Anda di halaman 1dari 7

MANAJEMEN KEUANGAN

Resume Chapter 1 : Pengenalan Keuangan Perusahaan

Dosen : Dr. Fitri Ismiyati SE., M.Si.

Siti Alfia Ayu Rohmayanti

(042114353040)

MAGISTER MANAJEMEN

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS

UNIVERSITAS AIRLANGGA
Pengenalan Keuangan Perusahaan

A. Keuangan Perusahaan dan Manajer Keuangan


Dalam berjalannya suatu perusahaan, Salah satu hal penting yang harus direncakan
adalah mengenai keuangan. Kebijakan ini terdiri dari beberapa hal seperti kebijakan
investasi, pendanaan dan operasionalnya hal. Hal inilah yang dinamakan memahami
keuangan perusahaan. Ada beberapa yang harus di perhatikan dalam dasar pendanaan
perusahaan, yaitu :
1. Menentukan strategi yang akan digunakan perusahaan dalam melakukan investasi jangka
panjang.
2. Menentukan bagaimana dana bisa dinaikkan sesuai dengan kebutuhan investasi.
3. Menentukan berapa besar jumlah arus kas jangka pendek yang digunakan untuk
membayar
tagihan.
Dalam pengertian yang lebih lengkapnya Manajemen Keuangan adalah suatu kegiatan
perencanaan, penganggaran, pemeriksaan, pengelolaan, pengendalian, pencarian dan
penyimpanan dana yang dimiliki oleh organisasi atau perusahaan.
Perencanaan Keuangan yaitu membuat rencana pemasukan dan pengeluaraan serta
kegiatan-kegiatan lainnya untuk periode tertentu. Penganggaran Keuangan yaitu tindak
lanjut dari perencanaan keuangan dengan membuat detail pengeluaran dan pemasukan.
Pengelolaan Keuangan yaitu menggunakan dana perusahaan untuk memaksimalkan dana
yang ada dengan berbagai cara. Pencarian Keuangan yaitu mencari dan mengeksploitasi
sumber dana yang ada untuk operasional kegiatan perusahaan. Penyimpanan Keuangan yaitu
mengumpulkan dana perusahaan serta menyimpan dana tersebut dengan aman. Pengendalian
Keuangan yaitu melakukan evaluasi serta perbaikan atas keuangan dan sistem keuangan
pada perusahaan. Pemeriksaan Keuangan yaitu melakukan audit internal atas keuangan
perusahaan yang ada agar tidak terjadi penyimpangan. Dalam menjawab dan menjalankan
kebutuhan – kebutuhan tersebut, perusahaan memiliki manajer keuangan.
Kesuksesan suatu perusahaan dipengaruhi oleh kemampuan Manajer Keuangan untuk
beradaptasi terhadap perubahan, meningkatkan dana perusahaan sehingga kebutuhan
perusahaan dapat terpenuhi, investasi dalam aset-aset perusahaan dan kemampuan
mengelolanya secara bijaksana. Apabila perusahaannya dapat dikembangkan dengan baik
oleh Manajer Keuangan, maka pada gilirannya kondisi perekonomian secara keseluruhan
juga menjadi lebih baik. Seandainya secara lebih luas dana-dana dialokasikan secara tidak
tepat, maka pertumbuhan ekonomi akan menjadi lambat.
Manajer keuangan mempunyai tanggung jawab yang besar terhadap apa yang telah
dilakukannya. Ada pun keputusan keuangan yang menjadi tanggung jawab manajer
keuangan dikelompokkan ke dalam tiga (3) jenis:
1. Mengambil keputusan investasi / pembelanjaan aktif (investment decision) Pemilihan
investasi yang diinginkan dari sekelompok kesempatan yang ada, memilih satu atau
lebih alternatif investasi yang dinilai paling menguntungkan. Implementasi dari
allocation off funds (aktivitas penggunaan dana). Allocation of funds bisa dalam jangka
pendek dalam bentuk working capital, berupa aktiva lancar atau jangka panjang dalam
bentuk capital investment, berupa aktiva tetap. Tercermin di sisi aktiva (kiri) sebuah
neraca. Komposisi aktiva harus ditetapkan misalnya berapa aktiva total yang
