Anda di halaman 1dari 13

PENGARUH PROFITABILITAS, KEBIJAKAN HUTANG DAN

KEBIJAKAN DIVIDEN TERHADAP NILAI PERUSAHAAN

Muallimatus Sholihat, Retno Ryani Kusumawati, Eny Suheny

ABSTRACT
This study aims to determine: (1) Does Profitability affect Firm Value on the LQ45 Index in the
Indonesia Stock Exchange 2015-2018 (2) Does Debt Policy affect Firm Value on the LQ45 Index on the
Indonesia Stock Exchange 2015-2018 (3) Does Dividend Policy affect Firm Value on the LQ45 Index on
the Indonesia Stock Exchange 2015-2018 (4) Does Profitability, Debt Policy, and Dividend Policy affect
Firm Value on the LQ45 Index on the Indonesia Stock Exchange 2015-2018. Population In this study,
there were 61 companies on the LQ45 Index in the Indonesia Stock Exchange. The method of determining
the sample using purposive sampling method. With this method, a sample of 21 companies was obtained
with an observation period of 4 years (2015-2018), so that the sample size was 84 observations.
The results of this study indicate that (1) Profitability has a significant positive effect on firm
value. (2) The debt policy has no significant effect on firm value. (3) Dividend policy has no significant
effect on firm value. (4) Profitability, debt policy and dividend policy simultaneously have a significant
positive effect on firm value.
Keywords: Profitability, Debt Policy, Dividend Policy, Firm Value

ABSTRAK
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui : (1) Apakah Profitabilitas berpengaruh terhadap Nilai
Perusahaan pada Indeks LQ45 di Bursa Efek Indonesia tahun 2015-2018 (2) Apakah Kebijakan Hutang
berpengaruh terhadap Nilai Perusahaan pada Indeks LQ45 di Bursa Efek Indonesia tahun 2015-2018 (3)
Apakah Kebijakan Dividen berpengaruh terhadap Nilai Perusahaan pada Indeks LQ45 di Bursa Efek
Indonesia tahun 2015-2018 (4) Apakah Profitabilitas, Kebijakan Hutang, Dan Kebijakan Dividen
berpengaruh terhadap Nilai Perusahaan pada Indeks LQ45 di Bursa Efek Indonesia tahun 2015-2018.
Populasi dalam penelitian ini adalah perusahaan Indeks LQ45 di Bursa Efek Indonesia sebanyak 61
Perusahaan. Metode penentuan sampel menggunakan metode purposive sampling. Dengan metode
tersebut didapatkan sampel sebanyak 21 perusahaan dengan periode pengamatan 4 tahun (2015-2018),
sehingga jumlah sampel ada 84 pengamatan. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa (1) Profitabilitas
berpengaruh positif signifikan terhadap nilai perusahaan. (2) Kebijakan hutang tidak berpengaruh
signifikan terhadap nilai perusahaan. (3) Kebijakan dividen tidak berpengaruh signifikan terhadap nilai
perusahaan. (4) Profitabilitas, kebijakan hutang dan kebijakan dividen berpengaruh positif signifikan
secara simultan terhadap nilai perusahaan.

Kata Kunci : Profitabilitas, Kebijakan Hutang, Kebijakan Dividen, Nilai Perusahaan

PENDAHULUAN terus menerus berupaya meningkatkan kinerja


Pada era globalisasi ini persaingan bisnis yang tercermin dalam nilai perusahaan. Nilai
menjadi semakin ketat. Pergerakan dana perusahaan yang tinggi mengindikasikan
menjadi sangat dinamis dan bersifat global. kondisi perusahaan yang baik dan dapat
Investasi dan pendanaan pun berkembang terciptanya kemakmuran untuk para
pesat seiring ekspansi pasar modal dan pemegang sahamnya (investor). Sehingga
beraneka alternatif instrumen keuangan yang dalam hal ini para investor akan percaya untuk
inovatif. menanamkan modalnya terhadap perusahaan.
Seiring kondisi tersebut, para investor Menurut Ernawati dan Widyawati
bisa semakin leluasa memindahkan portofolio (2015:3-4) salah satu hal yang
investasinya. Agar para perusahaan dapat dipertimbangkan oleh investor dalam
mempertahankan dan juga menarik para calon melakukan investasi adalah nilai perusahaan di
investor, sangat penting bagi mereka untuk mana investor tersebut akan menanamkan
modal. Berdasarkan pandangan keuangan Dalam penelitian ini, nilai perusahaan
Nilai Perusahaan adalah nilai kini (present diproksikan dengan Price to Book Value
value) dari pendapatan mendatang (future free (PBV). PBV menggambarkan seberapa besar
cash flow). Semakin tinggi nilai perusahaan, pasar menghargai nilai buku saham suatu
semakin besar kemakmuran yang akan perusahaan. Perusahaan yang berjalan dengan
diterima oleh pemilik perusahaan. baik umumnya memiliki PBV di atas satu,
Nilai perusahaan merupakan persepsi yang mencerminkan bahwa nilai pasar saham
investor terhadap tingkat keberhasilan lebih besar dari nilai bukunya (Septariani,
perusahaan yang terkait erat dengan harga 2017).
sahamnya (Sujoko dan Soebiantoro, 2007). Semakin tinggi PBV maka semakin
Nilai perusahaan juga dapat menggambarkan tinggi pula tingkat kemakmuran dari para
keadaan perusahaan. Dengan baiknya nilai pemegang saham yang merupakan tujuan
perusahaan maka perusahaan akan dipandang utama suatu perusahaan. Rasio PBV dapat
baik oleh para calon investor, demikian pula digunakan untuk semua jenis perusahaan
sebaliknya. Nilai perusahaan yang tinggi sebab nilai buku dapat menjadi ukuran yang
menunjukkan kinerja perusahaan yang baik. rasional untuk menilai perusahaan. Rasio PBV
Secara harfiah nilai perusahaan diukur dapat digunakan untuk membandingkan
dari nilai pasar dari harga saham. Saham perusahaan-perusahaan yang memiliki standar
merupakan surat bukti tanda kepemilikan akuntansi yang sama dalam suatu sektor
suatu perusahaan yang didalamnya tercantum industri (Laksitaputri, 2012).
