunak, bibir,
anak tekak, lidah serta rongga hidung, menjadi bunyi yang jelas meskipun
belum berbentuk.

Bagian-bagian didalam rongga mulut termasuk gigi dan langit-langit keras


yang disebut juga dengan “alat-alat artikulasi” akan membentuk suara yang
indah tadi menjadi bentuk “Vocal & Konsonan”. Bentuk Vocak &
Konsonan ini memang belun sempurna karena beberapa factor , diantaranya

iwokia| P a g e 7
termasuk alat-alat artikulasi yang belum terbiasa dan terlatih untuk
mengucapkan vocal & konsonan tadi.

Beberapa alat artikulasi yang tadi perlu dilatih secara baik dan benar, supaya
bisa menghasilkan suara yang indah.
1. Pita Suara

Bagaimana melatihnya agar tidak kaku, sehingga getaran yang dihasilkannya tidak
tersendat sendat.
Dengan nada : 1 2 3 4 I 5 4 3 2 I 1 2 3 4 I 5 4 3 2 I 1
Bunyikan dengan nananananana dan mamamamamama dari kunci C / Cis / D /Dis.

Dengan nada dasar c / B / Bes / A & As, bunyikan nada :


5432I1234I5432I1234I5...
Nyanyikan dengan : nononononono dan yoyoyoyoyoyoyoyo

Dengan nada dasar G / A / B / C / D bunyikan staccato :


10 30 50 I 10 50 30 I 10 30 50 I 10 50 30 I 1 . . .
Nyanyikan : na na na na na dan ma ma ma ma

2. Bibir

Bibir atas dan bawah harus lentur pada saat membentuk suara, tidak kaku atau kejang.
Bibir ini dapat dilatih dengan mengucapkan huruf huruf umlaud atau dipotong yaitu :
ui ui ui ui ui ui dan oe oe oe oe oe oe dengan satu nada yang ditahan beberapa saat
atau :
membunyikan : mmmmmooooo – mmmmmoooo – mmmmooooo
dengan ringan dan rasakan bagian bagian luar dari bibir itu berbentuk corong atau
terompet

iwokia| P a g e 8
3. Rahang Bawah
Rahang kita yang kaku itu ibaratkan engsel yang sudak tidak aktif. Hal ini mengganggu
keindahan suara, dan cara melatihnya adalah dengan :
Membunyikan secara berulang ulang hingga lancar :
12 34 54 32 I 12 34 54 32 I 12 34 54 32 I 1 . . .
mi mi mi mi mi – – – – – – – – – – – – – – – – – – – – – – – – -
ya ya ya ya ya – – – – – – – – – – – – – – – – – – – – – – – – -
wa wa wa wa wa – – – – – – – – – – – – – – – – – – – – – – – -

4. Lidah
Lidah yang kaku atau tidak luwes itu juga dapat menghambat atau mengganggu keutuhan
suara. Untuk melatihnya dapat dilakukan dengan :
- Membunyikan : aaaaaaaa – - – dengan ujung lidah membentuk lingkaran kecil di
dalam mulut , – kemudidan gerakkan lidah kekanan dan kekiri dengan cepat.
- Membunyikan : ru ro ra – – pli plo pla , la la la berulang ulang dan semakin cepat
namun harus bener pengucapannya.
- Juga dapat dilakukan dengan bersiul dan merasakan ujung lidah menyentuh belakang
gigi bawah.

Yang perlu diperhatikan pada saat latihan ini adalah :


a. Posisi jakun harus tetap berada di bawah atau pada posisi rendah.
b. Tenggorokan dan rongga mulut selalu pada posisi seperti sedang menguap
c. Rasakan juga bahwa semua suara yang keluar dari mulut melintas dikedua mata dan
berbunyi di ubun ubun.

iwokia| P a g e 9
10 Tips Untuk Suara Yang Sehat.

Berikut ini adalah 10 tips untuk suara yang sehat yang diberikan oleh Norman Hogikyan :
1. Banyak minum air, hindari alkohol dan kafein. Pita suara kita bergetar dengan kecepatan tinggi,
dan banyak minum membuat pita suara tetap basah. Makanan yang memiliki kadar air yang
tinggi juga baik, seperti apel, pir, semangka, melon, anggur, dan sebagainya.

2. Lakukan istirahat berbicara beberapa kali setiap hari terutapa jika telah dipergunakan secara
ekstensif.
Misalnya guru sebaiknya menghindari atau mengurangi berbicara diantara waktu mengajar.