dialokasikan untuk kas atau persediaan, aktiva yang secara ekonomis tidak dapat
dipertahankan harus dikurangi, dihilangkan atau diganti.
2. Mengambil keputusan pendanaan / pembelanjaan pasif (financing decision) Pemilihan
berbagai bentuk sumber dana yang tersedia untuk melakukan investasi, memilih satu
atau lebih alternatif pembelanjaan yang menimbulkan biaya paling murah. Implementasi
dari rasing of funds (aktivitas perolehan dana), meliputi besarnya dana, jangka waktu
penggunaan, asalnya dana serta, persyaratan-persyaratan yang timbul karena penarikan
dana tersebut.
3. Mengambil keputusan dividen (dividend decision) Menyangkut masalah penentuan
besarnya persentase dari laba yang akan dibayarkan sebagai dividen tunai kepada para
pemegang saham, stabilitas pembayaran dividen, pembagian saham dividen dan
pembelian kembali saham-saham. Berhubungan dengan penentuan prosentase dari
keuntungan neto yang akan dibayarkan sebagai cash dividend
Dalam perusahaan, manajer keuangan teratas dalam suatu perusahaan biasanya adalah
Chief Financial Officer (CFO). Yaitu meliputi fungsi :
a) Treasure (Bendaharawan)
Artinya bertanggung jawab atas perolehan dana dan pengamanan, menjaga hubungan
perusahaan komersial dan investasi, membuat laporan mengenai arus kas harian dan
posisi modal kerja
b) Controller (administrasi pembukuan/akuntansi)
Artinya mencatat dan membuat laporan tentang informasi keuangan perusahaan,
penyusutan laporan keuangan, pajak dan lain-lain.
Dalam manajemen keuangan terdapat tiga jenis pengambilan keputusan yang dilakukan oleh
perusahaan yaitu :
1. Capital Budgeting (Penganggaran Modal)
Proses dari perencanaan dan pengelolaan investasi jangka panjang perusahaan.
Melakukan evaluasi terhadap ukuran, waktu dan resiko dari arus kas masa depan,
contohnya ketika suatu perusahaan membuat keputusan apakah membuka lagi toko baru
atau tidak
2. Capital Structur (Struktur Modal)
Campuran antara Utang dan Ekuitas yang dipertahankan oleh perusahaan. Dua hal yang
perlu dipertahankan dalam struktur modal adalah apakah campuran antara utang dan
ekuitas ini adalah yang terbaik, karena panduan tersebut akan mempengaruhi resiko dan
nilai perusahaan. Hal kedua yang perlu diperhatikan adalah manakah sumber dana yang
paling murah.
3. Working Capital Manajemen (Manajemen Moda Kerja)
Pengelolaan yang dilakukan oleh perusahaan terhadap asset jangka pendek perusahaan,
contohnya inventori serta kewajiban jangka pendek, contonnya uang yang masih di
pemasok/Account payable.
B. Bentuk Organisasi Bisnis
Terdapat tiga jenis bentuk – bentuk kepemilikan bisnis di Amerika, yaitu :
1. The Sole Proprietorship
Bentuk bisnis yg diusahakan oleh perseorangan, di dalam bisnis ini pemilik
menjalankannya secara bebas. Dimana yang menjalankan usaha dinamakan entrepreneur
dan fungsi dlm membuat keputusan dlm bisnis ini disebut dgn kegiatan entrepreneurship.
Keuntungan dari bentuk organisasi ini adalah mudah memulai, tidak banyak peraturan
dan pemilik menerima keuntungan sendiri. Namun memiliki kelemahan yaitu tanggung
jawab terhadap utangnya bersifat tidak terbatas karena seluruh harta pemilik dapat disita
untuk melunasi hutang sulit mencari tambahan modal.
2. Partnership
suatu asosiasi atau persekutuan dua orng atau lebih untuk menjalankan suatu usaha
mencari keuntungan. Terdapat dua macam partnership :
a. General Partnership
semua anggota ikut secara aktif mengoperasikan bisnis, sama-sama bertanggung
