Anda di halaman 1dari 13

CRITICAL BOOK REVIEW

MANAJEMEN OPERASIONAL

Disusun oleh :

Nama : MAY SARAH SIREGAR

Nim : 7183510040

Kelas : MANAJEMEN A 2018

Dosen pengampu : APRINAWATI, SE., MM.

MANAJEMEN

FAKULTAS EKONOMI

UNIVERSITAS NEGERI MEDAN


2019

KATA PENGANTAR

Puji syukur ke hadirat Allah SWT, atas semua rahmat, nikmat serta hidayah-Nya yang
telah di limpahkan. Sehingga saya dapat menyelesaikan  tugas mata kuliah Manajemen
Operasional ini dalam bentuk “CRITICAL BOOK REVIEW” dan isinya yang sangat sederhana
tepat pada waktunya.

Saya harapkan tugas ini dapat memberikan pengetahuan dan pengalaman untuk para
pembaca dan saya berharap lebih jauh lagi agar makalah ini dapat diterapkan dalam kehidupan.

Saya  menyadari bahwa dalam tugas yang saya buat ini masih jauh dari kata sempurna.
Oleh karena itu saya mohon maaf apabila terdapat kesalahan kata-kata yang kurang berkenan
dan saya memohon kritik dan saran dari semua pihak yang bersifat membangun  demi
kesempurnaan tugas ini.

Medan, 5 Mei 2019

May Sarah Siregar


BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Critical book review yang berbentuk makalah ini berisi tentang kesimpulan dari buku
yang berjudul “Manajemen Operasi” Karya Dr. Akhmad, S.E., M.Si dengan materi yang
sesuai.

Dalam mengkritik buku tersebut, maka Saya dapat mengetahui kelebihan dan kekurangan
dari buku tersebut. Pembuatan Critical Book Review ini bertujuan untuk memenuhi tugas
individu KKNI. Semoga usaha ini dapat bermanfaat bagi pembaca umumnya dan bagi
penyusun khususnya.

1.2 Rumusan Masalah

1. Bagaimana isi dan pemahaman Buku “Manajemen Operasi” Karya Dr. Akhmad, S.E.,
M.Si dengan buku “ Manajemen Operasional” La Hatani,SE., M.M.?

1.3 Tujuan

1. Melatih dan mengembangkan pengetahuan serta kreatifitas mahasiswa.


2. Agar mahasiswa lebih memahami dan mendalami pokok bahasan khususnya tentang
Manajemen operasional.

1.4 Manfaat

1. Mahasiswa dapat mengetahui standar buku yang baik dari buku tersebut.
2. Dosen juga dapat memberikan referensi buku ajar yang tepat bagi mahasiswa nya.
BAB II

PEMBAHASAN

2.1 Identitas Buku


Judul Buku : Manajemen Operasi (Teori Dan Aplikasi Dalam Dunia Bisnis)
Penulis : Dr. Akhmad, S.E., M.Si
Tahun Terbit : Juli 2018
Kota Terbit : Makassar
Penerbit : Azkiya Publishing
Halaman : 358 Halaman
ISBN : 978-602-5447-42-6

2.1 Ringkasan Isi Buku Utama

BAB I KONSEP MANAJEMEN OPERASI

Manajemen Operasi adalah serangkaian kegiatan dalam memproduksi barang dan jasa
melalui perubahan dari masukan menjadi keluaran. Hampir semua kemajuan di bidang
manajemen operasi terjadi pada Abad ke 20, akan tetapi sejak awal kehidupan manusia,
senantiasa berusaa untuk meningkatkan taraf hidupnya. Terdapat empat fungsi penting.
Dalam opersi yaitu fungsi pengolahan, jasa-jasa penunjang, perencanaan dan pengendalian
opersi.