3. Jangan merokok.
Jika Anda merokok, segera berhenti. Merokok sangat meningkatkan resiko kanker organ
pernafasan. Termasuk menghirup asap dapat menyebabkan iritasi pita suara.

4. Jangan menyalahgunakan suaramu.


Hindari berteriak, juga berbicara keras di ruangan yang ribut. Suara serak merupakan pertanda
pita suara mengalami iritasi.

5. Biarkan otot leher dan tenggorokanmu rileks meskipun sedang menyanyi nada tinggi atau
rendah.
Beberapa penyanyi mengangkat kepala ketika menyanyikan nada tinggi dan menunduk jika
menyanyi nada rendah untuk menghindari tegangan yang berlebih pada otot. Jika terjadi
tegangan berlebih untuk waktu yang lama bisa menyebabkan turunnya jangkauan nada suara.

6. Perhatikan caramu berbicara setiap hari.


Sekalipun orang yang memiliki kebiasaan menyanyi yang baik bisa mengalami luka saat
berbicara, karena banyak penyanyi yang tidak memperhatikan cara berbicara, apakah
menyebabkan iritasi pita suara atau tidak.

iwokia| P a g e 10
7. Jangan batuk terlalu sering.
Ketika kita batuk (bukan sakit batuk, tapi aktivitas batuk), itu sama seperti melakukan tegangan
pada semua otot pernafasan dan pita suara sekaligus. Melakukan batuk terlalu sering bisa
melukai otot tersebut dan menyebabkan suara serak. Cobalah untuk minum air untuk
mengurangi rasa gatal di tenggorokan. Jika batuk tidak bisa ditahan, cobalah hubungi dokter
untuk pemeriksaan lebih lanjut.
8. Ketika sakit, hemat suaramu.
Jangan banyak berbicara saat Anda bersuara serak karena demam atau infeksi. Perhatikan
suaramu.

9. Ketika berbicara kepada kelompok besar diluar gedung pertimbangkan penggunaan pengeras
suara.
Berbicara keras tanpa pengeras suara bisa menyebabkan ketegangan berlebihan pada otot
suara. Jadi lebih baik pergunakan pengeras suara.

10. Lembabkan udara rumah dan ruang kerjamu.


Kelembaban udara baik untuk suaramu.

Lebih jauh dari itu, pemanasan suara tidak hanya bagus untuk penyanyi tapi juga untuk semua
orang. Cobalah lakukan pemanasan dan melemaskan suara sebelum beraktivitas setiap hari.
Berikut ini adalah beberapa cara mudah untuk melakukannya:

Lakukan senam mulut dan lidah dipagi hari untuk pernafasan dan sirkulasi udara yang lebih
baik. Bisa dilakukan di kamar mandi atau saat dalam perjalanan ke tempat kerja.

Lakukan humming ( Menyanyi dengan bibir terkatup alias bersenandung) atau cooing
(menyanyikan nada vocal A I U E O ) untuk pemanasan suara dipagi hari.

Jika hendak melakukan aktivitas suara yang kompleks ataupun pemanasan teknik bernyanyi
yang kompleks, lakukan pemanasan yang sederhana terlebih dahulu.

iwokia| P a g e 11
Ulangi pemanasan beberapa kali dalam sehari untuk menghindari ketegangan otot leher, bahu,
dan rahang.
Saat selesai aktivitas, lakukan pendinginan dengan cara yang serupa dengan pemanasan

Bagi anda yang ingin belajar bernyanyi, nah, berikut ini ada 6 langkah praktis untuk bisa menyanyi
dengan baik dan benar :

1. Teknik Pernafasan (Ini merupakan motor penggerak).


Dalam bernyanyi, pernafasan itu sangat penting karena bernafas dengan baik akan sangat
membantu dalam membentuk suara serta dapat memenuhi prasering atau panjang dan
pendeknya suatu kumpulan nada, ada bermacam-macam olah pernafasan, yaitu :

a. Pernafasan CLAVICULAIR (dengan memakai pundak).


b. Pernafasan COSTROL (dengan dada).
c. Pernafasan DIAFRAGMA (ini yang paling baik).

Proses atau cara melatih pernafasan yang baik dan benar :


Pernapasan yang buruk akan mengakibatkan produksi suara yang buruk, teknik
pernapasan yang tidak benar akan menghasilkan suara yang tidak berkualitas. Menghirup
napas yang baik untuk menyanyi adalah menggunakan mulut dan hidung secara bersama-
sama, terutama pada waktu menghirup dengan cepat dan dalam jumlah yang banyak.

