ABSTRAK
Desa vokasi merupakan desa yang dijadikan model pengembangan potensi lokal untuk meningkatkan taraf
hidup masyarakat setempat. Potensi lokal yang dikembangkan di Desa Panawangan berupa perikanan,
peternakan, dan pertanian. Ketiga bidang tersebut dikembangkan dengan bioteknologi sederhana,
contohnya budi daya ikan bawal organik. Metode pelatihan yang diberikan adalah eksperimen yang meliputi
persiapan induk, larvikultur dengan sistem resirkulasi, growing, penyiapan pakan fermentasi organik, dan
pemanfaatan ikan yang dihasilkan. Luas seluruh kolam ikan mencapai 9.433,32 m2 dan dimiliki oleh 30
orang petani. Pelatihan dan pendampingan diberikan oleh dosen dan mahasiswa SITH selama dua tahun.
Produk yang dihasilkan dipasarkan dengan strategi bisnis dan pengemasan yang menarik, bekerja sama
dengan Agato (pemasok sayuran organik). Dari 7 dusun yang diberikan pelatihan, saat ini telah berkembang
dan diterapkan pada 8 desa dan 3 kabupaten di luar Panawangan, yaitu Garut, Kadipaten, dan Tasikmalaya.
Berdasarkan hasil tersebut, pengembangan potensi Desa Panawangan sebagai model desa vokasi dalam
pemberdayaan masyarakat dan penguatan potensi nasional cukup berhasil.
Kata kunci : desa vokasi, potensi lokal, desa panawangan, ketahanan pangan
ABSTRACT
Vocational village is a village set as a model for developing its local resources in order to improve the life
of the inhabitants. The local potential commodities developed at Panawangan village are fishery, ranch,
and agriculture. Those commodities are developed using a simple biotechnology principle such as White
Organic Pomfret fishery. The training method provided was experiments that include parent preparation,
larviculture with re-circulation system, growing, organic fermented feed, and developing fishery products.
The size of the fishery pond is 9,433.32 m2 and it belongs to 30 farmers. Training and support system were
provided by the SITH team for two years. The products were packed and sold to market using business
strategy and attractive packaging, in collaboration with Agato (Organic vegetable supplier). Beginning
with 7 villages provided with training, there are now 8 villages and 3 residences outside Panawangan.
They are in Garut, Kadipaten, and Tasikmalaya. According to the result, the development of Panawangan
village potential as a vocational model village to empower and strengthen the national potential is deemed
successful.
59
60 Jurnal Sosioteknologi | Vol. 15, No 1, April 2016
Potensi tersebut meliputi keragaman dan pengolahan produk ikan dengan cara
budaya dan hasil bumi. Hasil bumi fermentasi.
yang terdapat pada suatu daerah kurang Salah satu wilayah yang memiliki
dikembangkan dengan baik dan belum potensi lokal yang patut dikembangkan
bernilai tambah. Kondisi tersebut adalah Desa Panawangan, Kecamatan
kurang diperhatikan sebagai aspek Pa na wa nga n, Ka bupa te n Cia mis.
pembangunan dan penyejahteraan rakyat Pengembangan Desa Panawangan
sehingga banyak wilayah tertinggal yang sebagai desa vokasi merupakan langkah
semakin terpuruk dan ingin melepaskan tepat yang dapat mendayagunakan
diri dari NKRI (Dirjen Potensi SDA- potensi lokal desa dengan optimal.
