Anda di halaman 1dari 8

TUGAS MAKALAH BIOLOGI

HUBUNGAN BIOLOGI DENGAN FARMASI

Disusun oleh :

Destini Amalia R 10060316020

FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM

UNIVERSITAS ISLAM BANDUNG

2016/1437H
KATA PENGANTAR

Kita panjatkan puji dan syukur kehadirat Allah SWT yang telah
melimpahkan rahmat-NYA, sehingga penulis penyusun dapat menyelesaikan
penyusunan makalah ini. Tidak lupa shalawat serta salam selalu kita curahkan
kepada junjungan kita Nabi besar Muhammad SAW yang telah membimbing
umatnya di jalan yang benar.  Makalah ini penulis susun berdasarkan tugas dari
mata kuliah Biologi yang berjudul “Hubungan Biologi dengan Farmasi”
       Dalam pembuatannya penulis mendapat banyak bantuan dari beberapa pihak,
oleh karena itu penulis menyampaikan terima kasih kepada :
1. Allah, yang selalu dan senantiasa melimpahkan rahmat karunia-Nya. Karena
jika tidak, penulis tidak akan mungkin bisa menyelesaikan  karya tulis ilmiah ini.
4. Dosen pengampu mata kuliah Bahasa Indonesia yang telah memberikan materi,
sehingga penulis memiliki tambahan bahan dalam penulisan makalah.
5. Kedua orang tua penulis, teman,  dan orang lain yang bersangkutan, sehingga
penulis mendapat semangat, dorongan dan doa, untuk menyelesaikan tulisan ini.
       Akhir kata, semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi kita semua khusunya
para pelajar. Penyusun juga meminta maaf apabila banyak kesalahan dalam
penyusunan makalah ini.

Bandung,07 Desember 2016

Penulis
HUBUNGAN BIOLOGI DENGAN FARMASI

Biologi Farmasi (dalam arti luas) ialah ilmu (terapan) dalam bidang
farmasi berlandaskan biologi yang penerapannya mencakup penemuan,
pengembangan dan produksi obat, standardisasi, pengendalian pengolahan serta
penggunaan. Biologi farmasi mempunyai sub-disiplin dasar antara lain sitologi,
genetika, mikrobiologi, botani, zoology, biokimia, biologi molekul, farmakologi,
toksikologi, bioteknologi dan farmakognosi. Kaitan dengan ini farmakognosi ialah
ilmu mengenai obat dan bahan pembantu yang berasal dari organisme (mikroba,
tumbuhan dan hewan) dan organisme penghasilnya. Seringkali farmakognosi
diartikan sebagai biologi farmasi dalam arti sempit.

Dengan melihat definisi-definisi tersebut maka dapat dikatakan bahwa


bidang ilmu farmakognosi- fitokimia diperlukan dalam praktek kefarmasian, dan
khususnya di Indonesia hal ini memiliki nilai lebih karena berkaitan dengan
banyaknya bahan alam (khususnya tumbuhan) yang digunakan sebagai bahan obat
dan obat, yang tentunya hal itu memerlukan evaluasi, standardisasi ataupun
pengembangan yang konsekuensinya akan didasari oleh ilmu farmakognosi-
fitokimia.

