Anda di halaman 1dari 52

Professional Project Institute

PENGAWASAN NORMA
KELEMBAGAAN DAN KEAHLIAN K3

PT. SARANA INSPIRASI MAJU BERSAUDARA


Pertokoan Bukit Tiban Indah Permai Blok E No.1 Tiban Baru, Sekupang, Batam.
Kepulauan Riau - Indonesia. Tlp. +62 778 8015821 ; HP. +62 812 7005 3009
Email : admin@ppibatam.com : Website : www.ppibatam.com
Dasar Hukum
1. UU No 1 Th 1970 tentang Keselamatan Kerja
2. PP 50 Th 2012 ttg Penerapan SMK3
3. Permenakertrans No 4 th 1987 ttg P2K3
4. Permenakertrans No 2 th1992 ttg Tata Cara Penunjukan,
Kewajiban & Wewenang Ahli K3
5. Permenakertrans No 4 tahun 1995 tentang PJK3
6. Kepmenaker No 155 Th 1984 tentang Penyempurnaan
Kepmenaker No.125/MEN/1982, ttg Pembentukan Susunan
&Tata Kerja Dewan Keselamatan &Kesehatan Kerja Nasional,
Dewan K3 Wilayah & Panitia Pembina

Copyright Reserved
Dasar Hukum
7. Kepmenakertrans No 239 th 2003 ttg Pedoman Pelaksanaan
Sertifikasi Kompetensi Calon AK3 Umum

8. Surat Edaran Menakertrans No 02 th 2011 ttg Peningkatan


Pembinaan & Pengawasan thd PJK3

9. Surat Edaran Menakertrans No 03 th 2011 ttg Pelaksanaan


Penunjukan Ahli Keselamatan Kerja sebagaimana dimaksud dlm
UU No 1 Th 1970 yg selanjutnya disebut Ahli K3

10. Keputusan Dirjen Binwasnaker No 48 Th 2011 ttg Bidang Jasa


Pembinaan K3

Copyright Reserved
Pengertian
➢ Panitia Pembina Keselamatan dan Kesehatan Kerja (P2K3) :
 Badan pembantu di tempat kerja yang merupakan wadah kerjasama
antara pengusaha & pekerja u/ mengembangkan kerjasama saling
pengertian & partisipasi efektif dalam penerapan K3
➢ Dewan Keselamatan dan Kesehatan Kerja Nasional (DK3N) :
 Suatu lembaga yg dibentuk u/ membantu memberikan saran &
pertimbangan kepada menteri tentang K3
➢ Perusahaan Jasa Keselamatan dan Kesehatan Kerja (PJK3) :
 Suatu badan usaha yg ditunjuk melalui SK penunjukan menteri yg
bergerak di bidang jasa K3 u/ membantu pelaksanaan pemenuhan syarat-
syarat K3 sesuai dengan peraturan perundang - undangan yg berlaku.
➢ Ahli Keselamatan dan Kesehatan Kerja (Ahli K3) :
 Tenaga teknis berkeahlian khusus dari luar Kementerian Ketenagakerjaan
yg ditunjuk oleh Menteri Ketenagakerjaan u/ mengawasi ditaatinya
Undang- Undang K3

Copyright Reserved
Pengertian
➢ Tempat kerja :
 setiap ruangan / lapangan, terbuka / tertutup, bergerak / tetap dimana
tenaga kerja melakukan pekerjaan atau sering dimasuki tenaga kerja u/
keperluan suatu usaha, dan dimana terdapat sumber atau sumber-sumber
bahaya.
➢ Perusahaan :
 setiap bentuk usaha yang mempekerjakan pekerja dengan tujuan mencari
untung atau tidak, baik milik swasta maupun milik negara
➢ Pengurus :
 orang yang mempunyai tugas memimpin langsung suatu tempat kerja atau
bagiannya yang berdiri sendiri
➢ Kelembagaan K3 :
 sebuah organisasi badan swasta nasional independent, non pemerintah yang
bergerak di bidang pengelolaan K3, berupa perusahaan / dunia usaha
berbadan hukum di Indonesia. Lembaga K3 di Indonesia yg ada pada saat ini
adalah : P2K3, DK3N dan PJK3

