Cara mengkaji bahan pustaka bukan hanya berguna untuk (calon) Semakin banyak sumber bacaan yang dibaca akan membuat kualitas
peneliti yang akan meyusun proposal penelitian, tetapi juga untuk penelitian yang dilakukan semakin baik, terlebih lagi sumber bacaan
peneliti yang akan dan sedang menyusun laporan hasil penelitiannya. yang berasal dari teks book atau sumber lainnya, seperti jurnal, koran,
Untuk memperoleh informasi mengenai teori dan hasil penelitian, artikel atau majalah ilmiah, internet dan yang lainnya.
(calon) peneliti dapat mengkaji berbagai sumber yang dapat Teori yang ada dalam sebuah penelitian bukanlah sebuah pendapat
diklasifikasikan atas beberapa jenis menurut bentuk dan isi. pribadi dari seseorang, keculali jika pendapat tersebut sudah tertulis
a. Klasifikasi menurut bentuk: dibedakan atas sumber tertulis (printed didalam buku. Untuk penelitian korelasional, pada bagian akhir dari
materials yang biasanya disebut: dokumen) dan sumber bukan kerangka teori telah disajikan model teori, model konsep (jika
tertuliskan (non printed materials). diperlukan) dan juga model hipotesis pada subbab tersendiri. Namun
b. Klasifikasi menurut isi: dibedakan atas sumber primer dan sumber untuk penelitian studi kasus, cukup dengan menyusun sebuah model
sekunder. teori dan juga memberi keterangannya. Model teori yang dimaksudkan
diatas adalah sebuah kerangka pemikiran dari seorang penulis didalam
Ada bermacam-macam cara menuliskan hasil kajian pustaka salah suatu penelitian yang dilakukan.
satunya yaitu dengan menggunakan kartu bibliografi atau kartu Kerangka berpikir (pikir) adalah sebuah model atau gambaran konsep
kutipan. yang didalamnya menjelaskan tentang hubungan antara variabel yang
Contoh Kartu Kutipan; satu dengan variabel yang lainnya. Sebaiknya kerangka berpikir dibuat
dalam bentuk diagram atau skema. Kerangka berpikir dapat juga
dikatakan sebagai rumusan-rumusan masalah yang sudah dibuat
berdasarkan dengan proses deduktif dalam rangka menghasilkan
beberapa konsep dan juga proposisi yang digunakan untuk
memudahkan seorang peneliti merumuskan hipotesis penelitian.
Sugiyono (2008) mengemukakan bahwa, kerangka berfikir merupakan
model konseptual tentang bagaimana teori berhubungan dengan
berbagai faktor yang telah diidentifikasi sebagai masalah yang penting.
Kerangka berfikir yang baik akan menjelaskan secara teoritis pertautan
antar variabel yang akan diteliti, dan merupakan sintesa tentang
hubungan antar variabel yang disusun dari berbagai teori yang telah
dideskripsikan. Berdasarkan teori-teori yang telah dideskripsikan
tersebut, selanjutnya dianalisis secara kritis dan sistematis, sehingga
Memiliki satu atau dua kartu bahkan tiga buah kartu bibliografi, bagi menghasilkan sintesa tentang hubungan antar variabel yang diteliti.
seorang peneliti sebetulnya belum mantap dengan bekal dukungan Sintesa tentang hubungan variabel tersebut, selanjutnya digunakan
teori. Untuk itu masih perlu mencari lagi sumber-sumber kajian yang untuk merumuskan hipotesis (Sugiyono, 2008).
relevan dengan variabel atau pokok masalah tersebut.