nilai nominal. Menurut Jogiyanto (2008) Ada beberapa faktor yang
“harga saham adalah harga suatu saham yang mempengaruhi Nilai Perusahaan, di mana
terjadi di pasar bursa pada saat tertentu yang faktor-faktor ini sering digunakan oleh calon
ditentukan oleh pelaku pasar dan ditentukan investor dalam menilai kemampuan
oleh permintaan dan penawaran saham yang perusahaan dalam usahanya meningkatkan
bersangkutan di pasar modal” (p:167). nilai perusahaan. Faktor-faktor tersebut
Secara sederhana harga saham diantaranya Profitabilitas, Kebijakan Hutang
mencerminkan perubahan minat investor Dan Kebijakan Dividen (Efni, 2012; Fajri dan
terhadap saham tersebut. Jika permintaan Sujandari, 2016; Gustian, 2017; Khuzaini,
terhadap suatu saham tinggi, maka harga 2017; Pertiwi, Et Al. 2016; Purnama, 2016).
saham tersebut akan cenderung tinggi dan Dari sudut pandang investor, indikator
semakin tinggi harga saham semakin tinggi paling penting dalam menilai prospek
pula nilai perusahaan. Nilai perusahaan yang perusahaan di masa yang akan datang adalah
tinggi membuat pasar percaya tidak hanya dengan melihat kinerja keuangannya. Secara
pada kinerja perusahaan saat ini namun juga umum, aspek utama yang menjadi tolok ukur
pada prospek perusahaan dimasa depan penilaian perusahaan oleh investor adalah
(Pertiwi, dkk (2016)). kinerja perusahaan yang tercermin dalam
Bagi perusahaan yang sudah go public besaran laba, di mana laba yang tinggi
maka nilai pasar wajar perusahaan ditentukan menunjukkan prospek perusahaan yang baik
mekanisme permintaan dan penawaran di dan menunjukan efektifitas dan efisiensi
bursa, yang tercermin dalam listing price, dalam pengelolaan perusahaan (Nuraina,
sedangkan bagi yang bukan perusahaan 2012). Dalam penelitian ini Profitabilitas
publik, nilai pasar wajar ditetapkan oleh diproksikan dengan Return On Equity (ROE) .
lembaga independen seperti perusahaan jasa Keputusan lain yang dapat
penilai (appraisal company). Harga pasar mempengaruhi harga saham adalah keputusan
merupakan cerminan berbagai keputusan dan pendanaan. Keputusan pendanaan merupakan
kebijakan manajemen, dengan demikian nilai keputusan yang menyangkut struktur
perusahaan merupakan akibat dari tindakan keuangan perusahaan (financial structure)
manajemen (Mechell Suharli, 2006 hal,23). yang meliputi hutang jangka pendek, hutang
jangka panjang dan modal sendiri. Atmaja sehingga investor akan merespon positif sinyal
(2003) dalam Rury (2013) mengatakan bahwa tersebut dan nilai perusahaan akan meningkat
seorang manajer harus mampu untuk (Sujoko dan Soebintoro, 2007)
mengambil keputusan pendanaan dengan Dalam penelitian ini rasio
mempertimbangkan komposisi hutang dan Profitabilitas diukur dengan Return on Equity
modal sendiri yang akan digunakan oleh (ROE). Return On Equity menurut Agus
perusahaan. Sartono (2010 : 124) yaitu Rasio yang
Nilai perusahaan dapat dilihat juga dari digunakan untuk mengukur kemampuan
kemampuan perusahaan membayar dividen. perusahaan dalam memperoleh laba yang
Para investor memiliki tujuan utama untuk tersedia bagi pemegang saham perusahaan.
meningkatkan kesejahteraan dengan Semakin besar hasil ROE maka kinerja
mengharapkan pengembalian dalam bentuk perusahaan semakin baik.
dividen maupun capital gain. Nur (2010) ROE dapat dirumuskan sebagai
menyatakan bahwa semakin tinggi besarnya berikut:
dividen, maka semakin tinggi pula nilai
perusahaan. 𝐑𝐞𝐭𝐮𝐫𝐧 𝐎𝐧 𝐄𝐪𝐮𝐢𝐭𝐲
Dalam penelitian ini peneliti memilih Laba Bersih Setelah Pajak
perusahaan - perusahaan yang tergabung =
Ekuitas
dalam Indeks LQ45. Indeks LQ45 adalah Kebijakan Hutang
indeks pasar saham di Bursa Efek Indonesia Kebijakan hutang merupakan
yang terdiri dari empat puluh lima perusahaan kebijakan perusahaaan tentang seberapa jauh
yang sahamnya memiliki tingkat likuiditas sebuah perusahaan menggunakan pendanaan
yang tinggi, yang berarti saham tersebut hutang (Mardiyati dkk, 2012). Kebijakan
mudah untuk diperjualbelikan dan menjadi hutang adalah bagian dari kebijakan
banyak diminati oleh para investor. pandanaan.