Copyright Reserved
Perusahaan Jasa Keselamatan dan
Kesehatan Kerja (PJK3)
Syarat :

a) Berbadan hukum;
b) Memiliki SIUP;
c) Memiliki NPWP;
d) Memiliki bukti wajib lapor ketenagakerjaan;
e) Memiliki peralatan yg memadai sesuai usaha jasanya;
f) Memiliki Ahli K3 yg sesuai dengan usaha jasanya yg
bekerja penuh pada perusahaan yg bersangkutan;
g) Untuk Jasa Pabrikasi, Pemeliharaan, Reparasi & Instalasi
Teknik K3 harus Memiliki tenaga teknis

Copyright Reserved
PJK3

Copyright Reserved
PJK3
Tugas Pokok :

Membantu pelaksanaan pemenuhan syarat -


syarat K3 sesuai dengan peraturan perundang -
undangan yang berlaku dalam rangka
mencegah terjadinya bahaya kecelakaan u/
mencapai nihil kecelakaan (Zero Accident) di
tempat kerja.

Copyright Reserved
PJK3

Fungsi :

Melakukan kegiatan yang berhubungan dengan


masalah K3, mulai dari tahap konsultasi,
pabrikasi, pemeliharaan, reparasi, penelitian,
pemeriksaan, pengujian, audit K3 dan
pembinaan K3

Copyright Reserved
PJK3
Hak :

- Melakukan kegiatan sesuai dengan Keputusan


Penunjukannya
- Menerima imbalan jasa sesuai dengan kontrak
- Mendapatkan pembinaan & bantuan teknis
dari Pejabat K3 setempat

Copyright Reserved
PJK3
Kewajiban :
- Mentaati semua peraturan perundang - undangan yg berlaku
- Mengutamakan pelayanan dalam rangka pelaksanaan pemenuhan
syarat” K3
- Membuat kontrak kerja dengan pemberi kerja yg memuat secara
jelas hak & kewajiban
- Menyimpan dokumen kegiatan selama 5 tahun
- Melaporkan & berkonsultasi dengan pejabat K3 setempat sebelum
& sesudah melakukan kegiatan dengan menyerahkan laporan
teknis sesuai dengan ketentuan yg berlaku

Copyright Reserved
Dewan Keselamatan dan
Kesehatan Kerja Nasional (DK3N)

Tugas Pokok :

sebagai suatu badan pembantu di tingkat nasional ialah


memberikan saran - saran dan pertimbangan baik diminta
maupun tidak, kepada Pemerintah cq. Menteri Tenaga
Kerja, selanjutnya dalam Keputusan ini disebut Menteri,
mengenai masalah - masalah di bidang K3, serta
membantu pembinaan K3 secara nasional.

Copyright Reserved
Dewan Keselamatan dan
Kesehatan Kerja Nasional (DK3N)

Fungsi :

Menghimpun & mengolah segala data dan atau


permasalahan K3 di tingkat nasional dan propinsi -
propinsi yg bersangkutan serta membantu Menteri
dalam: membina DK3W, melaksanakan penelitian,
pendidikan, latihan, pengembangan & upaya
memasyarakatkan & membudayakan K3.

