1. A. Penting, karena mahasiswa dapat menjadi pribadi yang mengerti hak
dan kewajibannya sebagai warga negara Indonesia, berpikir kritis, bertoleransi tinggi, pribadi yang cinta damai, menjadi sosok yang mengenal dan berpartisipasi dalam kehidupan politik lokal, nasional, dan internasional.
B. Misi Pendidikan Kewarganegaraan di perguruan tinggi adalah untuk
membantu mahasiswa memantapkan kepribadiannya agar secara konsisten mampu mewujudkan nilai-nilai dasar Pancasila, rasa kebangsaan, dan cinta tanah air dalam menguasai, menerapkan, dan mengembangkan ilmu pengetahuan teknologi dan seni dengan rasa tanggung jawab. Sedangkan kompetensi PKn di perguruan tinggi agar mahasiswa menjadi ilmuwan dan profesional yang memiliki rasa kebanggaan dan cinta tanah air, demokratis dan berkeadaban, dan menjadi warganegara yang memiliki daya saing, berdidisiplin, berpartisipasi aktif dalam membangun kehidupan yang damai.
2. A. – Masyarakat banyak termakan oleh berita bohong ( hoax)
- Banyak konten negatif tersebar di internet - Banyak konten yang menampilkan hal hal yang tidak sejalan dengan ideologi Bangsa Indonesia
B. – Menciptakan dunia digital yang bertanggung jawab
- Menciptakan keamanan digital - Akses informasi yang berkualitas
C. Literasi digital baik untuk sekarang dan masa depan,mengapa
demikian karena semakin kesini sekarang masyarakat sudah mulai malas membuka buku fisik dan lebih memilih mencari sesuatu yang mereka butuhkan lewat internet. Tapi literasi digital di indonesia masih terhambat diakibatkan oleh belum meratanya jaringan internet di Indonesia dan ini bisa menghambat program menuju Indonesia emas 2045
3. A. Bangsa Indonesia terbentuk melalui suatu proses sejarah yang cukup
panjang. Berdasarkan kenyataan objektif tersebut, maka untuk memahami jati diri bangsa Indonesia serta identitas nasional Indonesia maka tidak dapat dilepaskan dengan akar-akar budaya yang mendasari identitas nasional Indonesia. Kepribadian, jati diri, serta identitas nasional Indonesia yang terumuskan dalam filsafat Pancasila harus dilacak dan dipahami melalui sejarah terbentuknya bangsa Indonesia sejak zaman kerajaan Kutai, Sriwijaya, Majapahit serta kerajaan lainnya sebelum penjajahan bangsa asing di Indonesia. Nilai-nilai esensial yang terkandung dalam Pancasila yaitu: Ketuhanan, Kemanusiaan, Persatuan, Kerakyatan serta Keadilan, dalam kenyataannya secara objektif telah dimiliki oleh bangsa Indonesia sejak zaman dahulu kala sebelum mendirikan Negara. Proses terbentuknya bangsa dan Negara Indonesia melalui suatu proses sejarah yang cukup panjang yaitu sejak zaman kerajaan-kerajaan pada abad ke IV, ke V, kemudian dasar-dasar kebangsaan Indonesia telah mulai nampak pada abad ke VII, yaitu ketika timbulnya kerajaan Sriwijaya di bawah wangsa Syailendra di Palembang, kemudian kerajaan Airlangga dan Majapahit di Jawa Timur serta kerajaan-kerajaan lainnya. Proses terbentuknya nasionalisme yang berakar pada budaya ini menurut Yamin diistilahkan sebagai fase terbentuknya nasionalisme lama, dan oleh karena itu secara objektif sebagai dasar identitas nasionalisme Indonesia.
B. Identitas suatu negara tidak boleh dirubah hanya untuk menghadapi
global tetapi identitas suatu negara sudah menjadi ciri khas negara tersebut.
4. A. – Globalisasi - Memudarnya nilai nilai nasionalisme - Luntur nya nilai nilai pancasila pada diri Bangsa Indonesia
B. Identitas nasional bagi sebuah bangsa sangat penting bagi
kelangsungan hidup karena dapat mempersatukan bangsa. Setiap negara memiliki kekurangan dan kelebihannya masing-masing, karena itulah setiap negara harus saling tolong menolong atau melakukan sebuah kerja sama agar negara nya dapat berjalan dengan lancar.Kemudian Identitas nasional sangat penting bagi kewibawaan negara Indonesia sebagai ciri khas bangsa. Jika ingin negara semakin eksis dan banyak dikenal oleh negara lain, maka Indonesia harus memiliki ciri khas nya sendiri. Karena ciri khas lah yang dapat membuat negara Indonesia semakin dikenal oleh negara lain dan akan semakin dihormati.
5. A. Integrasi nasional sangat diperlukan oleh negara indonesia karena dari
integrasi nasional dapat mempersatukan perbedaan-perbedaan yang ada di indonesia, sehingga tidak adanya konflik perpecahan yang terjadi dikarenakan perbedaan semata. B. integrasi vertikal merupakan upaya mewujudkan integrasi dengan menjebatani perbedaan-perbedaan antara pemerintah dan rakyat. Integrasi nasional dalam dimensi yang demikian biasa disebut dengan integrasi politik. Contoh dari integrasi vertikal yaitu ketika pemerintah dapat menjembatani aspirasi rakyatnya melalui lembaga lembaga pemerintah.
Sedangkan dimensi horisontal dari integrasi adalah dimensi yang
berkenaan dengan upaya mewujudkan persatuan di antara perbedaan- perbedaan yang ada dalam masyarakat itu sendiri, baik perbedaan wilayah tempat tinggal, perbedaan suku, perbedaan agama, perbedaan budaya, dan pernedaan-perbedaan lainnya.Jadi integrasi horisontal merupakan upaya mewujudkan integrasi dengan menjembatani perbedaan antar kelompok dalam masyarakat. Integrasi nasional dalam dimensi ini biasa disebut dengan integrasi teritorial. Contoh dari integrasi horizontal yaitu ketika kita berada di masyarakat dengan perbedaan agama atau adat jadi kita melakukan sikap toleransi antar masyarakat.