Berdasarkan latar belakang yang telah Tingkat penggunaan hutang dari suatu
diuraikan di atas, maka peneliti tertarik untuk perusahaan dapat diukur dengan
melakukan penelitian dengan Judul menggunakan Rasio Solvabilitas atau
“Pengaruh Profitabilitas, Kebijakan Leverage. Menurut Kasmir (2014) Rasio
Hutang dan Kebijakan Dividen Terhadap Solvabilitas atau Leverage Ratio merupakan
Nilai Perusahaan Pada Indeks LQ45 Di rasio yang digunakan untuk mengukur sejauh
Bursa Efek Indonesia tahun 2015 – 2018”. mana aktiva perusahaan dibiayai dengan
hutang, artinya berapa besar beban hutang
TINJAUAN PUSTAKA yang ditanggung perusahaan dibandingkan
dengan aktivanya. Dalam penelitian ini Rasio
Profitabilitas solvabilitas yang akan digunakan adalah Ratio
Profitabilitas adalah kemampuan hutang terhadap ekuitas atau Debt Equity
perusahaan untuk memperoleh laba. Ratio, yaitu rasio jumlah hutang terhadap
Mendapatkan laba pada periode tertentu jumlah modal sendiri. Debt Equity Ratio ini
merupakan salah satu tujuan didirikannya dapat dirumuskan sebagai berikut :
sebuah perusahaan. Menurut Agus Sartono 𝑫𝒆𝒃𝒕 𝑬𝒒𝒖𝒊𝒕𝒚 𝑹𝒂𝒕𝒊𝒐 (𝑫𝑬𝑹)
(2010:122) definisi Rasio Profitabilitas adalah Total Hutang
kemampuan perusahaan memperoleh laba =
Total Ekuitas
dalam hubungannya dengan penjualan, total Kebijakan Dividen
aktiva, maupun modal sendiri. Dengan Dividen adalah proporsi pembagian
demikian bagi investor jangka panjang akan laba yang diperoleh perusahaan yang
sangat berkepentingan dengan analisis dibagikan kepada para pemegang saham
Profitabilitas ini. Profitabilitas yang tinggi perusahaan. Apabila perusahaan penerbit
menunjukan prospek perusahaan yang baik saham mampu menghasilkan laba yang besar
maka ada kemungkinan pemegang sahamnya Nilai perusahaan dalam penelitian ini
akan menikmati keuntungan dalam bentuk dikonfirmasikan melalui Price Book Value
dividen yang besar pula. Dividen diartikan (PBV). PBV mengukur nilai yang diberikan
sebagai pembagian laba kepada para pasar keuangan kepada manajemen dan
pemegang saham perusahaan sebanding organisasi perusahaan sebagai sebuah
dengan jumlah saham yang dipegang oleh perusahaan yang terus tumbuh. Brigham dan
masing-masing pemilik (Husnan, 2013).. Houston (2009:112). Price Book Value (PBV)
Dividen merupakan pembagian dapat dirumuskan sebagai berikut :
keuntungan perusahaan kepada pemegang 𝑷𝒓𝒊𝒄𝒆 𝑩𝒐𝒐𝒌 𝑽𝒂𝒍𝒖𝒆 (𝑷𝑩𝑽)
saham secara rata dan dibayarkan dalam Harga Per Lembar Saham
bentuk uang (cash dividend) atau saham (stock =
Nilai Buku Per Lembar Saham
dividend), yang besarnya akan ditetapkan Kerangka Konseptual
berdasarkan Rapat Umum Pemegang Saham
(RUPS). Profitabilitas (X1)
Kebijakan dividen dalam penelitian ini H1
dikonfirmasi dalam bentuk Dividend Payout Kebijakan Hutang H2 Nilai Perusahaan
Ratio (DPR). Menurut Keown (2009:109), (X2)
H3 (Y)
rasio pembayaran dividen adalah jumlah
Kebijakan Dividen
dividen yang dibayarkan relatif terhadap (X3)
pendapatan bersih perusahaan atau pendapatan
H4
tiap lembar. Dividend Payout Ratio adalah
perbandingan dividen yang diberikan ke
pemegang saham dan laba bersih per saham. METODE PENELITIAN
Rasio pembayaran dividen (Dividend Populasi, Sampel dan Teknik Pengambilan
Payout Ratio) menentukan jumlah laba yang Sampel
akan dibagi dalam bentuk dividen kas dan laba Populasi yang digunakan dalam
yang ditahan sebagai sumber pendanaan. penelitian ini adalah perusahaan yang berada
Dividen yang dibagikan perusahaan dalam Indeks LQ45 di Bursa Efek Indonesia
ditentukan oleh para pemegang saham pada selama periode tahun 2015-2018 yang
saat berlangsungnya RUPS (Rapat Umum berjumlah sebanyak 61 Perusahaan. Metode
Pemegang Saham) Brigham dan Houston penentuan sampel dalam penelitian ini
(2011).Menurut Brigham dan Houston menggunakan metode nonprobability
(2011:104). sampling dengan teknik purposive sampling.
Dividend Payout Ratio (DPR) dapat Purposive sampling adalah teknik penentuan
dirumuskan sebagai berikut : sampel dengan pertimbangan dan kriteria
𝑫𝒊𝒗𝒊𝒅𝒆𝒏𝒅 𝑷𝒂𝒚𝒐𝒖𝒕 𝑹𝒂𝒕𝒊𝒐 (𝑫𝑷𝑹) tertentu (Sugiyono, 2012:117).
𝐷𝑖𝑣𝑖𝑑𝑒𝑛𝑑 𝑃𝑒𝑟 𝑆ℎ𝑎𝑟𝑒
=
𝐸𝑎𝑟𝑛𝑖𝑛𝑔 𝑃𝑒𝑟 𝑆ℎ𝑎𝑟𝑒 Variabel Penelitian dan Operasional
Nilai Perusahaan Variabel Bebas (Variabel Independen)
Salah satu hal yang dipertimbangkan merupakan variabel yang mempengaruhi atau
oleh calon investor sebelum melakukan menjadi sebab perubahannya atau timbulnya
investasinya adalah melihat nilai perusahaan variabel dependen (Sugiyono, 2012:59).
sebelum menanamkan modal pada perusahaan Variabel bebas dalam penelitian ini adalah
tersebut (Suharli 2006). Nilai perusahaan Profitabilitas yang diukur dengan
merupakan persepsi investor terhadap menggunakan Return On Equity (ROE),
perusahaan terbuka, yang sering dikaitkan Kebijakan Hutang yang diukur dengan
dengan harga saham (Sujoko dan Soebiantoro menggunakan Debt to Equity Ratio (DER) dan
2007, dalam Ayuningtias dan Kurnia, 2013). Kebijakan Dividen yang diukur dengan
dengan menggunakan Dividend Payout Ratio kesalahan pengganggu pada periode t-1
(DPR) (sebelumnya).
Variabel Terikat (Variabel Dependen)
merupakan variabel yang dipengaruhi atau Uji multikolonieritas
menjadi akibat adanya variabel-variabel bebas Menurut Ghozali (2011:105), uji
(Sugiyono, 2012:59). Variabel terikat dalam multikolinieritas bertujuan untuk menguji
penelitian ini adalah Nilai Perusahaan yang apakah model regresi ditemukan adanya
diproyeksikan dengan Price Book Value korelasi antar variabel bebas (independen).
(PBV). Cara untuk mendeteksi adanya
. multikolinearitas dilakukan dengan cara
Metode Analisis meregresikan model analisis dan melakukan
Analisis Deskriptif uji korelasi antar variabel independen dengan
Statistik dekriptif digunakan untuk menggunakan variance inflation factor (VIF)
mendeskripsikan variabel-variabel dalam dan tolerance value.
penelitian ini. Alat analisis yang digunakan
adalah rata-rata (mean), standar deviasi, HASIL ANALISIS DAN PEMBAHASAN
maksimum dan minimum (Ghozali,
2011:165). Statistik deskriptif menyajikan Analisis Statistik Deskriptif
ukuran-ukuran numerik yang sangat penting
bagi data sampel. Uji statistik deskriptif
tersebut dilakukan dengan program SPSS.