jawab, termasuk tanggung jwab yg tdk terbatas terhadap utang-utang bisnis.
b. Limited partnership
yaitu memiliki anggota sekurang-kurangnya 1 orang yang bertanggung jwab tdk
terbatas dan anggota lainnya betanggung jawab terbatas.
keuntungan dari bentuk organisasi ini adalah mudah mendirikan, saling melengkapi
keterampilan dari anggota ,ada pembagian keuntungan ,bisa mengumpulkan modal
lebih besar. Namun kelemahannya yaitu, akumulasi modal tidak seefektif corporate,
kontinuitas mudah terancam bila seorang partner berhenti, berpotensi konflik karena
berbagai kepentingan muncul kemudian.
3. Corporation (perseroan)
Perseroan adalah suatu asosiasi atau gabungan individu menjadi satu kesatuan dengan
suatu tujuan dan diizinkan oleh peraturan utk menggunakan nama umum dan anggotanya
dapat berubah tanpa mempengaruhi asosiasi. Terdapat macam – macam perseroan yaitu,
perseorangan yang mengejar laba dan tidak mengejar laba, perseroan terbuka dan
tertutup dan perseroan umum dan swasta. Terdapat keuntungan dalam bentuk perseroan
yaitu, usia perseroan tidak terbatas, mudah memindahkan saham, mudah memperluas
usaha, lebih bersifat permanen, para investor tidk perlu ikut campur dlm kegiatan sehari-
hari. Tetapi ada pula kelemahan yaitu, ada beban pajak tertentu, bentuk usaha ini lebih
mahal dan sulit serta banyak peraturan dan banyak pengawasan dari pemerintah.
4. Perusahaan lainnya
Selain yang disebutkan tiga diatas, sebenarnya masih banyak lagi bentuk perusahaan.
Ada yang dinamakan Joint- Stock Companies yaitu mengumpulkan modal lebih besar
lagi, asosiasi ini bersifat sukarela dan membagi kapital atas saham-saham.pemilik saham
tdk ikut partisipasi dalam managemen perseroan, tetapi memiliki direktur yang bertugas
dan bertangguang jwab menjalankan perseroan sehari-hari, Cooperative yaitu, bentuk
usaha ini agak berbeda dgn yang dibicarakan diatas. Para anggota koperasi membeli
saham seperti perseroan. Satu anggota memiliki satu suara tdk memandang berapa
sahamnya dalam koperasi. Dan pembagian laba didasarkan atas jmlh saham yg dimiliki.
Motif pendirian koperasi ialah memenuhi kebutuhan anggota dgn harga lebih murah.
Koperasi kecil menunjuk pengurus yg menjalankan usaha dan koperasi besar menunjuk
direktur sbg pelaksana usaha sehari-hari. Serta bentuk lainnya tergantung kebijakan
negara masing – masing.
C. Tujuan Manajemen Keuangan
Tujuan dari manajemen keuangan adalah untuk menghasilkan keuangan atau menambah
nilai untuk pemiliknya. Sebenarnya tujuan keuangan sendiri memiliki manfaat yang lebih
luas seperti; bertahan hidup, menghindari kesulitan keunangan atau bangkrut,
memaksimalkan penjualan atau saham, meminimalkan biaya, memaksimalkan keuntungan,
mempertahankan pertumbuhan pendapatan yang stabil serta banyak hal lainnya. Setiap
keputusan tersebut harus dipikirkan secara matang, karena keputusan yang benar tentu saja
akan menambah persediaan perusahaan sedangkan jika keputusan salah maka akan
mengurangi persediaan.
D. Masalah Agensi dan Kendali Korporasi
Hubungan keagenan adalah sebuah kontrak antara manajemen (agent) dengan pemilik
(principal). Pemegang saham (principal) mempekerjakan manajer (agent) yang bertindak atas
nama dan untuk kepentingan (principal) untuk mengelola perusahaan, sehingga atas nama
tindakannya tersebut agen mendapatkan imbalan. Agar hubungan kontraktual ini dapat
berjalan dengan lancar, pemilik akan menyerahkan wewenang ini kepada manajemen dengan
