Sifat Karbonat Dan Bikarbonat
Sifat Karbonat Dan Bikarbonat
Program Studi Teknologi Pangan, Fakultas Teknologi Industri Pertanian, Universitas Sahid Jakarta
Jl. Prof. Dr. Soepomo 84 – Jakarta Selatan 12870
Email: diny_sandrasari@yahoo.com
ABSTRACT
This objectives of this study were to determine the concentrations of sodium bicarbonate and citric acid
in the production of carbonated grape drink (effervescent). The research method used in this study was an
experimental method using a completely randomized factorial design with three replications. The result showed
that sodium bicarbonate and citric acid affected on moisture content, pH, dissolve of carbonated grape drink,
and percentage of foam volume.
Keywords: effervescent, sodium bicarbonate, citric acid, grape
ABSTRAK
Penelitian ini bertujuan untuk menentukan konsentrasi natrium bikarbonat dan asam sitrat terhadap
mutu minuman anggur berkarbonasi (effervescent). Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini
adalah metode eksperimen dengan menggunakan rancangan acak lengkap faktorial dengan tiga kali ulangan.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa natrium bikarbonat dan asam sitrat berpengaruh sangat nyata terhadap
kandungan air, pH, kelarutan dan uji buih.
Kata Kunci: minuman berkarbonasi, natrium bikarbonat, asam sitrat, bahan anggur
Gambar 2. Hasil pengujian kadar air serbuk Gambar 3. Hasil pengujian nilai pH serbuk minuman
minuman anggur berkarbonasi anggur berkarbonasi (effervescent) akibat
(effervescent) akibat penambahan Na- penambahan Na-bikarbonat dan asam
bikarbonat dan asam sitrat dengan sitrat dengan konsentrasi berbeda
konsentrasi berbeda
Nilai Kelarutan
Hasil analisis sidik ragam menyatakan Pengukuran kelarutan dilakukan guna
bahwa penambahan asam sitrat dengan konsentrasi mengetahui waktu yang diperlukan oleh serbuk
yang berbeda tidak berpengaruh terhadap nilai kadar minuman berkarbonasi untuk melarut sempurna.
air serbuk minuman anggur berkarbonasi, namun Kelarutan sempurna ditandai dengan berhentinya
menunjukkan perbedaan yang sangat nyata akibat produksi gas CO2 di dalam air (Mohrle et al., 1989).
penambahan natrium bikarbonat dengan konsentrasi Hasil pengujian kelarutan serbuk minuman anggur
yang berbeda. Hasil analisis juga menunjukkan berkarbonasi (effervescent) dengan penambahan
adanya interaksi antara Na-bikarbonat dan asam
natrium bikarbonat (NaHCO3) dan asam sitrat yang disebabkan karena natrium bikarbonat ketika
berbeda disajikan pada Gambar 4. bereaksi dengan air akan menghasilkan CO2,
semakin tinggi konsentrasi natrium bikarbonat dan
asam sitrat yang digunakan maka CO2 yang
dihasilkan semakin banyak. Semakin banyak CO2
yang dihasilkan menunjukkan buih yang dihasilkan
semakin banyak.
Uji Hedonik
Penilaian uji kesukaan dilakukan terhadap
atribut warna, rasa, aroma dan uji rangking serbuk
minuman anggur berkarbonasi. Hasil analisis sidik
ragam terhadap warna, rasa dan aroma serbuk
minuman anggur berkarbonasi tidak menunjukkan
adanya perbedaan yang nyata antara perlakuan dan
dapat dinyatakan perlakuan ini tidak memberikan
Gambar 4. Hasil pengujian kelarutan serbuk pengaruh nyata baik terhadap warna, rasa dan aroma
minuman anggur berkarbonasi serbuk minuman anggur berkarbonasi.
(effervescent) akibat penambahan Na-
bikarbonat dan asam sitrat dengan KESIMPULAN DAN SARAN
konsentrasi berbeda
Kesimpulan
Hasil analisis sidik ragam menyatakan Penambahan Na-bikarbonat dan asam sitrat
bahwa penambahan asam sitrat dan Na-bikarbonat berpengaruh terhadap kadar air, pH, kelarutan dan
dengan konsentrasi yang berbeda berpengaruh nyata uji buih serbuk minuman anggur berkarbonasi.