Uji Asumsi Klasik
Uji normalitas
Uji normalitas bertujuan untuk
menguji apakah dalam model regresi, variabel
pengganggu atau residual memiliki distribusi
normal. Model regresi yang baik adalah data Uji Asumsi Klasik
yang didistribusi normal atau mendekati Uji Normalitas
normal (Ghozali, 2013).

Uji heteroskedastisitas
Uji heteroskedastisitas merupakan uji
yang digunakan untuk mengetahui apakah
dalam sebuah model regresi terjadi
ketidaksamaan varians dari residual (error)
satu pengamatan ke pengamatan lain. Jika
variansi dari residual pengamatan ke
pengamatan lain tetap, maka hal ini disebut
homoskedastisitas dan jika berbeda disebut
heteroskedastisitas. Model regresi yang baik
adalah yang homoskedastisitas atau tidak
terjadi heteroskedastisitas (Ghozali, 2009).

Uji Autokorelasi
Uji Autokorelasi dapat digunakan Dari hasil uji Kolmogorov-Smirnov,
untuk menguji apakah model regresi linier diperoleh hasil nilai signifikansi untuk
terdapat kolerasi atau hubungan yang kuat Unstandardized Residual sebesar 0,304 yang
baik positif maupun negatif antara kesalahan lebih besar dari 0,05. Hal ini menunjukkan
pengganggu (error) pada periode t dengan
bahwa nilai error terdistribusi normal atau dU < dW < 4-dU atau 1,7199 < 1,746 <
memenuhi asumsi klasik normalitas.. 2,2801. Menurut Ghozali (2011:111) tidak ada
gejala autokorelasi jika nilai durbin-watson
Uji Multikolonieritas terletak antara dU sampai dengan (d-dU).
Sehingga dapat disimpulkan bahwa model
persamaan regresi ini tidak terdapat gejala
autokorelasi.

Uji Hipotesis
Berdasarkan data diatas, variabel- Uji Koefisien Determinasi (R²)
variabel yang menjadi objek penelitian
memiliki nilai tolerance < 0,1 dan nilai VIF
juga < 10. Hal tersebut ditunjukkan dengan
nilai tolerance DER sebesar 0.811 dan VIF
1.233, nilai tolerance Likuiditas sebesar 0.833
dan VIF 1.200, nilai tolerance Investment
Opportunity Set sebesar 0.930 dan VIF 1.075.
Sehingga dapat disimpulkan bahwa model Dari tabel diatas diketahui bahwa Nilai
regresi pada penelitian ini tidak terjadi gejala Adjusted R Square atau koefisien determinasi
multikolonieritas. adalah 0,837 atau sama dengan 83,7% artinya
pengaruh semua variabel independen
Uji Heteroskedastisitas (profitabilitas, kebijakan hutang, dan
Hasil menunjukkan bahwa titik-titik kebijakan dividen) terhadap variabel
menyebar secara acak dan tidak membentuk dependen (nilai perusahaan) adalah sebesar
suatu pola baik di atas maupun di bawah angka 83,7% dan sisanya sebesar 16,3,% di
sumbu Y. Dengan demikian dapat pengaruhi variabel lain yang tidak diteliti
disimpulkan bahwa model regresi dalam dalam penelitian ini.
penelitian ini bebas dari heteroskedastisitas,
sehingga model regresi layak dipakai. Uji Signifikan Simultan (Uji Statistik F)
Uji Autokorelasi

Hasil pengolahan data dapat dilihat


bahwa hasil uji simultan menunjukkan
diperoleh nilai F hitung sebesar 142,798 dan
Berdasarkan hasil pengujian maka tingkat signifikansi sebesar 0,000 atau lebih
dapat dilihat bahwa nilai durbin-waston kecil dari 0,05. Hasil ini lebih besar jika
sebesar 1,746 nilai ini akan dibandingkan dibandingkan dengan F tabel (pada df 3;81
dengan nilai tabel yang menggunakan nilai diperoleh nilai F tabel = 2,72). Hal tersebut
signifikansi sebesar 5%. Jumlah variabel menunjukkan bahwa variabel independen
independen k = 3, dan jumlah sampel N = 84 (Profitabilitas, Kebijakan Hutang Dan
maka di tabel durbin-watson akan didapatkan Kebijakan Dividen) berpengaruh positif
nilai dU sebesar (1,7199) dan 4-dU yaitu (4- signifikan secara simultan terhadap variabel
1,7199 = 2,2801) oleh karena itu nilai durbin dependen (Nilai Perusahaan).
watson 1,746 lebih besar dari dU (1,7199) dan
kurang dari 4-dU (2,2801). Dengan demikian
Uji Analisis Regresi Linier Berganda / (Uji indeks LQ45 di Bursa Efek Indonesia periode
t) 2015-2018. Hal ini berarti semakin tinggi nilai
profitabilitas yang didapat maka akan semakin
tinggi nilai perusahaan.
Rasio Profitabilitas adalah kemampuan
perusahaan memperoleh laba dalam
hubungannya dengan penjualan, total aktiva,
maupun modal sendiri (Agus Sartono
(2010:122)). Sedangkan Return On Equity
Berdasarkan tabel 4.12 di atas diketahui menurut Agus Sartono (2010 : 124) yaitu rasio
bahwa : yang digunakan untuk mengukur kemampuan
1. Variabel profitabilitas diperoleh nilai t perusahaan dalam memperoleh laba yang
hitung = 19,061 dan probabilitas tersedia bagi pemegang saham perusahaan.
sebesar 0,000, jika dibandingkan Semakin besar hasil ROE maka kinerja
dengan t tabel (1,99006) maka t hitung perusahaan semakin baik, nilai perusahaan
> t tabel dan ρ < 0,05. Hal ini menjadi semakin tinggi dan terciptanya
menunjukkan bahwa H1 diterima, kemakmuran kepada para pemegang saham
artinya profitabilitas berpengaruh semakin tinggi pula.