tujuan manajemen akan mengelola perusahaan agar menghasilkan laba yang tinggi, dan
pemilik akan mengawasi kinerja manajemen.
Timbulnya problem keagenan berawal dari adanya perbedaan kepentingan antara
prinsipal dan agen. Meskipun penganggaran merupakan bagian dari sistem informasi yang
dapat digunakan untuk mengurangi oportunisme agen, kenyataannya dalam proses
pengalokasian sumber daya selalu muncul konflik. Permasalahan yang terjadi biasanya
didasarkan atas kepentingan masing-masing pribadi yang berdampak pada timbulnya
permasalahan keagenan antara pihak tersebut.
Karena perbedaan kepentingan ini masing-masing pihak berusaha memperbesar
keuntungan bagi diri sendiri. Principal menginginkan pengembalian yang sebesar- besarnya
dan secepatnya atas investasi yang salah satunya dicerminkan dengan kenaikan porsi deviden
dari tiap saham yang dimiliki. Agen menginginkan kepentingannya diakomodir dengan
pemberian kompensasi/ bonus/ insentif/ remunerasi yang “memadai” dan sebesar-besarnya
atas kinerjanya. Principal menilai prestasi Agen berdasarkan kemampuannya memperbesar
laba untuk dialokasikan pada pembagian deviden. Makin tinggi laba, harga saham dan makin
besar deviden, maka Agen dianggap berhasil/berkinerja baik sehingga layak mendapat
insentif yang tinggi.
Sebaliknya Agen pun memenuhi tuntutan Principal agar mendapatkan kompensasi yang
tinggi. Sehingga bila tidak ada pengawasan yang memadai maka sang Agen dapat
memainkan beberapa kondisi perusahan agar seolah - olah target tercapai. Permainan tersebut
bisa atas prakarsa dari Principal ataupun inisiatif Agen sendiri. Maka terjadilah Creative
Accounting yang menyalahi aturan, misal: adanya piutang yang tidak mungkin tertagih yang
tidak dihapuskan; Capitalisasi expense yang tidak semestinya; Pengakuan penjualan yang
tidak semestinya; yang kesemuanya berdampak pada besarnya nilai aktiva dalam Neraca
yang “mempercantik” laporan keuangan walaupun bukan nilai yang sebenarnya. Atau bisa
juga dengan melakukan income smoothing (membagi keuntungan ke periode lain) agar setiap
tahun kelihatan perusahaan meraih keuntungan, padahal kenyataannya merugi atau laba
turun.
Konflik keagenan memicu timbulnya biaya keagenan (agency cost). Biaya keagenan
adalah pos yang timbul agar manajer bertindak selaras dengan tujuan pemilik. Terdapat tiga
jenis pos keagenan yaitu, monitoring cost adalah biaya yang timbul untuk mengukur dan
mengontrol tingkah laku manajer, bonding cost adalah biaya untuk menjamin bahwa agen
tidak akan mengambil keputusan yang merugikan prinsipan, dan residual loss adalah biaya
yang timbul akibat keputusan manajemen yang seharusnya dapat mengoptimalkan
keuntungan pemegang saham. Pemegang saham menginginkan agar biaya keagenan dapat
diminimalisir.
Biaya agensi ini mencakup biaya untuk pengawasan oleh pemegang saham, biaya yang
dikeluarkan oleh manajemen untuk menghasilkan laporan yang transparan, termasuk biaya
audit yang independen dan pengendalian internal, serta biaya yang ditimbulkan karena
penurunan nilai kepemilikan pemegang saham yang diberikan kepada manajemen dalam
bentuk opsi dan berbagai manfaat untuk tujuan menyelaraskan kepentingan manajemen
dengan pemegang saham.
E. Pasar Keuangan
Pasar keuangan adalah mekanisme pasar yang memungkinkan bagi seorang atau
korporasi untuk dengan mudah dapat melakukan transaksi penjualan dan pembelian dalam
bentuk sekuritas keuangan (seperti saham dan obligasi), Dalam sekuritas komoditas