Dengan pesatnya perkembangan obat herbal di Indonesia yang ditandai


dengan semakin besarnya jumlah industri obat tradisional dan produk herbal baik
dalam kategori jamu, obat herbal terstandar dan fitofarmaka sangat dibutuhkan
penelitian-penelitian yang berkualitas dalam berbagai bidang terkait. Kebijakan
pemerintah tentang saintifikasi jamu mempertegas perlunya pendekatan-
pendekatan ilmiah dalam penggunaan obat herbal sehingga dapat digunakan
dengan tepat di masyarakat. Di samping produk herbal tersebut, bahan obat yang
berasal dari bahan alam juga mengalami peningkatan. Penemuan senyawa baru
yang dapat dijadikan senyawa model (lead compound) sangat dimungkinkan
dengan berkembangnya teknologi dan peralatan yang mendukung. Penggunaan
bahan alam tidak terbatas untuk pengobatan, tetapi juga dibutuhkan dalam bidang
kosmetik, pangan, pangan fungsional suplemen dan lain-lain yang membutuhkan
pengembangan setiap saat sehingga penelitian di bidang tersebut perlu
medapatkan perhatian. KK Biologi Farmasi dengan sumberdaya dan keahlian
yang ada berpartisipasi aktif bersama-sama stakeholder lainnya di dalam dan luar
negeri untuk berkontribusi bagi perkembangan bahan alam Indonesia untuk
berbagai tujuan tersebut baik dalam bidang pendidikan, penelitian dan pengabdian
masyarakat.

Program Unggulan Bidang Pendidikan


Dalam bidang pendidikan KK Biologi Farmasi mengembangkan
matakuliah-matakuliah untuk program sarjana Sains dan Teknologi Farmasi dan
program sarjana Farmasi Klinik dan Komunitas dengan isi yang sesuai dengan
perkembangan IPTEK dan perkembangan penelitian di Biologi Farmasi ITB, serta
sesuai dengan tuntutan kompetensi yang dibutuhkan di dunia kerja. Memfasilitasi
ilmuwan dalam bidang Biologi Farmasi untuk memperdalam ilmunya melalui
program magister atau doktor. Di samping itu untuk meningkatkan kompetensi
dan keahlian dalam bidangnya, anggota KK Biologi Famasi menghadiri dan
sebagai anggota pada pertemuan-pertemuan ilmiah yang diadakan oleh kelompok
keilmuan yang relevan dalam pengembangan obat bahan alam Indonesia dan
perhimpunan-perhimpunan bahan alam, seperti Perhimpunan Peneliti Bahan Alam
(Perhipba), Kelompok kerja tumbuhan obat Indonesia, (Pokja TOI), Perhimpunan
Kimia Bahan Alam dan lain-lain. Beberapa anggota KK Biologi Farmasi juga
masuk dalam tim pengembangan obat bahan alam Indonesia secara nasional,
seperti tim standardisasi.

Program Unggulan Bidang Penelitian


Seperti diuraikan di atas KK Biologi Farmasi secara aktif melakukan riset
yang menjadi unggulan terutama dalam bidang :
1) Standardisasi obat herbal
2) Isolasi dan uji aktivitas senyawa obat dari bahan alam
3) Uji aktivitas ekstrak, fraksi dan senyawa hasil isolasi dari tanaman obat
4) Bioteknologi Tanaman obat yang mencakup kultur jaringan,
biotransformasi, elisitasi dan combinatorial biosynthesis
5) Penelitian komprehensf beberapa jenis tanaman dari famili Zingiberacea
dan tanaman lain yang banyak digunakan sebagai komposisi obat herbal
Indonesia
6) Teknologi bahan alam