Copyright Reserved
Perbedaan
DK3N & DK3W
 DK3N :
- Berkedudukan di Ibukota Negara RI
- Membina DK3W
- Memberikan saran dan pertimbangan kepada Pemerintah
Pusat cq. Menteri Tenaga Kerja

 DK3W :
- Berkedudukan di Ibukota Propinsi
- Membina P2K3
- Memberikan saran dan pertimbangan kepada Pemerintah
Propinsi cq. Ka Kanwil Departemen Tenaga Kerja

Copyright Reserved
Panitia Pembina Keselamatan dan
Kesehatan Kerja (P2K3)

Syarat Pembentukan:
Setiap tempat kerja dengan kriteria tertentu, pengusaha/
pengurus wajib membentuk P2K3.
Kriteria yg dimaksud adalah :
- Tempat kerja dimana dipekerjakan 100 (seratus) orang/lebih
- Tempat kerja dimana pengusaha / pengurus mempekerjakan
kurang dari 100 (seratus) orang, akan tetapi menggunakan bahan,
proses & instalasi yg mempunyai resiko yg besar akan terjadi
peledakan, kebakaran, keracunan & penyinaran radio aktif.

Copyright Reserved
Panitia Pembina Keselamatan dan
Kesehatan Kerja (P2K3)

Syarat Keanggotaan P2K3:


- Keanggotaan P2K3 terdiri dari unsur pengusaha &
tenaga kerja yg susunannya terdiri atas Ketua,
Sekretaris, & Anggota
- Sekretaris P2K3 adalah Ahli K3 Umum di perusahaan
yg bersangkutan
- Ketua P2K3 adalah pimpinan perusahaan / salah satu
pimpinan perusahaan yg ditunjuk (khusus untuk
kelompok perusahaan / sentra industri)

Copyright Reserved
Panitia Pembina Keselamatan dan
Kesehatan Kerja (P2K3)

Syarat Keanggotaan P2K3:

Jumlah & susunan P2K3 adalah sebagai berikut :


1. TK 100 orang / lebih, jumlah anggota sekurang-kurangnya 12 orang
terdiri 6 orang mewakili pengusaha / pimpinan & 6 orang mewakili TK
2. TK 50-100 orang, jumlah anggota sekurang-kurangnya 6 orang yg
terdiri 3 orang mewakili pengusaha & 3 orang mewakili TK
3. TK <50 orang dengan tingkat resiko bahaya sangat besar jumlah
anggota sesuai dengan butir ‘2’ diatas
4. TK <50 orang u/ anggota kelompok, jumlah anggota sesuai dengan
butir ‘2’ diatas yg masing-masing anggota mewakili perusahaannya.

Copyright Reserved
Langkah Pembentukan P2K3

Tahap Persiapan:
❑ Perusahaan
1. Adanya Kebijakan K3
2. Kebijakan K3 tersebut harus dituangkan secara tertulis
3. Inventarisasi calon anggota
4. Konsultasi ke Kantor Disnaker setempat

❑ Pemerintah Daerah
1. Inventarisasi Perusahaan
2. Pengarahan kepada Perusahaan

Copyright Reserved
Langkah Pembentukan P2K3

Tahap Pelaksanaan:
❑ Perusahaan
1. Membentuk P2K3
2. Melaporkan kepada Disnaker setempat

❑ Pemerintah Daerah
1. Penerbitan SK Pengesahan P2K3
2. Pelantikan / Pengukuhan Anggota P2K3

Copyright Reserved
Langkah Pembentukan P2K3

Struktur Organisasi:
❑ Bentuk Organisasi dan Kepengurusan
Adanya Ketua, Wakil Ketua, Sekretaris, dan Anggota

❑ Tugas Pengurus P2K3


Harus diuraikan secara jelas dalam pembinaan tugas /
Job Description

Copyright Reserved
Tugas-Tugas Pengurus P2K3

Ketua:
- Memimpin semua rapat pleno P2K3 / menunjuk anggota untuk
memimpin rapat pleno
- Menentukan langkah, policy demi tercapainya pelaksanaan
program-program P2K3
- Mempertanggung jawabkan pelaksanaan program-program P2K3 &
pelaksanaannya kepada Direksi
- Memonitor & mengevaluasi pelaksanaan program-program K3 di
perusahaan.