positif signifikan secara parsial Sesuai dengan teori semakin baik
terhadap nilai perusahaan. pertumbuhan profitabilitas perusahaan maka
2. Variabel kebijakan hutang diperoleh kinerja perusahaan dianggap baik, berarti
nilai t hitung = 0,379 dan probabilitas semakin baik pula prospek perusahaan di masa
sebesar 0,706, jika dibandingkan yang akan datang, artinya semakin tinggi
dengan t tabel (1,99006) maka t hitung tingkat profitabilitas, maka semakin tinggi
< t tabel dan ρ > 0,05. Hal ini nilai perusahaan dan sebaliknya
menunjukkan bahwa H2 ditolak, (Puspitaningtyas, 2017). Profitabilitas yang
artinya kebijakan hutang tidak tinggi menunjukan prospek perusahaan yang
berpengaruh secara parsial terhadap baik sehingga investor akan merespon positif
nilai perusahaan. sinyal tersebut dan nilai perusahaan akan
3. Variabel kebijakan dividen diperoleh meningkat (Sujoko dan Soebintoro, 2007).
nilai t hitung = 1,202 dan probabilitas Investor menanamkan saham pada
sebesar 0,233, jika dibandingkan sebuah perusahaan dengan tujuan untuk
dengan t tabel (1,99006) maka t hitung mendapatkan return, yang terdiri dari yield dan
< t tabel dan ρ > 0,05. Hal ini capital gain. Semakin tinggi kemampuan
menunjukkan bahwa H3 ditolak, perusahaan memperoleh laba, maka semakin
artinya kebijakan dividen tidak besar return yang diharapkan investor,
berpengaruh secara parsial terhadap sehingga menjadikan nilai perusahaan menjadi
nilai perusahaan. lebih baik.
Hal ini ditunjukkan pada salah satu
Pembahasan perusahaan LQ45 yaitu Telekomunikasi
Hasil Pengujian Hipotesis Pertama (H1) Indonesia (Persero), Tbk tahun 2016
Berdasarkan hasil uji t parsial variabel mengalami peningkatan profitabilitas sebesar
profitabilitas diperoleh nilai t hitung = 19,061 2,68 % diikuti dengan kenaikan nilai
dan probabilitas sebesar 0,000 jika perusahaan sebesar 0,88 % hal ini berarti
dibandingkan dengan t tabel (1,99006) maka t profitabilitas mempengaruhi nilai perusahaan
hitung > t tabel dan ρ < 0,05. sehingga dapat sehingga profitabilitas ini sering dijadikan
disimpulkan bahwa H1 diterima, artinya indikator oleh calon investor dalam menilai
profitabilitas yang diproksikan dengan Return kemampuan perusahaan yang nantinya
on Equity berpengaruh positif signifikan
terhadap nilai perusahaan pada perusahaan
digunakan sebagai pertimbangan investor yang tinggi namun memiliki nilai perusahaan
dalam hal menanamkan modal. yang rendah.
Penelitian ini sejalan dengan penelitian Hal ini ditunjukkan dengan hasil
yang telah dilakukan I Putu Hendra Sintyana penelitian bahwa rata-rata nilai debt to equity
dan Luh Gede Sri Artini (2019) , Dian Surya ratio pada perusahaan indeks LQ45 tahun
Sampurna dan Mila Novita Sari (2018) yang 2017 mengalami kenaikan sebesar 0,09 %
menyatakan bahwa profitabilitas berpengaruh diikuti dengan kenaikan nilai perusahaan
positif signifikan terhadap nilai perusahaan. sebesar 0,77 % sedangkan di tahun 2018 rata-
rata nilai debt to equity ratio mengalami
Hasil Pengujian Hipotesis Kedua (H2) kenaikan sebesar 0,03 % tetapi nilai
Berdasarkan hasil uji t parsial variabel perusahaan menurun 2,71% hal ini berarti
kebijakan hutang diperoleh nilai t hitung = besar kecilnya debt to equity ratio tidak
0,379 dan probabilitas sebesar 0,706, jika mempengaruhi nilai perusahaan.
dibandingkan dengan t tabel (1.99006) maka t Hasil penelitian ini didukung dengan
hitung < t tabel dan ρ > 0,05. sehingga dapat hasil penelitian Asna Nandita dan Rita
disimpulkan bahwa H2 ditolak, artinya Kusumawati (2018), Entis Haryadi (2016),
kebijakan hutang yang diproksikan dengan Edy sucipto dan Bambang Sudiyatno (2018)
debt to equity ratio tidak berpengaruh terhadap yang menyatakan bahwa kebijakan hutang
nilai perusahaan pada perusahaan Indeks tidak berpengaruh terhadap nilai perusahaan.
LQ45 di Bursa Efek Indonesia periode 2015-
2018. Hasil Pengujian Hipotesis Ketiga (H3)
Hal ini tidak sejalan dengan penelitian I Berdasarkan hasil uji t parsial variabel
Putu Hendra Sintyana dan Luh Gede Sri Artini kebijakan dividen diperoleh nilai t hitung =
(2019), Dian Surya Sampurna dan Mila Novita 1,202 dan probabilitas sebesar 0,233, jika
Sari (2018), yang menemukan bukti bahwa dibandingkan dengan t tabel (1,99006) maka t
kebijakan hutang berpengaruh positif terhadap hitung < t tabel dan ρ > 0,05. sehingga dapat
Nilai Perusahaan. disimpulkan bahwa H3 ditolak, artinya
Hutang bukan menjadi salah satu kebijakan dividen yang diproksikan dengan
indikator investor dalam menanamkan modal dividend payout ratio tidak berpengaruh
pada perusahaan. Karena investor memiliki terhadap nilai perusahaan pada perusahaan
motivasi bahwa investor berinvestasi adalah indeks LQ45 di Bursa Efek Indonesia periode
untuk mendapatkan return. Jadi dalam hal ini 2015-2018.
investor hanya melihat tingkat return yang Hal ini menyatakan bahwa mengenai
diperoleh tanpa melihat seberapa besar kecil pembayaran dividen dalam bentuk apapun
utang perusahaan. tidak berpengaruh terhadap kemakmuran
Investor mempunyai kepentingan pemegang saham, dengan kata lain tidak ada
sendiri yaitu mendapatkan return. Return yang kebijakan dividen yang optimal karena
didapat dari laba yang dimiliki perusahaan. kebijakan apa pun yang diambil tidak akan
Dan kesejahteraan investor tergantung dari mempengaruhi nilai perusahaan.
harga saham yang tercipta dari laba bukan dari Meningkatnya nilai dividen tidak selalu diikuti
utang. Ini mengindikasikan bahwa besar dengan meningkatnya nilai perusahaan karena
kecilnya leverage yang dimiliki perusahaan nilai perusahaan ditentukan hanya oleh
maka tidak akan mempengaruhi besar kecilnya kemampuan perusahaan menghasilkan laba
nilai perusahaan. dari aset perusahaan atau kebijakan
Perusahaan yang memiliki hutang yang investasinya.
