TURUNAN (BAGIAN I)
DISUSUN OLEH
KELOMPOK 11 PTIK A :
1. AMRI FAJAR PRATAMA ( 5212451003 )
2. OTNIEL KRISTIAN MANURUNG ( 5212451006 )
3. M. FAUZAN FACHRUZI RAUF ( 5213151001 )
FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS NEGERI MEDAN
2021
KATA PENGANTAR
Asslamualaikum Wr.Wb
Puji syukur kita panjatkan kehadirat Allah SWT atas segala rahmat-Nya sehingga
kami bisa menyelesaikan makalah yang berjudul Turunan (Bagian I). Makalah ini diajukan
untuk memenuhi tugas Matematika Dasar.
Shalawat ber-Iringan salam semoga selalu tercurahkan kepada baginda kita Nabi
Muhammad SAW yyang telah membawa kita dari jaman kegelapan hingga sampai jaman
yang terang benderang ini
Tidak lupa juga kami mengucapkan terimakasih atas bantuan dari pihak yang telah
berkontribusi dengan memberikan bantuan materi maupun pikiran. Dan harapan kami
semoga makalah ini dapat menambah pengetahuan dan pengalaman bagi yang membaca
dan mempelajarinya.
Untuk kepada para pembaca kami sebagai pembuat makalah sangad berharap atas
saran dan kritik. Agar kami dapat memperbaiki, mempelajari maupun memahami isi
makalah agar makalah kami jadi lebih baik. Karena keterbatasam pengetahuan dan
pengalaman, Kami yakin masih banyak kekurangan dalam makalah ini.
Semoga makalah ini memberikan informasi bagi para pembaca dan bermanfaat
untuk mengembangkan wawasan dan peningkatan ilmu pengetahuan bagi kita semua.
Tim Penyusun
i
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR................................................................................................... i
DAFTAR ISI ............................................................................................................... ii
BAB I PENDAHULUAN ............................................................................................ 1
1.1 Latar Belakang .............................................................................................. 1
1.2 Rumusan Masalah .......................................................................................... 1
1.3 Tujuan ........................................................................................................... 1
ii
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
1
BAB II
ISI
2.1 Dua Masalah Dengan Satu Tema
Masalah garis singgung, sudah sangat tua ia sudah dipermasalahkan sejak ilmuan
besar Yunani Archimedes(287 – 212.SM). Masalah kita yang kedua, yakni masalah
kecepatan sesaat, adalah masalah yang lebih baru. Masalah ini muncul dari percobaan
Kepler (1571 – 1630),Galileo (1564 – 1642), Newton (1642 – 1727) dan lainnya untuk
melukiskan kecepatan sebuah benda bergerak. Dua masalah itu, satu geometri dan lainnya
mekanis, kelihatannya tidak ada hubungannya. Kita seolah diperdayakan namun
sebenarnya kedua masalah itu merupakan kembaran yang identik.
1. Garis Singgung
Gagasan garis singgung dari Euclides sebagai suatu garis yang memotong suatu kurva
pada satu titik, benar untuk lingkaran-lingkaran, tetapi sama sekali tidak memuaskan untuk
kebanyakan kurva - kurva lain. Gagasan bahwa garis singgung pada suatu kurva di P
adalah garis yang paling menghampiri kurva dekat P adalah lebih baik,tetapi masih tetap
terlalu samar-samar untuk ketak-samaan matematis. Konsep limit menyediakan suatu cara
mendapatkan uraian terbaik. Andaikan P adalah suatu titik tetap pada sebuah kurva dan
andaikan Q adalah sebuah titik berdekatan yang dapat dipindah-pindahkan pada kurva
tersebut. Garis yang melalui P dan Q, disebut tali busur. Garis singgung di P adalah posisi
pembatas (jika ada) dari talibusur itu bila Q bergerak ke arah Psepanjang kurva. Andaikan
kurva tersebut adalah grafik dari persamaan y = f(x). Maka P mempunyai koordinat
(c,f(c)), titik Q di dekatnya mempunyai koordinat [c+h, f(c+h)], dan tali busur yang
melalui P dan Q mempunyai kemiringan msec yang diberikan.
Akibatnya, garis singgung – jika tidak tegak lurus – adalah garis yang melalui p
dengan kemiringan m tan yangmemenuhi garis singgung pada kurva y = f(x) di titik p(c,
f(c)) adalah garis yang melalui p dengan kemiringan, asalkan limit ini ada dan bukan ∞
atau -∞.
Contoh
Carilah kemiringan garis singgung pada kurva y= f(x)= x2 di titik (2,4).
Penyelesaian:
Garis yang kemiringannya kita cari diperlihatkan pada gambar 5. Jelaslah ia mempunyai
suatu kemiringan positif yang besar.
