Farmasi VI B
KELOMPOK 1
Puji syukur kami panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa karena berkat
rahmat-Nya penulis dapat menyelesaikan Makalah yang berjudul “Hipertensi pada
Anak-Anak” ini tepat waktu. Penulisan Makalah ini, merupakan salah satu syarat
dalam menyelesaiakan tugas mata kuliah Pharmaecuetical Care III Fakultas
Kesehatan Universitas Sari Mulia. Dalam penyusunan Makalah ini, penulis
mendapat bimbingan, saran, serta masukan dari berbagai pihak. Penulis juga
menyadari bahwa Makalah ini masih jauh dari sempurna, sehingga saran dan
kritik yang membangun, sangat penulis harapkan. Semoga Makalah ini dapat
bermanfaat bagi pembaca.
Penulis
DAFTAR ISI
PENDAHULUAN
1.1 Definisi
A. Definisi
Hipertensi merupakan tekanan darah tinggi yang bersifat abnormal
dan diukur paling tidak pada tiga kesempatan yang berbeda. Seseorang
dianggap mengalami hipertensi apabila tekanan darahnya lebih tinggi dari
140/90 mmHg (Elizabeth dalam Ardiansyah M., 2012).
Menurut Price (dalam Nurarif A.H., & Kusuma H. (2016),
Hipertensi adalah sebagai peningkatan tekanan darah sistolik sedikitnya
140 mmHg atau tekanan diastolik sedikitnya 90 mmHg. Hipertensi tidak
hanya beresiko tinggi menderita penyakit jantung, tetapi juga menderita
penyakit lain seperti penyakit saraf, ginjal, dan pembuluh darah dan makin
tinggi tekanan darah, makin besar resikonya.
Sedangkan menurut Hananta I.P.Y., & Freitag H. (2011),
Hipertensi adalah suatu peningkatan abnormal tekanan darah dalam
pembuluh darah arteri secara terus-menerus lebih dari suatu periode.
Hipertensi dipengaruhi oleh faktor risiko ganda, baik yang bersifat
endogen seperti usia, jenis kelamin dan genetik/keturunan, maupun yang
bersifat eksogen seperti obesitas, konsumsi garam, rokok dan kopi.
Menurut American Heart Association atau AHA dalam Kemenkes
(2018), hipertensi merupakan silent killer dimana gejalanya sangat
bermacam-macam pada setiap individu dan hampir sama dengan penyakit
lain. Gejala-gejala tersebut adalah sakit kepala atau rasa berat ditengkuk.
Vertigo, jantung berdebar-debar, mudah lelah, penglihatan kabur, telinga
berdenging atau tinnitus dan mimisan.
B. Etiologi
C. Klasifikasi
Ada beberapa klasifikasi hipertensi pada anak-anak menurut American
Academy of Pediatrics (2017) yaitu:
1.2 Epidemiology
2.1 Patofisiologi
Angiotensin I
Angiotensin II
- Terapi non-Farmkologi
1. Mengkonsumsi makanan rendah lemak, rendah sodium,
dan buah buahan serta melakukan diet.
2. Melakukan kegiatan aktivitas fisik minimal selama 40
menit antara 3-5 hari/minggu.
3. Hindari mengkonsumsi makanan dengan gula berlebih,
soft drink, lemak jenuh, dan garam.
4. Mengimplementasikan perubahan pola hidup dengan
disiplin
5. Memberikan reward berlebih pada anak bila sukses
melakukan diet.
6. Monitoring tekanan darah tiap 1-2 minggu untuk melihat
progressnya.
2.3.2 Data Subyektif, Obyektif dan Drug Related Problem pada Resep
Dr. Ratnasari
Jl. Pramuka No. 8
Banjarmasin
SIP. 008967
1 6-04-2020
Andi dr. Ratnasari
PENUTUP
3.1 Kesimpulan