Anda di halaman 1dari 2

Teori biologis mencoba untuk menjelaskan proses fisik penuaan, Termasuk perubahan fungsi dan

struktur, pengembangan, panjang usia Dan kematian .Perubahan-perubahan dalam tubuh termasuk
perubahan Molekuler dan seluler dalam sistem organ utama dan kemampuan Tubuh untuk
berfungsi secara adekuat dan melawan penyakit (Stanley Dan Beare, 2007).

Teori Biologis

Teori Genetik dan Mutasi. Teori genetik menyatakan bahwa menua itu Telah terprogram secara
genetik untuk spesies tertentu. Teori ini menunjukkan Bahwa menua terjadi karena perubahan
molekul dalam sel tubuh sebagai hasil dari Mutasi spontan yang tidak dapat dan yang terakumulasi
seiring dengan usia Sebagai contoh mutasi sel kelamin sehingga terjadi penurunan kemampuan
Fungsional sel (Suhana,1994; Constantinides,1994).

Teori psikososiologis

Teori ini memusatkan perhatian pada perubahan sikap dan perilaku yang Menyertai peningkatan
usia, sebagai lawan dari implikasi biologi pada Kerusakan anatomis (Darmojo & Martono, 2006).

Pada lansia dapat dilihat dari kemampuanya beradaptasi terhadap kehilangan Fisik, sosial, emosional
serta mencapai kebahagiaan, kedamaian dan kepuasan Hidup.ketakutan menjadi tua dan tidak
mampu produktif lagi memunculkan Gambaran yang negatif tentang proses menua. Banyak kultur
dan budaya yang ikut Menumbuhkan angapan negatif tersebut, dimana lansia dipandang sebagai
individu Yang tidak mempunyai sumbangan apapun terhadap masyarakat dan memboroskan

Sumber daya ekonomi (Fatimah, 2010).

Masalah kesehatan lansia melalui proses kemunduran yang panjang Sehingga dapat dihambat dan
dalam beberapa hal tertentu dapat dicegah. Pertimbangan lain adalah tingginya biaya pelayanan
kesehatan sehingga Pencegahan akan jauh lebih murah dari pada biaya pengobatan (Pudjiastuti,
2003). Untuk itu upaya yang dilakukan misalnya dengan memperhatikan Asupan gizi pada lanjut
usia, pola istrahat lanjut usia, dan dengan memberikan Olahraga misalnya senam lansia untuk para
lansia.

Masalah penting yang pertama, keluhan dari lanjut usia adalah mereka Tidak mampu berjalan
seperti dulu. Pada lanjut usia terjadi perubahan pola Jalan, dimana amplitudo dan kecepatannya
berkurang. Selain kekuatan dan Fleksibilitas, keseimbangan diperlukan untuk mempertahankan
postur yang Baik. Ketiga elemen tersebut merupakan dasar untuk mewujudkan pola jalan Yang baik
pada setiap individu (Lapopolo, 2006).

Masalah penting yang kedua, penurunan fungsi yang dialami oleh Lansia adalah sistem pernafasan
atau respirasi. Penurunan tersebut meliputi Menurunan otot-otot pernafasan baik otot-otot bantu
pernafasan maupun otot-Otot utama pernafasan, menurunnya aktivitas silia, menurunnya elastisitas
Paru, kapasitas maximal pernapasan menurun, tulang – tulang pembentuk Dinding dada mengalami
pengeroposan atau osteoporosis sehingga Menyebabkan jumlah udara pernafasan yang masuk ke
paru mengalami Penurunan, penurunan sistem pernafasan yang lain adalah penurunan tekanan
Oksigen (O2) arteri menjadi 7 mmhg yang akan mengganggu proses oksigenasi Dari hemoglobin, dan
O2 tidak terangkut semua kejaringan sehingga Pengambilan oksigen maximal (VO2 max) kedalam
tubuh yang menurun (Raharjo, 2006).

Anda mungkin juga menyukai