Susilo Yulianto1*
Politeknik Kesehatan Surakarta Jurusan Anafarma
* Email : susilo_yulianto14@yahoo.co.id
Abstract
Background: Indonesia has a lot of storing a variety of healthy plants and inhabited by various tribes
with different traditional sanitary knowledge. Moringa leaf is a plant that is often used by the community
to improve health. This type of research is an observational study that is to identify Moringa leaf alkaloid
compounds. The purpose of this study was to identify the content of alkaloid compounds in moringa
leaves which were arranged using tables and narratives. Methods: Descriptive observational research by
extracting 260 grams of Moringa leaves, and identification in the laboratory. Results: The results of the
identification of moringa leaf alkaloids using Wagner reagents contained brown sediment. Conclusion:
The conclusion is positive Moringa leaves contain alkaloid compounds.
PENDAHULUAN
Ramuan herbal telah menjadi Cairan antiseptic dapat berupa sabun
bagian budaya dan kekayaan alam cusi cuci tangan.
Indonesia. Ramuan herbal merupakan Tanaman yang dapat menghambat
bagian dari obat tradisional Indonesia pertumbuhan bakteri yaitu kelor, daun
yang berupa bahan tumbuhan, bahan kelor mengandung senyawa yang
hewan, bahan mineral, sediaan sarian berpotensi sebagai antibakteri
(galenik) atau campuran dari bahan dikemukakan nurhanafi (Budi, 2014).
tersebut yang secara turun temurun Daun kelor mengandung tanin katekol,
telah digunakan untuk pengobatan dan tanin galia, flavonoid, saponin,
dapat diterapkan sesuai dengan norma antrakinon, dan alkaloid. Senyawa
yang berlaku di masyarakat (Katno, tersebut mempunyai kemampuan
2008). sebagai obat, manfaatnya yaitu sebagai
Pertumbuhan bakteri flora normal perawatan kulit, antiinflamasi,
berlebihan maka akan mengakibatkan antihipertensi, anti jamur dan
infeksi dan alergi pada kulit. Penyakit antibakteri (Mardiana, 2012). Pada
yang disebabkan oleh infeksi konsentrasi ekstrak daun kelor 75%
merupakan salah satu permasalahan mempunyai daya hambat paling besar
dalam bidang kesehatan yang dari terhadap pertumbuhan bakteri
waktu ke waktu dan terus Staphylococcus aureus (Agustie, 2013).
berkembang. Infeksi merupakan Identifikasi fitokimia dilakukan
penyakit yang disebabkan oleh berbagai dengan metode skrining fitokimia yaitu
mikroorganisme seperti virus, bakteri tahap pendahuluan dalam suatu
dan jamur (Gibson,1996). penelitian fitokimia yang bertujuan
Salah satu pengendaliannya untuk memgetahui golongan senyawa
menggunakan cairan antiseptik yang yang terkandung dalam tanaman yang
diharapkan dapat mengurangi sedang diteliti. Metode skrining
pertumbuhan bakteri, virus dan jamur. fitokimia dilakukan dengan melihat
55
56 Jurnal Kebidanan dan Kesehatan Tradisional, Volume 5, No 1, Maret 2020, hlm 1-66
perasan kulit buah naga super merah Tanaman Obat. Bandung: Widya
positif mengandung alkaloid. Padjadjaran.