tinggi pun bisa menghasilkan laba yang tinggi Kusumastuti (2013) menambahkan
dan nilai perusahaan yang tinggi, akan tetapi alasan bahwa kebijakan dividen tidak
ada juga perusahaan yang memiliki hutang berpengaruh terhadap nilai perusahaan
dikarenakan pemegang saham hanya ingin
mengambil keuntungan dengan jangka waktu (2016) yang menyatakan bahwa secara
pendek dengan cara memperoleh capital gain. simultan Profitabilitas, Kebijakan Hutang dan
Para investor menganggap bahwa pendapatan Kebijakan Dividen berpengaruh positif dan
dividen yang kecil saat ini tidak lebih signifikan terhadap Nilai Perusahaan.
menguntungkan jika dibandingkan dengan
capital gain di masa depan. KESIMPULAN
Hal ini ditunjukkan dengan hasil Berdasarkan pembahasan dan pengujian
penelitian bahwa rata-rata nilai dividend yang telah dilakukan, maka dapat ditarik
payout ratio pada perusahaan indeks LQ45 kesimpulan bahwa rofitabilitas yang
tahun 2017 mengalami kenaikan sebesar 2,37 diproksikan dengan return on equity
% akan tetapi nilai perusahaan mengalami berpengaruh positif signifikan secara parsial
penurunan sebesar 1,36 % hal ini berarti terhadap nilai perusahaan pada perusahaan
dividend payout ratio tidak mempengaruhi indeks LQ45 di Bursa Efek Indonesia periode
nilai perusahaan. 2015-2018. Hal ini berarti semakin tinggi nilai
Hasil penelitian ini mendukung profitabilitas yang didapat maka akan semakin
penelitian yang dilakukan Adithiya Rahman tinggi nilai perusahaan. Kebijakan hutang
(2015) bahwa Kebijakan dividen yang yang diproksikan dengan debt to equity ratio
diproksikan melalui dividend payout ratio tidak berpengaruh secara parsial terhadap nilai
(DPR) tidak berpengaruh terhadap nilai perusahaan pada perusahaan indeks LQ45 di
perusahaan. Bursa Efek Indonesia periode 2015-2018. hal
ini berarti, tinggi rendahnya leverage pada
Hasil Pengujian Hipotesis Keempat (H4) perusahaan tidak berpengaruh pada nilai
Berdasarkan hasil Uji F (Simultan) perusahaan. Kebijakan dividen yang
diperoleh nilai F hitung sebesar 142,798 dan diproksikan dengan dividend payout ratio
tingkat signifikansi sebesar 0,000 atau lebih tidak berpengaruh terhadap nilai perusahaan
kecil dari 0,05. Hasil ini lebih besar jika pada perusahaan indeks LQ45 di Bursa Efek
dibandingkan dengan F tabel (pada df 3;81 Indonesia periode 2015-2018. Hal ini berarti
diperoleh nilai F tabel = 2,72). Hal tersebut meningkatnya nilai dividen tidak selalu diikuti
menunjukkan bahwa variabel independen dengan meningkatnya nilai perusahaan karena
(Profitabilitas, Kebijakan Hutang Dan nilai perusahaan ditentukan hanya oleh
Kebijakan Dividen) berpengaruh positif dan kemampuan perusahaan menghasilkan laba
signifikan secara simultan terhadap variabel dari aset perusahaan atau kebijakan
dependen (Nilai Perusahaan) pada perusahaan investasinya. Profitabilitas, kebijakan hutang
indeks LQ45 di Bursa Efek Indonesia periode dan kebijakan dividen berpengaruh positif
2015-2018. signifikan secara simultan terhadap variabel
Selain uji simultan, dilakukan pula uji nilai perusahaan pada perusahaan indeks
koefisien determinasi yang menunjukkan hasil LQ45 di Bursa Efek Indonesia periode 2015-
di mana nilai Adjusted R Square atau koefisien 2018. Hal ini berarti apabila profitabilitas,
determinasi adalah 0,837 atau sama dengan kebijakan hutang dan kebijakan dividen
83,7% artinya pengaruh semua variabel mengalami peningkatan atau penurunan secara
independen (profitabilitas, kebijakan hutang, bersama-sama maka akan berpengaruh
dan kebijakan dividen) secara simultan terhadap nilai perusahaan.
(bersama-sama) terhadap variabel dependen
(nilai perusahaan) adalah sebesar 83,7% dan DAFTAR PUSTAKA
sisanya sebesar 16,3,% di pengaruhi variabel
lain yang tidak diteliti dalam penelitian ini. Brigham, Eugene F Dan Houston, Joel F.
Hasil penelitian ini didukung dengan 2011. Dasar-Dasar Manajemen
hasil penelitian Putri Juwita Pertiwi, Keuangan Buku 2. (Alih Bahasa : Ali
Parengkuan Tommy dan Johan R Tumiwa
Akbar Yulianto). Jakarta : Salemba Fajri, Gilang Ramadhan Dan Dwi Asih
Empat. Surjandari. 2016. “The Influence Of
Brigham, Eugene F, Dan Joel F. Houston. Profitability Ratios, Capital Structure
2013. Dasar-Dasar Manajemen And Shareholding Structure Againts
Keuangan. Edisi 11. Salemba Empat. On Value Company (Emprical Study
Jakarta. Of Coal Mining Companies Listed On
Brigham, Eugene F, Joel F.Houston. 2009. The Stock Exchange Of Indonesia
Fundamental Of Financial Year 2011-2013)”.The Accounting
Management, Dasar-Dasar Journal Of Binaniaga.Vol. 01. No. 02,
Manajemen Keuangan, Edisi Sepuluh, E-ISSN : 2580-1481, P-ISSN : 2527-
Salemba Empat, Jakarta. 4309.
Brigham, F. Eugene dan Houston, Joel F. Fenandar, Gany Ibrahim dan Surya Raharja.
2001. Manajemen Keuangan. 2012. Pengaruh Keputusan Investasi,
Diterjemahkan oleh Dodo Suharto dan Keputusan Pendanaan dan Kebijakan
Herman Wibowo. Edisi Kedelapan. Dividen terhadap Nilai Perusahaan.
Jakarta : Erlangga. Journal of Accounting. 1 (2) h: 1-10.
Dewi, ASM & Wirajaya, A 2013,Pengaruh Universitas Diponegoro.
Struktur Modal, Profitabilitas Dan Ghozali, 2011. Aplikasi Analisis Multivariate
Ukuran perusahaan Pada Nilai Dengan Program IBM. SPSS19, Badan
perusahaan‟,E-Jurnal Akuntansi, Penerbit Universitas Diponegoro,
Universitas Udayana, ISSN:2302- Semarang.