Copyright Reserved
Tugas-Tugas Pengurus P2K3

Wakil Ketua:
Sebagai perwakilan dari Ketua dalam
melaksanakan tugas – tugas Ketua, dalam hal
ini bilamana Ketua dalam posisi berhalangan.

Copyright Reserved
Tugas-Tugas Pengurus P2K3

Sekretaris:
- Membuat undangan rapat dan notulen

- Mengelola administrasi surat - surat P2K3

- Mencatat data - data yg berhubungan dengan K3

- Memberikan bantuan / saran yg diperlukan oleh seksi -


seksi demi suksesnya program - program K3

- Membuat laporan ke Disnaker setempat & instansi lain yg


bersangkutan mengenai unsafe condition ditempat kerja

Copyright Reserved
Tugas-Tugas Pengurus P2K3

Anggota:
- Melaksanakan program - program yg telah
ditetapkan sesuai dengan seksi masing - masing

- Melaporkan kepada ketua atas kegiatan yg


telah dilaksanakan

Copyright Reserved
Tugas dan Fungsi P2K3

Tugas P2K3:

memberikan saran & pertimbangan baik diminta


maupun tidak kepada pengusaha / pengurus mengenai
masalah keselamatan dan kesehatan kerja.

Copyright Reserved
Tugas dan Fungsi P2K3

Fungsi P2K3:

1. Menghimpun & mengolah data tentang K3 di tempat kerja;


2. Membantu menunjukan & menjelaskan kepada setiap TK
mengenai :
- Berbagai faktor bahaya ditempat kerja yg dapat menimbulkan
gangguan K3
- Faktor yg dapat mempengaruhi efisiensi & produktivitas kerja
- APD bagi TK yg bersangkutan
- Cara & sikap yg benar & aman dalam melaksanakan
pekerjaannya

Copyright Reserved
Tugas dan Fungsi P2K3
Fungsi P2K3:
3. Membantu Pengusaha / Pengurus dalam :
▪ Mengevaluasi cara kerja, proses & lingkungan kerja
▪ Menentukan tindakan koreksi dengan alternatif terbaik
▪ Mengembangkan sistem pengendalian bahaya terhadap K3
▪ Mengevaluasi penyebab timbulnya kecelakaan, PAK serta
mengambil langkah - langkah yg diperlukan
▪ Mengembangkan penyuluhan & penelitian di bidang
keselamatan kerja
▪ Hygiene perusahaan, kesehatan kerja & ergonomi
▪ Melaksanakan pemantauan terhadap gizi kerja &
menyelenggarakan makanan di perusahaan

Copyright Reserved
Tugas dan Fungsi P2K3
Fungsi P2K3:
▪ Memeriksa kelengkapan peralatan keselamatan kerja
▪ Mengembangkan pelayanan kesehatan TK
▪ Mengembangkan laboratorium K3, melakukan
pemeriksaan laboratorium & melaksanakan interpretasi
hasil pemeriksaan
▪ Menyelenggarakan administrasi keselamatan kerja,
higene perusahaan dan kesehatan kerja.
4. Membantu pimpinan perusahaan menyusun
kebijaksanaan manajemen & pedoman kerja dalam rangka
upaya meningkatkan keselamatan kerja, hygiene
perusahaan, kesehatan kerja, ergonomi & gizi TK.

Copyright Reserved
AHLI K3 UMUM
Persyaratan menjadi Ahli K3 :

➢ Sarjana dengan pengalaman kerja sesuai dengan bidang


keahliannya sekurang-kurangnya 2 tahun
➢ Sarjana muda / sederajat dengan pengalaman kerja sesuai
dengan bidang keahliannya sekurang-kurangnya 4 tahun
➢ Berbadan sehat
➢ Berkelakuan baik
➢ Bekerja penuh di instansi yg bersangkutan
➢ Lulus seleksi Tim Penilai

Copyright Reserved
AHLI K3 UMUM
Mekanisme Penunjukan Ahli K3 :