Konsep siklus hidup produk memberikan alasan bagi perkenalan, pengembangan


kedewasaan dan penurunan produk. Karena itu manajer perlu menyesuaikan tipe system
produksi yang tepat dengan posisi mereka dalam siklus hidip produk. Hal ini tidaklah berarti
bahwa ada hubungan satu lawan satu yang kaku antara posisi suatu produk pada siklus
hidupnya dengan tipe system produksi yang sesuai. Manajer dapat memilih mengutamakan
kualitas dan keragaman berbagai produk sebagai cara untuk mendapatkan keunggulan
bersaing. Keberhasilan perusahaan memilih landasanm bersaing yang berbeda dengan
mengutamakan system produksi sebagai senjata, memberi bukti bahwa tidak ada satu
jawaban yang benar untuk semua situasi.

Klasifikasi sederhana jasa dikelompokkan ke dalam empat kelompok/kategori yaitu Jasa


pribadi stagnan, jasa pribadi yang dapat digantikan progressif dan eksplosif, memberikan
pemahaman bagi manajr mengenai kemungkinan peningkatan produktivitas untuk industri
jasa dalam kategori tertentu. Analisis menunjukkan bahwa semua jasa sampai kategori
tertentu, dan sebagian jasa sampai batas yang cukup jauh memiliki kemungkinan
pertumbuhan produktivitas dan pengurangan biaya.

Seiring dengan peningkatan kesejahteraan masyarakat, maka tidak sedikut sumberdaya


manusia yang berkeja pada sector jasa, walaupun peningkatan produktivitas sangat sulit
ditingkatkan pada sector jasa, namun manajemen operasi merupakan sarana untuk mencapai
peningkatan produktivitas baik disektor industri maupun disektor jasa.

BAB II STRATEGI OPERASI

Stategi Operasi merupakan pandangan bagi fungsi operasi yang dapat mengarahkan
pengambilan keputusan. Tujuan strategi operasi ini adalah menghubungkan strategi bisnis
denganpengambilan keputusan dibidang operasi. Hasilnya adalah merupakan suatu pola
pengambilan keputusan yang konsisten.

Strategi operasi dari; misi, keunggulan khusus, sasaran dan kebijakan. Misi merupakan
tujuan, kemudian sasaran menyangkut masalah biaya, kualitas, pengiriman dan fleksibilitas.
Sementara keunggulan khusus adalah hal-hal yang dapat dilakukan lebih baik dari pesaing.
Kemudian kebijakan adalah keputusan strategis yang mengarah pada pengambilan keputusan
yang lebih rinci dalam hal proses, kapasitas, sediaan, tenaga kerja dan kualitas.

Terdapat tiga masukan bagi strategi operasi adalah: adalah strategi bisnis, analisis
eksternal, dan analisis internal. Strategi operasi harus mampu membantu perusahaan untuk
mengadaptasi faktor-faktor eksternal, seperti kebutuhan pelanggan, teknologi, bahan baku,
kondisi sosial ekonomi dan pesaing.
Strategi dan keputusan operasi pada dasarnya berbeda, tergantung pada perusahaan
apakah mereka mengikuti strategi biaya rendah atau strategi disfrensiasi usaha. Dan tidak ada
satupun strategi yang sesuai untuk semua keadaan.

Kemunculan perusahaan global dewaa ini mengubah strategi operasi, karena diperlukan
pandang yang lebih luas secara internasional atas lokasi fasilitas, sumber masukan, desain
produk, tenologi proses, logistik dan organisasi perusahaan.

Efektifitas operasi dapat dijelaskan dalam empat tahap yaitu: netral secara internal, netral
secara eksternal, penunjang internal, dan penunjang eksternal. Suatu strategi operasi
diperlukan oleh suatu bisnis untuk mencapai tahap ketiga dan keempat.

BAB III TEKNIK PERAMALAN

Ramalan adalah bagian penting dari fungsi manajer operasi. Ramalan permintaan
mengarahkan produksi, kapasitas, dan system penjadwalan pada perusahaan serta
mempengaruhi fungsi perencanaan pemasaran, keuangan dan personalia.

