Anda di halaman 1dari 24

ANALISIS PENGGUNAAN BAHASA IKLAN PADA MEDIA CETAK

Makalah ini dibuat sebagai salah satu syarat untuk menyelesaikan Mata Kuliah

Penulisan Karya Ilmiah

DISUSUN OLEH:

Ibnu Azis

7201190119

1SIM1

FAKULTAS ILMU KOMPUTER


PROGRAM STUDI SISTEM INFORMASI
UNIVERSITAS BUNG KARNO
TAHUN AKADEMIK 2019/2020
PRAKATA

Puji syukur alhamdulillah kami panjatkan ke hadirat Tuhan Yang Maha

Esa, karena telah melimpahkan rahmat-Nya berupa kesempatan dan pengetahuan

sehingga makalah ini bisa selesai pada waktunya.

Terima kasih juga kami ucapkan kepada teman-teman yang telah

berkontribusi dengan memberikan ide-idenya sehingga makalah ini bisa disusun

dengan baik dan rapi.

Kami berharap semoga makalah ini bisa menambah pengetahuan para

pembaca. Namun terlepas dari itu, kami memahami bahwa makalah ini masih jauh

dari kata sempurna, sehingga kami sangat mengharapkan kritik serta saran yang

bersifat membangun demi terciptanya makalah selanjutnya yang lebih baik lagi.

Jakarta, Januari 2019

Penulis

Ibnu Azis

7201190119

ii
DAFTAR ISI

PRAKATA...............................................................................................................ii

DAFTAR ISI..........................................................................................................iii

BAB I PENDAHULUAN.......................................................................................1

1.1. LATAR BELAKANG MASALAH........................................................1

1.2. IDENTIFIKASI MASALAH..................................................................2

1.3. RUMUSAN MASALAH.........................................................................2

1.4. TUJUAN DAN MANFAAT....................................................................2

1.5. METODE PENELITIAN.......................................................................3

1.6. SISTEMATIKA PEMBAHASAN.........................................................4

BAB II KERANGKA TEORI...............................................................................5

2.1. IKLAN......................................................................................................5

2.2. MEDIA CETAK......................................................................................9

BAB III ANALISIS DATA..................................................................................11

BAB IV PENUTUP..............................................................................................15

4.1. KESIMPULAN......................................................................................15

4.2. SARAN...................................................................................................15

DAFTAR PUSTAKA...........................................................................................16

LAMPIRAN..........................................................................................................17

iii
DATA DIRI PENULIS…………………………………………………………19

iv
BAB I

PENDAHULUAN

1.1. LATAR BELAKANG MASALAH

Dalam perkembangan teknologi yang semakin canggih ini,

masyarakat dimudahkan untuk melakukan promosi berupa iklan di berbagai

media seperti internet, majalah, surat kabar, dan media lainnya.

Namun, tak dapat di pungkiri bahwa meskipun teknologi begitu

canggih sebagian besar masyarakat masih tetap melakukan promosi melalui

surat kabar atau koran.

Iklan merupakan salah satu media promosi yang paling dikenal dan

paling banyak dibahas orang, hal ini kemungkinan karena daya jangkauannya

yang luas. Iklan juga menjadi instrumen promosi yang sangat penting,

khususnya bagi perusahaan yang memproduksi barang atau jasa ditujukan

kepada masyarakat luas.

Secara nasional, belanja iklan terbesar kedua setelah televisi adalah

media cetak, media cetak tidak saja digunakan perusahaan besar atau

pemasang iklan skala nasional tetapi juga dipakai oleh perusahaan kecil

namun demikian, setiap media cetak memiliki karakteristik dan peran yang

berbeda sebagai suatu media iklan

Media informasi iklan diciptakan agar dapat menarik khalayak dan

orisinil, serta mempunyai karatkteristik dan persuasif sehingga konsumen

secara sukarela untuk melakukan tindakan seperti tindakan yang ada pada

iklan. Dengan gaya meniru itu tadi secara tidak sengaja konsumen akan

1
terpikat ataupun tertarik untuk membeli serta memakai produk yang

diiklankan tersebut.