Copyright Reserved
AHLI K3 UMUM
Kewajiban Ahli K3 :
➢ Membantu mengawasi pelaksanaan peraturan perundangan K3 sesuai
dengan bidang yg ditentukan dalam keputusan penunjukannya
➢ Memberikan laporan kepada Menteri Tenaga Kerja / Pejabat yg
ditunjuk mengenai hasil pelaksanaan tugas dengan ketentuan sbb:
• AK3 di tempat kerja satu kali dalam 3 bulan, kecuali ditentukan lain
• AK3 di perusahaan yg memberikan jasa dibidang K3 setiap saat setelah
selesai melakukan kegiatannya. Tembusan laporan ditujukan kepada :
- Dinas Tenaga Kerja Kabupaten / Kota
- Dinas Tenaga Kerja Propinsi
- Direktur Pengawasan Norma K3
➢ Merahasiakan segala keterangan tentang rahasia perusahaan/
instansi yg didapat berhubungan dengan jabatannya.

Copyright Reserved
AHLI K3 UMUM
Wewenang Ahli K3 :
➢ Memasuki tempat kerja sesuai dengan keputusan penunjukan
➢ Meminta keterangan dan/atau informasi mengenai pelaksanaan syarat-
syarat K3 ditempat kerja sesuai dengan keputusan penunjukannya
➢ Memonitor, memeriksa, menguji, menganalisa, mengevaluasi &
memberikan persyaratan serta pembinaan K3 yg meliputi :
- Keadaan & fasilitas TK
- Keadaan mesin, pesawat, alat kerja, instalasi, peralatan lainnya
- Penanganan bahan
- Proses produksi
- Sifat pekerjaan
- Cara kerja
- Lingkungan kerja

Copyright Reserved
AHLI K3

Perusahaan wajib mempekerjakan Ahli K3


dengan ketentuan jumlah tenaga kerja :

a) 100 orang atau lebih;


b) Kurang 100 orang dengan risiko tinggi.

Copyright Reserved
AHLI K3

Penunjukan tidak berlaku apabila :

a) Pindah tugas ke perusahaan lain


b) Mengundurkan diri
c) Meninggal dunia

Copyright Reserved
AHLI K3

Penunjukan dicabut apabila :

a) Tidak memenuhi peraturan Per-UU K3


b) Melakukan kesalahan dan kecerobohan yg
menimbulkan keadaan berbahaya
c) Membuka rahasia perusahaan yang wajib
dirahasiakan

Copyright Reserved
1. Petugas peran kebakaran;
2. Regu penanggulangan kebakaran;
3. Koordinator unit penanggulangan kebakaran;
4. Ahli K3 spesialis penanggulangan kebakaran
sebagai penanggung jawab tehnis.

Copyright Reserved
1. Penyediaan LDKB dan Label
2. Penunjukan Petugas K3 Kimia dan Ahli K3
Kimia

Copyright Reserved
Tujuan :

1. Bantuan penyesuaian pekerjaan dengan tenaga kerja


2. Melindungi tenaga kerja dari gangguan kesehatan yg
disebabkan oleh pekerjaan dan lingkungan
3. Meningkatkan kesehatan badan, kondisi mental dan
kemampuan fisik tenaga kerja
4. Pengobatan dan perawatan serta rehabilitasi

Copyright Reserved
1. Pemeriksaan kesehatan tenaga kerja.
2. Pembinaan dan pengawasan :
i. Penyesuaian thd pekerjaan;
ii. Lingkungan kerja;
iii. Perlengkapan sanitair;
iv. Perlengkapan utk kesehatan tenaga kerja;
v. Tenaga kerja yg memp. Kelainan khusus/tertentu.
3. Pencegahan dan pengobatan penyakit umum
dan PAK.