8556, Bali. Ghozali, Imam. 2016. Aplikasi Analisis
Dewi, I. R., Siti R. H., Dan Nila F. N. (2014). Multivariete Dengan Program IBM
Pengaruh Struktur Modal Terhadap SPSS 23 (Edisi 8). Cetakan ke VIII.
Nilai Perusahaan. Jurnal Administrasi Semarang : Badan Penerbit Universitas
Bisnis. Vol. 17. No.1.Pp. 1-9. Diponegoro
Efni, Yulia. 2012. “Keputusan Investasi, Gustian, Dani. 2017. “Pengaruh Pertumbuhan
Keputusan Pendanaan Dan Kebijakan Perusahaan, Keputusan Investasi, Dan
Dividen: Pengaruhnya Terhadap Nilai Keputusan Pendanaan Terhadap Nilai
Perusahaan (Studi Pada Sektor Properti Perusahaan (Studi Empiris Pada
Dan Real Estate Di Bursa Efek Perusahaan Manufaktur Yang
Indonesia)”. Jurnal Aplikasi Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia
Manajemen. Vol. 10, No. 1, ISSN : 2010-2014)”. Jurnal Akuntansi. Vol. 5.
1693-5241. No. 1.
Ernawati Dan Widyawati (2015). Pengaruh Haryadi, E. (2016). Pengaruh Size Perusahaan,
Profitabilitas, Leverage Dan Ukuran Keputusan Pendanaan, Profitabilitas
Perusahaan Terhadap Nilai Dan Keputusan Investasi Terhadap
Perusahaan. Jurnal Ilmu & Riset Nilai Perusahaan,. Jurnal Akuntansi.,
Akuntansi Vol. 4 No. 4 (2015) Vol. 3 No. 2.
Ernawati, Dewi. 2016. “Pengaruh Husnan Dan Pudjiastuti, 2012. Dasar-Dasar
Profitabilitas, Leverage Dan Ukuran Manajemen Keuangan (6 Th
Perusahaan Terhadap Nilai Ed).Yogyakarta: UPP.
Perusahaan.” Jurnal Ilmu & Riset Husnan, Suad. 2013. Manajemen Keuangan
Akuntansi 4.4. Edisi Keempat. Yogyakarta : BPFE.
Fajri, Gilang Ramadhan Dan Dwi Asih Jogiyanto. 2008. Teori Portofolio Dan Analisis
Surjandari. 2016. “The Influence Of Investasi. Yogyakarta:Bpfe
Profitability Ratios, Capital Structure yogyakarta.
And Shareholding Structure Againts
On Value Company
Kasiram,Mohammad. 2008. Metode Nur, Andi N. 2010. “Pengaruh Struktur
Penelitian Kuantitatif-Kualitatif.UIN Kepemilikan Dan Keputusan
Press.Malang. Keuangan Terhadap Nilai Perusahaan
Kasmir 2014, Analisis Laporan Keuangan, (Pada Perusahaan Manufaktur Yang
Rajawali Pers, Jakarta. Listing Di Bursa Efek Jakarta)”.
Kasmir. (2014). Bank Dan Lembaga Dalam Jurnal Aplikasi Manajemen,
Keuangan Lainnya. Edisi Revisi, Volume 8 No. 1 Universitas Malang.
Cetakan Keempat belas,PT. Nuraina, E 2012, Pengaruh Kepemilikan
Rajagrafindo Persada,Jakarta. Hal. 1- Institusional Dan Ukuran Perusahaan
17 Terhadap Kebijakan Hutang Dan Nilai
Kasmir. 2011. Analisis Laporan Keuangan. Perusahaan‟, Jurnal Bisnis Dan
PT. Raja Grafindo Persada. Lukman, Ekonomi (JBE), Vol. 19, No.12, ISSN:
Syamsudin. 2000. Manajemen 1412-3126.
Keuangan Perusahaan. PT Raja Pertiwi, P. J., Tommy, P., & Tumiwa, J.
Grafindo Persada,Jakarta. (2016). Pengaruh Kebijakan Hutang,
Keown, 2004. Prinsip-Prinsip Dan Aplikasi Keputusan Investasi Dan Profitabilitas
Manajemen. Keuangan, Penerbit Terhadap Nilai Perusahaan Food And
Indeks, Jakarta. Beverages Yang Terdaftar Di Bursa
Laksitaputri, Iriena Maharani.(2012). Analisis Efek Indonesia. Jurnal EMBA, Vol. 04,
Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi 1369-1380.
Nilai Perusahaan Dengan Profitabilitas Pertiwi, Putri Juwita, Parengkuan Tommy Dan
Sebagai Variabel Intervening Johan R. Tumiwa. 2016. ‘Pengaruh
(Studipada Perusahaan Manufaktur Kebijakan Hutang, Keputusan
Yang Terdaftar Di Bursa Efek Investasi Dan Profitabilitas Terhadap
Indonesia Periode 2008-2010).Jurnal Nilai Perusahaan Food And Beverage
Bisnis Strategi. 21(2), Yang Terdaftar Di Bursa Efek
Mardiati, Umi Dkk. 2012. “Pengruh Indonesia”. Jurnal EMBA. Vol. 4, No.
Kebijakan Dividen Kebijakan 1, ISSN 2303-1174.
Hutangdan Propitabilitas Terhadap Purnama, Hari. 2016. “Pengaruh Profitabilitas,
Nilai Perusahaan Manufaktur Kebijakan Hutang, Kebijakan
Yangterdaptar Di Bursa Efek Deviden, Dan Keputusan Investasi
Indonesia Periode 2005– Terhadap Nilai Perusahaan (Studi
2010”.Disertasi Fakultas Ekonomi Kasus Perusahaan Manufaktur Yang
Universitas Negeri Jakarta. Jurnal Go Publik Di Bursa Efek Indonesia
Reset Menejemen Sains Indonesia Periode 2010-2014)”. Jurnal
Volume 3 No1, 2012. Akuntansi. Vol. 4. No. 1, P-ISSN :
Nandita, A., & Kusumawati, R. (2018). 2088-768X,E-ISSN : 2540-9646
Pengaruh Profitabilitas, Leverage, Size Puspitaningtyas, Zarah. 2017. “Efek Moderasi
dan Kebijakan Deviden Terhadap Nilai Kebijakan Dividen Dalam Pengaruh
Perusahaan. CAM JOURNAL, Vol 02, Profitabilitas Terhadap Nilai
No.2, 188. Perusahaan Manufaktur”. Jurnal
Novita Sartini, Luh Putu dan Ida Bagus Anom Akuntansi, Ekonomi Dan Manajemen
Purbawangsa. 2014. Pengaruh Bisnis. Vol. 5. No. 2. E-ISSN : 2548-
Keputusan Investasi, Kebijakan 9836.