1.2. IDENTIFIKASI MASALAH

Berdasarkan latar belakang masalah di atas, maka dapat di

indentifikasikan beberapa masalah yaitu sebagai berikut:

1. Berpengaruh terhadap pembaca media cetak karena adanya iklan dalam

media cetak tersebut

2. Dapat menguntungkan bagi perusahaan pembuat iklan

3. Sebagian besar masyarakat masih tetap mudah melakukan promosi

diberbagai media

4. Semakin banyaknya media-media tempat melakukan promosi iklan

5. Jenis iklan yang membuat pembaca tertarik

1.3. RUMUSAN MASALAH

Berdasarkan identifikasi masalah di atas, maka masalah dalam

penelitian ini dapat di rumuskan sebagai berikut:

1. Apakah terdapat pengaruh yang signifikan antara waktu terbit iklan pada

media cetak, terhadap minat beli konsumen?

2. Bagaimana strategi pengiklan dalam mempromosikan produknya?

3. Faktor apa saja yang pembuat pengiklan menerbitkan iklannya di media

cetak?

1.4. TUJUAN DAN MANFAAT

2
Hasil dari penulisan ini diharapkan dapat di manfaatkan sebagai bahan

masukan bagi penulisan selanjutnya yang sejenis yakni mengenai bentuk dan

pola kalimat khusus dalam makna Bahasa Indonesia tersebut. Bagi para

pembaca diharapkan penulisan ini dapat menambah pengetahuan tentang

Bahasa iklan di media cetak khususnya tentang kalimat dalam makna Bahasa

Indonesia. Adapun tujuan dari penulisan ini adalah:

1. Mengetahui Bahasa apa saja yang terdapat pada slogan iklan di media

cetak

2. Mengetahui jenis makna Bahasa yang digunakan dalam slogan iklan

media cetak.

1.5. METODE PENELITIAN

Penelitian ini memberikan objek berdasarkan fakta yang ada dalam

hal ini di deskripsikan wacana persuasi mengenai iklan media cetak. Metode

pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode simak

menyimak dapat di artikan mengenai dengan teliti penggunaan Bahasa

Teknik tersebut dilakukan dengan cara mencar,menemukan,mengumpulkan,

dan memotong wacan iklan. Alat pengumpulan data yang digunakan adalah

media cetak harian sebagai alat pengumpul data, media tersebut berfungsi

sebagai sumber data, yakni data tertulis, alasan pemilihan sumber data

3
tersebut, yakni berkaitan dengan pemilihan media harian yang memiliki sifat

nasional, dan membuat iklan penawaran media cetak terbanyak jika

dibandingkan dengan media lainnya.

1.6. SISTEMATIKA PEMBAHASAN

Penelitian ini dimulai dengan bab 1 membahas tentang pendahuluan

yang mencakup latar belakang masalah, identifikasi masalah, rumusan

masalah, tujuan dan manfaat penulisan, metode penelitian, dan sistematika

penulisan, Bab 2, berisi tentang kajian pustaka yang membahas kerangka

teori dan kerangka berpikir yang dipakai dalam penelitian ini, yakni

penjelasan iklan,media cetak dan makna. Bab 3, membahas analisis data iklan

berdasarkan di media cetak yakni surat kabar atau koran, Bab 4 merupakan

bab penutup tentang daftar pustaka,lampiran,kesimpulan dan saran.

4
BAB II

KERANGKA TEORI

2.1. IKLAN

Iklan adalah suatu bentuk informasi yang dilakukan oleh seseorang

instansi/Lembaga, atau perusahaan, yang isinya berupa pesan yang menarik

tentang sebuah produk atau jasa yang ditujukan kepada masyarakat. Maksud

dan tujuan dibuatnya iklan adalah untuk membujuk masyarakat sehingga

menjadi tertarik untuk menggunakan produk/jasa yang ditawarkan.

Biasanya iklan dipasang di berbagai media agar terlihat oleh banyak

orang, baik itu media offline maupun online, beberapa media tersebut

diantaranya koran, majalah, tabloid, televisi, situs berita, blog, media social,

mesin pencari, dan tempat-tempat umum.