Program Unggulan Bidang Layanan


Layanan yang diberikan meliputi layanan standardisasi simplisia atau
ekstrak dengan menggunakan metode analisis yang memberikan hasil yang akurat
dan sahih, penyediaan marker untuk evaluasi mutu simplisia atau ekstrak.
Disamping itu juga memberikan layanan kursus singkat bagi yang berminat untuk
mengikuti layanan pembelajaran berkesinambungan. Dua tahun terakhir KK
Biologi Farmasi dengan bantuan dana DIKTI melakukan pembinaan terhadap
Industri kecil obat tradisional (IKOT) dalam rangka meningkatkan produksi,
kualitas, mutu dan pemasaran obat herbal.
1. Menghasilkan berbagai obat - obatan yang dibutuhkan manusia 
2. Meneliti berbagai penyakit untuk ditemukan cara pengobatannya 
3. Memajukan perkembangan obat - obatan dan cara pengobatannya 
4. Meningkatkan kesehatan masyarakat baik di masa sekarang maupun di
masa depan 
5. Memajukan ilmu kedokteran 
6. Meningkatkan mutu kesehatan 
7. Biologi membantu kita memahami tubuh dan organ dalam hingga sel
melalui ilmu anatomi, fisiologi, dan histologi. 
8. Biologi membantu manusia dalam memahami respon tubuh terhadap
bahan kimia tertentu. 
9. Biologi membantu manusia dalam menemukan spesies yang bisa
dimanfaatkan menjadi obat. 
10. Biologi membantu manusia dalam menentukan proses biologis dalam
pembentukan senyawa obat-obatan tertentu, misalnya antibiotik dan insulin
(biological engineering). Kaitan mempelajari biologi sel di kefarmasian itu apa?
Biologi sel adalah ilmu yang mempelajari bagian-bagian sel. 
dalam ilmu kefarmasian hal ini perlu dipelajari guna mengetahui lapisan-lapisan
yang membentuk tubuh sel sehingga farmasi dapat memberikan obat sesuai
dengan tingkat atau sasaran yang diinginkan