Cara bernapas yang baik pada saat bernyanyi sebagai berikut :


 Jangan menggunakan cara pernapasan di mana pada waktu menghirup udara, dada dan
bahu terangkat, ini membuat leher menjadi tegang dan mengganggu produksi suara.

 Pada waktu bernapas daerah sekitar lingkar perut mengembang dan pada waktu
membuang napas mengempis. Pada waktu menghembuskan napas untuk memproduksi
suara, otot-otot di sekitar perut mengencang dan secara konstan mendorong ke dalam

iwokia| P a g e 12
(mengempis) dengan berlahan-lahan dan terus-menerus sampai kalimat lagu habis. Ini
yang disebut SUPPORT dan SUSTAIN.

 Tarik nafas atau hirup nafas anda dalam 8 hitungan (8 detik) : 1 2 3 4 5 6 7 8

 Tahan nafas dalam 4 hitungan (4 detik) : 1 2 3 4

 Keluarkan nafas anda dengan berdesis ( suara ular!) dalam 8 hitungan : 1 2 3 4 5 6 7 8

 Bisa juga hal itu disebut 8 4 8 karena menghirup nafas dalam 8 hitungan, menahan
nafas dalam 4 hitungan dan mengeluarkan nafas dalam 8 hitungan. Lakukan latihan itu
berulang-ulang, dan saat mengeluarkan nafas, desis anda bisa diganti dengan
mengucapkan mo atau me atau mu, dll.

2. Intonasi (Penguasaan Notasi).


Intonasi adalah pembidik nada yan tepat atau menyanyikan nada dengan tepat. Untuk bisa
memiliki
intonasi yang baik, kita sebaiknya berlatih dengan alat music seperti piano atau keyboard
supaya nada yang kita mainkan pasti dan terkontrol. Tapi hal ini dapat diakali jika kita tidak
memiliki alat music tersebut. Kita bisa merekam suara piano tersebut di handphone kita dan
kita dapat pelajari sewaktu-waktu.
Contoh :
Kita dapat memainkan tangga nada C kemudian D dan E secara berurutan di piano atau gitar,
kemudian kita rekam di handphone. Nada yang dapat direkam mungkin adalah sebagai
berikut :
o Secara Ascending : Do Re Mi Fa Sol La Si Do dan Descending : Do Si La Sol Fa Mi Re Do atau
o Secara Ascending : Do Mi Re Fa Mi Sol Fa La Sol Si La Do Si dan dan Descending : Do La Si
Sol La Fa Sol Mi Fa Re Mi Do.

Anda bisa melakukan variasi lain misalnya :


o Secara Ascending : Do Re Mi Fa Re Mi Fa Sol Mi Fa Sol La Si Sol La Si Do dan Descending :
Do Si La Sol Si La Sol Fa La Sol Fa Mi Sol Fa Mi Re Fa Mi Re Do

iwokia| P a g e 13
3. Irama, Birama dan Tempo.
Seorang penyanyi yang baik seharusnya belajar untuk bisa menguasai bermacam-macam irama
atau jenis aliran music seperti : Chaca, Pop, Waltz dan sebagainya. Dia juga harus mengetahui
birama lagu, apakah 4/4 atau 2/4, dan mesti mengikuti tempo (lambat-cepat) lagu.

4. Penguasaan Artikulasi (pengucapan kata).


Seorang penyanyi selain harus menguasai dan mengahfalkan syair (lirik) lagu dengan baik, juga
harus mengucapkan kata-katanya dengan jelas dan tegas. Untuk membantu agar dapat
member jiwa pada lagu tersebut, harus juga memahami isi dan maksud yang terkandung dalam
lagu. Ada beberapa cara praktis untuk meningkatkan artikulasi anda, yaitu dengan
mengucapkan vocal : A I U E O

5. Tehnik Vibrasi.
Vibrasi adalah suatu bentuk suara yang bergetar dan bergelombang dalam tehnik oleh vocal,
vibrasi ini merupakan tahap finishing. Fungsinya biar terdengar lebih merdu dan indah. Kalau
mau tahu contoh vibrasi yaitu ketika seseorang tertawa terbahak-bahak, suara akan terdengar
bergetar dan bergelombang. Kemudian dalam dunia tarik suara, bentuk dasar tersebut
dikembangkan menjadi sebuah tehnik dalam bernyanyi yang disebut vibrasi.

