Anda di halaman 1dari 13

Sifat-sifat Aljabar dan

ANALISIS REAL Urutan dalam Bilangan Real


Oleh: Ratu Sarah Fauziah. I
SISTEM BILANGAN REAL
Apa yang dimaksud dengan bilangan real, rasional dan bilangan irasional?
Bilangan Real adalah bilangan-bilangan yang merupakan gabungan dari bilangan
rasional dan bilangan irasional
Bilangan rasional adalah bilangan yangdapat ditulis dalam bentuk p/q dengan p
dan q bilangan bulat, q ≠ 0
Bilangan Irasional adalah bilangan-bilangan real yang tak dapat dinyatakan
sebagai p/q dengan p,q bilangan bulat dan q ≠ 0
SIFAT-SIFAT ALJABAR BILANGAN REAL
Sifat – sifat aljabar menyatakan bahwa 2 bilangan real dapat ditambahkan,
dikurangkan, dikalikan, dibagi (kecuali dengan 0) untuk memperoleh bilangan real
yang baru.
Contoh:
2 + 5⅛ = 7⅛
5-0,4 = 4,6
4 x ¾= 3
3:4=¾
Bagaimana lambang baku untuk mengenali suatu himpunan bilangan?
𝑅 = 𝑥 𝑥 ∈ 𝑏𝑖𝑙𝑎𝑛𝑔𝑎𝑛 𝑟𝑒𝑎𝑙
𝑁 = 𝑥 𝑥 ∈ 𝑏𝑖𝑙𝑎𝑛𝑔𝑎𝑛 𝑎𝑠𝑙𝑖 = 1, 2, 3, 4, …
𝑍 = 𝑥 𝑥 ∈ 𝑏𝑖𝑙𝑎𝑛𝑔𝑎𝑛 𝑏𝑢𝑙𝑎𝑡 = … , −2, −1,0,1,2, …
𝑄 = 𝑥 𝑥 ∈ 𝑏𝑖𝑙𝑎𝑛𝑔𝑎𝑛 𝑟𝑎𝑠𝑖𝑜𝑛𝑎𝑙
Bagaimana sifat bilangan real?
Untuk setiap x,y,z di R, berlaku
1. Sifat komutatif x + y = y + x; x . y = y . x
2. Sifat asosiatif x + (y + z) = (x + y) + z; x(yz) = (xy)z
3. Sifat distributif kali terhadap tambah x(y + z) = xy + xz
4. Unsur kesatuan
Terdapat unsur 0 (unsur kesatuan tambah atau unsur nol) dan 1 (unsur kesatuan kali
atau unsur satuan) yang memenuhi x + 0 = 0 + x = z dan x . 1= 1 . x = x
5. Unsur balikan (invers)
(i) Untuk setiap x di R terdapat –x di R sehingga x + (-x) = 0 (-x lawan dari x)
(ii) Untuk setiap x di R, x 0 terdapat x -1 di R sehingga x.x-1 = 1 (x -1 kebalikan
dari x)
BAGAIMANA DEFINISI PENGURANGAN DAN
PEMBAGIAN BILANGAN REAL?
Misalkan x,y di R.
(a) Pengurangan dari bilangan real x dengan y ditulis x – y didefinisikan dengan x –
y = x + (-y)
(b) Pembagian dari bilangan real x oleh y (y > 0) ditulis x : y didefinisikan dengan
𝑥
= 𝑥𝑦 −1
𝑦
TEOREMA 1.1
a. Jika 𝑧, 𝑎 ∈ 𝑅 dengan 𝑧 + 𝑎 = 𝑎 maka 𝑧 = 0
b. Jika 𝑢 dan 𝑏 ≠ 0 ∈ 𝑅 dengan 𝑢. 𝑏 = 𝑏, maka 𝑢 = 1
c. Jika 𝑎 ∈ 𝑅 maka 𝑎. 0 = 0
BUKTI
Jika 𝑧, 𝑎 ∈ 𝑅 dengan 𝑧 + 𝑎 = 𝑎 maka 𝑧 = 0 Jika 𝑢 dan 𝑏 ≠ 0 ∈ 𝑅 dengan 𝑢. 𝑏 = 𝑏,
maka 𝑢 = 1
Bukti.
Bukti.
Menggunakan sifat asosiatif, identitas dan
invers, asumsi 𝑧 + 𝑎 = 𝑎, dan 𝑧 = 𝑧 + 0 Menggunakan sifat asosiatif, identitas, dan
invers, asumsi 𝑢. 𝑏 = 𝑏 dan 𝑢. 1 = 1
= 𝑧 + 𝑎 + −𝑎
𝑢 = 𝑢. 1
= 𝑧 + 𝑎 + −𝑎 1
= 𝑢. (𝑏. ( ))
= 𝑎 + (−𝑎) 𝑏
1
= 0 = 𝑢. 𝑏 .( )
𝑏
1
= 𝑏. ( )
𝑏
=1
TEOREMA 1.2
Jika 𝑎 ∈ 𝑅, maka
a. −1 . 𝑎 = −𝑎
b. − −𝑎 = 𝑎
c. −1 . −1 = 1

Bukti teorema tersebut silakan dicoba mandiri sebagai latihan.


TEOREMA 1.3
a. Jika 𝑎 + 𝑏 = 0 maka 𝑏 = −𝑎
1
b. Jika 𝑎 ≠ 0 dan 𝑏 ∈ 𝑅 sedemikian sehingga 𝑎. 𝑏 = 1 maka 𝑏 =
𝑎
c. Jika 𝑎. 𝑏 = 0 maka 𝑎 = 0 atau 𝑏 = 0
BUKTI
a. Jika 𝑎 + 𝑏 = 0 maka 𝑏 = −𝑎 b. Jika 𝑎 ≠ 0 dan 𝑏 1∈ 𝑅 sedemikian sehingga
𝑎. 𝑏 = 1 maka 𝑏 =
Bukti. 𝑎

Karena 𝑎 + 𝑏 = 0, maka Bukti.


𝑎 + 𝑏 ↔ −𝑎 + 𝑎 + 𝑏 = −𝑎 + 0 Karena 𝑎. 𝑏 = 1, maka
1 1
↔ −𝑎 + 𝑎 + 𝑏 = −𝑎 𝑎. 𝑏 = 1 ↔ 𝑎. 𝑏 = . 1
𝑎 𝑎
↔ 0 + 𝑏 = −𝑎 1 1
↔ .𝑎 𝑏 =
𝑎 𝑎
↔ 𝑏 = −𝑎 1
↔ 1. 𝑏 =
𝑎
1
↔𝑏=
𝑎
CATATAN
Operasi pengurangan didefinisikan dengan 𝑎 − 𝑏 = 𝑎 + −𝑏 𝑢𝑛𝑡𝑢𝑘 𝑎, 𝑏 ∈ 𝑅.
Sama halnya dengan operasi pembagian, untuk 𝑎, 𝑏 ∈ 𝑅 dengan 𝑏 ≠ 0 didefinisikan
𝑎 1
= 𝑎. .
𝑏 𝑏

Untuk selanjutnya, 𝑎. 𝑏 cukup ditulis dengan 𝑎𝑏, dan penulisan 𝑎2 untuk 𝑎𝑎, 𝑎3 untuk
𝑎2 𝑎, dan secara umum didefinisikan 𝑎𝑛+1 = 𝑎𝑛 𝑎 untuk 𝑛 ∈ 𝑁.
TERIMAKASIH

Anda mungkin juga menyukai