Sistem Ekonomi
Sistem Ekonomi
Selanjutnya ada Tiongkok dan Korea Utara sebagai negara yang menyatukan
ekonomi sosialis dengan sistem komunisme.
Sistem ekonomi ini memungkinkan swasta untuk memiliki seluruh faktor produksi.
Keempat faktor produksi tersebut adalah pengusaha, modal, sumber daya alam,
dan pekerja. Jika pada sistem sosialis pengelolaan faktor produksi ini dilakukan
oleh negara, sistem kapitalis menyerahkan pengelolaan faktor-faktor ini kepada
pihak swasta.
Sistem ini memiliki kaitan erat dengan pasar bebas, permintaan-penawaran, tarif,
dan banyak lainnya. Hal-hal tersebut mempengaruhi keberlangsungan sistem ini
untuk dapat terus berkembang. Adanya pasar bebas, kebijakan bebas tarif,
permintaan yang bagus akan membuat sistem ini semakin kuat. Salah satu
semboyan yang digaungkan dalam sistem ini adalah “greed is good” karena
ketamakan bisa membuat bisnis terus berkembang.
Sistem ekonomi Pancasila adalah suatu bentuk yang dijiwai oleh ideologi
Pancasila, tentunya dengan landasan kekeluargaan dan juga gotong royong.
Bebeapa negara tertentu selalu menerapkan sistem ekonomi yang memang sudah
sesuai dengan filosofi hidup di negara itu, pun sama halnya dengan Indonesia.
Sistem ekonomi Pancasila akan memberikan ruang kebebasan pada seluruh warga
negaranya agar bisa berusaha atau membangun usaha perekonomian dengan
adanya batasan dan berbagai syarat yang sebelumnya sudah ditentukan.