Dalam pembahasan ini diperkenalkan berbagai teknik peramalan kualitatif dan


kuantitatif. Peramalan kuantitatif menggunaan penilaian, pengalaman, intusi dan faktor-
faktor lain yang pada dasarnya sulit untuk dikuantifikasi. Peramalan kuantitatif menggunakan
data histories dan hubungan kausal untuk meramalkan permintaan dimasa yang akan dating.

Diperoleh bahwa tidak ada satupun teknik peramalan yang sempurna untuk semua
kondisi, dn sekali menemukan pendekatan yang memuaskan, pihak manajemen masih tetap
harus memantau dan mengawasi ramalan-ramalan agar tidak terjadi kesalahan.

BAB IV PERENCANAAN LOKASI PERUSAHAAN

Lokasi merusahaan sangat berpengaruh terhadap biaya total perusahaan. Perusahaan


industri dalam pemilihan lokasi perusahaan perlu mempertimbangkan biaya yang terlihat dan
tidak terlihat. Model analisis yang digunakan dalam menganalisis yang umum digunakan
penentuan lokasi perusahaan industri adalah metode, pemeringkatan faktor, analisis biaya,
metode transportasidan dan program linear.

Sementara untuk organisasi jasa, eceran dan professional analisis biasanya terdiri dari
berbagai variabel termasuk daya beli areal lokasi, persaingan, periklanan dan mutu lokaai
serta kebijakan opersi dari organiasi itu sendiri.

BAB V DESAIN FASILITAS DAN LAYOUT

Pada dasrnya terdapat dua jenis bangunan yaitu bagunan berlatai tunggal dan bangunan
bertingkat. Terdapata beberapa hal yang perlu dipertimbangkan dalam desain bangunan
yaitu:

1) Biaya-biaya bangunan,
2) Sistem Komunikasi dalam pabrik,
3) Keamanan,
4) Kebutuhan-kebutuhan ruangan.

Layout secara substansial memberikan perubahan dalam efisiensi operasi. Terdapat enam
situasi layout yaitu:

1) Berorientasi pada proses,


2) Berorientasi pada produk,
3) Posisi tetap,
4) Kantor,
5) Eceran,
6) Berorientasi pada proses.

Dewasa ini telah dikembangkan berbagai teknik untuk memecahkan masalah-masalah


layout.

Perusahaan industri memfokuskan pada pengurangan pergerakan bahan baku dan


penyeimbangan lini perakitan. Perusahaan eceran memfokuskan diri pada usaha
mempertonton produk yang dijualnya. Layout gudang memfokuskan pada paduan optimal
antara biaya penyimpanan dan biaya penanganan bahan baku.

BAB VI PENGENDALIAN PERSEDIAAN

Penanganan material dan Manajemen persediaan merupakan tanggiung jawab operasi


yang penting karena nilai persediaan cukup besar nilainya sehingga mempengaruhi
kebutuhan modal, biaya dan pelayanan konsumen.

Persoalan keputusan dalam manajemen persediaan meliputi apa yang diadakan, berapa
banyak yang dipesan, kapan dipesan dan jenis kendali apa yang digunakan.

Konsep Economic Order Quantity (EOQ) yang sederhana memberikan landasan untuk
menyeimbangkan biaya-biaya yang terkait dengan keputusan pengisian kembali sediaan.
Dalam mengikuti kebijakan EOQ, penting untuk disadari bahwa asumsi permintaan konstan
sangat penting. Asumsi ini sering kali tidak benar dalam praktek. Variasi musin dan
permintaan dependen dalam keputusan ukuran lot produksi dan kebijakan-kebijakan lain
harus dipadukan dalam perencanaan sediaan.

Konsep yang mendasari persediaan penyangga dan tingkat layanan haruslah diperhatikan
oleh para manajer. Mengenai hubungan antara tingkat layanan dan biaya kehabisan sediaan
penting agar manajer dapat menetapkan tingkat layanan yang layak.