Pada umumnya iklan berbentuk informasi non personal mengenai

sebuah produk atau jasa, perusahaan, merek, dan lainnya, dengan kompensasi

biaya tertentu. Semua komunikasi dalam bentuk iklan ini bertujuan untuk

menarik perhatian atau membujuk orang lain untuk membeli atau melakukan

sesuatu yang menguntungkan si pembuat iklan.

2.1.1. Pengertian Iklan Menurut Para Ahli

Untuk lebih memahami apa arti iklan maka kita dapat merujuk

pada pendapat beberapa ahli. Berikut ini adalah definisi iklan menurut

para ahli:

5
1. Suhandang

Iklan sebagai salah satu jenis Teknik komunikasi massa

dengan membayar ruangan atau waktu untuk menyiarkan

informasi tentang barang atau jasa yang ditawarkan oleh si

pemasang iklan

2. Gillson & Berkman

Iklan adalah media komunikasi persuasif yang dirancang

sedimikian rupa untuk menghasilkan respon dan membantu

tercapainya objektifitas atau tujuan pemasaran.

3. Rhenald Kasali

Iklan adalah suatu pesan yang menawarkan sebuah produk

atau jasa yang ditujukan kepada masyarakat dengan melalui suatu

media.

4. Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI)

Iklan adalah pesan atau berita yang bertujuan untuk

mendorong, membujuk khalayak ramai agar tertarik pada barang

atau jasa yang ditawarkan. (bisa di ganti ahlinya atau di tambah)

6
2.1.2. Manfaat Iklan

Iklan tidak akan pernah ada jika tidak memberikan manfaat

bagi si pengiklan. Secara umum ada beberapa manfaat yang bisa

didapatkan oleh si pengiklan, yaitu:

1. Produk atau jasa yang diiklankan akan dikenal atau lebih terkenal

di masyarakat

2. Konsumen baru semakin bertambah sehingga meningkatkan angka

penjualan

3. Keuntungan pihak pengiklan akan meningkat karena penjualan

produk atau jasa yang diiklankan

2.1.3. Ciri-Ciri Iklan

Sangat mudah untuk mengenali sebuah iklan. Dengan

mengenali karakteristiknya kita dapat mengetahui apakah sebuah

pesan atau informasi merupakan sebuah iklan atau tidak. Berikut

adalah ciri-ciri umumnya:

1. Informasi atau pesan disampaikan secara komunikatif dan

informatif

2. Iklan menggunakan kata-kata yang persuasif agar lebih menarik

bagi orang lain

3. Menggunakan kata-kata diksi atau Bahasa yang tepat,logis,sopan,

dan mudah dimengerti oleh masyarakat atau target pasar.

4. Menjelaskan tentang produk atau jasa dan cara kerjanya.

7
2.1.4. Syarat-syarat Iklan

Munculnya iklan tidak terjadi begitu saja. Agar sebuah iklan

dapat dikatakan baik maka harus mengandung syarat-syarat berikut

ini:

1. Iklan harus bersifat obyektif, proporsional, dan jujur.

2. Iklan harus berisi informasi yang jelas, padat, dan mudah

dipahami masyarakat.

3. Iklan sebaiknya dikemas sedemikian rupa agar menarik perhatian

dan minat masyarakat.

4. Iklan harus tidak menyinggung, menyakiti, atau merendahkan

produk lain.

2.1.5. Jenis – Jenis Iklan

A. Jenis Iklan Berdasarkan Isi

1. Iklan Pemberitahuan (pengumuman)

2. Iklan Penawaran

3. Iklan Layanan Masyarakat

B. Jenis Iklan Berdasarkan Media yang Dipakai.

1. Iklan cetak

2. Iklan elektronik

C. Jenis Iklan Berdasarkan Tujuannya

1. Iklan Komersial

8
2. Iklan non Komersial

2.2. MEDIA CETAK

Secara umum, jenis media cetak yang ada di Indonesia

diklasifikasikan menjadi delapan bagian. Pengklasifikasian tersebut

didasarkan pada waktu terbit media tersebut. Hal ini sesuai dengan apa yang

dikeluarkan oleh Dirjen Pembinaan Pers dan Grafika, tentang pembagian

media cetak dan pengklasifikasiannya. Kedelapan jenis media cetak tersebut

di antaranya adalah:

