Anda di halaman 1dari 13

MAKALAH BIOLOGI

KELOMPOK 2
Disusun oleh :

Farah Amaliah ( 2108104010057 )


Unita S Ujung ( 2108109010015 )
Jefri Munandar ( 2108108010071 )
Nazira Safwani Junaidi ( 2108108010077 )

FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM


UNIVERSITAS SYIAH KUALA
BANDA ACEH-DARUSSALAM
2021
Puji syukur kita panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa atas nikmat dan karunia-Nya, sehingga
makalah yang berjudul tentang “Reproduksi Sel” ini dapat terselesaikan dengan baik dan tepat
waktu.
Makalah ini merupakan sebagai media pembelajaran bagi mahasiswa yang menjelaskan
mengenai reproduksi sel yang meliputi siklus-suklus perkembangbiakkan pada sel.
Makalah ini tidak luput dari kesalahan. Kami sangat mengharapkan kritik dan saran untuk
memperbaiki kesalahan yang ada. Kami mengucapkan terima kasih pada Ibu dosen pembimbing
mata kuliah Biologi yang telah memberikan arahan dan bimbingannya. Sekian dan terima kasih.

Banda Aceh, 25 Agustus 2021

Penulis

1
KATA PENGANTAR ............................................................................................................................. 1
DAFTAR ISI ......................................................................................................................................... 2
BAB I ................................................................................................................................................... 3
PENDAHULUAN .................................................................................................................................. 3
A. Latar Belakang ........................................................................................................................ 3
B. Rumusan Masalah .................................................................................................................. 3
C. Tujuan ..................................................................................................................................... 3
BAB II .................................................................................................................................................. 4
PEMBAHASAN .................................................................................................................................... 4
A. Pengertian Reproduksi Sel ...................................................................................................... 4
B. Peranan Pembelahan Sel ........................................................................................................ 4
C. Siklus Sel ................................................................................................................................. 4
1. Siklus Sel Pada Sel Eukariotik .............................................................................................. 4
2. Amitosis............................................................................................................................... 5
3. Mitosis ................................................................................................................................. 5
4. Meiosis ................................................................................................................................ 8
BAB III ............................................................................................................................................... 11
KESIMPULAN .................................................................................................................................... 11
DAFTAR PUSTAKA ............................................................................................................................ 12

2
A. Latar Belakang
Kemampuan organisme untuk berkembang biak dan menghasilkan lebih banyak jenisnya
sendiri adalah salah satu karakteristik yang paling membedakan makhluk hidup dengan benda mati.
Pada makhluk hidup bersel tunggal, pembelahan sel tersebut merupakan cara untuk
berkembang biak. Misalnya pada bakteri atau protozoa, terjadi proses pembelahan sel dari satu sel
menjadi dua, empat, delapan dan seterusnya. Pada makhluk hidup bersel banyak, reproduksi sel
mengakibatkan bertambah banyaknya sel-sel tubuh, dan dengan demikian terjadilah pertumbuhan
tubuh makhluk hidup. Selain itu, reproduksi sel juga menyebabkan dihasilkannya sel-sel gamet (sel
kelamin).
Pada dasarnya, reproduksi sel dapat dibedakan menjadi 2 macam, yaitu: pembelahan sel
secara langsung dan secara tak langsung. Pembelahan sel secara langsung tidak melalui tahapan,
disebut pula amitosis. Sedangkan pembelahan sel secara tak langsung melalui tahapan dan
dibedakan menjadi pembelahan mitosis dan pembelahan meiosis.

B. Rumusan Masalah
a. Apa pengertian reproduksi sel ?
b. Apa saja tahapan-tahapan pembelahan sel ?

C. Tujuan
• Menjelaskan tentang pengertian reproduksi sel
• Menguraikan macam-macam pembelahan sel
• Menguraikan tahapan-tahapan pembelahan sel

