NIM : 2212614151P
*Email: hernisusanti@yahoo.com
Abstrak
Defisit perawatan diri pada klien skizofrenia tidak boleh dipandang remeh. Perawat yang terlibat dalam upaya rehabilitasi
psikososial perlu memberikan pelayanan kepada klien skizofrenia dengan masalah defisit perawatan diri secara profesional.
Salah satu caranya dengan memberikan asuhan keperawatan berdasarkan kerangka teori yang dikembangkan oleh ahli-ahli di
bidang keperawatan. Teori self-care (perawatan diri) oleh Orem memiliki penjelasan yang lengkap tentang konsep perawatan
diri, defisit perawatan diri, serta tindakan keperawatan untuk mengatasi masalah yang muncul. Dalam konteks rehabilitasi,
teori Orem sangat sesuai dengan tujuan rehabilitasi yaitu membantu klien untuk memandirikan klien seoptimal mungkin.
Abstract
Mental health nurses should professionally address the self-care deficit problem in schizophrenic patients, especially in the
psychosocial rehabilitation phase. The nursing intervention of the self-care deficit patients can be delivered based on the
nursing theoretical framework. The Orem’s self-care theory elucidates the concept of self-care, self-care deficit, and its
nursing care. In the rehabilitation context, the Orem’s theory is relevant to the aim of rehabilitation – optimalizing the
client’s own daily functional capacities.
Namun demikian, sangatlah sulit bagi klien dengan perawat profesional (dalam hal ini
skizofrenia melaksanakan perawatan diri secara direpresentasikan oleh perawat spesialis).
mandiri. Adanya gangguan fungsikognitif yang
ditandai dengan buruknya orientasi realitas Defisit Perawatan Diri pada Klien dengan
mengakibatkan menurunnya tingkat kesadaran klien Skizofrenia: Teori Keperawatan Orem
dalam melakukan perawatan diri seperti makan,
mandi, berpakaian, istirahat, dan upaya lain untuk Orem mendefinisikan perawatan diri sebagai
keselamatan diri (Johnson, 1997). kegiatan- kegiatan, yaitu individu memulai dan
melaksanakannya untuk diri sendiri, dalam hal
Masalah kurangnya perawatan diri pada klien mempertahankan kehidupan, kesehatan, dan
skizofrenia inimenjadilebih kompleks lagibila kesejahteraan (Orem, 1991). Orem menyatakan
dikaitkan dengan besarnya stigma yang melekat bahwa upaya perawatan diri dilakukan untuk
kuat pada individu dengan gangguan jiwa. memenuhi tiga macam kebutuhan perawatan diri:
Katchnig (2000) menegaskan bahwa klien dengan universal, perkembangan, dan deviasi kesehatan.
gangguan jiwa umumnya tidak menyukai stigma
yang melekat di dirinya, sehingga menurunkan Kebutuhan universalmeliputiaktivitas
minat untuk meminta bantuan dari profesional dalammemenuhi kebutuhan dasar seperti udara,
untuk meningkatkan kemampuannya dalam air, dan makanan; eliminasi; istirahat dan aktivitas;
melakukan kegiatan sehari-hari termasuk perawatan mencari ketenangan (solitude) dan interaksi sosial;
diri. mendapat kesempatan untuk hidup dan sejahtera;
dan kebutuhanuntuk merasa normal. Sedangkan
Uraian tersebut menunjukkan masalah defisit kebutuhan perawatan diri secara perkembangan
perawatan diri pada klien skizofrenia tidak boleh berfokus pada proses dan kejadian perkembangan
dipandang remeh. Untuk itu, perawat yang terlibat manuasia, seperti kehamilan atau kehilangan
dalam upaya rehabilitasi psikososial perlu anggota keluarga. Terakhir, deviasi kesehatan
memberikan pelayanan kepada klien skizofrenia meliputi kegiatan yang munculakibat adanya
dengan masalah defisit perawatan diri secara kecacadan pada struktur tubuh manusia akibat
profesional. Salah satu caranya yaitu dengan penyakit atau tindakan medik (Orem, 1991).
memberikan asuhan keperawatan berdasarkan
kerangka teori yang dikembangkan oleh ahli-ahli Orem (1991) menyatakan bahwa masalah defisit
di bidang keperawatan. Bagaimanapun aplikasi perawatan diri terjadi apabila sesorang tidak
teori keperawatan ini dapat mendorong mampu merawat dirinya sendiri atau bergantung
diterimanya keperawatan sebagai sebagai tenaga pada orang lain (anggota keluarga yang lain).