2
3
2.2 Konsep Turunan dan Rumus Rumus Dasar Turunan
Dengan menggunakan definisi turunan dapat diturunkan sejumlah rumus tentang
turunan, yaitu, Jika dengan C dan n konstanta real, maka Jika y = C dengan Jika
y = f(x) + g(x)
maka Jika
y = f(x).g(x)
contoh:
y=x 2 ( x 2+2 )
f ( x )=x 2 → f ( x )=2 x
y ' =2 x ( x 2 +2 ) +2 x ( x 2 )=4 x 3+ 4 x
'
f ( x) dy f f ( x ) . g ( x ) −g ( x ) . f ( x )
Jika y= maka =
g(x ) dx g ( x)¿2
Jika f(x) = k suatu konstanta maka untuk sebarang x, f’(x) = 0; yakni, Dx (k) = 0
Jika f(x) = xn, dengan n bilangan bulat positif, maka f’ (x) = nxn-1
4
Jika k suatu konstanta dan f suatu fungsi yang terdiferensiasikan, maka (kf)’(x) = k f’(x)
yakni, Dalam kata-kata, pengali konstanta k dapat dikeluarkan dari operator Dx.
e. Teorema E Aturan Jumlah
Jika f dan g adalah fungsi-fungsi yang terdiferensiasikan, maka (f – g) ‘ (x) = f’(x) – g’ (x)
yakni Aturan Hasil Kali dan Hasil Bagi.
Dalam kata-kata Turunan suatu hasil bagi adalah sama dengan penyebut dikalikan
turunan pembilang dikurangi pembilang dikalikan turunan penyebut, seluruhnya dkalikan
dengan kuadrat penyebut.
Dalam kata-kata turunan hasil kali dua fungsi adalah fungsi pertama di kalikan
turunan fungsi kedua di tambah fungsi kedua dikalikan turunan fungsi pertama.
1 df ( x ) dy
Notasi turunan pertama adalah f1( x )= y = = =d z f ( x)
dx dx
5
df (x) dy
= diperkenalkan oleh Gottfried Leibniz.
dx dx
d
D dan merupakan operator turunan.
dx
Dengan menggunakan definisi turunan mari kita buktikan rumus dasar turunan
fungsi trigonometri untuk y = sin x, y = sec x, dan y = tan x, untuk fungsi trigonometri
lainnya, yaitu y = cos x, y = csc x, dan y = cot x diberikan sebagai latihan.
Contoh soal:
1. Tentukan turunan pertama fungsi trigonometri y = f(x) = sin x.
Sebelum Anda menentukan turunan pertama fungsi trigonometri y = f(x) = sin x, Anda
harus mengingat kembali identitas trigonometri sudut rangkap, jumlah dan selisih sudut
dan limit fungsi trigonometri.
*Mengingat kembali*
Penyelesain:
sin ( x +h )−sin x
=lim (Substitusikan f ( x ) +sin x
n→ 0 h
sin x cos h+cos x sin h−sin x
=lim sin ( x+ h )−¿ sin x cos h+cos x sin h ¿ ¿
n→o h
=lim
n→o
cos x sin h−sin x ¿ ¿ ¿ ¿ ¿ ¿ (Sifat Distribusi)
cos x sin h
=lim −lim sin x ¿ ¿ ¿ ¿ (Sifat Limit)
n→ 0 h n→ 0
6
sin h
=cos x lim −sin x lim ¿ ¿ ¿ ¿ ¿
n→ 0 h n →0
=cos x ( 1 )−sin x ( 0 )
=cos x
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Masalah garis singgung, sudah sangat tua ia sudah dipermasalahkan sejak ilmuan
besar Yunani Archimedes(287 – 212.SM). Masalah kita yang kedua, yakni masalah
kecepatan sesaat, adalah masalah yang lebih baru.
Dengan menggunakan definisi turunan dapat diturunkan sejumlah rumus tentang
turunan, yaitu, Jika dengan C dan n konstanta real, maka Jika y = C dengan Jika
y = f(x) + g(x) maka Jika y = f(x).g(x).
Proses pencarian turunan suatu fungsi langsung dari definisi turunan, yakni dengan
menyusun hasil bagi selisih dan menghitung limitnya dapat memakan waktu banyak dan
membosankan. kita akan mengembangkan cara yang memungkinkan kita untuk
memperpendek proses yang berkepanjangan ini dan akan memungkinkan kita untuk
mencari turunan semua fungsi yang nampaknya rumit dengan segera.
7
DAFTAR PUSTAKA
Sutisna, E. TURUNAN FUNGSI TRIGONOMETRI MATEMATIKA PEMINATAN KELAS XII.
Edwin J. Purcell. Dale Varberg. 2013. Kalkulus dan Geometri Analitik jilid 1. Erlangga.