PEMANFAATAN BIOLOGI DALAM BIDANG INDUSTRI 


Dahulu manusia hanya mengambil sesuatu dari lingkungannya yang
langsung dapat dimanfaatkan untuk kehidupannya, misalnya buah-buahan
langsung dipetik untuk dimakan, sementara bagian lain dari tumbuhan itu
dibiarkan atau dibuang begitu saja. Begitu pula pemanfaatan manusia terhadap
hewan, hanya diambil daging atau telurnya saja. Namun setelah berkembangnya
Biologi, khususnya pada cabang zoologi, botani, taksonomi, biokimia,
mikrobiologi, dan bioteknologi, manusia telah berhasil menemukan berbagai
bagian tubuh tumbuhan atau hewan yang dapat diolah menjadi bahan baku
industri. 
Berikut ini adalah contoh-contoh pemanfaatan Biologi pada bidang industri: 
a. Ditemukannya kandungan gula yang cukup tinggi pada batang tebu,
menyebabkan berkembangnya pabrik pengolahan tebu menjadi gula. 
b. Diketahuinya bahwa serabut biji kapas dan bulu domba dapat diolah menjadi
benang, dan kepompong ulat sutera dapat diolah menjadi benang sutera, maka
berkembanglah industri tekstil/kain, kain wol dan kain sutera. 
c. Dengan berkembangnya mikrobiologi, telah diketahui berbagai struktur dan
sifat-sifat dari berbagai jenis mikroba/jasad renik, baik yang menguntungkan
maupun yang bersifat patogen (menyebabkan penyakit), maka berkembanglah
industri obat-obatan, makanan/minuman yang berkhasiat obat. Contoh dalam
industri makanan adalah sebagai berikut; Setelah diketemukannya jenis bakteri
Lactobacillus yang sifat-sifatnya dapat bermanfaat bagi manusia dan dapat dibuat
menjadi yoghurt, maka berkembanglah industri pembuatan yoghurt. Yoghurt ini
dibuat dari susu yang difermentasikan dengan menggunakan bakteri
Lactobacillus, pada suhu 40 derajat celcius selama 2,5 jam sampai 3,5 jam.
Contoh lainnya pemanfaatan mikrobiologi dalam bidang industri makanan adalah
pada industri kecap, tempe, oncom, keju, roti, dan nata de coco, serta minuman
anggur. 
Dalam industri obat-obatan, telah diketahui sifat-sifat bakteri Escherichia
coli yang ternyata dapat dibuat/disintesis menjadi insulin; insulin ini sangat
berguna bagi penderita penyakit Diabetes Melitus pada manusia. 
Contoh perkembangan mikrobiologi dalam industri obat-obatan lainnya
adalah pada industri pembuatan antibiotik dan vaksin. Macam-macam antibiotik
yang sudah berhasil dibuat antara lain adalah: Penisilin (dibuat dari jamur
Penicillium), Sefalosporin (dihasilkan oleh jamur Cephalosporium), dan
Tetrasiklin (dihasilkan oleh jamur Streptomycin). 
Manfaat Biologi dalam Bidang Farmasi - Pada tulisan ini kita akan
membahas tentang manfaat biologi dalam bidang farmasi. Adapun keterkaitan
antara ilmu biologi dengan bidang farmasi dipengaruhi oleh pertumbuhan pasar
farmasi yang melambat dalam beberapa tahun terakhir. Salah satu alasannya
adalah kekurangan kucuran biaya oleh pemerintah pada bidang ini karena adanya
tanggungan biaya yang cukup besar untuk hal lainnya, dan hal ini disebabkan oleh
krisis global yang berkepanjangan diberbagai negara diseluruh dunia.
Tapi masalah yang lebih mendasar adalah kegagalan perusahaan-
perusahaan besar untuk menemukan, mengembangkan dan memasarkan obat
baru. Obat-obatan pada umumnya telah kehilangan perlindungan paten yang
kemduian ditarik dari pasar namun tidak digantikan oleh obat-obatan produk baru,
hal ini disebabkan pasar farmasi tidak lagi berfungsi secara efektif dan sebagian
besar perusahaan farmasi telah gagal untuk menghasilkan inovasi.
Keterkaitan bahwa manfaat biologi dalam bidang farmasi telah menjadi
perbincangan hangat akhir-akhir ini, hal itu dipengaruhi oleh Laporan terbaru
tentang sebuah strategi penting, yaitu pemanfaatan sistem bilogi untuk melakukan
invoasi baru dalam dunia farmasi yang akan membawa inovasi pasar untuk
menciptakan produk farmasi baru.
Dengan menggunakan sistem biologi, maka akan didapatkan penggunaan
secara pendekatan rasional, melalui campuran rute analitis dan sistemik, untuk
menggambarkan sifat-sifat yang muncul dari jaringan biologis. Hal ini bertujuan
untuk menjelaskan dan memprediksi, kuantitatif, proses molekuler, seluler,
jaringan, organ dan seluruh tubuh. Dengan menggunakan model multi-skala
dalam silico, Sistem Biologi diharapkan dapat membawa manfaat banyak untuk
penemuan dan pengembangan farmasi sebagai sifat dari suatu sistem yang dapat
dipelajari melalui jangka waktu tertentu.
Dengan menggunakan sistem biologi, maka jumlah senyawa dapat
terkurangi, serta didisintesis dalam penemuan dengan menggunakan algoritma
disempurnakan untuk menyingkirkan senyawa dengan farmakokinetik yang
minim profil toksikologi. Dan hal ini akan menghemat waktu dan uang dengan
memilih obat yang lebih mungkin untuk berhasil dalam pengembangan klinis.
Dalam laporan terbaru setebal 230 halaman yang ditulis oleh industri dan
ahli akademik Dr Ales Prokop, salah satu peneliti terkemuka dalam Sistem
Biologi. Ini akan memungkinkan Anda untuk:
- Memahami sifat dan proses yang terlibat dalam Sistem Biologi
- Melihat bagaimana manfaat yang berhubungan dengan inovasi farmasi
- Menggambarkan biaya dan penghematan biaya yang terlibat
- Memahami mengapa Sistem Biologi saat ini meningkatkan pendekatan pada
penemuan obat
- Hubungkan Sistem biologi untuk kemajuan dalam profil genetik dan obat-obatan
pribadi
Isi meliputi:
- Peralatan dan optimasi pembuatan
- Virtual skrining kimia
- Memimpin penemuan dan interaksi molekul
- Dalam skrining silico
- Komputasi sistem biologi dalam biologi sel
- Farmakologi dan farmakokinetik
- Perumusan dan produksi
- Model berbasis pengembangan obat

Anda mungkin juga menyukai