terhadap kelarutan serbuk minuman anggur Semakin tinggi konsentrasi Na-bikarbonat yang
berkarbonasi. Hasil analisis juga menunjukkan digunakan akan menurunkan kandungan air serbuk
adanya interaksi antara Na-bikarbonat dan asam minuman anggur berkarbonasi. Semakin tinggi Na-
sitrat dengan konsentrasi yang berbeda terhadap bikarbonat dan asam sitrat yang digunakan maka
kelarutan serbuk minuman anggur berkarbonasi kelarutan serbuk minuman anggur berkarbonasi
(effervescent). Semakin tinggi konsentrasi Na- akan semakin cepat. (dijadikan satu paragraf saja)
bikarbonat yang ditambahkan maka kelarutan serbuk
minuman anggur berkarbonasi (effervescent) akan Saran
semakin cepat. Hal ini disebabkan karena natrium Perlu dilakukan pengujian stabilitas pada
bikarbonat berfungsi sebagai bahan penghancur. formula terbaik mengingat bahan-bahan yang
Ketika bereaksi dengan air akan menghasilkan CO2 digunakan dalam pembuatan formula bersifat
dan akan memberikan efek menyegarkan. Fung dan higroskopis
King (2003) melaporkan bahwa konsentrasi natrium Pada proses produksi selanjutnya sebaiknya
bikarbonat yang tinggi menyebabkan kelarutan yang dilakukan di ruang dengan kondisi kelembaban
lebih cepat. Adanya efek karbonasi pada minuman relatif (RH) yang lebih rendah ( ≤ 25%) agar
effervescent, memberikan sensasi menyegarkan pada dihasilkan produk yang stabil.
saat diminum merupakan kelebihan produk-produk
effervescent sehingga konsumen menyenangi produk
tersebut (Karagul et al., 1999; Ansar et al., 2006). DAFTAR PUSTAKA
Pernyataan ini didukung pula oleh Lestari (2007)
bahwa natrium sitrat akan mempercepat waktu larut Agatha BSL, Maria YTS. 2010. Pengaruh Natrium
granul effervescent. Asam Fumarat-Natrium Bikarbonat
Terhadap Kualitas Granul Effervescent Teh
Uji Buih Hijau Secara Granulasi Kering. Majalah
Reaksi natrium bikarbonat dan asam sitrat Farmasi Indonesia. 20(4): 231-236.
dalam serbuk minuman anggur berkarbonasi yang Ansar, B R, Zuheid N, Rochmadi. 2009. Optimasi
dilarutkan kedalam air akan menghasilkan buih dari Teknik Pembuatan Tablet Effervescent Sari
pelepasan gas karbonat dari hasil reaksi tersebut. Buah dengan Response Surface Method. J
Hasil analisis sidik ragam menyatakan bahwa Teknol dan Industri Pangan 20 (1): 25-31.
penambahan asam sitrat dan Na-bikarbonat dengan Ansar, Budi R, Zuheid N, Rochmadi. 2009.
konsentrasi yang berbeda berpengaruh nyata Optimasi Formula dan Gaya Tekan
terhadap jumlah buih yang dihasilkan. Hasil analisis Terhadap Sifat Tablet Effervescent Buah
juga menunjukkan adanya interaksi antara Na- Markisa. J. Teknol dan Industri Pangan. 27
bikarbonat dan asam sitrat dengan konsentrasi yang (1): 23 – 27.
berbeda terhadap jumlah buih yang dihasilkan dari Dawn J O’Byrne, Sridevi D, Scott MG, Ishwarlal J.
minuman anggur berkarbonasi (effervescent). Hal ini 2002. Comparison of the Antioxidant
Effects Of Concord Grape Juice Flavonoids Lestari, Susiana B, dan Natalia L. 2007. Optimasi
Α-Tocopherol On Markers of Oxidative Natrium Sitrat dan Asam Fumarat Sebagai
Stress In Healthy Adults. Am J Clinical Sumber Asam Dalam Pembuatan Granul
Nutr. 76 (6): 1367-1374. Effervescent Ekstrak Temulawak (Curcuma
Fung KY, dan Ng KM. 2003. Product Centered xanthorriza Roxb) Secara Granulasi Basah.
Processing: Pharmaceutical and Capsules. Majalah Farmasi Indonesia 18 (1): 21-28.
J AICHE. 49(5): 1193-1218. Mohrle R, Atwood D, dan Banker CS. 1989. Effect
Kumar R, Patil MB, Patil RS, Paschapur MS. 2009. of Compression Force, Humidity and
Formulation and Evaluation of Effervescent Desintegrate Concentration on the
Floating Tablet of Famotidine. Int J Desintegration and Dissolution of Direcly
Pharmnt Res. 1 (3): 754-763. Compressed Furosemide Tablet Using
Lachhman L, Lieberman HA, dan Kanig JL. 1994. Croscarmellose Sodium as Desintegrate.
Teori dan Praktek Farmasi Industri II, 3rd Tropical J Pharmaceut Res. 2(1): 285-286.
Ed. Jakarta: UI-Press. Usmiati S, Setyaningsih D, Purwani EY, Yuliani S,
Lieberman HA, Lachma DL, dan Schwartz JB. Maria OG. 2005. Karakteristik Serbuk Labu
1989. Pharmacetical Dosage Forms: Kuning (Curcubita moschata). J Teknol
Tablet. Vol 1, 2nd Edition. New York & dan Industri Pangan 26 (2).
Basel: Marcel Dekker, Inc.