1. Surat Kabar Harian

2. Surat Kabar Mingguan

3. Majalah Mingguan

4. Majalah Tengah Bulanan

5. Majalah Bulanan

6. Majalah Dwibulanan

7. Majalah Tribulanan

8. Buletin

9
BAB III

ANALISIS DATA

Berdasarkan teori-teori yang ada pada bab sebelumnya, tak dapat

dipungkiri bahwa makna serta struktur Bahasa iklan sangat berpengaruh pada

minat para pembeli. Berikut merupakan 30 contoh iklan yang penulis analisis :

1. Indocafe 3in1 jagonya ngemix

Iklan ini sangat tidak efektif karena tidak ada penjelasan dan ajakan untuk

membeli produk tersebut

2. “Leo, kripik kentang asli.” (Leo)

Iklan tersebut sangat efektif karena penjual ingin memberi tahu bahwa

produk mereka menggunakan kentang asli

3. Empuk berisi, lezat bergizi.” (Sari Roti)

Iklan tersebut sangat tidak efektif karena iklan tersebut memberi tahu

masyarakat bahwa produk tersebut empuk dan bergizi

4. Garuda Rosta, dipanggang tidak digoreng.” (Garuda Rosta)

Iklan tersebut tidak efektif karena dalam iklan tersebut tidak

menggambarkan kemenarikan dari produk tersebut

5. Orang Pintar Minum Tolak Angin (Tolak Angin)

Iklan tersebut sangat tidak efektif karena digambarkan jika kita tidak

mengonsumsi produk tersebut kita dianggap bodoh

6. Berapa Lapis? Ratusan! (Tango)

11
Iklan tersebut sangat tidak efektif karena iklan tersebut sangat tidak

menggambarkan dari produk yang ditawarkan

7. Aku Dan Kau Suka Dancow (Dancow)

Iklan tersebut sangat efektif karena kata “dan kau” di ganti dengan dancow

yang adalah merk dari produk tersebut

8. Rasa teh terbaik ada di pucuknya (Teh Pucuk Harum)

Iklan tersebut sebenarnya sangat tidak efektif karna semua minuman teh

pun memakai pucuk daun teh.

9. KFC WINGER extra big with 3x crunch (KFC)

Dengan Bahasa yang sangat singkat dan jelas iklan ini mengajak

masyarakat untuk membeli produk yang ditawarkan.

10. Zuper krunch kriuknya berasa banget (Zuper)

Iklan tersebut sangat jelas bahwa penjual ingin memberi tahu kepada

masyarakat bahwa zuper krucnh tersebut sangat kriuk

11. Cintai ususmu minum yakult tiap hari (Yakult)

Iklan tersebut sangat efektif karna penjual ingin memberi tahu kepada

masyarakat bahwa produk tersebut dapat membuat usus lebih sehat jika

meminum produk tersebut setiap hari.

12. Snacking with no worry (Fitbar)

Iklan ini sangat efektif karena meyakinkan masyarakat jika memakan

produk tersebut tidak dapat membuat gemuk

13. Semakin cepat semakin irit (Mio J)

Iklan tersebut efektif karena menunjukan kelebihan dari produk sehingga

masyarakat berminat untuk membelinya

12
14. Yamaha semakin di depan (Yamaha)

Iklan ini sangat tidak efektif karena tidak menunjukan kelebihan dari

produk tersebut

15. Trust me it works (L men)

Iklan ini sangat efektif karena dalam iklan tersebut meyakinkan bahwa

produk mereka pasti dapat bekerja sesuai dengan iklan tersebut

16. Apapun makanannya minumannya teh botol sosro (Teh Botol Sosro)

Iklan ini sangat efektif karena kebanyakan orang Indonesia selalu

meminum teh setelah makan dengan slogan seperti ini masyarakat akan

mudah memilih minuman setelah selesai makan

17. Semua bisa jadi macan (biskuat)

Iklan ini sangat tidak efektif bagaimana dengan memakan sebuah biskuit

bisa menjadi sebuah macan

18. Indomie seleraku (Indomie)

Iklan tersebut sangat tidak efektif karena dalam slogan tersebut menyebut

“ku” yang menuju kepada si penaru iklan,

19. Jelas lebih enak (Kapal Api)

Iklan ini sangat efektif karena mengajak masyarakat untuk membuktikan

bahwa produk mereka lebih enak daripada yang lain

20. Beda segarnya, bukti terlindung mineralnya (le Minerale)

Iklan ini sangat efektif karena produk tersebut mengklaim memiliki

mineral

21. Life is never flat (Chitato)

13
Slogan ini sangat tidak tepat karna kata-kata life is never flat tidak

menunjukan sebuah produk tertentu.