6. Sikap Tubuh Dan Kondisi Saat Menyanyi.

Selain hal-hal diatas, ada hal lain yang harus diperhatikan, yaitu sikap tubuh dalam bernyanyi,
baik dalam latihan maupun pada saat kita sedang tampil di panggung/podium. Mengapa sikap
tubuh sangat berpengaruh pada sirkulasi nafas yang merupakan unsur penting dalam
bernyanyi. Sikap ini harus dilatih, baik sikap duduk maupun sikap berdiri.
sikap tubuh sangat mempengaruhi produksi suara seorang penyanyi baik penyanyi solo
maupun penyanyi paduan suara.
o Pada saat menyanyi tubuh harus dalam kondisi yang rileks (bukan santai). Tubuh yang
rileks dimaksudkan agar suara yang dihasilkan juga rileks dan tidak tegang. Untuk
menciptakan suasana yang rileks sebelum bernyanyi diperlukan suatu relaksasi atau
pelemasan tubuh dengan cara bersenam, memijat, dll.

iwokia| P a g e 14
o Relaksasi perlu dilakukan pada saat latihan dan juga pada setiap sebelum penampilan,
apalagi pada saat berlomba. Mental yang tegang mengakibatkan tubuh menjadi tegang
pula, sehingga suara yang dihasilkan tidak maksimal.Posisi tubuh dalam menganyi harus
mendapat perhatian. Posisi yang baik adalah berdiri dengan membagi beban yang sama
pada dua kaki dan menempatkan kaki sedemikian rupa sehingga menjadi seimbang,
terutama agar tubuh juga dapat ikut bergerak mengkespresikan dari lagu yang
dinyanyikan.
o Pada posisi menyanyi sambil duduk, posisi tubuh bagian pinggang ke atas harus dalam
kondisi yang sama dengan posisi tubuh bagian pinggang ke atas pada saat sedang berdiri.
Posisi tubuh yang gagah sangat dibutuhkan. Ekspreasi wajah pada saat menyanyi juga
sangat menentukan. Pada saat mengambil nada-nada yang tinggi perlu konsentrasi dalam
menyanyikannya, maka alis dapat dinaikan, serta pipi seperti seorang yang sedang
tersenyum dan jangan lupa untuk membuka mulut yang lebar sesuai dengan ketentuan
yang biasa dilakukan dalam menyanyi.

Pada saat menyanyi memang nampak wajah akan terlihat jelek, namun suara yang dihasilkan
akan jauh lebih berkualitas dibandingkan dengan kalau kita menyanyi hanya ingin
menampilkan penampilan saja.

Relax.
Seluruh badan mulai dari kepala sampai ujung kaki harus diberi latihan supaya santai.
Misalnya :
o Ambil napas pelan-pelan, lalu hembuskan. Diulang terus dengan teratur. Bisa juga pada
saat menghembuskan, badan dibungkukkan seperti posisi rukuk waktu sholat, tapi kepala
tidak melihat ke depan, melainkan ke bawah (bahkan agak melihat ke belakang lewat
kolong kedua kaki), juntaikan tangan ke bawah. Digoyangkan biar relax.
o posisi kedua telapak kaki lurus ke depan dengan jarak sejengkal di antara keduanya. Lalu
perlahan-lahan naik, angkat badan, tapi tumpu kekuatan lewat punggung. Jadi akan terasa
kalau tulang belakang perlahan-lahan naik ke atas mengikuti badan yang ikut tegak.
Selama proses itu usahakan bernapas dengan teratur. (kalau ada teman, dia bisa memijat

iwokia| P a g e 15
punggung sambil badanmu naik menuju posisi tegak. Itu sangat membantu proses
relaksasi.

7. Tes potensi dengan latih bagian rahang dengan huruf-huruf vokal dan konsonan.
(Ingat, rahang harus relaks) A i u e o
latihan diafraghma:
huruf k-ch-k-ch-sssst-th. Dengan tempo cepat.
Ho-ho-ho...ha-ha-ha
lalu latihan wilayah nasal (hidung):
"nya-nya-nya" dengan benar-benar menekankan suara cempreng dari hidung.
Lalu latihan bibir
nyanyikan tangga nada dengan bibir terkatup jadi bunyinya bakal "brrrrr-brrrr-brrr-brrr"
nyanyikan tangga nada, arpeggio, secara staccato (patah) maupun legato.
Latihan lidah "la-la-la. Ra ra ra, tatata."

(biar enggak bosen bisa sekalian latih semuanya pakai tangga nada, arpeggio.)

iwokia| P a g e 16

Anda mungkin juga menyukai