Anda di halaman 1dari 4

PENDIDIKAN ANTI KORUPSI ( PAK )

Nurul Arifin (201211037)

Fakultas Keagamaan Islam

Universitas Nahdlatul Ulama Al Ghazali Cilacap

Korupsi adalah ( melanggar hukum, merugikan keuangan negara untuk


kepentingan diri, keluarga, korporasi/perusahaan dan usaha perniagaan lainnya ).
Dari pengertian diatas korupsi dapat diartikan sebagai tindakan manipulasi
keuangan, membahayakan ekonomi, penyalahgunaan kekuasaan pemerintahan,
dan demi keuntungan pribadi. Tindakan yang termasuk kepada korupsi ialah
penyuapan, suap, pemerasan, sogok, nepotisme.

Korupsi memiliki 3 tingkatan yaitu ;

1. Pengkhianatan terhadap kepercayaan ( betrayal of trust ),


Yaitu orang yang berkhianat atau mengkhianati amanat bik materi atau
non materi. Contoh: anggota DPR tidak menyampaikan aspirasi
rakyat / menggunakan aspirasi untuk kepentingan pribadi.
2. Penyalahgunaan kekuasaan ( abuse of power )
Yaitu segala bentuk penyimpangan yang dilakukan melalui struktur
kekuasaan, baik tingkat negara maupun lembaga-lembaga struktural
tanpa mendapatkan keuntungan.
3. Penyalahgunaan kekuasaan untuk mendapatkan keuntungan material
( material benefit )
Yaitu penyimpangan kekuasaan untuk mendapatkan keuntungan
material bagi dirinya sendiri maupun orang lain.

Unsur yang dapat dianggap sebagai korupsi ( UU no. 31 / 1999)

1. Melawan hukum
2. Memperkaya diri
3. Merugikan keuangan/perekonomian negara

Faktor penyebab korupsi :

1. Faktor internal
- Tidak jujur pada diri sendiri
- Iri dan dengki
- Rakus
2. Faktor eksternal
- Tuntutan keluarga
- Tuntutan lingkungan
- Tuntutan organisasi
- Tuntutan parpol
- DLL

Sebab terjadinya korupsi

1. Gaji rendah
2. Kurang sempurnanya peraturan perundang-undangan, administrasi
lamban
3. Warisan pemerintah kolonial
4. Sikap mental pegawai

Akibat korupsi

1. Tata ekonomi seperti larinya modal keluar negeri, gangguan terhadap


perusahaan, gangguan penanaman modal
2. Tata sosial berubah seperti revolusi sosial, ketimpangan sosial
3. Tata politik, seperti pengambil alihan kekuasaan, hilangnya bantuan
luar negeri, hilangnya kewibawaan, ketidak stabilan politik
4. Tata administrasi, seperti tidak efisien, kurangnya kemampuan
administrasi, hilangnya keahlian, hilangnya sumber-sumber
Negara, keterbatasan kebijaksanaan pemerintah, pengambilan
tindakan-tindakan reprensif
Prinsip-prinsip anti korupsi :

1. Akuntabilitas,
Akuntabilitas mengacu pada kesesuaian antara aturan dan
pelaksanaan kerja. Semua lembaga mempertanggung jawabkan
kinerjanya sesuai aturan main biak dalam bentuk konvensi maupun
konstitusi, baik pada level budaya maupun level lembaga.
Akuntabilitas dapat di ukur melalui mekanisme pelaporan dan
pertanggung jawaban atas pelaksanaan semua kegiatan.
2. Transparansi
Prinsip yang mengharuskan semua proses kebijakan dilakukan
secara terbuka, sehingga segala bentuk penyimpangan dapat
diketahui oleh publik.
3. Fairness
Fairness ditujukan untuk mencegah terjadinya manipulasi dalam
penganggaran, baik dalam bentuk mark maupun ketidak wajaran
lainnya. Langkah untuk menegakkan prinsip fairness yaitu
komprehensif dan disiplin, fleksibilitas terprediksi, kejujuran, dan
informatif.

Kebijakan anti korupsi

Yaitu kebijakan yang mengatur tata interaksi agar tidak terjadi


penyimpangan yang dapat merugikan negara dan masyarakat.

Aspek kebijakan anti korupsi:

1. Isi kebijakan
2. Pembuat kebijakan
3. Pelaksana kebijakan
4. Kultur kebijakan

Kontrol kebijakan merupakan upaya agar kebijakan yang dibuat betul-


betul efektif dan mengeliminasi sema bentuk korupsi. Model kontrol kebijakan :

1. Partisipasi; yaitu melakukan kontrol terhadap kebijakan dengan ikut


dalam penyusunan dan pelaksanaan.
2. Oposisi; mengontrol dengan menawarkan alternatif kebijakan baru
yang dianggap layak.
3. Revolusi; mengontrol dengan mengganti kebijakan yang tidak sesuai.

Upaya Pemberantasan Korupsi Di Indonesia

Pemberantasan korupsi terdiri dari penindakan dan pencegahan TPK


melalui upaya koordinasi, supervisi, monitor, penyelidikan-penyidikan-
penuntutan dan pemeriksaan. Upaya pemberantasan korupsi masih belum
menunjukkan hasil yang optimal.

Peran mahasiswa dalam pemberantasan korupsi :

1. Menjaga diri dan komunitas mahasiswa bersih dari korupsi dan


perilaku koruptif.
2. Membangun dan memelihara gerakan anti korupsi

Anda mungkin juga menyukai