dimungkinkan dapat melakukan pembelian dan penjualan awal atas produk-produk sumber
alam seperti produk pertanian dan Pertambangan dan lain sebagainya. Penanaman modal,
biasanya dalam jangka panjang untuk pengadaan aktiva tetap atau pembelian saham-saham
dan surat berharga lain untuk memperoleh keuntungan (investment).
 Arus kas perusahaan
Singkatnya laporan arus kas atau cash flow merupakan laporan yang memperlihatkan
secara rinci arus kas yang masuk (penerimaan) dan kas yang keluar (pengeluaran) dari
suatu perusahaan. Di dalam laporan keuangan arus kas biasanya meliputi jumlah kas yang
masuk atau diterima berupa uang tunai dan investasi tunai dari pemilik perusahaan, lalu
jumlah kas yang dikeluarkan oleh perusahaan, seperti utang dan beban-beban yang perlu
dibayarkan.
 Perbedaan pasar primer dan pasar sekunder
Pasar primer atau yang biasa juga disebut sebagai pasar perdana adalah tempat investor
bertemu dengan perusahaan (emiten) yang baru pertama kali merilis sahamnya di bursa
(IPO). Pasar ini bisa terjadi ketika investor tersebut ditawari saham oleh pihak penjamin
emisi (underwriter) melalui perantara broker-dealer sebagai agen jual beli modal.
Sedangkan Pasar sekunder adalah tempat para investor bertemu untuk menjual dan
membeli saham yang telah dirilis oleh perusahaan yang sebelumnya telah tercatat sebagai
emiten di bursa. Berbeda dengan pasar primer yang hanya terbuka untuk transaksi beli
saja, transaksi di pasar sekunder bisa merupakan transaksi jual maupun transaksi beli.
Hanya saja, dalam pasar ini, investor akan menghadapi investor lainnya dan bukan
perusahaan atau pihak penjamin emisi.
 Perdagangan di pasar sekunder dapat dilakukan di dua jenis pasar, yaitu:
1. Pasar lelang (auction market).
Pasar sekuritas yang melibatkan proses pelelangan (penawaran) pada sebuah lokasi
fisik
2. Pasar Dealer
Pasar negosiasi terdiri dari jaringan berbagai dealer yang menciptakan pasar tersendiri
di luar lantai bursa bagi sekuritas, dengan cara membeli dari dan menjual ke investor.
Pasar negosiasi juga sering disebut dengan istilah over the counter market (OTC) atau
di Indonesia dikenal sebagai bursa paralel.
 Pada pasar sekunder juga terdapat dua metode perdagangan , yaitu :
1. Over the counter (OTC)
OTC adalah pasar yang dioperasikan melalui dealer dan sebagian besar tidak
terorganisir/tidak terdaftar sedangkan pertukaran mengacu pada sistem perdagangan
yang terorganisir dan mapan di mana saham diperdagangkan dengan aturan dan
peraturan yang ditentukan. Pasar terbesar adalah New York Stock Exchange (NYSE).
Ada juga pasar OTC yang besar untuk saham. Pada tahun 1971, National Association
of Securities Dealers (NASD) menyediakan untuk dealer dan broker sistem kutipan
elektronik yang disebut NASDAQ (yang awalnya singkatan dari nasd Automated
Quotation system dan diucapkan "naz-dak"). Perusahaan yang terdaftar di NASDAQ
cenderung lebih kecil dan berdagang kurang aktif. Tentu saja ada pengecualian. nilai
total saham NASDAQ jauh lebih sedikit dari total nilai saham NYSE.
2. Listing (pertukaran)
Pertukaran adalah metode perdagangan terpusat untuk perusahaan mapan untuk
meningkatkan modal mereka. Pertukaran dapat berupa lokasi fisik di mana para
pedagang bertemu untuk melakukan bisnis atau dapat disebut platform elektronik.
Beberapa contoh bursa dapat berupa Bursa Efek New York yang beroperasi dalam
skala besar dan bekerja dengan beberapa aturan dan regulasi.

Anda mungkin juga menyukai