3
A. Pengertian Reproduksi Sel
Reproduki sel adalah kemampuan sel untuk memperbanyak diri sehingga dapat
mempertahankan jenis dan sifatnya. Kemampuan ini disebut pembelahan sel. Proses perbanyakan
diri memiliki fungsi untuk perkembangbiakan maupun pertumbuhan. Perkembangbiakan yang
terjadi pada sel eukariotik melibatkan adanya pembuahan dari sel gamet jantan dengan gamet
betina, sedangkan perkembangbiakan pada sel prokariotik lebih tepatnya disebut dengan
pembelahan/perbanyakan diri.
B. Peranan Pembelahan Sel
Pembelahan sel memiliki beberapa peran penting dalam kehidupan. Secara umum, tujuan
dari reproduksi sel yaitu untuk membentuk sel-sel baru, memperbanyak sel, dan untuk mengganti
sel-sel yang rusak. Perbaikan sel terjadi pada sel yang rusak akibat kecelakaan dari luar tubuh,
maupun sel yang rusak karena faktor dari dalam tubuh (apoptosis). Fungsi perbaikan sel juga dapat
terjadi pada sel yang sudah tua sehingga harus diganti dengan sel baru karena sudah tidak dapat
menjalankan aktivitas sel dengan baik. Proses pembelahan sel diawali dengan penggandaan organel
sel, sintesis materi genetik, dan menentukan kesiapan sel dalam membelah. Semua proses yang
terjadi pada untuk tujuan regenerasi, perbanyakan atau perkembangbiakan individu, maupun
pertumbuhan ukuran tubuh diatur dalam Siklus Sel.
C. Siklus Sel
1. Siklus Sel Pada Sel Eukariotik
Siklus sel terbagi menjadi 2 tahapan penting yaitu tahapan pertumbuhan dan tahapan
perkembangan. Tahapan pertumbuhan terdiri dari 3 fase yaitu fase istirahat / G0 (Gap 0), fase G1,
fase S (sintesis), fase G2. Pada fase pertumbuhan sel, terjadi penggandaan kromosom yaitu pada
fase G1, S, G2. Pada fase perkembangan yaitu fase M/Mitosis (kariokinesis dan sitokinesis), terjadi
pembelahan sel menjadi dua secara sempurna dan setiap sel anakan membawa kromosom yang
jumlahnya sama dengan sel induknya. Perhatikan Gambar dibawah.

4
2. Amitosis
Amitosis adalah reproduksi sel dimana sel membelah diri secara langsung tanpa melalui
tahap-tahap pembelahan sel. Pembelahan amitosis ini terjadi pada sel prokariotik uniseluler atau
bersel tunggal, misalnya pada bakteri dan ganggang hijau. Amitosis hanya terjadi pada sel
prokariotik karea tidak memiliki nukleus, membran inti dan mitokondria.
3. Mitosis
Mitosis adalah peristiwa pembelahan sel yang menghasilkan dua sel anak dengan jumlah
kromosom yang sama dengan induknya. Pembelahan mitosis terjadi pada sel eukariotik multiseluler
atau ber sel banyak. Proses pembelahan mitosis terjadi di semua sel-sel tubuh kecuali sel-sel kelamin
( gamet ).
Pembelahan mitosis ada empat fase (tahap), diantaranya profase, metafase, anafase, dan
telopase. Tapi sebelum keempat tahap ini ada yang namanya fase pendahuluan atau interfase, atau
sering disebut dengan persiapan pembelahan.
Pada interfase, terjadi persiapan dan penimbunan energi oleh sel untuk melakukan
pmbelahan. Selama interfase berlagsung, inti sel (nukleus) dan anak inti (nukleolus) terlihat jelas,
namun kromosom pada sel tidak terlihat karena masih dalam bentuk kromatin, yaitu benang-
benang halus yang tersusun atas molekul DNA, RNA, dan protein. Dibagian luar inti sel terdapat
sentrosom yaituorganel sel yang berfungsi untuk mempertahankan jumlah kromosom antara sel
induk dan sel anak agar tetap sama selama pembelahan sel. Pada sel hewan, setiap sentrosom akan
mengandung sepasang sentiol yang berbentuk seperti badan silindris kecil yang berfungsi untuk
membantu pemisahan kromosom saat pembelahan sel berlangsung.

3.1. Tahap Interfase


• Tahap interfase terbagi menjadi tiga, yaitu fase G1 (gap pertama), fase S
(sintesis), dan fase G2 (gap kedua).
- Fase G1 disebut juga dengan fase
pertumbuhan dan perkembangan sel. Hal ini
ditandai dengan berkembangnya sitoplasma
( cairan sel ), organel sel, serta sintesis
bahan-bahan yang akan digunakan untuk
fase berikutnya.
- Pada fase S, terjadi repika atau duplikasi
DNA sebagai materi genetik yang akan
diturunkan kepada sel anak, sehingga
nantinya akan dihasilkan dua salinan DNA.
- Fase terakhir, yaitu fase G2, replika DNA
telah selesai. Terjadi peningkatan sintesis
protein sebagai tahap akhir persiapan sel
untuk melakukan pembelahan.