Dirjen Potensi Pertahanan, 2011). Daerah Ciamis memiliki potensi
Desa vokasi merupakan program sumber daya alam yang melimpah,
yang bertujuan mengembangkan potensi baik dari segi pertanian, perikanan,
lokal suatu daerah, terutama desa, dengan perkebunan, kehutanan, peternakan,
memanfaatkan kekayaan alam dan bahkan pariwisata serta peluang di sektor
potensi budaya di desa tersebut (Santoso, jasa dan industri sangatlah besar. Akan
2011). Pengembangan potensi lokal tetapi, sumber daya alam tersebut belum
tersebut dilakukan dengan penerapan dapat dimanfaatkan dengan baik oleh
t e k n o l ogi sederhana yang m u da h masyarakat Ciamis. Hal ini terlihat dari
diaplikasikan oleh masyarakat, namun tabel penggunaan lahan di Kabupaten
tetap dapat meningkatkan nilai guna Ciamis tahun 2007. Masih sedikit
potensi tersebut. Teknologi sederhana persentase penggunaan lahan yang
yang dilatihkan dan diterapkan adalah diolah oleh masyarakat setempat. Lahan-
persiapan larvikultur ikan dengan lahan tersebut jika diolah dengan baik
sistem resirkulasi, pembuatan dan akan membantu perekonomian daerah
penggunaan pakan organik fermentasi, Ciamis menjadi lebih baik (tabel I).
Sumber: http://www.ciamiskab.go.id
Pingkan Aditiawati, dkk.| Pengembangan Potensi Lokal..... 61
Sumber: http://www.ciamiskab.go.id
62 Jurnal Sosioteknologi | Vol. 15, No 1, April 2016
Gambar 1 Data statistik produksi perikanan kabupaten/kota Jawa Barat tahun 2009
Sumber : http://www.ciamiskab.go.id
pembangunan. Selama tiga tahun terakhir SITH ITB, FSRD ITB, SBM ITB,
hampir semua indikator mengalami dan stakeholder. SITH ITB berperan
peningkatan yang cukup besar, kecuali dalam menerapkan sistem produksi
Laju Pertumbuhan Ekonomi (LPE) secara organik, FSRD ITB berperan
tahun 2006. LPE pada tahun tersebut mengaplikasikan pengemasan produk
mengalami penurunan yang disebabkan olahan yang menarik, SBM ITB berperan
turunnya produktivitas pertanian memberikan pelatihan mengenai
sebagai akibat dari kemarau tahun 2006. pemasaran produk, dan stakeholder
Perkembangan capaian indikator makro berperan memberikan dana operasional.
untuk daerah Kabupaten Ciamis dari Pelaksanaan penelitian program
tahun 2004-2007 tercantum pada tabel desa vokasi ini terdiri atas tiga langkah
III. Proyeksi pencapaian indikator makro utama, yakni, persiapan, pelaksanaan,
Kabupaten Ciamis tahun 2008 dan 2009 dan evaluasi. Tahap persiapan berupa
tercantum pada tabel IV. survei perangkat desa, kondisi geografi,
Program ini dapat mewujud- demografi, potensi lokal, dan biaya yang
kan pemberdayaan masya-rakat yang dibutuhkan. Tahap pelaksanaan meliputi
menghasilkan perubahan pengetahuan, pemberian materi dan praktik tentang
keterampilan, meningkatkan produksi bioteknologi terapan, pemasaran, dan
ikan bawal di wilayah Ciamis, mening- pengemasan, aplikasi sistem resirkulasi
katkan penghasilan, membuka la- pada perikanan, dan penerapan produksi
pangan kerja baru, atau membuka sesuai dengan standard operating
usaha sendiri dengan mengolah hasil procedure (SOP) yang ditetapkan.
alamnya lebih lanjut dan menghasilkan Metode yang akan digunakan
produk-produk yang bernilai ekonomi dalam penelitian ini adalah metode
tinggi sehingga dapat mengurangi jumlah eksperimen, yaitu melalui pelatihan dan
pengangguran. pendampingan. Sumber penelitian yang
dijadikan kajian adalah 30 orang yang
METODE dibagi menjadi 5 kelompok. Setelah
Secara umum, penelitian ini pelatihan, setiap kelompok diberikan
dilaksanakan berkat kerja sama antara tugas untuk mengembangkan salah satu
Pingkan Aditiawati, dkk.| Pengembangan Potensi Lokal..... 63
Sumber : http://www.ciamiskab.go.id
64 Jurnal Sosioteknologi | Vol. 15, No 1, April 2016
Sumber : http://www.ciamiskab.go.id