Sebagian besar system pengisian kembali sediaan untuk jenis sediaan kelas C (yang
bernilai rendah), dapat diotomatisasi dengan program komputer, akan tetapi jenis sediaan
kelas A dan sebagian kelas B mungkin menuntut perhatian dari manajer yang bertanggung
jawab karena keputusan tentang mereka sangat penting untuk keberhasilan operasi.

BAB VII PENGENDALIAN TENAGA KERJA

Keberhasilan perusahaan sangat ditentukan oleh Manajemen Sumberdaya Manusia.


Kegiatan operasi biasanya berperan besar dalam mencapai tujuan manajemen. Tujuan utama
adalah mencapai pemanfaatan sumberdaya manusia yang efisien dalam lingkup fungsi
operasi. Hal ini biasanya menjadi sasaran utama perusahaan karena tenaga kerja, sering
menjadi bagian besar dari biaya total produk yang dapat dikendalikan. Tujuan kedua adalah
desain pekerjaan yang efektif, aman dan memberikan mutu pelaksanaan kerja yang baik bagi
karyawannya dalam lingkungan yang saling menghormati.

Standar kerja diperlukan agar system opersi dapat berjalan dengan efisien. Standar ini
dibutuhkan untuk perencanaan produksi, perencanaan tenaga kerja, perencanaan biaya dan
evalussi kinerja. Standar kerja dapat pula dijadikan dasar bagi system insentif. Standar kerja
dapat di ditetapkan melalui data masa lalu, studi waktu, standar waktu yang ditentukan
sebelumnya, dan pengujian sample kerja.

BAB VIII PERENCANAAN AGREGAT

Penjadwalan agregate memberikan perusahaan kemampuan untuk menanggapi


permintaan konsumen yang senantiasa berubah sementara produksi tetap pada produksi yang
rendah dengan mutu yang tinggi. Penjadwalan aggregate menetapkan tingkat persediaan,
produksi, sub kontraktor dan penggunaan tenaga kerja sepanjang kisaran waktu jangka
menengah biasanya 3 - 18 bulan.

Penjadwalan agregate merupakan salah satu tanggung jawab penting dari manager
operasi dan merupakan foktor penting dalam terciptanya produksi yang efisien. Hasil dari
perencanaan agregate mengarah pada jadwal produksi utama yang yang lebih terinci dan
merupakan dasar dalam melakukan membuat penjadwalan pekerjaan dan MRP.

Meskipun pada pembahasan awal kita banyak membicarakan pada lingkup perusahaan
industri, namun kita lihat perencanaan agregate pada perusahan jasa seperti bank, restoran,
maskapai penerbangan dan fasilitas perbaikan mobil merupakan semua system pelayanan
jasa yang dapat menerapkan konsepkonsep yang dikembangkan. Isu yang paling penting
dalam perencanan agregate adalah penerapan dari rencana itu. Manajer tampaknya dapat
dengan mudah melakukan perencanaan yang kurang rumit, dan kurang matematis.
BAB IX PERENCANAAN KAPASITAS

Capacity adalah tingkat keluaran per satuan waktu yang ditetapkan sebagai sasaran
pengoperasian bagi manajemen, supervisi dan operator mesin. Perenanaan kapasitas
umumnya dijadikan sebagai dasar dalam penyusunan anggaran. Perencanaan kapasitas dapat
dilakukan baik untuk jangka pendek, jangka penengah maupun jangka panjang.

Analisis break even point dapat memantu manajer dalam melakukan perencanaan
kapasitas. Karena dengan analisis ini maka, para menajer dapat melakukan perencanaan
kapasitas di atas titik impas agar dalam operasi perusahaan tidak mengalami kerugian.
Sementara itu learning curve juga sangat membantu bagi manajer dalam melakukan
perencanaan kapasitas, analisis ini memungkinkan para manajer untuk mengetahui tingkat
penurunan waktu kerja yang dapat menuntunkan biaya operasi yang disebabkan karena
bertambahnya pengalaman kerja.