5
3.2. Tahap-Tahap Pembelahan Sel Secara Mitosis
1). Profase
• Sentrosom mengalami replika
sehingga menghasilkan dua
sentrosom
• Setiap sentrosom bergerak ke
kutup-kutup inti sel yang
letaknya berlawanan
• Mikrotubulus mulai tampak
diantara dua sentrosom.
Mikrotubulus yaitu serat
protein panjang yang
memanjang dari sentriol ke
segala arah.
• Mikrotubulus akan
membentuk seperti gulungan
benang yang disebut dengan
benang-benang spindel.
• Benang-bengang kromatin
mulai menebal yang kemudian akan membentuk kromosom
• Nukleus dan membran inti sel mulai menghilang
• Sentrosom telah sampai ke kutupnya masing-masing.

2). Metafase

• Nukleus dan membran inti sudah


tak terlihat.
• Pasangan kromatid bergerak ke
bagian tengah inti sel dan
membentuk lempeng metafase.
• Posisi kromosom yang terletak
pada bagian tengah inti sel ini
membuat jumlah kromosom dapat
dihitung dengan tepat dan
bentuknya yang dapat diamati
dengan jelas.

3). Anafase
• Pemisahan kromatid dari bagian sentrosom yang kemudian membentuk kromosom
baru.

6
• Masing-masing kromosom
ditarik oleh benang-benang
spindel menuju kutup yang
berlawanan.
• Kromosom hampir sampai ke
kutupnya masing-masing.
• Mulai terjadinya sitokinesis (
fase pemisahan atau pembelahan
sitoplasma organel dan membran
seluler ). Pembelahan atau
pemisahan sitoplasma ini dimulai
dari pinggir sel menuju bagian
tengah sel sehingga akan
menghasilkan dua sel yang disebut
sel anak.

4). Telopase

• Kromosom telah sampai di


kutupnya masing-masing.
• Membran inti sel mulai
terbentuk
• Kromosom akan semakin
menipis dan berubah menjadi
benang-benang kromatin kembali.

7
4. Meiosis
Pembelahan Meiosis merupakan pembelahan sel yang tejadi pada sel gamet (sel kelamin).
Berfungsi untuk mereduksi kromosom yang awalnya diploid menjadi haploid yang akan membentuk
sel telur dan sel sperma. Pembelahan meiosis terjadi dua kali yaitu meiois 1 dan meiosis 2. Sebelum
terjadi proses meiosis sel akan mengalami fase interfase atau fase istirahat. Pada fase interfase sel
tetap akan beraktivitas tetapi tidak melakukan pembelahan. Pada fase interfase terdapat 3 tahapan
yaitu fase Gap-1(G1), fase sintesis(S), dan fase Gap-2(G2).
4.1. Meiosis 1

1) Profase 1
Profase 1 merupakan tahapan yang paling panjang karena terdapat 5 tahap yang berbeda yaitu:

• Leptoten
Pada tahap leptoten kromatin akan berkondensasi menjadi kromosom. Kromosom tersebut
terdiri dari 2 kromatid.
• Zigoten
Pada tahap ini kromosom homolog akan saling mendekat dan membentuk sinapsis. Lalu
pada tahap ini juga 2 sentriol akan mulai menjauh.
• Pakiten
Pada tahap ini terjadi duplikasi kromosom dan terbentuknya tetrad.
• Dipoten
Pada tahap ini kromosom homolog yang tadinya menempel akan mulai menjauh dan
terjadinya pindah silang.
• Diakinesis

8
Pada tahap ini muncul benang spindel dari sentriol serta membran inti dan nucleus akan
menghilang.

2) Metafase 1
Pada fase ini tetrad akan berjajar di bidang ekuator dan juga serat
spindel akan menempel pada dua sentromer.

3) Anafase 1
Pada fase ini kromosom homolog akan bergerak menuju kutub yang
berlawanan akibat tarikan dari benang spindel. Selain itu,juga akan terjadi
reduksi kromosom.