Dividen, serta Keputusan Pendanaan Putra, A. D., & Lestari, P. V. (2016). Pengaruh
Terhadap Nilai Perusahaan Kebijakan Dividen, Likuiditas,
Manufaktur di Bursa Efek Indonesia. Profitabilitas Dan Ukuran Perusahaan.
Jurnal Manajemen. Fakultas Ekonomi E-Jurnal Manajemen Unud, Vol. 05, 7.
Universitas Udayana.
Rahman, A. (2015). Pengaruh Kebijakan Yang Terdaftar Di Bursa Efek
Dividen, Kebijakan Utang, Keputusan Indonesia.Disertasi, Universitas Negri
Investasi Dan Profitabilitas Terhadap Padang.
Nilai Perusahaan Pada Perusahaan Sintyana, I. H., & Artini, L. S. (2019).
Manufaktur Yang Terdaftar Di BEI. Pengaruh Profitabilitas, Struktur
Jom FEKON, Vol. 02. Modal, Ukuran perusahaan Dan
Rahmawati Alni, Dkk, Statistika Teori Dan Kebijakan Dividen Terhadap Nilai
Praktek, Edisi II. Prodi perusahaan.. E-Jurnal Manajemen,
Managemen.Universitas Vol. 02.
Muhammadiyah Yogyakarta. Sjahrial, Dermawan. 2002. Pengantar
Ratnasari, S., Tahwin, M., & Sari, A. A. Manajemen Keuangan. Edisi Satu.
(2017). Pengaruh Keputusan Investasi, Jakarta: Mitra Wacana Media.
Keputusan Pendanaan,Kebijakan Sofyaningsih, Sri Dan Hardiningsih. 2011.
Dividen Dan Profitabilitas Terhadap Struktur Kepemilikan, Kebijakan
Nilai Perusahaan,. Buletin Bisnis & Dividen, Kebijakan Utang Dan Nilai
Manajemen, Vol. 03. Perusahaan . Dinamika Keuangan Dan
Sampurna, D. S., & Sari, N. M. (2018). Perbankan Vol. 3, No. 1 ISSN :1979-
Pengaruh Keputusan Investasi, 4878. Hlm. 68 –87.
Kebijakan Hutang, Kebijakan Dividen, Sucipto, E., & Sudiyatno, B. (2018).
Dan Profitabilitas Terhadap Nilai Profitabilitas, Kebijakan Dividen, Dan
Perusahaan. JAB, Vol. 04. Kebijakan Hutang Terhadap Nilai
Santosa, 2007. Metodologi Penelitian, Edisi Perusahaan Pada Perusahaan
Kedua, Prestasi Pustaka, Manufaktur Yang Listed. Dinamika
Jakartasartono, 2010. Manajemen Akuntansi, Keuangan Dan Perbankan,
Keuangan Teori Dan Aplikasi (4 Th Vol. 7, 163 - 172.
Ed.).Yogyakarta: BPFE Sugiarto, Melanie. 2011. Pengaruh Struktur
Santoso, Singgih. 2000.Buku Latihan SPSS Kepemilikan dan Kebijakan Dividen
Statistik Parametrik. Jakarta: PT terhadap Nilai Perusahaan Dengan
Elexmedia Komputindo. Kebijakan. Hutang Sebagai
Sartono, Agus. 2000. Ringkasan Teori Intervening. Jurnal Akuntansi
Manajemen Keuangan Soal Dan Kontemporer. 3 (1) h: 1-25
Penyelesaiannya. Edisi 3. Yogyakarta. Sugiyono, 2011. Statistik Untuk Penelitian.
BPFE. Bandung : Alphabetasuliyanto. 2011.
Sartono, Agus.2001. Manajemen Keuangan Ekonometri.
Teori Dan Aplikasi:284-285 Sugiyono. 2005. Memahami Penelitian
Yogyakarta: BPFE. Kualitatif. Bandung: CV. Alfabeta.
Septariani, Desy. 2017. “Pengaruh Kebijakan Sugiyono.2012.Metode Penelitian Kuantitatif
Dividen Dan Kebijakan Hutang Kualitatif Dan R&D.
Terhadap Nilai Perusahaan (Studi Bandung:Alfabeta
Empiris Pada Perusahaan LQ45 Di Sugiyono.2013. Metode Penelitian Bisnis.
BURSA EFEK INDONESIA Periode Bandung. Alfabeta.
2012-2015”. Journal Of Applied Suharli, Michell 2006 “ Studi Empiris
Business And Economics. Vol. 3. No. Terhadap Faktor Yang Mempengaruhi
3, P-ISSN : 2356-4849, E-ISSN : 2528- Nilai Perusahaan Pada Perusahaan Go
6153. Public Di Indonesia” Jurnal MAKSI
Setiani, Rury. 2013. Pengaruh Keputusan Vol.6 1 Januari 2006, 23-41.
Investasi, Keputusan Pendanaan, Dan Sujoko Dan Ugy Soebiantoro. 2007. Pengaruh
Tingkat Suku Bunga Terhadap Nilai Struktur Kepemilikan Saham,
Perusahaan Padaperusahaan Otomotif Leverage, Faktor Intern Dan Faktor
Ekstern Terhadap Nilai Perusahaan Udayana. Vol. 11, Hal. 2, ISSN: 2302-
(Studi Empiris Pada Perusahaan 8556.
Manufaktur Dan Non Manufaktur Di Yuniati, M., Raharjo, K., & Oemar, A. (2016).
Bursa Efek Jakarta).Jurnal Manajemen Pengaruh Kebijakan Deviden,
Dan Kewirausahaan. Vol. 9, No. 1, Kebijakan Hutang Profitabilitas Dan
Hal: 41-48. Struktur Kepemilikan Terhadap Nilai
Yastini, Ni Putu Yeni Ari Dan I Made Mertha. Perusahaan. Journal Of
2015. “Pengaruh Faktor Fundamental Accounting,Vol 02.
Terhadap Nilai Perusahaan Di Bursa https://www.eddyelly.com/2019/02/jadwal-
Efek Indonesia”. E-Jurnal Universitas dividen-tahun-2019.html
https://www.Idx.Co.Id

Anda mungkin juga menyukai