BAB X LINIER PROGRAMING

Pemerograman linear adalah satu teknik riset operasi yang paling banyak digunakan dan
dapat diterapkan untuk beragam persoalan produksi dan operasi. Pemerograman linear adalah
satu teknik riset operasi yang paling banyak digunakan dan dapat diterapkan untuk beragam
persoalan produksi dan operasi.

Oleh karena itu dilakukan teknik penyelesaian aljabar yang lasim disebut dengan Metode
Simpleks untuk mengatasi masalah program liner yang mempunyai variabel keputusan lebih
dari dua. Apabila variable keputusan jumlahnya cukup banyak misalnya sampai ratusan,
maka program komputer untuk metode simpleks dapat dipakai untuk prosedur penyelesaian.

BAB XI PERENCANAAN DAN PENGENDALIAN PROYEK

Metode Perencanaan dan Pengendalian proyek, mulanya dikembangkan oleh dua


kelompok yang berbeda yaitu DuPont Company mengembangkan metode CPM sengankan
Angkatan Laut A.S. mengembangkan metode PERT. Pada awal pengembangannya PERT,
dan CPM memiliki sedikit perbedaan khususnya menyangkut tentang penggunaan tiga
perkiraan waktu oleh PERT.

PERT dan CPM serta metode perencanaan dan pengendalian proyek lainnya, telah
terbukti sangat bermanfaat dalam mengendalikan proyek yang besar dan kompleks. Kedua
model ini sangat membantu manajer dalam membuat perencanaan dan pengendalian proyek
mulai dari perencanaan waktu kegiatan, Perencanaan tenaga kerja, sampai kepada
perencanaan biaya pelaksanaan proyek. Dan kini terlah tersedia perangkat lunak komputer
untuk membantu manajer dalam menangani masalah jaringan.

PERT dan CPM bagaimana pun juga tidak memecahkan semua masalah penjadwalan
proyek dan problem manajemen bisnis dan pemerintahan. Praktek manajemen yang baik,
tugas dan tanggung jawab yang jelas dan sistem pelaporan yang benar dan tepat waktu juga
diperlukan. Model yang digambarkan dalam pembahasan ini hanya sebagai alat untuk
membantu manajemen dalam membuat keputusan yang lebih baik.
BAB III

KELEBIHAN DAN KEKURANGAN BUKU

Kelebihan Buku
 Buku tersebut dapat memberikan inspirasi yang mencerdaskan dan menjadi solusi terhadap
berbagai permasalahan dalam manajemen operasi, apalagi dilengkapi dengan sejarah
perkembangan manajemen operasi.
 Pada buku terdapat ringkasan yang membantu para mahasiswa dalam merangkum materi tiap
bab yang telah dibahas. Juga contoh soal dan soal-soal untuk melatih pemahaman.
 Buku ini disajikan tidak hanya mengenai teori-teori saja tetapi juga dalam bentuk
perhitungan. Sehingga tidak monoton dan semakin menambah wawasan pembaca.

Kekurangan Buku
 Buku ini kurang memaparkan defenisi menurut para ahli sebelumnya, dan gambar skema
pada buku ini ada yang kurang jelas atau karena hasil salinan dari buku lain sehingga terlihat
sedikit buram.
BAB IV
PENUTUP

KESIMPULAN

Manajemen Operasi memberikan cara pandang yang sistematik dalam melihat proses-
proses dalam organisasi dan agar kita memahami apa yang dikerjakan manajer operasi sehingga
dengan cermat dapat meningkatkan peluang keuntungan dan pelayanan dalam masyarakat serta
mampu mengorganisasikan diri pada perusahaan yang produktif. Bahwa sangatlah penting untuk
mengetahui bagaimana aktivitas Manajemen Operasi berjalan agar kita memahami apa yang
dikerjakan manajer operasi sehingga dengan cermat dapat meningkatkan peluang keuntungan
dan pelayanan dalam masyarakat serta mampu mengorganisasikan diri pada perusahaan yang
produktif.

Anda mungkin juga menyukai