4) Telofase 1
Pada fase ini membran inti mulai terbentuk kembali dan
terjadi sitokinesis. Sitokinesis adalah kondisi ketika sitoplasma dari
satu eukariotik sel membelah menjadi dua sel anak. Pada Telofase
1 sel akan membelah menjadi dua dengan kromosom haploid(n).

4.2. Meiosis II
Pembelahan meiosis II merupakan pembelahan mitosis, hanya saja sekarang jumlah
kromosomnya telah berkurang. Stadium dalam meiosis II yaitu profase II, metafase II, anafase II
dan terakhir telofase II.
1) Profase II
Peristiwa atau kejadian yang terjadi pada tahap profase II, diantaranya yaitu :

• Pembelahan dua buah sentriol iitu menjadi 2 (dua)


pasang sentriol baru.
• Tiap-tiap pasang sentriol tersebut bermigrasi ke arah
kutub yang berlawanan.
• Mikrotubul ini membentuk spindel serta membran
inti.
• Nukleus hilang, kromosom ini berubah menjadi
kromatid.

9
2) Metafase II
Peristiwa atau kejadian yang terjadi
pada tahap metafase II ini diantaranya
sebagai berikut :

• Spindel tersebut menghubungkan


sentromer itu dengan kutub
pembelahan.
• Kromatid itu akan tertarik ke bidang
ekuator.

3) Anafase II
Ada beberapa hal yag terjadi pada anafase dua yaitu:

• Seluruh isi sel serta benang-benang spindel dari


gelendong itu bertambah panjang. Bersamaan dengan
itu, sentromer tersebut membelah menjadi dua.
• Kromatid yang berpasangan itu saling berpisah serta
masing-masing kromatid itu bergerak ke arah kutub yang
berlawanan.

4) Telofase II
Dari sel yang mengalami pembelahan meiosis
terbentuk 4 sel yang masing - masing intinya
mengandung kromosom dengan jumlah separuh
jumlah kromosom aslinya (haploid). Perkembangan
gamet pada laki- laki berbeda strukturnya dengan sel
telur, spermatozoa mengalami diferensiasi setelah
intinya menyelesaikan meiosis dan berakhir dengan
jumlah kromosom haploid. Spermatosit I yang
mengalami meiosis I menghasilkan spermatosit II.
Setiap spermatosit II yang mengalami meiosis II
menjadi 4 spermatid dengan jumlah kromosom
haploid. Spermatid mengalami diferensiasi bentuk
menjadi spermatozoa dewasa. Satu hal yang berbeda dengan pembelahan sel telur, pada
spermatogenesis sel yang membelah baik melalui mitosis maupun melalui meiosis tidak berhasil
menyelesaikan pembelahan sitoplas- manya (sitokinesis) secara sempurna.

10
Proses pembelahan sel diawali dengan terjadinya duplikasi komponen sel,
baik DNA yang terkemas di dalam kromosom maupun organella-organella yang ada
di dalam sel. Kromosom mengalami duplikasi pada fase S (sintesis) pada siklus sel,
yang membutuhkan waktu paling lama (10-12 jam). Namun mulai dari fase G1, S dan
G2 selalu terjadi proses duplikasi komponen sel yang lain, seperti sintesis protein
selalu terjadi untuk mensintesis organella-organella yang dibutuhkan oleh setiap sel
anakan.
Setiap sel pada dasarnya memiliki dua periode dalam siklus hidupnya
yaitu interfase (tidak mengalami pembelahan) dan pembelahan sel yaitu mitosis
yang menghasilkan dua sel anak. Mitosis merupakan proses membagi genom yang
sudah digandakan selnya menjadi dua
sel anakan yang identik yang diproduksi selama proses pembelahan sel. Meiosis
adalah proses pembelahan sel dimana terjadi pengurangan set kromosom diploid
(2n) normal menjadi satu set kromosom (haploid) tunggal (n).

11
1. Campbell, Neil A., dkk. 2020. Biology Twelfth Edition. New York: Pearson
Benjamin Cummings.
2. Nurhayati, Betty dan Sri Darmawati. 2017. Biologi Sel dan Molekuler.
Indonesia: KemenkesRI.
3. Susilowati, Rina Priastini. 2019. Kajian Sel dan Molekuler. Jawa Tengah: CV.
Pena Persada.

12

Anda mungkin juga menyukai