Copyright Reserved
4. P3K
5. Diklat kesehatan tenaga kerja dan P3K
6. Advice dan rekomentasi ttg kesehatan kerja
7. Rehabilitasi akibat kecelakaan kerja dan PAK
8. Laporan berkala ttg PKK

Copyright Reserved
1. Diselenggarakan sendiri;
2. Diselengarakan sendiri dgn ikatan dengan
dokter atau pelayanan kesehatan lain;
3. Diselenggarakan bersama beberapa perusahaan.

Copyright Reserved
MEMBERIKAN KONTRIBUSI TERHADAP KINERJA USAHA DALAM BENTUK :

❖ Dukungan pengembangan SDM


❖ Meminimumkan kerugian finansil
❖ Mengakui bahwa kecelakaan, PAK dan insiden lainnya adalah hasil
kegagalan dalam manajemen kontrol
❖ Mengakui bahwa pengembangan budaya K3 diperlukan untuk
pengendalian bahaya/risiko
❖ Menjamin pendekatan yang sistematik dalam pengendalian bahaya/
risiko dan alokasi sumber daya
❖ Menjamin pendekatan yang sistematik dlm pengendalian kualitas
dalam bentuk perbaikan terus-menerus

Copyright Reserved
 Pengembangan cita-cita keselamatan dan
kesehatan kerja (K3)
 Menciptakan dan mempertahankan iklim positif
pelaksanaan K3 dalam perusahaan
 Promosi pengertian, pemahaman dan komitmen
terhadap nilai-nilai K3

Copyright Reserved
A FAIRLY SIMPLE MESSAGE :

“SAFETY IS A SHARED
RESPONSIBILITY”

Copyright Reserved
Owner’s
Bertanggung jawab
memfasilitasi dan
menyediakan fasilitas
yang aman dan sehat

Worker’s Management’s
Bertanggung jawab Bertanggung jawab
mematuhi dan mentaati mengimplementasikan
syarat-syarat K3 syarat-syarat K3

Copyright Reserved
 Pemberdayaan Lembaga K3 (P2K3, PKK, ERT)
 Pemberdayaan Personil K3 (Ahli K3, Dokter
Perusahaan, Petugas K3, Paramedis Perusahaan)
 Program Berbasis Risiko
 Pemenuhan Syarat-Syarat K3/Regulasi K3

Copyright Reserved
 Memberikan saran dan rekomendasi peningkatan pelaksanaan K3
kepada manajemen perusahaan

 Melaksanakan tugas dan fungsi sebagai profesional K3 dalam upaya


promosi dan pencegahan kecelakaan kerja dan PAK

 Meningkatkan pengertian dan pemahaman tentang K3 di tempat


kerja

 Melakukan pengawasan terhadap penerapan syarat-syarat K3 di


tempat kerja

 Menyebarluaskan informasi K3 keseluruh tempat kerja

 Sebagai forum dialog, komunikasi dan kerjasama dalam


meningkatkan pelaksanaan K3 di tempat kerja

Copyright Reserved
Untuk :
 Menetapkan, menerapkan dan memonitor
pelaksanaan K3;
 Pemenuhan Peraturan Per-UU K3 dan pedoman
pelaksanaannya;
 Pemenuhan tugas dan tanggungjawab K3;
 Identifikasi bahaya, penilaian dan pengendalian
risiko;
 Kontribusi untuk berpartisipasi dan konsultasi K3.

Copyright Reserved
CAUSE OF INCIDENTS

Statistically ………..

…….. More than 80% of past OHS Incidents are


caused primary by Unsafe Human Behavior.

What are Key Drivers of Human Behavior ?

Copyright Reserved
The Shift Requires Focus on People….

Copyright Reserved
 Harus mempunyai komitmen yang tinggi
 Kerjasama team untuk satu tujuan, satu motivasi dan
satu komitmen
 Bertindak utk mencapai tujuan yang telah disepakati
 Memanfaatkan kompetensi yang dimiliki anggota team

Copyright Reserved
Copyright Reserved

Anda mungkin juga menyukai