kesehatan yang lebih profesional (Kozier, Erb, & Defisit perawatan diri terjadi apabila kebutuhan
Blaiz, 1997). perawatan diri yang terapeutik (total akitivitas
keseluruhan yang dilakukan untuk
Teori self-care (perawatan diri) oleh Orem memenuhikebutuhan universal, perkembangan, dan
memiliki penjelasan yang lengkap tentang konsep deviasi kesehatan) melampaui kemampuan self-
perawatan diri, defisit perawatan diri, serta tindakan care (kemampuan individu dalam melakukan
keperawatan untuk mengatasi masalah yang muncul perawatan diri).
(Orem, 1991). Dalam konteks rehabilitasi, teori
Orem sangat sesuai dengan tujuan rehabilitasi Kemampuan individu dalam melakukan perawatan
yaitu membantu memandirikan klien seoptimal diri dipengaruhi oleh beberapa faktor seperti
mungkin (Destine, 1992). Berdasarkan alasan ini, umur, jenis kelamin, tingkat perkembangan, status
masalah defisit perwatan diri pada skizofrenia akan kesehatan, sistem keluarga, faktor lingkungan,
dianalisis dalam tulisan ini dengan menggunakan sosial dan budaya, serta tersedianya sumber-
pendekatan teori perawatan diri oleh Orem. Tulisan sumber/fasilitas. Kebutuhan perawatan diri pada
ini diharapkan dapat memberikan pembahasan yang klien skizofrenia lebih besar dari kemampuannya
lengkap, khususnya mengenai peran melakukan aktivitas perawatan diri.
Defisit perawatan diri pada klien skizofrenia: Aplikasi teori keperawatan Orem (Herni Susanti) 89
atau menurunnya faktor kondisi dasar besar (WHO, 2001). Penelitian tersebut
kemampuan (basic functioning Halini didukung oleh melaporkan bahwa
membina hubungan factors). Faktor ini beberapa penelitian perempuan dengan
dengan orang lain meliputi umur, jenis terkait hubungan riwayat skizofrenia
(Gournay, 2000). kelamin, tingkat antara jenis kelamin dapat menjalankan
Berdasarkan hal perkembangan, dan skizofrenia fungsi sosial yang
tersebut, skizfrenia sistem palayanan (Andia, et al., 1995; lebih baik dibanding
sering disebut kesehatan, sosial Glashan & laki-laki dengan
sebagai gangguan budaya, sistem Bardenstein, 1990). skizofrenia.
jiwa kronik, bahkan keluarga dan
abadi (Gournay, ketersediaan sumber- Meskipun para peneliti berdasarkan tahapan
2000). sumber pendukung. tidak secara tertulis usia, seperti bayi,
Lebih detail, aplikasi menjelaskan bahwa anak-anak, dan
Pembahasan tentang teori Orem ini fungsi sosial yang dewasa.
masalah defisit dijelaskan sebagai dimaksud adalah
perawatan diri pada berikut termasuk aktivitas Namun demikian,
klien skizofrenia perawatan diri, ketika kelompok usia
tidak hanya terbatas Umur peneliti lain ini digunakan untuk
pada pengertian, menjelaskan bahwa mendeskripsikan tahap
Menurut Orem yang termasuk dalam perkembangan sebagai
manifestasi, dan (1991), jumlah dan area gangguan fungsi dasar dari faktor
kaitannya dengan bentuk bantuan sosial pada individu yang berpengaruh
konsep rehabilitasi. perawat diri dengan skizofrenia terhadap kemampuan
Pengertian tentang seseorang sangat diantaranya adalah perawatan diri, akan
faktor-faktor yang ditentukan oleh umur. defisit perawatan diri terjadi overlapping
mempengaruhi Terkait dengan klien yang merujuk pada dengan faktor usia.
kemampuan klien skizofrenia, beberapa kebersihan diri, Sehingga cukup sulit,
dengan skizofrenia penelitian berhias, dan nutrisi untuk mencari literatur
dalam perawatan diri menunjukkan (Janca, dkk, 1996 yang mendeskripsikan
juga perlu dimiliki hubungan yang tidak dalam Barbato, hubungan antara faktor
oleh setiap perawat konsisten antara 1998). tahap perkembangan
profesional, dalam faktor usia dan dan defisit perawatan
hal ini pemahaman kemampuan individu Tahap diri pada individu
menggunakan melakukan Perkembangan dengan skizofrenia.