22. Samsung galaxy J5 “jelas setiap saat” (Samsung)

Iklan ini sangat tidak efektif karena dalam iklan tersebut tidak menjelas

spesifikasi hp tersebut dengan benar

23. Masuk angin balsam lang ahlinya (Balsam Lang)

Iklan ini sangat efektif karena masyarakat yang sedang masuk angin akan

membelinya untuk menghangatkan tubuh

24. Terbukti klinis meredakan ngilu dalam 30 detik (Pepsodent)

Iklan ini sangat efektif karena masyarakat yang memiliki gigi sensitif bisa

meredakan ngilu pada giginya

25. Hari-hari anti kuman (Sabun Nuvo)

Iklan ini sangat efektif karena produk tersebut merupakan sabun yang

dapat membunuh kuman.

26. Nutrisi setiap hari (Energen)

Iklan ini sangat tidak tepat penggunaannya karena nutrisi bisa di dapat

tanpa meminum produk tersebut

27. Bantu semangat oke lagi (Mizone)

Iklan ini sangat tepat penggunaannya karena ingin menunjukan bahwa

dengan meminum produk mizone tersebut semangat seseorang bisa membaik

28. Bikin ngumpul jadi seru (Qtela)

Slogan ini sangat tidak efektif karna jika kita tidak membeli produk

tersebut kumpul masih tetap bisa jadi seru

29. Indomie goreng bikin nonton bola makin semangat (Indomie)

14
Iklan ini sangat tidak efektif karena banyak produk lain yang dapat

membuat semangngat saat menonton bola

30. Sprite nyatanya nyegerin (Sprite)

Iklan tersebut sangat tidak efektif karena minuman-minuman lain pun

dapat membuat segar tanpa membeli produk sprite ini.

15
BAB IV

PENUTUP

4.1. KESIMPULAN

Dari penulis ini dapat disimpulkan bahwa dalam dunia periklanan

diperlukan ketelitian dalam hal analisis hingga pembuatan. Dalam

perencanaan hingga proses pembuatan harus melihat aspek-aspek pendorong

suksesnya penyampainya komunikasi satu arah hanya dengan bermodalkan

gambar dan tulisan yang bersifat verbal maupun non verbal.

Media cetak yang mempunyai target pembaca yang jelas apalagi jika

penyebaran dan system distribusinya merata diseluruh wilayah tanah air.

Sehingga pasang iklan akan memudahkan pelaku bisnis mengkampanyekan

produknya secara efektif dan efesien.

4.2. SARAN

Dalam penulisan makalah analisis ini saya masih menyadari banyak

kekurangan dari segi susunan maupun penulis dalam analisi kritik dan saran

dari pembaca demi kesempurnaan makalah ini sangat saya harapkan. Segala

bentuk kritik dan saran yang bersifat membangun dan baik akan saya terima

dan akan saya perbaiki dalam penyusunan maupun penulis.

15
DAFTAR PUSTAKA

https://widuri.rahaja.info/index.php/Media_Cetak
Parera. 1991. Sintaksis. Jakata. Garamadia utama
https://maxmanroe.com/pengertian-iklan.html
Krikdalaksana. 1993. Kamus Linguistik. Jakarta : PT Gramedia

16
LAMPIRAN

17
18
DATA DIRI PENULIS

Nama : Ibnu Azis


Tempat, tanggal lahir : Bogor , 30 April 2000
Jenis kelamin : Laki-laki
Agama : Islam
Kewarganegaraan : Indonesia
Alamat : Perum Tanah Baru Blok H7/3
Kel. Tanah Baru Kec, Bogor
Nomor telepon : 0896-8094-6676
Surel : ibnuazis76@gmail.com

19

Anda mungkin juga menyukai