Anda di halaman 1dari 2

 Sistem Ekonomi Sosialis 

Sistem ekonomi sosialis adalah sistem yang masyarakatnya memiliki kesetaraan


dalam kepemilikan atas faktor-faktor produksi. Meski dimiliki oleh setiap anggota
masyarakat, pengelolaannya sendiri diatur oleh negara secara penuh. Pemerintah
berperan penuh dalam mengatur distribusi dari hasil produksi. Faktor produksi
dalam sistem sosialis adalah pekerja, pengusaha, modal, dan sumber daya alam.
Semua faktor ini dimiliki oleh masyarakat dan diatur sepenuhnya oleh negara. 

Pada kenyataannya, sulit untuk menentukan bahwa satu negara menerapkan


ekonomi sosialis secara penuh. Seringkali sistem ini digabungkan dengan sistem
lain seperti liberal dan komunis. 

Norwegia, Denmark, dan Swedia menjadi contoh negara yang menerapkan


sebagian dari sistem ekonomi sosialis. Negara-negara tersebut menyediakan
layanan bagi masyarakatnya mulai dari kesehatan, pendidikan, dan jaminan
pensiun. 

Selanjutnya ada Tiongkok dan Korea Utara sebagai negara yang menyatukan
ekonomi sosialis dengan sistem komunisme.

 Sistem Ekonomi Kapitalis

Sistem ekonomi ini memungkinkan swasta untuk memiliki seluruh faktor produksi.
Keempat faktor produksi tersebut adalah pengusaha, modal, sumber daya alam,
dan pekerja. Jika pada sistem sosialis pengelolaan faktor produksi ini dilakukan
oleh negara, sistem kapitalis menyerahkan pengelolaan faktor-faktor ini kepada
pihak swasta. 

Sistem ini memiliki kaitan erat dengan pasar bebas, permintaan-penawaran, tarif,
dan banyak lainnya. Hal-hal tersebut mempengaruhi keberlangsungan sistem ini
untuk dapat terus berkembang. Adanya pasar bebas, kebijakan bebas tarif,
permintaan yang bagus akan membuat sistem ini semakin kuat. Salah satu
semboyan yang digaungkan dalam sistem ini adalah “greed is good” karena
ketamakan bisa membuat bisnis terus berkembang. 

Contoh negara-negara yang menerapkan sistem ini adalah Hongkong, Singapura,


Swiss, Estonia, Kanada, dan banyak lainnya. Negara-negara ini memberlakukan
kebebasan tarif dalam rangka menghilangkan halangan yang bisa mengganggu
perdagangan bebas. 

sistem ekonomi Pancasila

Sistem ekonomi Pancasila adalah suatu bentuk yang dijiwai oleh ideologi
Pancasila, tentunya dengan landasan kekeluargaan dan juga gotong royong.
Bebeapa negara tertentu selalu menerapkan sistem ekonomi yang memang sudah
sesuai dengan filosofi hidup di negara itu, pun sama halnya dengan Indonesia.

Sistem ekonomi Pancasila akan memberikan ruang kebebasan pada seluruh warga
negaranya agar bisa berusaha atau membangun usaha perekonomian dengan
adanya batasan dan berbagai syarat yang sebelumnya sudah ditentukan.

Anda mungkin juga menyukai