pendekatan teori perawatan diri. Terlebih lagi,
Orem (1991). Berikut Tahap perkembangan
Sebagai contoh, hasil berdasarkan 35
diuraikan faktor- secara umum
sebuah studi penelitian mengenai
faktor tersebut. diartikan pada
kuantitatif melaporkan faktor yang
bahwa klien dengan kondisi individu
Faktor-Faktor dalam fase tertentu berpengaruh pada
skizofrenia defisit perawatan diri
yang dalam kehidupannya,
Mempengaruhi dan memilikitugas dalam teori Orem,
Gender/ Jenis Moore dan Pichler
Defisit Perawatan Kelamin perkembangan yang
Diri pada Klien unik untuk tiap (2002) menemukan
Skizofrenia Meskipun jumlah tahapannya, dalam bahwa faktor yang
kejadian skizofrenia halfisik, psikologis, paling tidak dapat
Orem (1991) pada laki-laki dan maupun sosial. Orem diukur adalah tahap
menyatakan bahwa perempuan hampir (1991) menjelaskan perkembangan.
perawatan diri sama, perempuan tahap perkembangan Sebaliknya, faktor usia
seseorang dipengaruhi memiliki individu dilaporkan sebagai
oleh berbagai faktor kemungkinan untuk dikelompokkan faktor ukur yang paling
yang disebt sebagai sembuh yang lebih sering digunakan dan
92 Jurnal Keperawatan Indonesia, Volume 13, No. 2, Juli 2010; hal 87-97
the relationship Mental Health Muir-Cochrane, E.C. Stuart, G.W. & Laraia,
between work Nursing, 8, 399- (1998). The role M.T. (2005).
stress, years of 403. of the community Principles and
experience and mental health Practice of
emotional Jalil, M. (2006). nurse in the Psychiatric
competency using Faktor-faktor administration of Nursing (7th ed).
a sample of yang depot neuroleptic St. Louis: Mosby.
Australian mental mempengaruhi medication: ‘Not
health nurses. kekambuhan just the needle Townsend, C.M.
Journal of penderita nurse!’. (2005). Essentials
Psychiatric and skizofrenia di RSJ International of Psychiatric
Prof. Journal of Mental Health
Nursing Practice, Nursing (3th ed).
Dr. Soeroyo assessment of 4, 254-260. Philadelphia: F.A.
Magelang. psychosocial Davis Company.
(Skripsi, Tidak rehabilitation Oermann, M.H.
dipublikasikan). programs: General (1992). Videbeck, S.L. (2008).
characteristics and Professional Buku Ajar
Johnson, B.S. (1997). services. nursing practice: Keperawatan.
Psychiatric- Psychiatric A conceptual Jakarta: EGC.
mental Health Rehabilitation approach.
Nursing: Journal, 24 (3), Philedelphia: WHO. (2001). The
Adaptation and 205-213. Lippincott. World Health
Growth (4th ed). Report: 2001:
Philadelphia: McFarland, G.K., & Orem, D.E. (1991). Mental Health:
Lippincott-Raven McFarlane, E.A. Nursing: Concepts of New
Publisher. (1997). Nursing practice Understanding,
diagnosis & (4th ed). Missouri: New Hope.
Katschnig, H. (2000). intervention: Mosby Year Book. Diperoleh dari
Schizophrenia and Planning for www.who.int/whr/
quality of life. patient care. 2001/en.
Acta Psychiatrica Missouri: Mosby
Scandinavica, 102 Year Book.
(407), 33-
37. Moore, J.B., & Pichler,
V.H. (1999).
Kozier, B., Erb, G., & Measurement of
Blais, K. (1997). Orem’s basic
Professional conditioning Sikap bersyukur adalah c
nursing practice: factors: A review untuk mendapat hal-hal baik lebih bany
Concepts & of published
research. Nursing - Marci shimoff
perspectives (3rd
ed). California: Science Quarterly,
Addison Wesley 13 (2), 137-142.
Longman Inc. Separuh kehidupan adala
sebagian lainnya adalah disiplin dan inil
Kruger, A. (2000). karena tanpa disiplinAnda tidak akan mengetahui apa yang
Schizophrenia:
recovery and hope. - Carl Zuckmeyte
Psychiatric
Rehabilitation
Journal, 24 (1),
29-38.